Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KONSTRUKSI DAN KLONING GEN CelE PENYANDI ENZIM SELULASE SEBAGAI KANDIDAT ENZIM BAGI INDUSTRI PANGAN DAN AGROINDUSTRI Sukarne, Sukarne; Hasma, Hasma; Jannah, Raudatul; Suryadi, Muhammad Aidil Fitriyan Fadjar; Unsunnidhal, Lalu
Pro Food Vol. 10 No. 1 (2024): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v10i1.370

Abstract

Penelitian konstruksi dan kloning gen CelE, yang merupakan penyandi enzim selulase dari Ruminococcus plavefaciens, muncul sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan sumber daya enzim yang efisien dalam industri pangan dan agroindustri. Enzim selulase, dengan fokus pada CelE, memiliki peran vital dalam proses degradasi selulosa, sebuah komponen utama dalam dinding sel tanaman. Keberadaan Ruminococcus plavefaciens sebagai sumber gen CelE menarik perhatian karena mikroorganisme ini terdapat dalam sistem pencernaan hewan ruminansia dan memiliki potensi besar untuk menghasilkan enzim selulase yang efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan mengkloning plasmid pET15b dengan gen CelE. Konfirmasi gen CelE pada DNA rekombinan dilakukan dengan metode identifikasi resistensi bakteri host pada media dengan antibiotik dan koloni PCR. Penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan metode sebagai berikut: Pelaksanaan Optimasi Kodon dan Konstruksi Plasmid Rekombinan (CelE), Persiapan Sel Kompeten, Transformasi Sel, Uji PCR Koloni Transforman Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini telah berhasil mendapatkan bakteri transforman yang diharapkan dengan hasil Uji PCR Koloni Transforman mendapatkan product size yang sesuai yaitu 205 bp, sehingga dapat disimpulkan plasmid pET15b dengan gen CelE yang telah dioptimasi berhasil dikonstruksi dan dikloning.
Peningkatan Pengetahuan Sanitasi Industri Pangan pada UMKM Pangan Lokal di Dusun Rangsot Timur, Kabupaten Lombok Utara Sinaga, Yesica Marcelina Romauli; Perdhana, Firman Fajar; Pawestri, Setyaning; Handito, Dody; Pertiwi, Made Gendis Putri; Yasa, I Wayan Sweca; Utama, Qabul Dinanta; Rasyda, Riezka Zuhriatika; Anggraini, Ines Marisya Dwi; Unsunnidhal, Lalu; Fuadi, Mi’raj; Saputra, Oki; Antesty, Sella; Amaliah, Wenny; Wardatullatifah , Ince Siti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.8255

Abstract

UMKM pangan lokal memainkan peranan penting dalam peningkatan perekonomian masyarakat setempat yang tentu saja bermuara pada peningkatan perekonomian nasional. Salah satu wilayah di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki UMKM pangan lokal adalah Dusun Rangsot Timur, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara. Target pasar yang lebih luas untuk peredaran produk dapat dicapai apabila produk pangan lokal tersebut sudah terjamin mutu dan keamanan pangan. Hal ini menjadi tantangan bagi pelaku UMKM pangan lokal sebab produk yang tidak terjamin mutu dan keamanannya akan berdampak pada kesehatan konsumen dan keberlangsungan usaha itu sendiri. Penjaminan mutu dan keamanan pangan dapat dicapai dengan menerapkan sanitasi yang baik selama proses produksi. Oleh karena itu, sangat penting untuk membentuk kesadaran dan pengetahuan mengenai praktik sanitasi yang baik di kalangan pelaku UMKM pangan lokal. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk edukasi aspek dan implementasi sanitasi dalam industri pangan. Tahapan program pengabdian masyarakat dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Ketercapaian program pengabdian diukur dengan menggunakan Skala Likert dengan skor kuesioner 1-4. Hasil kuesioner para peserta dianalisis menggunakan metode deskriptif. Kegiatan pengabdian berhasil meningkatan pengetahuan peserta tentang sanitasi industri pangan yang signifikan sebesar 8,71%. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat mendorong UMKM pangan di Dusun Rangsot Timur untuk mengimplementasikan praktik sanitasi yang efektif, meningkatkan kualitas dan daya saing produk.
Comparison of Results of Atypical Lymphocyte Test, RT-PCR and ELISA Using Recombinant Multivalent Envelope Protein Domain III (ED-III) Dengue Virus in Dengue Fever Patients Inayati, Nurul; Fihiruddin, Fihiruddin; Ernawati, Sri; Unsunnidhal, Lalu; Jannah, Raudatul
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 22 No 3 (2024): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol22.Iss3.1644

Abstract

Prevention of the transmission of dengue hemorrhagic fever (DHF) is carried out by breaking the chain of dengue transmission and administering vaccines, but to date, this has not achieved the expected target. Dengue virus tests using RT-PCR require skills and relatively expensive equipment. Serological test of IgM and IgG often shows false negatives or false positives, especially in dengue-endemic areas. The antibody test against NS1 using the ELISA method has weaknesses because anti-dengue IgM is often not detected in secondary infections. The development of serodiagnostic tests for rapid, affordable, sensitive, and specific detection of dengue virus infection is very necessary. Recombinant multivalent envelope proteins domain III (ED-III) dengue virus is a biomarker that has the potential to be developed to detect all dengue virus serotypes. One of the proteins that has high antigenicity is glycoprotein E which is found in the envelope of the dengue virus and is the most antigenic part of the virus. This research aims to combine several parts of the antigenic protein found in all dengue virus serotypes as immunoserodiagnostic material. This research is an analytical survey research, that compares the results of the atypical lymphocyte test, RT-PCR, and ELISA using the multivalent ED-III antigen. The number of samples used was 26 samples obtained from patients who were diagnosed with dengue fever using an accidental sampling technique. The results of the atypical lymphocyte examination showed 14 positive samples, while the results of the RT-PCR and ELISA examinations were 23 and 24 positive respectively. The average Optical density (OD) of examination using the ELISA method was 1.902 with sensitivity and specificity levels of 92% and 96%. There is no difference result of the RT-PCR compared with the ELISA test. Therefore, recombinant multivalent envelope protein domain III (ED-III) dengue virus can be used as a diagnostic tool to detect dengue fever infection.
Penyuluhan Perilaku Sehat, Edukasi Pentingnya Manajemen Kesehatan Reproduksi Ternak Potong Dan Penyerahan Bantuan Sembako Covid-19 Di Kelompok Ternak Sapi Potong “Kalimasodo”, Karangdukuh, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah Unsunnidhal, Lalu; Dwi Prihantoko, Kurniawan; Kusumawati, Asmarani
Jurnal LENTERA Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1264.972 KB) | DOI: 10.57267/lentera.v1i1.12

Abstract

Program pengabdian ini ditujukan untuk memfasilitasi peternak kelompok ternak sapi potong “Kalimasodo” untuk meningkatkan kualitas kesehatannya melalui perilaku sehat dan meningkatkan tingkat reproduksi ternak sapi potongnya. Para pternak sapi potong di kelompok ternak “Kalimasodo” beberapa bulan ini terjangkit penyakit diare, selain itu, tingkat reproduksi dari ternak potong dari kelompok ternak “Kalimasodo” sangatlah rendah, hal ini disebabkan banyaknya anakan sapi yang mati sesaat setelah dilahirkan indukannya. Program pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan tingkat reproduksi dari ternaknya. Usaha peningkatan tersebut dilakukan dengan mengadakan penyuluhan perilaku sehat pada peternak, edukasi, diskusi tentang pentingnya manajemen kesehatan reproduksi ternak potong dan praktek langsung kelapangan terkait peningkatan performa ternak dan deteksi dini kebuntingan pada ternak. Tahatapan pelaksaanaan kegiatan meliputi observasi awal (16 November 2020), Penyuluhan dan edukasi (23 November 2020) dan Praktek Langsung (24 November 2020). Walaupun jumlah anggota peternak tidak maksimal dikumpulkan untuk edukasi dan praktek dikarenakan mengikuti protokol Covid-19, namun antusias dan respon positif dari para peternak menghasilkan berjalannya dengan baik program pengabdian ini.
Edukasi gizi sebagai strategi peningkatan nilai tambah produk inovasi permen susu kambing perah Unsunnidhal, Lalu; Jannah, Raudatul; Putri Pertiwi, Made Gendis; Maliki, Imam; Perdhana, Firman Fajar; Ariyana, Mutia Devi; Suharmanto, Suharmanto; Supinganto, Agus
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.35625

Abstract

AbstrakKoperasi Peternakan Tunas Ridho Illahi di Lombok Timur memiliki potensi produksi susu kambing perah yang tinggi, namun pemanfaatannya masih terbatas pada produk segar sehingga belum memberi nilai tambah optimal. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah rendahnya diversifikasi produk, desain kemasan yang belum higienis, serta lemahnya strategi pemasaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah susu kambing perah melalui inovasi permen bergizi, dengan penekanan pada edukasi gizi sebagai strategi utama. Metode pelaksanaan meliputi seminar untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat gizi susu kambing bagi ibu hamil dan balita, serta workshop untuk melatih keterampilan produksi. Evaluasi dilakukan melalui observasi, diskusi, dan umpan balik peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari rerata 4,05 (pre-test) menjadi 9,40 (post-test) atau naik 5,35 poin, serta peningkatan keterampilan dari 23,10 menjadi 72,80 atau naik 49,70 poin; seluruh perbedaan bermakna secara statistik (p = 0,00). Temuan ini menegaskan bahwa edukasi gizi, pelatihan formulasi–proses, dan pendampingan kemasan higienis efektif memperkuat kemandirian koperasi, meningkatkan nilai tambah susu kambing perah, dan membuka perluasan segmen pasar produk pangan lokal bernutrisi. Kata Kunci: edukasi gizi; inovasi produk; koperasi peternakan; permen bergizi; susu kambing perah. Abstract The Tunas Ridho Illahi Livestock Cooperative in East Lombok has high potential for goat milk production, but its utilization is still limited to fresh products, thus not providing optimal added value. The main problems faced by partners are low product diversification, unhygienic packaging design, and weak marketing strategies. This community service activity aims to increase the added value of goat milk through the innovation of nutritious candy, with an emphasis on nutrition education as the main strategy. The implementation method includes seminars to provide an understanding of the nutritional benefits of goat milk for pregnant women and toddlers, and workshops to train production skills. Evaluation is carried out through observation, discussion, and participant feedback. The results of the activity show an increase in participant knowledge from an average of 4.05 (pre-test) to 9.40 (post-test) or an increase of 5.35 points, and an increase in skills from 23.10 to 72.80 or an increase of 49.70 points; all differences are statistically significant (p = 0.00). These findings confirm that nutrition education, formulation-process training, and hygienic packaging assistance are effective in strengthening cooperative independence, increasing the added value of dairy goat milk, and opening up market segments for nutritious local food products. Keywords: nutrition education; product innovation; livestock cooperative; nutritious candy; dairy goat milk.
Deteksi Salmonella typhi Berbasis Metode PCR pada Terasi Kering Padat Blok Produksi UMKM di Kabupaten Lombok Timur Ariyana, Mutia Devi; Unsunnidhal, Lalu; Perdhana, Firman Fajar; Febriandito, Muhammad ‘Aidil; Handayani, Baiq Rien; Zuhdia, Lulu Diani
Pro Food Vol. 11 No. 2 (2025): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v11i2.508

Abstract

Shrimp paste is a fermented shrimp product that is at risk of being contaminated by pathogenic microorganisms, thus potentially causing foodborne diseases. The method for detecting pathogenic microorganisms that has proven to have high specificity and sensitivity in directly detecting the presence of pathogenic bacteria in food samples is the DNA detection method using Polymerase Chain Reaction (PCR). This research aims to detect the presence of pathogenic bacteria, specifically Salmonella typhi, in shrimp paste products produced by several Small and Medium Enterprises (SMEs) in East Lombok Regency using the PCR method. The research samples used were solid block dried shrimp paste from three SMEs in East Lombok Regency. The research results show that the DNA of Salmonella typhi bacteria was not detected in all tested samples. These results indicate that the shrimp paste from the three SMEs in East Lombok has met one of the microbiological quality requirements for shrimp paste based on SNI 2716:2016, which is the absence of Salmonella contamination.