Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Modifikasi Kelarutan Obat BCS Kelas II Piroksikam Melalui Sistem Kokristal Menggunakan Koformer Hidrofilik Sholikhah, Mar'atus; Sarmadi
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 1 (2025): MEI
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i1.1

Abstract

Kelarutan merupakan salah satu parameter penting untuk mencapai konsentrasi terapetik obat dalam sirkulasi sistemik sehingga dapat menghasilkan respon farmakologis yang diinginkan. Banyak obat yang memiliki kelarutan buruk di dalam air. Obat dengan kelarutan rendah adalah masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan formulasi obat baru. Lebih dari 40% senyawa baru yang dikembangkan di industri farmasi memiliki kelarutan yang buruk dalam air. Piroksikam merupakan salah satu antiinflamasi non steroid yang digunakan untuk terapi penyakit inflamasi sendi seperti arthritis rheumatoid dan osteoarthritis. Piroksikam merupakan obat dengan dosis kecil (10-20 mg/hari) dan termasuk Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II yang memiliki kelarutan rendah dalam air. Tujuan penelitian ini ialah meningkatkan kelarutan piroksikam melalui modifikasi fisikadengan sistem kokristal. Kokristal didesain dengan mengadopsi metode penguapan pelarut pada komposisi equimol (piroksikam dengan nikotinamid pada rasio molar 1:1). Karakterisasi yang dilakukan pada sistem penghantaran obat ini adalah uji titik lebur dan Fourier Transform Infrared(FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwamodifikasi fisika yang telah dilakukan diketahui telah mengubah karakteristik piroksikam meliputi turunnya titik lebur serta bergesernya spektrum serapan gugus kimianya.
Formulasi Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) Dalam Berbagai Sediaan Farmasi: Systematic Literature Review Putri, Cindy Claudia; Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 1 (2025): MEI
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i1.8

Abstract

Kunyit merupakan tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena kandungan kurkuminoid yang memiliki aktivitas farmakologis, seperti antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba. Namun, rendahnya kelarutan dan bioavailabilitas kurkumin menjadi tantangan dalam pengembangan produk farmasi berbasis kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk merangkum berbagai pendekatan formulasi yang telah dilakukan terhadap kunyit dalam bentuk sediaan padat, semisolid, dan cair serta mengevaluasi efektivitasnya sebagai dasar pengembangan sediaan farmasi berbahan alam yang lebih inovatif dan aplikatif. Metode yang digunakan adalah telaah pustaka terhadap artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan antara 2015-2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai bentuk sediaan farmasi telah berhasil dikembangkan antara lain nanomouthwash, sabun, granul effervescent, tablet, salep, dan krim yang ditujukan untuk aktivitas terapeutik seperti antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan. Kemampuan kunyit untuk diaplikasikan dalam berbagai bentuk sediaan farmasi tersebut menunjukkan prospek yang menjanjikan sebagai agen fitofarmaka dalam perkembangan ilmu dan teknologi farmasi kontemporer.
Aktivitas Rimpang Lengkuas Dalam Sediaan Farmasi: Systematic Literature Review Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 1 (2025): MEI
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i1.9

Abstract

Rimpang lengkuas merupakan tanaman obat yang kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, 1’-asetoksikavikol asetat, galangin, dan minyak atsiri yang memiliki beragam aktivitas farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan merangkum berbagai aktivitas terapi rimpang lengkuas serta pemanfaatannya dalam berbagai bentuk sediaan farmasi. Berdasarkan telaah pustaka dari sejumlah studi in vitro dan formulasi farmasetikal, diketahui bahwa rimpang lengkuas memiliki potensi sebagai agen antibakteri, antijamur hingga antioksidan. Aktivitas terapeutik ini telah dimanfaatkan dalam berbagai bentuk sediaan terutama sediaan likuid dan semisolid seperti tonik, krim, gel, balsam, dan kondisioner karena kemudahan aplikasinya serta kestabilan senyawa aktifnya. Dengan efektivitas biologis yang luas dan karakteristik alami yang relatif aman, rimpang lengkuas menunjukkan potensi besar sebagai bahan aktif dalam pengembangan sediaan farmasi berbasis alam.
Pemanfaatan Biji Kopi (Coffea Sp) Sebagai Agen Bioaktif Dalam Sediaan Kosmetik Berbasis Alami Chalisa, Nadya; Selviyani, Ratih; Azzahra, Sagita; Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i2.32

Abstract

Kopi merupakan salah satu tanaman dengan kandungan senyawa bioaktif tinggi yang tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan pangan, tetapi juga memiliki potensi besar dalam dunia kosmetik alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan biji kopi (Coffea sp.) sebagai agen bioaktif dalam berbagai produk kosmetik. Metode yang digunakan adalah studi literatur terhadap artikel ilmiah terbitan satu dekade terakhir yang membahas kandungan bioaktif biji kopi dan penggunaannya dalam produk kosmetik. Hasil kajian menunjukkan bahwa biji kopi mengandung zat aktif seperti kafein, asam klorogenat, dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, serta mendukung kelembapan dan regenerasi kulit. Ekstrak biji kopi telah digunakan dalam berbagai bentuk kosmetik, seperti krim, masker, lipbalm, serum, dan sabun. Temuan ini mendukung pemanfaatan bahan alami dalam kosmetik modern yang lebih aman dan berkelanjutan. Meski demikian, hasil studi literatur ini masih memerlukan penelitian lanjutan secara eksperimental untuk mengonfirmasi efektivitas, keamanan, dan kestabilan formulasi, serta mengevaluasi potensinya.
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Di Kota Palembang Teria, Nasywa Putri; Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i2.50

Abstract

Hipertensi menjadi pemicu terjadinya penyakit kardiovaskular. Kepatuhan penggunaan obat menjadi parameter dalam keberhasilan terapi untuk mengontrol tekanan darah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepatuhan minum obat seseorang. Menggunakan rancangan cross sectional dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Penelitian dilakukan di kota Palembang dengan responden sebanyak 105 orang yang telah disesuaikan melalui kriteria. Hasil analisis menunjukkan hubungan kepatuhan dengan faktor-faktor (p<0,05) efikasi diri (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,008) dan jumlah obat yang didapatkan (p=0,000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa efikasi diri, dukungan keluarga dan jumlah obat yang didapatkan berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi serta meningkatkan efikasi diri penderita memiliki peluang lebih dalam meningkatkan kepatuhan. Sehingga para penderita, keluarga maupun tenaga farmasi berusaha bersama untuk menigkatkan kepatuhan sesuai perannya.
Pengembangan Sediaan Patch Berbasis Herbal Sasmita; Fania, Urba; Sholehah, Siti; Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i2.52

Abstract

Patch transdermal adalah salah satu jenis formulasi yang umumnya memiliki aksi lokal dengan penggunaan topikal. Sistem penghantaran obat secara transdermal memiliki berbagai keuntungan, termasuk memberikan pelepasan obat yang stabil, mudah dalam penggunaannya, mengurangi frekuensi pemberian obat, menghindari proses metabolisme lintas pertama serta mengurangi efek samping seperti iritasi lambung. Pengembangan patch transdermal berbahan herbal yang mengkombinasikan berbagai bahan menawarkan metode inovatif untuk menyediakan agen terapeutik dalam penanganan berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merangkum temuan terkait formulasi patch transdermal berbahan alam, meliputi komponen aktif, efektivitas, serta karakterisasi formulasi. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis terhadap artikel ilmiah yang diperoleh melalui Google Scholar dengan menerapkan empat kriteria inklusi. Analisis terhadap tujuh artikel ilmiah menunjukkan bahwa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid berpotensi memberikan aktivitas antipiretik, antiinflamasi, antioksidan, antihiperlipidemia, serta mempercepat penyembuhan luka. Formulasi patch umumnya menggunakan teknik pelarutan cetak dengan polimer hidroksipropil metilselulosa (HPMC) dan etil selulosa sebagai bahan utama, yang terbukti efektif dalam mengendalikan pelepasan obat. Secara keseluruhan, formulasi yang ditinjau menghasilkan patch dengan karakteristik fisik dan performa yang baik.
Korelasi Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penggunaan Obat Grastritis Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang Faradiba, Zakia; Sholikhah, Mar'atus; Tedi
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i2.53

Abstract

Gastritis ialah suatu peradangan yang terjadi di lapisan lambung yang menyebabkan nyeri pada ulu hati, mual, dan kembung. Gastritis merupakan masalah kesehatan di masyarakat dengan prevalensi tinggi di Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam penggunaan obat gastritis di masyarakat yang berkunjung ke apotek Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional dan cross sectional. Survei dilakukan pada bulan April hingga Mei 2025 pada delapan apotek terpilih dengan total responden sebanyak 80 orang. Instrumen penelitian yang dipakai berupa kuesioner sedangkan analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dengan analisis cross tab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig pearson’s chi square sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa Ho < 0,10 berarti Ho di tolak yang artinya ada hubungan yang signifikan tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam penggunaan obat gastritis di apotek Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan memiliki hubungan signifikan dengan perilaku masyarakat dalam penggunaan obat gastritis di apotek Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang.
Optimization of Fine Motor Development: Stimulation of Preschool Children with Playdough Therapy in Kindergarten Level Sholikhah, Mar'atus; Harmiardillah, Sylvi; Abidah, Sabilatul
Jurnal Surya Vol 17 No 01 (2025): Volume 17 Issue 01 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v17i01.1185

Abstract

Introduction: Development is the increase in the ability (skill) of the structure and function of the child's body which is more complex as a result of the body maturation process. Children of this age are expected to have mastered several skills that require fine motor skills. The aims of this study was to analyze the effect of playdough therapy on fine motor development in preschool students. Methods: The study used a descriptive case study design. The population was one class, and the sample was taken by simple random sampling according to the inclusion and exclusion criteria. The respondents were three Kindergarten students in October 2024. The instrument used was a DDTS to assess how much stimulation affects a child’s fine motor development. Data was analyzed with descriptive analytics. Results: Before the implementation of playdough therapy, there were 1-2 respondents who could not imitate until after the implementation all respondents could do everything. After 5 days of therapy, all students were able to play with playdough on several items, include imitate vertical lines, imitate circular, imitate a quadrilateral, imitate a triangle, and imitate diagonal lines. Conclusion: The implementation of playdough therapy for 5 days with a duration of 10 minutes to 3 kindergarten children showed fine motor development.  Fine motor development education needs to be conveyed to parents, so that they can provide stimulation at home. Keywords: Fine-motor development, Playdough, Preschool students, Stimulation
FORMULASI DAN KARAKTERISASI FISIK SABUN PADAT TRANSPARAN BERBAHAN KULIT LEMON & MINYAK JELANTAH Sholikhah, Mar'atus; Sarmadi, Sarmadi; Suzalin, Ferawati; Mahramka, Salza Cahya; Effendi, Rani Okta
Jurnal Kesehatan Farmasi Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkpharm.v6i1.2244

Abstract

ABSTRAK Limbah minyak goreng bekas atau jelantah dapat membahayakan kesehatan dan mencemari lingkungan sehingga perlu dilakukan daur ulang untuk menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomis. Selain itu limbah organik seperti kulit lemon selama ini masih belum banyak dimanfaatkan padahal ia memiliki kandungan minyak atsiri, vitamin C, flavonoid, dan saponin yang berperan sebagai antijamur serta antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi sabun padat transparan dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah dan kulit lemon. Sabun padat transparan dioptimasi menggunakan empat formula. Karakterisasi yang dilakukan meliputi uji organoleptis, pH, stabilitas busa, bentuk, dan uji transparansi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sabun memiliki warna kekuningan, berbau khas lemon, dan tampak transparan, nilai pH 9-10 serta memiliki busa yang cukup banyak dan stabil. Berdasarkan seluruh karakterisasi yang dilakukan menunjukkan bahwa kulit lemon dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun transparan yang berpotensi memiliki kemampuan antibakteri.
An Overview of Junior High School Students’ Knowledge and Preparedness in Facing Natural Disasters : Original Article Hidayati, Nur; Sholikhah, Mar'atus; Hanafi , Aprelia Afidatul; Othman, Hamidah
Babali Nursing Research Vol. 5 No. 3 (2024): July
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.53390

Abstract

Introduction: Glagah is one of the districts in Lamongan Regency with a high potential for natural disasters such as floods, tornadoes, droughts, and forest fires. To reduce the impact of disasters, disaster mitigation is required. On the other hand, students are a vulnerable group to natural disasters. Before disaster mitigation is carried out, it is necessary to initially identify students’ level of disaster knowledge and preparedness. The purpose of the study was to determine students’ knowledge and preparedness in facing natural disasters. Method. The study used descriptive quantitative research with a sample of 310 junior high school students in Glagah District who were obtained using a two-stage cluster random sampling technique on March 6-10, 2024. The data were collected using a questionnaire on knowledge and preparedness for floods, tornadoes, and fires, and then analyzed descriptively. Result. The results indicated that students’ knowledge in dealing with floods, tornadoes, and fires was in the "good" category (96.5%; 87.4%; 71.6%). Students were in the "prepared" category for floods and fires (62.6%; 49.7%), and in the "very prepared" category for tornadoes (48.7%). Conclusion. Students demonstrated the best knowledge in flood and fire disasters. Students were in the "very prepared" category in tornado disasters, and in the "prepared" category in floods and fires. It is recommended that future researchers can conduct interventions to improve student preparedness in all types of natural disasters and identify students’ knowledge and preparedness in dealing with earthquake disasters.