Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search
Journal : Journal of Aafiyah Health Research (JAHR)

Strategi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sigi : Strategy to Accelerate Stunting Reduction in Sigi Regency Fitrauni, Rika; Muchlis, Nurmiati; Arman, Arman; Haeruddin, Haeruddin; Batara, Andi Surahman; Ahri, Reza Aril
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v4i1.1520

Abstract

Latar Belakang: Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Berdasarkan data stunting JME, UNICEF World Bank tahun 2020, prevalensi stunting Indonesia berada pada posisi ke 115 dari 151 negara didunia. Angka stunting Indonesia menurun dari 29% pada 2015 menjadi 27.6% pada tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi percepatan penurunan stunting di kabupaten sigi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling. Informan penelitian sebanyak 13 orang. Hasil: Analisa situasi menggunakan data sebaran stunting sesuai dengan cakupan untuk menentukan lokasi prioritas, selanjutnya ditetapkan 25 Desa sebagai lokasi khusus dalam pelaksanaan aksi konvergensi, menyusun rencana kegiatan berdasarkan matriks hasil Analisa Situasi pada Aksi 1, Rembug stunting menghasilkan komitmen dalam Aksi Percepatan Penurunan Stunting dengan melibatkan seluruh lintas sektor. tersedianya regulasi berupa Peraturan Bupati Sigi Nomor 14 Tahun 2020. Membentuk Kader Pembangunan Manusia. Memiliki data yang menjadi prioritas penanganan stunting. Pengukuran pertumbuhan dan perkembangan dilakukan oleh tenaga kesehatan secara rutin. review kinerja melaporkan aspek-aspek berupa Reviu capaian target output, Reviu serapan anggaran dan Reviu permasalah dan kendala. Kesimpulan: Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi telah melakukan upaya percepatan penurunan stunting dengan melaksanakan pilar strategi penurunan stunting melalui penerapan 8 aksi konvergensi memperlihatkan terjadinya penurunan persentase kasus stunting dalam kurun waktu 1 tahun terakhir dimana tahun 2020 sebesar 16,59% turun menjadi 14,40% ditahun 2021.
Strategi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Beerencana Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Mengikuti Program Keluarga Berencana di Kota Makassar: Strategy of the Office of Population Control and Family Planning to Increase Community Participation in the Family Planning Program in Makassar City Susilawati, Susilawati; Multazam, Andi Muhammad; Haeruddin, Haeruddin; Ahri, Reza Aril; Kurnaesih, Een; Gobel, Fatmah Afrianty
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v4i1.1521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis strategi Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana terhadap penguatan keterlibatan masyarakat dalam program KB Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif murni, yaitu penulis ingin mendeskripsikan dan menganalisis pendekatan pengendalian penduduk dan pelayanan KB untuk penguatan keterlibatan masyarakat dalam program KB di Kota Makassar. Wawancara, observasi, dan telaah dokumen merupakan metode pengumpulan data. Peneliti mewawancarai kepala dinas, kepala bagian pengendalian, dan kepala subbagian kependudukan dan keluarga berencana di Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kota Makassar di Provinsi Sulawesi, serta ibu-ibu yang telah mengadopsi KB. Prosedur pengolahan dan analisis data adalah analisis kualitatif yang terdiri dari lima tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perumusan kebijakan menggambarkan bahwa derajat perumusan sudah dilakukan dengan baik setiap tahunnya, (2) Implementasi program, khususnya a. aspek sosialisasi, menurut temuan penelitian yang berkaitan dengan teori strategi, dilihat dari dimensi pelaksanaan sosialisasi, peningkatan keterlibatan masyarakat dalam program KB tampaknya cukup efektif jika diukur dari jumlah peserta yang terlibat dalam KB aktif, b. pengendalian penduduk, dan Sesuai dengan temuan penelitian terdahulu, pemasangan program pengendalian dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB. 3. Evaluasi dan Pengawasan Dalam hal evaluasi dan pemantauan keterlibatan masyarakat dalam program KB, statistik menunjukkan relatif tinggi, dengan rata-rata 68% menggunakan KB dan sisanya 32% tidak menggunakan KB.
Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Kinerja Pegawai di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar: Organizational Citizenship Behavior (OCB) on Employee Performance at Labuang Baji Hospital Makassar Elfandari, Enno; Ahri, Reza Aril; Muchlis, Nurmiati
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1576

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Organisasi perlu melibatkan peran kinerja pegawai, OCB dan kepuasan kerja diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Rumah sakit di dituntut untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi di berbagai sektor yang dibutuhkan oleh pasien terhadap perawat yang memiliki kinerja yang baik di Rumah Sakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap Kinerja pegawai di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Metode: Penelitian menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda yang diolah melalui aplikasi SPSS 26.0. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Altruism (membantu orang lain), Conscientiousness (Kesadaran), Courtesy (Kesopanan) berpengaruh, sedangkan variabel Sportsmanship (Sportivitas) dan Civic Virtue (Kebajikan) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Secara simultan Organizational Citizenship Behavior (OCB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar Tahun 2023. Kesimpulan Kinerja pegawai rumah sakit sangat bergantung pada sumber daya manusia yang tersedia. Kehadiran personil yang terampil dalam sebuah organisasi dapat secara positif mempengaruhi kinerja karyawan, yang mengarah pada pengembangan Organizational Citizenship Behavior (OCB). OCB mengacu pada perilaku yang melampaui standar yang telah ditetapkan. Rumah sakit memupuk rasa persahabatan yang kuat di antara para pegawai, sehingga dapat memenuhi tanggung jawab pegawai secara efektif sesuai dengan tugas dan posisi yang telah ditetapkan. Abstract Background: Organizations need to involve the role of employee performance, OCB and job satisfaction are needed to achieve these goals. Hospitals are required to provide better services in various sectors needed by patients to nurses who have good performance in the hospital. Objective: This study aims to determine the effect of Organizational Citizenship Behavior (OCB) on employee performance at Labuang Baji Hospital Makassar. Methods: The study used an observational quantitative design with a cross sectional study approach. The number of samples in this study were 31 people. The data analysis technique used is multiple linear regression which is processed through the SPSS 26.0 application. Results: The results showed that partially the variables of Altruism (helping others), Conscientiousness (Awareness), Courtesy (Politeness) had an effect, while the variables of Sportsmanship (Sportsmanship) and Civic Virtue (Virtue) had no effect on Employee Performance at Labuang Baji Hospital Makassar. Simultaneously Organizational Citizenship Behavior (OCB) has a positive and significant effect on Employee Performance at Labuang Baji Hospital Makassar Year 2023. Conclusion: The performance of hospital employees is highly dependent on the available human resources. The presence of skilled personnel in an organization can positively affect employee performance, which leads to the development of Organizational Citizenship Behavior (OCB). OCB refers to behavior that goes beyond established standards. Hospitals foster a strong sense of camaraderie among employees, so as to effectively fulfill employee responsibilities in accordance with established tasks and positions.
Pengaruh Pemberdayaan Terhadap Kelelahan Kerja dan Kecerdasan Emosional Perawat di RSUD Haji Kota Makassar: The Effect of Empowerment on Work Fatigue and Emotional Intelligence of Nurses at the Makassar City Hajj Hospital Mahmud, Muhdar; Ahri, Reza Aril; Patimah, Sitti
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1579

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Rendahnya mutu pelayanan perawat disebabkan oleh kelelahan kerja. Selain itu faktor kecerdasan emosional juga memiliki pengaruh secara langsung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan terhadap kelelahan kerja dan kecerdasan emosional perawat di RSUD Haji Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah responden sebanyak 136 orang. Hasil: Menunjukkan variabel desire (X1) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 4,515 sedangkan terhadap kecerdasan emosional (Y2) sebesar 9,486. Trust (X2) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 4,852 sedangkan kecerdasan emosional (Y2) sebesar 8,329. Confident (X3) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 4,348 sedangkan kecerdasan emosional (Y2) 7,352. Credibility (X4) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 4,755 sedangkan kecerdasan emosional (Y2) sebesar 8,634. Accountability (X5) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 5,028 sedangkan kecerdasan emosional (Y2) sebesar 10,365. Communication (X6) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 4,720 sedangkan kecerdasan emosional (Y2) sebesar 6,943. Kesimpulan: Variabel desire, trust, confident, credibility, accountability, dan communication memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelelahan kerja di RSUD Haji Kota Makassar. Pada variabel desire terhadap kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang signifikan dengan kelelahan kerja dan kecerdasan emosional di RSUD Haji Kota Makassar. Variabel trust, confident, credibility, accountability, dan communication memiliki pengaruh yang signifikan dengan kecerdasan emosional di RSUD Haji Kota Makassar. ABSTRACT Background: Work fatigue is a contributing factor for the poor quality of nursing services. In addition, there is a direct effect from the emotional intelligence aspect. Objective: The study aimed to examine how empowerment affects the emotional intelligence and work fatigue of nurses at RSUD Haji Makassar City. Method: This quantitative research employs cross-sectional study design with 136 respondents in total. Results: Of six variables investigated, the results are demonstrated as follows: desire variable (X1) on work fatigue (Y1) indicated a t count value of 4.515 and on emotional intelligence (Y2) was 9.486; trust (X2) on work fatigue (Y1) had a t count value of 4.852 and on emotional intelligence (Y2) was 8.329; confident (X3) regarding work fatigue (Y1) reported a t count value of 4.348 and on emotional intelligence (Y2) had a value of 7.352; credibility (X4) on work fatigue (Y1) indicated a t count value of 4.755 and on emotional intelligence (Y2) was 8.634; accountability (X5) on work fatigue (Y1) showed a t value of 5.028 and om emotional intelligence (Y2) was 10.365; and communication (X6) on work fatigue (Y1) denoted a t count value of 4.720 and on emotional intelligence (Y2) was 6.943. Conclusion: Desire, trust, confidence, credibility, accountability, and communication variables have a significant influence on job burnout at the Makassar City Hajj Hospital. The desire variable on emotional intelligence has a significant influence on job burnout and emotional intelligence at the Makassar City Hajj Hospital. The variables of trust, confidence, credibility, accountability, and communication have a significant influence on emotional intelligence at the Makassar City Hajj Hospital.
Implementasi Layanan Pemeriksaan Kesehatan Berkala Oleh Biddokkes Polda Sulawesi Selatan Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2013: Implementation of Periodic Health Check Services by South Sulawesi Police Biddokkes Based on National Police Chief Regulation No. 7 of 2013 Haruna, Ria Haerani; Ahri, Reza Aril; Muchlis, Nurmiati
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1583

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Peningkatan layanan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap personil Polri khususnya di jajaran Polda Sulsel telah dilakukan secara berkesinambungan akan tetapi pada kenyataannya belum memberikan hasil yang optimal baik secara kualitas maupun kuantitas. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk diteliti lebih jauh tentang Implementasi Layanan Pemeriksaan Kesehatan Berkala oleh Biddokkes Polda Sulawesi Selatan Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2013. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu metode yang meneliti kondisi objek alamiah (Natural setting) dengan menekankan terhadap makna daripada generalisasi. Hasil: pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan berkala ini, dapat memberikan gambaran atau profil kesehatan personel Polda Sulsel, untuk selanjutnya dapat dijadikan acuan baik untuk personel secara perorangan untuk monitoring kesehatan pribadi serta acuan bagi Bidang Kedokteran Kesehatan Polda untuk melakukan koordinasi mengenai kesehatan personel secara menyeluruh ke setiap wilayah Kepolisian Daerah sulsel, guna mewujudkan personel sehat samapta, yang akan mempengaruhi peningkatan kinerja personel dalam pelaksanaan tugas. Kesimpulan: Implementasi Layanan Pemeriksaan Kesehatan Berkala oleh Biddokkes Polda Sulawesi Selatan Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2013 tergolong baik, termasuk hasil kegiatan Rikkesla dari aspek observasi kelayakan pemberi layanan dan penerima layanan, kesesuaian alur layanan dengan SOP, terjalin hubungan tata kerja yang komunikatif, tersedia dokumen umum dan dokumen implementasi kebijkan, dan tersedia informasi umum sebagai penunjang dalam kegiatan Rikkesla. ABSTRACT Background: Improvement of periodic health examination services for National Police personnel, especially in the ranks of the South Sulawesi Regional Police, has been carried out continuously, but in reality, it has not provided optimal results both in quality and quantity. Objective: This research aims to examine further the implementation of periodic health examination services by the South Sulawesi Regional Police's Biddokkes based on National Police Chief Regulation Number 7 of 2013. Method: This research is qualitative, namely a method that examines the condition of natural objects (Natural settings) by emphasizing meaning rather than generalizations. Results: The implementation of this periodic health examination program can provide an overview or profile of the health of South Sulawesi Regional Police personnel, which can then be used as a good reference for individual personnel for monitoring personal health as well as a reference for the Regional Police's Medical Health Sector to coordinate the health of personnel as a whole for each South Sulawesi Regional Police area, to create healthy and healthy personnel, which will influence the improvement of personnel performance in carrying out their duties. Conclusion: The implementation of the Periodic Health Checkup Service by the South Sulawesi Regional Police's Biddokkes Based on National Police Chief Regulation Number 7 of 2013 is classified as good, including the results of Rikkesla activities from the aspect of observing the suitability of service providers and service recipients, conformity of service flow with SOPs, communicative working relationships are established, general documents are available and policy implementation documents, and general information is available to support Rikkesla activities.
Implementasi Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa: Implementation of the Integrated Referral System (SISRUTE) at Syekh Yusuf Hospital, Gowa Regency Abdullah, Achmad Fauzy; Haeruddin, Haeruddin; Fachrin, Suharni Andi; Ahri, Reza Aril
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1602

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: SISRUTE merupakan teknologi informasi berbasis internet yang dapat menghubungkan data pasien dari tingkat layanan lebih rendah ke tingkat layanan lebih tinggi atau sederajat (horizontal maupun vertikal) dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien. SISRUTE diharapkan adanya komunikasi dan informasi awal sebelum pasien dirujuk melalui media komunikasi (SMS, aplikasi android dan WEB), sehingga pelayanan di RS tempat rujukan dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat serta berdampak pada keselamatan pasien dan kepuasan keluarga/pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian metode kualitatif dimana tahap wawancara untuk mengetahui data kualitatif dan mengetahui implementasi sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE) di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil: Dalam menjawab sistem rujukan di Rumah Sakit sudah melakukan sesuai dengan standar respon time di halaman SISRUTE meskipun belum sempurna dilaksanakan, pada ketersediaan SDM sarana dan prasarana SISRUTE merupakan proses dan syarat dalam persiapan dalam sistem rujukan sehingga dapat ditangani lebih optimal, dan feedback komunikasi antar fasilitas kesehatan perujuk dan penerima rujukan sudah dilaksanakan sebagaimana yang terdapat dalam pedoman sistem rujukan. Kesimpulan: Sistem rujukan di rumah sakit sudah melakukan sesuai dengan standar respon time di halaman SISRUTE meskipun belum sempurna dilaksanakan, ketersediaan SDM sarana dan prasarana SISRUTE merupakan proses dan syarat dalam persiapan dalam sistem rujukan sehingga dapat ditangani lebih optimal, feedback komunikasi antar fasilitas kesehatan perujuk dan penerima rujukan sudah dilaksanakan sebagaimana yang terdapat dalam pedoman sistem rujukan. ABSTRACT Background: SISRUTE is an internet-based information technology that can link patient data from lower service levels to higher or equivalent service levels (horizontally or vertically) with the aim of facilitating and speeding up the patient referral process. SISRUTE hopes that there will be early communication and information before patients are referred through communication media (SMS, Android applications and WEB), so that services at referral hospitals can provide fast and appropriate services and have an impact on patient safety and family/patient satisfaction. Method: This study uses a qualitative method. Where is the interview stage to find out qualitative data and find out the implementation of the integrated referral system (SISRUTE) at Syekh Yusuf Hospital, Gowa Regency. The approach used in this study is to use a phenomenological approach. Results: In responding to the referral system at the hospital, it has been carried out in accordance with the standard response time on the SISRUTE page, although it has not been implemented perfectly, the availability of human resources, SISRUTE facilities and infrastructure is a process and requirement in preparation for the referral system so that it can be handled more optimally, and communication feedback between referring health facilities and referral recipients has been implemented as stated in the referral system guidelines. Conclusion: The referral system in the hospital has been carried out in accordance with the response time standards on the SISRUTE page even though it has not been perfectly implemented, the availability of human resources for SISRUTE facilities and infrastructure is a process and requirement in preparation in the referral system so that it can be handled more optimally, communication feedback between referring health facilities and referral recipients has been implemented as contained in the referral system guidelines.
Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pelaksanaan Keselamatan Pasien pada Perawat di Unit Rawat Inap RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022: Analysis of Factors Affecting the Implementation of Patient Safety on Nurses in the Inpatient Unit of Labuang Baji Hospital, South Sulawesi Province in 2022 Masnitarini, Chintasih; Thamrin, Yahya; Ahri, Reza Aril
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1616

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Keselamatan pasien mendapatkan perhatian pemerintah seperti yang dituangkan dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 44 Tahun 2009.Rumah Sakit wajib melaksanakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan efektif dengan mengutamakan keselamatan pasien. Berdasarkan hasil observasi ada beberapa faktor yang diidentifikasi dapat mempengaruhi keselamatan pasien yaitu tingkat pengetahuan perawat, sikap perawat, beban kerja perawat, dan pelaksanaan supervisi terhadap perawat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh masing-masing dari tingkat pengetahuan, sikap, beban kerja, serta pelaksanaan supervisi terhadap pelaksanaan keselamatan pasien pada perawat di Unit Rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar dan untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan keselamatan pasien pada perawat di Unit Rawat inap RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan. Metode: Populasi penelitian adalah semua perawat di unit rawat inap RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan berjumlah 181 orang. Teknik pengambilan sampel secara random sampling, dengan penetapan jumlah sampel menggunakan Rumus Slovin sehingga diperoleh sampel 127 orang. Alat analisis menggunakan analisis univariate untuk menggambarkan kondisi responden dan variabel, analisis bivariate untuk mengukur pengaruh variabel dan multivariate untuk mengetahui faktor yang dominan. Hasil: Menunjukkan bahwa sikap, serta pelaksanaan supervisi masing-masing berpengaruh nyata terhadap pelaksanaan keselamatan pasien pada perawat di Unit Rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar, sedangkan pengetahuan dan beban kerja tidak memberikan pengaruh nyata. Adapun variabel yang paling memberikan pengaruh adalah supervisi. ABSTRACT Background: Patient safety gets the government's attention as outlined in Health Law Number 44 of 2009. Hospitals are required to provide safe, quality and effective health services by prioritizing patient safety. Based on the observation results, there are several identified factors that can affect patient safety, namely the level of knowledge of nurses, attitudes of nurses, workload of nurses, and implementation of supervision of nurses. Objective: This study aims to analyze the influence of each level of knowledge, attitude, workload, and implementation of supervision on the implementation of patient safety in nurses at the Inpatient Unit of RSUD Labuang Baji Makassar and to find out the variables that most influence the implementation of patient safety to nurses at the inpatient unit of the Labuang Baji Hospital, South Sulawesi Province. Method: The study population was all nurses in the inpatient unit of Labuang Baji General Hospital, South Sulawesi Province, totaling 181 people. The sampling technique was random sampling, by determining the number of samples using the Slovin formula so that a sample of 127 people was obtained. The analysis tool uses univariate analysis to describe the condition of the respondents and variables, bivariate analysis to measure the effect of variables and multivariate to determine the dominant factor. Results: Show that the attitude and implementation of each supervision had a significant influence on the implementation of patient safety among nurses in the Inpatient Unit of Labuang Baji Hospital, Makassar, while knowledge and workload did not have a significant influence. The variable that has the most influence is supervision.
Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Quality of Work Life (QWL) Terhadap Kinerja Perawat Pegawai Tidak Tetap Melalui Kepuasan Kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan: The Effect of Organizational Citizenship Behavior (OCB) and Quality of Work Life (QWL) on the Performance of Non-Permanent Employee Nurses through Job Satisfaction at Labuang Baji Regional General Hospital, South Sulawesi Province. Tahir, Nurul Mukhlisah; Ahri, Reza Aril; Mahmud, Nur Ulmy
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1617

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Labuang Baji dari hasil pengamatan awal yang telah dilakukan peneliti dimana kinerja dari karyawan maupun tenaga Kesehatan di RSUD Labuang Baji mengalami penurunan sebagai contoh masih banyaknya karyawan terkhusus perawat tidak tetap ataupun tenaga kesehatan yang datang terlambat dari jam kerjanya mengakibatkan terlambatnya dimulai jam pelayanan kepada pasien sehingga terjadi antrean di pelayanan pasien di RSUD Labuang Baji dan dengan adanya tenaga kesehatan yang datang terlambat akan berdampak pada karyawan lainnya yang harus merangkap jabatan. Hal ini tentu akan berdampak pada ketidakefektivitasan pegawai dalam bekerja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Quality of Work Life (QWL) terhadap Kinerja Perawat Pegawai Tidak Tetap Melalui Kepuasan Kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat pegawai tidak tetap dengan jumlah sampel sebanyak 83 responden. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil: Menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior (OCB) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja perawat tidak tetap melalui Kepuasan Kerja dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,210, nilai t-statistic sebesar 3,840, dan nilai p-value sebesar 0,000. Quality of Work Life (QWL) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja perawat tidak tetap melalui Kepuasan Kerja dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,561, nilai t-statistic sebesar 9,335, dan nilai p-value sebesar 0,000. Serta Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Quality of Work Life (QWL) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja perawat tidak tetap melalui Kepuasan Kerja dengan nilai p-value sebesar 0,000. ABSTRACT Background: Labuang Baji from the results of initial observations made by researchers where the performance of employees and health workers at Labuang Baji Hospital has decreased, for example, there are still many employees, especially non-permanent nurses or health workers who arrive late from their working hours, resulting in the late start of service hours to patients so that there are queues in patient services at Labuang Baji Hospital and with health workers who arrive late, it will have an impact on other employees who have to double up. This will certainly have an impact on the ineffectiveness of employees at work. Objective: This study aims to determine the effect of Organizational Citizenship Behavior (OCB) and Quality of Work Life (QWL) on Non-Permanent Employee Nurse Performance through Job Satisfaction at Labuang Baji Regional General Hospital, South Sulawesi Province. Method: This study uses a quantitative approach with explanatory research. The population in this study were non-permanent employee nurses with a sample size of 83 respondents. Primary data collection in this study used a questionnaire instrument. Data analysis in this study using multiple linear regression. Results: Shows that Organizational Citizenship Behavior (OCB) has a significant influence on the performance of non-permanent nurses through Job Satisfaction with a path coefficient value of 0.210, a t-statistic value of 3.840, and a p-value of 0.000. Quality of Work Life (QWL) has a significant influence on the performance of non-permanent nurses through Job Satisfaction with a path coefficient value of 0.561, a t-statistic value of 9.335, and a p-value of 0.000. And Organizational Citizenship Behavior (OCB) and Quality of Work Life (QWL) simultaneously have a significant influence on the performance of non-permanent nurses through Job Satisfaction with a p-value of 0.000.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Petugas Kesehatan Unit Rawat Inap RSUD Nunukan: Clean and Healthy Living Behavior of Health Workers in the Inpatient Unit of RSUD Nunukan Azizah, Wafiq Khalifatul; Ahri, Reza Aril; Muchlis, Nurmiati
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1672

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini berasal dari observasi awal di rumah sakit umum daerah nunukan, banyak keluarga pasien/pengunjung yang tidak melaksanakan PHBS sesuai standar seperti membuang sampah dan meludah sembarangan, merokok di dalam ruangan dan tidak menggunakan fasilitas yang tersedia di rumah sakit sesuai fungsinya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi terkait implementasi PERMENKES RI Nomor 2269 Tahun 2011 tentang Perilaku Hidup Bersih petugas kesehatan di RSUD Kabupaten Nunukan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis  penelitian kualitatif dengan pendekatan desktiptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang diantaranya 4 informan biasa yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, 1 informan pendukung (petugas PKRS), dan 1 informan kunci (kepala bidang pengembangan dan kemitraan. Hasil : Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dari segi input di dapatkan bahwa kebijakan dan pedoman PHBS rumah sakit mengikuti regulasi yang berlaku, sumberda manusia terlibat dengan mempraktikkan  PHBS dsn patuh pada krbijakan PHBS,rumah sakit memfasilitasi dan memastikan peralatan yang mendukung PHBS.Lalu dari segi proses  didapatkan bahwa edukasi dan pelatihan PHBS itu melalui penyuluhan,  strategi penyampaian informasi tentang PHBS melaui spanduk, poster, penyuluhan, dan pengawasan di lakukan oleh tim PPI. Lalu dari segi output di dapatkan bahwa upaya untuk lingkungan yang bersih dan sehat, rumah sakit menjalankan prakitik kebersihan yang baik, rumah sakit melakukan pengelolaan limbah seperti pemisahan limbah medis dan pemusnahan sampah, system laporan dan evaluasi melalui data kepatuhan protokol, dan hasil survey, peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemberian layanan kesehatan dan kerja sama dengan pihak eksternal.   ABSTRACT Background: The problems studied in this research came from initial observations at the Nunukan regional general hospital, many families of patients/visitors did not implement PHBS according to standards such as throwing rubbish and spitting carelessly, smoking indoors and not using the facilities available at the hospital according to their function. Objective: The purpose of this study was to obtain information related to the implementation of PERMENKES RI Number 2269 of 2011 concerning Clean Living Behavior of health workers at RSUD Nunukan Regency. Method: This research uses qualitative research with a descriptive approach. There were 6 informants in this study, including 4 regular informants selected using purposive sampling techniques, 1 supporting informant (PKRS officer), and 1 key informant (head of development and partnerships. Results: The results of the research revealed that in terms of input it was found that the hospital's PHBS policies and guidelines followed applicable regulations, human resources were involved in practicing PHBS and adhered to PHBS policies, the hospital facilitated and ensured equipment that supported PHBS. Then in terms of process it was found that education and PHBS training is through counseling, strategies for conveying information about PHBS through banners, posters and counseling, and supervision is carried out by the PPI team. Then in terms of output it is found that efforts are made for a clean and healthy environment, the hospital carries out good hygiene practices, hospitals carry out waste management such as separating medical waste and destroying waste, reporting and evaluation systems through protocol compliance data, and survey results, improving public health through providing health services and collaborating with external parties.
Implementasi Pelayanan Gawat Darurat Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 di BLUD RS H.M. Djafar Harun Kolaka Utara Tahun 2024 Abbas, Emmy Safitri; Ahri, Reza Aril; Burhanuddin, Alfina
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1685

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 didalamnya terdapat 8 indikator untuk Pelayanan Gawat Darurat. Saat ini pelaksanaan indikator pelayanan gawat darurat di BLUD RS H.M. Djafar Harun Kolaka Utara masih terdapat banyak masalah. Tujuan: Untuk menganalisis Implementasi Pelayanan Gawat Darurat Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 di BLUD RS H.M. Djafar Harun Kolaka Utara Tahun 2024 dari segi Input, Proses, dan Output. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik snowballing sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, telusur dokumen, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teori Miles and Hurberman yaitu Reduksi data, Paparan data, dan Penarikan kesimpulan. Penelitian dilakukan bulan Februari-Maret 2024. Hasil: Data pengukuran dari RS H.M. Djafar Harun, 7 dari 8 Indikator telah memenuhi standar pada Desember 2023, kecuali belum tersedianya tim manajemen bencana. Namun, berdasarkan hasil wawancara dan observasi masih ditemukan banyak permasalahan yang terjadi dalam pengimplementasian SPM IGD baik itu dari segi input, proses, dan output. Kesimpulan: Implementasi SPM di IGD BLUD RS H.M. Djafar Harun Kolaka Utara masih harus diperhatikan aspeknya secara keseluruhan mulai dari input, proses, dan output, sehingga pencapaian indikator 7 dari 8 dapat ditingkatkan, dan masalah-masalah yang dapat menurunkan angka pencapaian indikator SPM di IGD dapat diatasi secara keseluruhan. ABSTRACT Background: Hospital Minimum Service Standards (SPM) are regulated in the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 129 in which there are 8 indicators for Emergency Services. Currently the implementation of emergency service indicators at BLUD RS H.M. Djafar Harun North Kolaka still has many problems. Objective: To analyze the Implementation of Emergency Services Based on Decree of the Minister of Health Number 129 at BLUD RS H.M. Djafar Harun North Kolaka Year 2024 in terms of Input, Process, and Output. Method: The method used in this research is qualitative. Determination of informants in this study using snowballing sampling technique. Data collection techniques used in-depth interviews, document searches, and observation. The data analysis technique uses the Miles and Hurberman theory, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research was conducted in February-March 2024. Results: Measurement data from H.M. Djafar Harun Hospital, 7 out of 8 Indicators have met the standard by December 2023, except for the unavailability of a disaster management team. However, based on the results of interviews and observations, there are still many problems that occur in the implementation of SPM IGD both in terms of input, process, and output. Conclusion: Implementation of SPM in the Emergency Room of BLUD RS H.M. Djafar Harun North Kolaka still has to be considered as a whole aspect starting from input, process, and output, so that the achievement of indicators 7 out of 8 can be improved, and problems that can reduce the achievement rate of SPM indicators in the Emergency Room can be overcome as a whole.
Co-Authors A. Fachrin, Suharni A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abbas, Emmy Safitri Abd. Gafur Abdullah, Achmad Fauzy Abuhasan, Muhammad Thaib Ahmad, Iva Astriva Alfina Baharuddin Alwi, Muhammad Khidri Alwi, Muhammad Kidri AM, Nasruddin Amaliya, Ceria Amalya, Eka Rizka Amran Razak Anas, Novita Sri Anas, Novitha Sri Andayani, Ella Andi Faisal, Andi Andi Nurlinda Andi Rizki Amelia Andri Anwar Andry Pratama, Andry Anisa, Wa Ode Nur AP, Andi Rizki Amelia Arfa, Arina Rezkyana Arman Arman Arman Arni Rizqiani Rusydi Astrini, Serly Aulia, Andi Besse Rezky Aulia, Widya Azis, Irma Kusuma Azizah, Wafiq Khalifatul Basalamah, Fatimah Fauzi Basalamah, Khadijah Fauzi Burhanuddin, Alfina Dahlan, Kholifah Wirdayana Dudung, Desy Een Kurnaesih Elfandari, Enno Fachrin, Suharni A Fachrin, Suharni Andi Fadly, Moch. Imam Nur Fajrin, Kurniawati Fatmah Afrianty Gobel Fitrauni, Rika Haeruddin Haeruddin Haeruddin Hamzah, Wardiah Haruna, Ria Haerani Ibrahim Ibrahim Ibrahim Idris, Fairus Prihatin Ikhram Hardi S Ikram Hardi, Ikram IRDAWATI Ismulail, Andi Muhammad Rifqi Jannah, A Nurmiftahul Jannah, A. Nurmiftahul Kasim, Nurwahidah Mahmud, Muhdar Masnitarini, Chintasih Masriadi, Masriadi Muhammad Ikhtiar Muhammad Tahir Abdullah Muis, Rahma Muliany, Andi Any Multazam, Muh Mulya, Virdha Dwi Musdalifah Musdalifah Nasrudin Natsir, Renalda Trianti Putri Niswah Rahmat, Khairun Novitasari, Kesna Nathasya Nur Ulmy Mahmud Nuranisa, Nuranisa Nurbaeti Nurdin, Novi Safitri Nurmiati Muchlis Nurul Alrahmi Nurul Hikmah Nurwahdaniar Syahrul Padjalangi, Andi Tripea Maharani Palu, Basir Palu, Basri Patuang, Wulandari Permatasari, Nur Indah Putri Baharuddin, Alifiah Radjulaeni, Nur Azizah A Radjulaeni, Nur Azizah A. Rahman Rahmi, Nurul Al Rasyidin Abdullah Rauf, Ningrum Sekarsari Rauf, Rakhmawati Resky, Fauzan Rina Riski, Aulia Rusniati Rusniati Rusyidi, Arni Rizqiani S, Ikhram Hardi Samsualam, Samsualam Samuel, Frezzy Sanatha Sarrafah Sarrafah, Sarrafah Sitti Patimah Suharni Suharni Sukman, Musyarrafah Sumiaty Sumiaty Susilawati, Susilawati Syamsiar, Nur Khairunnisa Syukur, Ayu Pratiwi T, Andriani T., Nur Najmah Tahir, Nurul Mukhlisah Triana Amaliah Jayanti Yahya Thamrin Yusriani, Yusriani Yusuf, Rezky Aulia