Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh management control system terhadap healthcare supply chain performance dengan hospital supply chain integration sebagai variabel mediasi, dalam konteks operasional rumah sakit swasta. Variabel yang diusulkan dalam pemodelan ini meliputi management control system, yaitu broad scope, timeliness, integration, dan aggregation. Seluruh dimensi healthcare supply chain performance yang diuji mencakup cost effectiveness, utilization of hospital assets, supply chain flexibility, serta supply chain quality and speed of delivery. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan instrumen kuesioner untuk mengumpulkan data dari tenaga medis dan staf nonmedis yang terlibat dalam sistem rantai pasok di rumah sakit. Analisis data multivariat dilakukan menggunakan metode statistik PLS-SEM. Dengan teknik total sampling, terkumpul 50 responden dari satu rumah sakit swasta di Jawa Barat, Indonesia. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tiga dari empat management control system, yaitu broad scope, integration, dan aggregation, memiliki efek positif terhadap hospital supply chain integration. Efek terbesar diperoleh pada integration (standardized coefficient = 0,322; f² = 0,150). Sementara itu, timeliness tidak menunjukkan efek signifikan. Temuan ini memberikan implikasi manajerial untuk memperkuat integrasi sistem informasi dan penyajian data agregat lintas fungsi guna meningkatkan kinerja rantai pasok rumah sakit. Selain itu, hospital supply chain integration terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap seluruh dimensi healthcare supply chain performance. Model penelitian ini menunjukkan kemampuan eksploratori dan prediktif yang memadai dalam menjelaskan hubungan antarvariabel dalam konteks manajemen rantai pasok rumah sakit.