Claim Missing Document
Check
Articles

Easy Service Emergency Call Center Application for Emergency First Aid Knowledge in Modelomo Village Community Pomalango, Zulkifli B; Rahim, Nirwanto K
An Idea Health Journal Vol 5 No 01 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v5i01.399

Abstract

A total of 36 cases of traffic accidents occurred in January 2024, while in February there were 25 cases of accidents in Gorontalo Regency. Initial data indicates that many people are still unaware of how to provide first aid in the event of an accident. To address this, the development of an Android-based first aid education application has been implemented, offering significant benefitsto Android smartphone clients in getting data on to begin with help measures during accidents.The objective of this research is to analyze the impact of the Easy Service Emergency call center application on the knowledge of emergency first aid among the residents of Modelomo Village. This study uses a pre-experimental research design with a one-group pretest-posttest design. This study was conducted in Modelomo Village, Tiamuta District, Gorontalo Regency. The research was conducted from February to March 2024. The targeted outcome of this research is to demonstrate the utilization of the Easy Service Emergency call center application in improving the community's knowledge of emergency first aid in Modelomo Village, thereby potentially reducing the incidence and impact of traffic accidents at an early stage.
HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN KONDOM DENGAN PEMENUHAN HASRAT SEKSUAL PADA ODHIV DI RSUD TOTO KABILA Gani, Febriansyah M.; Wulansari, Ika; Rahim, Nirwanto K.
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i2.10954

Abstract

Penggunaan kondom merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah penularan HIV dan menjaga kesehatan seksual, terutama bagi orang dengan HIV (ODHIV). Namun, perilaku penggunaan kondom di kalangan ODHIV masih menjadi tantangan, yang dapat mempengaruhi pemenuhan hasrat seksual mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku penggunaan kondom dan pemenuhan hasrat seksual pada ODHIV di RSUD Toto Kabila. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 35 responden ODHIV dipilih melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mengukur perilaku penggunaan kondom dan tingkat kepuasan hasrat seksual. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS untuk menguji hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 74,3% responden tidak konsisten dalam menggunakan kondom, sementara 62,9% merasa puas dengan pemenuhan hasrat seksual mereka. Uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p-value 0,000 yang berarti p-value < 0,05, yang mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara perilaku penggunaan kondom dan pemenuhan hasrat seksual. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan di RSUD Toto Kabila dalam memberikan edukasi terkait penggunaan kondom untuk mendukung pemenuhan hasrat seksual yang aman, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup ODHIV.
HUBUNGAN PENGARUH TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERESIKO PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 BONGOMEME Saleh, Rahmatia Sabrun; Sulistiani, Ita; Rahim, Nirwanto K.
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i2.10955

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja dimulai dengan masa pubertas yang ditandai dengan perubahan fisik dan kematangan organ-organ seksual. Kematangan seksual ini memicu minat sosial dan keingintahuan seksual remaja, yang dimana hal tersebut dapat mempengaruhi perilaku seksual pada remaja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seksual beresiko pada remaja adalah pengaruh teman sebaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengaruh teman sebaya dengan perilaku seksual beresiko. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 157 responden dengan besar sampel 113 responden yang diukur menggunakan rumus slovin dengan teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku seksual beresiko remaja di SMA Negeri 1 Bongomeme, berdasarkan hasil uji Spearmen rho di dapatkan hasil p-value = 0,000 dengan nilai korelasi (r) = 0,500. Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan siswa lebih menyadari akan bentuk-bentuk perilaku seksual beresiko sehingga siswa dapat mengendalikan perilaku seksual dan menghindari dampak dari perilaku seksual beresiko yang dapat terjadi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STIGMA MASYARAKAT PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KELURAHAN BONGOHULAWA KECAMATAN LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Kaluku, Nur Sasya Aulia; Kasiem, Vivien Novarina A.; Rahim, Nirwanto K.
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i2.10957

Abstract

Jumlah kasus orang yang hidup dengan HIV/AIDS tahun 2023 masih tinggi. Provinsi Gorontalo hampir setiap tahun meningkat. Tantangan dalam menanggulangi epidemi ini tidak hanya mencegah penyebaran infeksi dan pengobatannya, tetapi terdapat tantangan lebih kompleks yaitu stigma dan diskriminasi pada penderita HIV/AIDS. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan stigma masyarakat pada penderita HIV/AIDS di Kelurahan Bongohulawa Kecamatan Limboto. Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 1804 jiwa. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 95 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner dan analisis bivariat dari penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengalami stigma tinggi berjumlah 27 orang (28,4%) dan responden yang mengalami stigma rendah berjumlah 68 orang (71,6%). Kesimpulan variabel yang berhubungan dengan stigma masyarakat pada penderita HIV/AIDS adalah keterpaparan informasi (p value 0.000), pekerjaan (p value 0.000), dukungan tokoh masyarakat (p value 0.004), dan dukungan petugas kesehatan (p value 0.008). Penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ilmu bagi mahasiswa Ilmu Keperawatan dalam memahami faktor stigma terhadap penderita HIV/AIDS, serta memberikan edukasi kepada masyarakat guna meningkatkan pemahaman tentang HIV/AIDS dan mengurangi stigma yang masih ada.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MANAJEMEN BENCANA BANJIR DENGAN KESIAPSIAGAAN PETUGAS KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TILANGO KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO Ali, Nabila Salsabila H.; Yusuf, Zuhriana K.; Rahim, Nirwanto K.
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i2.10958

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana. Di Gorontalo bencana banjir menjadi salah satu kejadian yang paling sering terjadi yang mengakibatkan adanya korban jiwa. Dengan adanya banjir ini, di wilayah rawan seperti Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Banjir dapat mengganggu akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan risiko penyakit. Dalam konteks ini, pengetahuan petugas kesehatan tentang manajemen bencana banjir menjadi faktor penting dalam menentukan kesiapsiagaan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang manajemen bencana banjir dengan kesiapsiagaan petugas kesehatan di wilayah puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah petugas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 75 responden dengan mengunakan total sampling. Hasil Penelitian menunjukkan pengetahuan tentang manajemen bencana banjir dalam kategori kurang 0 responden (0%), kategori cukup 40 responden (53.3%), kategori baik 35 responden (46.7%). Berdasarkan kesiapsiagaan dalam kategori kurang siap 0 (0%), kategori siap 42 (56.0), kategori sangat siap 33 responden (44.0%). Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan tentang manajemen bencana banjir dengan kesiapsiagaan petugas kesehatan di wilayah kerja puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo menggunakan uji Chi square dengan hasil p-value = 0,000 (p-value<0,05). Saran dalam penelitian ini diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi pihak Puskesmas Tilango terhadap pengetahuan tentang manajemen bencana banjir dengan kesiapsiagaan petugas kesehatan.
Kepuasan Penggunaan Mobile Application Safeheaven sebagai Solusi Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Hunta, Fairuz Adilisty; Djamaluddin, Nurdiana; Rahim, Nirwanto K.
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5480

Abstract

Kekerasan seksual di lingkungan kampus merupakan isu serius yang memerlukan perhatian khusus karena tingkat kejadiannya yang signifikan. SAFEHEAVEN merupakan sebuah aplikasi mobile yang dirancang untuk memberikan solusi melalui fitur informasi, tombol bantuan, pelaporan, konsultasi profesional, dan dukungan sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan mobile application SAFEHEAVEN sebagai intervensi penanganan masalah kekerasan seksual di lingkungan kampus. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional, data dikumpulkan dari 394 mahasiswa aktif Universitas Negeri Gorontalo menggunakan kuesioner End User Computing Satisfaction (EUCS). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden merasa puas terhadap aplikasi SAFEHEAVEN dengan rata-rata skor kepuasan sebesar 3,45 (kategori puas). Nilai kepuasan berdasarkan dimensi EUCS adalah sebagai berikut: Content (3,40) kategori puas, Accuracy (3,45) kategori puas, Format (3,42) kategori puas, Ease of use (3,51) kategori sangat puas dan Timeliness (3,44) kategori puas. Secara umum pengguna merasa puas dengan mobile application SAFEHEAVEN yang menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat digunakan dalam menangani masalah kekerasan seksual di lingkungan kampus dengan rancangan aplikasi yang ada. Penelitian mendatang disarankan sebaiknya melibatkan pendekatan kualitatif untuk memahami perspektif responden secara mendalam dan melibatkan pengguna dalam perancangan fitur aplikasi serta memperluas kompatibilitas perangkat agar lebih inklusif.
The Relationship Between Body Image Changes and Sexual Dysfunction in Breast Cancer Patients at Gorontalo Provincial Hospital Nur Afdillah Husa; Ridha Hafid; Nirwanto K. Rahim
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 2: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i2.7396

Abstract

Breast cancer is a type of chronic non-communicable disease that grows in breast tissue. Breast cancer causes changes in the body that can cause negative body image problems that affect life on sexual function. The purpose of this study was to determine changes in body image with sexual dysfunction in breast cancer patients. This research method uses a correlation approach and Cross-Sectional design. The population in this study was obtained data at Prof. DR. Aloe Saboe Hospital in 2024 as many as 26 populations and at dr. Hasri Ainun Hospital as many as 23 populations, with Accidental Sampling techniques obtained a research sample of 44 respondents. The results showed that respondents with positive body image changes were 27 respondents (61.4%), negative body image changes were 17 respondents (38.6%) and respondents with good sexual function were 30 respondents (68.2%), and 14 respondents had poor sexual function (31.8%). The results of the chi square test obtained a significance value of p=value 0.017 (<0.05). In conclusion, there is a relationship between changes in body image and sexual dysfunction in breast cancer patients at the Gorontalo Provincial Hospital. The researcher's advice is aimed at the public, medical personnel and researchers to pay attention to the problems that arise in breast cancer.
Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango: The Relationship Between Self Efficacy and Quality of Life in Diabetes Mellitus Patients in the Kabila Health Center Work Area, Bone Bolango Regency Dewi Apriani Dunggio; Ita Sulistiani; Nirwanto K. Rahim
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7830

Abstract

Untuk mencegah komplikasi dan penurunan kualitas hidup penderita diabetes mellitus diperlukan pelaksanaan manajemen diri yang baik. Pelaksanaan manajemen diri penderita diabetes melitus dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah self efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Self Efficacy dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 78 responden menggunakan teknik propotional sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji spearman rank dengan instrument penelitian DMSES serta kuesioner DQOL. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki self efficacy baik dan memiliki kualitas hidup baik sebanyak 32 responden (41.0%), hal ini dikarenakan penderita yang memiliki self efficacy yang baik akan selalu optimis dalam menghadapi masalahnya, Hasil statistik diperoleh ?-value=(0,002<0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan antara self efficacy dengan kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Kabila. Disarankan pasien agar lebih proaktif dalam meningkatkan self efficacy dengan mengikuti kegiatan edukasi kesehatan, dan menjalani gaya hidup yang sehat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
DIET PATTERNS IN HYPERCHOLESTEROLEMIA PATIENTS IN LEMITO DISTRICT Santoso, Eko; Pomalango, Zulkifli B; Rahim, Nirwanto K.
Medical and Health Journal Vol 4 No 2 (2025): February
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mhj.2025.4.2.14995

Abstract

Hypercholesterolemia is one of the lipid metabolism disorders that contributes to the risk of cardiovascular disease, the leading cause of death in the world. This study aims to describe the dietary patterns of hypercholesterolemia patients in Lemito District. The research method uses an analytical observational approach with a descriptive analytical design. The study population was hypercholesterolemia patients registered at the Wonggasari I Health Center and Lemito Health Center in 2024, with a total of 52 respondents selected using the total sampling method. The results showed that the majority of respondents (53.8%) had poor dietary patterns, characterized by high consumption of saturated fat, processed foods, and sugar, and low fiber intake. Meanwhile, 46.2% of respondents showed a good diet. Social, economic, and cultural factors are challenges in implementing a healthy diet. This study suggests the need for ongoing education about healthy diets through community-based programs to increase public awareness of the importance of consuming nutritious foods. This intervention is expected to help reduce the prevalence of hypercholesterolemia and the risk of cardiovascular complications in the area.
Hubungan Hasrat Seksual dengan Kepuasan Seksual pada Pasien ODHIV Akase, Kurniawan A.; Djamaluddin, Nurdiana; Rahim, Nirwanto K.
Journal of Language and Health Vol 6 No 1 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i1.5712

Abstract

HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pasien dengan HIV/AIDS (ODHIV) tidak hanya menghadapi tantangan fisik terkait dengan penyakit tersebut, tetapi juga masalah emosional, psikologis, dan sosial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Salah satu aspek penting dari kualitas hidup adalah kesehatan seksual, yang mencakup hasrat seksual dan kepuasan seksual. Tujuan penelitian mengetahui hubungan hasrat seksual dengan kepuasan seksual di ruang VCT HIV RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yaitu korelasional dengan pendekatan cross-sectional study. Variabel bebas yaitu hasrat seksual dan variabel terikat yaitu kepuasan seksual. Populasi penelitian yaitu ODHIV di VCT RSUD Toto Kabila. Sampel berjumlah 35 orang dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ODHIV yang memiliki hasrat seksual rendah cenderung memiliki tingkat kepuasan seksual kurang sebanyak 12 responden (34%). Sementara ODHIV yang memiliki hasrat seksual rendah dan menyatakan puas sebanyak 3 responden (9%). ODHIV yang memiliki hasrat seksual tinggi dan menyatakan kurang puas saat melakukan aktivitas seksual adalah 8 responden (23%), dan ODHIV yang memiliki hasrat seksual tinggi dan puas secara seksual sebanyak 12 responden (34%). Hasil uji chi-square menunjukan nilai p-value 0.000 (< 0.05). Hasrat seksual rendah namun puas dalam melakukan aktivitas seksual, karena adanya foreplay dan komunikasi yang baik antar pasangan. Kesimpulannya terdapat hubungan hasrat seksual dengan kepuasan seksual di ruang VCT HIV RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Oleh karena itu, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pelayanan pada ODHIV khususnya terkait masalah aktivitas seksual.