Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PERK. AEK TARUM KECAMATAN BANDAR PULAU KABUPATENASAHAN TAHUN 2020 Saragih, Frida L.; Simanjuntak, Yunida T.; Hutajulu, Johansen
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 2 No. 2 (2020): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan menjadi masalah yang mengkhawatirkan.Batita yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan keluarga dengan tindakan pencegahan stunting di Desa Perk. Aek Tarum Kec. Bandar Pulau Kab. Asahan. Desain penelitian ini cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel total sampling dan didapatkan 33 sampel. Alat pengumpulan data untuk pengetahuan keluarga dan tindakan pencegahan stunting pada penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 22 orang (66.6 %) dan mayoritas responden mempunyai tindakan pencegahan stunting kurang sebanyak 27 orang (81.8 %). Analisis uji dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan artinya “ada hubungan pengetahuan keluarga dengan tindakan pencegahan stunting di Desa Perk. Kesimpulan ada hubungan pengetahuan keluarga dengan tindakan pencegahan stunting di Desa Perk. Aek Tarum Kec. Bandar Pulau Kab. Asahan” atau Ha diterima. Saran agar peneliti selanjutnya dapat menggunakan bentuk kuesioner yang lebih terbuka agar dapat mengeksplorasi pengetahuan yang lebih luas tentang tindakan pencegahan stunting.
Pengaruh Pelatihan Keterampilan Dasar Posyandu Terhadap Pengetahuan : Studi Quasi Eksperimen pada Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2024 Kartini, Endang; Wandra, Toni; Hutajulu, Johansen; Nababan, Donal; Tarigan, Frida Lina
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 4 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i4.1201

Abstract

The role of health workers as supporters and trainers in improving performance, providing motivation for Posyandu cadres to always be involved in all Posyandu activities. The level of knowledge of health workers in assessing basic Posyandu skills will greatly determine the quality of services provided. The formulation of the problem in this study through preliminary research conducted on health workers in 10 health centers in Medan City showed that the average value of their knowledge about Posyandu was 63.5 (target ≥ 70). This study aims to determine the effect of health worker training conducted by the Medan City Health Office. The study was conducted using a quasi-experimental method. The number of research samples was 30 people. The material provided was the latest concept and regulation on the integration of primary services at Posyandu. With interactive lecture training methods, group discussions, role play and field practice. The results showed that the mean pre-test value was 72.52 while the mean post-test value was 92.56, there was an increase in value of 29.81 and after being tested with Wilcoxon the p-value was <0.001. The results show that there is a significant difference in the knowledge of training participants about integrated health posts. Knowledge variables according to age, gender, education, work unit, length of service are not factors that influence the pre-test and post-test scores of health workers. It can be concluded that the training that has been given has increased the knowledge of health workers from the post-test assessment conducted. The results of this study are expected to be a medium for evaluating the implementation of basic competency training for integrated health posts for health workers so that the next training period can provide better results.