Permasalahan yang sering dihadapi oleh calon teknisi dan teknisi sepeda motor skala kecil adalah meningkatnya permintaan service kendaraan yang berupa kerusakan pada sistem kelistrikan khususnya untuk pengerjaan kelistrikan sepeda motor dengan keluaran 2014 dengan menggunakan teknologi elektronik fuel injection. Sulitnya menyelesaikan permasalahan kelistrikan sehingga teknisi banyak menggunakan sistem kerja trial and eror sehingga beberapa teknisi akan menganjurkan untuk mengganti komponen yang sekiranya sering mengalami kerusakan. Pelatihan service motor injeksi diberikan kepada teknisi dan dan calon teknisi untuk mempermudah pengerjaan kelistrikan khususnya pada sistem injeksi bahan bakar yang di kontrol secara elektronik. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan simulasi praktek servis sepeda motor secara langsung. Sedangkan evaluasi yang digunakan adalah pengamatan langsung kepada peserta sewaktu melakukan perbaikan pada sistem elektronik fuel injection. Tolok ukur keberhasilan yang digunakan adalah apabila peserta dapat menggunakan alat diagnosis kerusakan dan menentukan alternatif perbaikan sesuai pembacaan alat ukur. Berdasarkan pengamatan, peserta dapat membaca dan mengoperasikan alat ukur diagnosis sistem injeksi bahan bakar dan menentukan alternatif perbaikan yang tepat pada sepeda motor.