Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Stakeholder Mapping dalam Pelaksanaan pendidikan Inklusi: Power dan Interest perspektif Sari, Tasya Pradita; Septian, Esa; Suhindarno, Heny
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 11 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v11i1.3971

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan peran pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pendidikan inklusi di Kabupaten Bojonegoro. Masalah difokuskan pada analisis power dan interest para pemangku kepentingan dalam mendukung pendidikan inklusi. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori stakeholder mapping dari Fran Ackermann dan Colin Eden (2011). Data-data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis secara kualitatif. Kajian ini menyimpulkan bahwa dalam analisis power Kepala sekolah memiliki kewenangan tinggi dalam pengambilan keputusan di sekolah, sedangkan Dinas Pendidikan memiliki kekuatan formal melalui kebijakan, namun belum menyusun juknis atau juklak. Guru memiliki power teknis tetapi rendah dalam kebijakan, sementara masyarakat umum dan media lokal memiliki power rendah karena tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan. Dalam analisis interest, kepala sekolah, guru, dan guru pendamping khusus (GPK) menunjukkan tingkat kepentingan tinggi, sedangkan orang tua siswa, meski memiliki interest besar, bersikap lebih pasif. Sebaliknya, masyarakat umum dan media lokal menunjukkan interest rendah karena tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan pendidikan inklusi. Kolaborasi antar pemangku kepentingan diperlukan untuk mengatasi tantangan seperti minimnya pelatihan guru, keterbatasan fasilitas, dan ketiadaan regulasi teknis. Penelitian ini kontribusi berkontribusi memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan pendidikan inklusi di tingkat lokal.
Pelatihan Manajemen Konflik Dalam Pemecahan Masalah Secara Konstruktif Melalui Pengembangan Organisasi Siswa Intra Sekolah Esa Septian; Septi Wulandari; Dian Tita Islamiyah; Ervina Laily Nurizzakiya
Jurnal Inovasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jippmas.v4i2.362

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan manajemen konflik pada siswa SMA 2 Bojonegoro, khususnya anggota OSIS, melalui teknik mediasi, resolusi, dan transformasi konflik. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, sebanyak 38 pengurus OSIS terlibat dalam sesi diskusi, simulasi, dan pendampingan yang berfokus pada penerapan strategi manajemen konflik dalam organisasi. Evaluasi dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) dan post-test untuk mengukur pemahaman siswa terkait konsep-konsep dasar manajemen konflik, kemampuan mengidentifikasi sumber konflik, serta merumuskan solusi yang konstruktif dan damai. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam keterampilan mediasi dan komunikasi siswa, yang tercermin dalam kemampuan mereka mengelola konflik dengan lebih profesional dan efektif. Selain itu, siswa menjadi lebih memahami pentingnya peran mediator dan mampu melihat konflik sebagai peluang untuk perbaikan. Indikator keberhasilan mencakup pemahaman dasar manajemen konflik, peningkatan keterampilan komunikasi, dan kemampuan menyusun rencana aksi penyelesaian konflik. Program ini diharapkan mampu membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk menjaga stabilitas dan keharmonisan dalam organisasi, sehingga tercipta lingkungan yang produktif dan harmonis di sekolah.
Penguatan Kapasitas Budidaya Ikan Lele Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Esa Septian; Devi Aria Nanda; Adam Yusuf Arifianto; Angga Setiawan; M. Budi Utomo; M. Arif Al Anshor; Maira Dwi Lestari; Siti Fitria Nur Aini
Jurnal Inovasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jippmas.v4i2.376

Abstract

Program pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat Desa Luwihaji melalui budidaya ikan lele menggunakan teknologi bioflok. Program ini dilaksanakan untuk mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap sektor pertanian yang rentan, dengan menawarkan diversifikasi ekonomi yang lebih stabil. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi tahap persiapan, pemberian materi, praktik lapangan, serta monitoring dan evaluasi. Masyarakat diajarkan teknik budidaya ikan lele secara intensif melalui pelatihan teknis yang melibatkan persiapan kolam terpal, pemilihan benih, pengelolaan pakan, dan penggunaan probiotik. Hasil program menunjukkan dampak positif, terutama dalam peningkatan keterampilan masyarakat dan produktivitas budidaya. Penggunaan teknologi bioflok memungkinkan peningkatan kepadatan ikan, sehingga panen lebih cepat dan hasilnya meningkat. Implikasi dari program ini adalah terciptanya kemandirian ekonomi baru di desa melalui diversifikasi usaha budidaya ikan, peningkatan pendapatan masyarakat, serta terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap. Program ini membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan yang tepat dapat menghasilkan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan ekonomi desa.
Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam Penanganan Kebencanaan di Kabupaten Bojonegoro Ida Swasanti; Esa Septian; Syamaidzar Hafidz; Novita Ellisa; Septi Wulandari
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 2 (2025): April, Culture and Identity
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i2.44794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan kebencanaan, khususnya bencana banjir di Kabupaten Bojonegoro, dengan fokus pada lima indikator kinerja: produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun BPBD Kabupaten Bojonegoro telah melaksanakan berbagai program penanggulangan bencana, terdapat beberapa kekurangan, terutama dalam hal penyediaan sarana dan prasarana serta keterbatasan sumber daya manusia. Masyarakat memberikan respons positif terhadap program BPBD, namun terdapat tantangan dalam hal koordinasi tim dan implementasi program yang lebih efektif. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan peningkatan kerjasama antar tim dan optimasi pemanfaatan teknologi dalam mendukung kegiatan penanggulangan bencana. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi lebih lanjut dalam penanggulangan bencana di daerah dengan potensi risiko tinggi seperti Kabupaten Bojonegoro.
Pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa di Desa Kapuan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Aziz, Ahmad Muffarid; Lukita, Cahya; Septian, Esa
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 8 No. 1 (2024): February 2024
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v8i1.832

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Kapuan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa harus memperhatikan prinsip Good Government untuk mewujudkan pembangunan desa dan kesejahteraan desa. Permasalahan yang dikaji penulis Bagaimana pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Desa Kapuan Kecamatan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora? Tujuan Peneliti untuk mengidentifikasi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Desa Kapuan Kecamatan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Metode penelitian peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh dari wawancara pihak terkait, data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen resmi terkait pembahasan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Kapuan sudah cukup baik dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Namun pemerintah desa harus memperhatikan sumber daya manusia perangkat desa dengan cara memberikan pelatihan komputer dan pemerintah desa kapuan perlu memberdayakan masyarakat dalam hal pengawasan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa dikarenakan ketidak pahaman masyarakat akan adanya program alokasi dana desa.
Kepemimpinan Perempuan Dalam Kemajuan Desa (Studi Kasus di Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro) Listyawan, Muhammad Rizqy; Suprastiyo, Ahmad; Septian, Esa; Istighfaroh, Faridatul
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 9 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v9i2.1250

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Kepemimpinan perempuan dalam memajukan Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus yang mengeksplorasi peran dan kontribusi perempuan yang menjadi kepala desa dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa melalui berbagai program, prestasi dan kebijakan. Dengan melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan di Desa Panjunan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian desa, seperti masuknya desa dalam 100 besar desa terbaik di indonesia pada tahun 2018 dan perolehan nilai Indeks Desa Membangun (IDM) tertenggi di Kecamatan Kalitidu. Karakteristik pemimpin yang tegas, adil, dan responsif dinilai sebagai faktor utama dalam mendukung kemajuan desa. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya keterlibatan perempuan dalam posisi kepemimpinan untuk kemajuan pembangunan di tingkat desa.
Urgency in The Existence of Publicness: Trans Jogja Bus Service as Public Transport in The Special Region of Yogyakarta Septian, Esa; Fitrianto, Cipta Wahyu; Wulandari, Septi
Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal) Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), June
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jap.v15i1.11825

Abstract

This research aims to see the extent of the existence of the Trans Jogja Bus as a mode of public transport in the Special Region of Yogyakarta. The publicness approach measures how public Trans Jogja Bus (BTJ) is in fulfilling the public interest and answers the urgency of overcoming congestion problems and providing services based on community needs. This research uses descriptive qualitative research, with data collection techniques of Interview, Observation, and Documentation. The informants who became data sources in this study include BTJ managers including PT AMI and Purasani pool, DIY Transportation Department, and BTJ service users. The results of this study found that the existence of BTJ in the public approach is as follows: 1) Service norms in BTJ's publicness degree are based on openness and socialization to the public, especially students. 2) Efforts to expand transport coverage on BTJ recipients, facilities, and route destinations. 3) The role of BTJ in reducing congestion is still not optimal because in operation it is often empty of passengers and congestion still occurs because private and online vehicles are the main choice for the community. 4) Efforts to build public trust in terms of organizational capability, leader quality, and passenger safety.
Pentahelix Collaboration as a Formulation for Combating Sexual Harassment in Higher Education: A Systematic Literature Review Wulandari, Septi; Suprapti, Suprapti; Septian, Esa; Ximenes, Manuel
Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal) Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), June
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jap.v15i1.14064

Abstract

Globally, the number of sexual disclosures (SH) in academia reaches 58%, the second highest after the military sector. This problem remains unresolved due to a lack of internal support and cross-sector mentoring. This study aims to formulate a Pentahelix collaboration model to mitigate SH in higher education. The research method uses a systematic literature review (PRISMA). The results show that a lack of understanding of gender equality and a culture of silence cause SH in higher education. Prevention of SH begins with policies that regulate and accommodate higher education for the benefit of victims. The main obstacle is the lack of understanding of gender equality and the evaluation of SH cases. Additionally, limited mass media space is another obstacle. For the effectiveness of the policy, collaboration between the government, private sector, community, media, and academics is essential through the Pentahelix. The government is responsible for developing law enforcement, while other sectors are aware of the negative impacts of violence against children. The researcher proposes eight phases for policy implementation, starting from defining violence against children to assessing policies that have been implemented.
Evaluasi Program Sertifikasi CHSE Desa Wisata Dalam Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Wulandari, Septi; Septian, Esa
Professional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik Vol 12 No 1 (2025): Juni
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/professional.v12i1.8252

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of the CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) Certification Program implemented in tourist destinations in Sleman Regency for the recovery of the tourism sector post-COVID-19 pandemic. Using a qualitative approach with a case study method, this research collects data through literature review and policy analysis, focusing on the input, output, and outcome indicators of the program. The findings show that the CHSE program can enhance tourists' trust in the cleanliness and safety of tourist destinations. However, significant challenges were found in its implementation, particularly in tourist destinations and village tourism, which have not fully understood the certification procedures and face financial constraints. The implications of this study highlight the importance of improving training, socialization, and technical support for destination managers to expand the application of CHSE, especially in village tourism. This research contributes to the literature on the recovery of the tourism sector in Indonesia by emphasizing the challenges of implementing CHSE certification at the destination level, which is crucial for sustainable tourism policies.
Pentahelix Stakeholder Collaboration In Climate Change Mitigation In Bojonegoro District Jelita Nur Fitria Anggita; Esa Septian; Rupiarsieh
Jurnal Niara Vol. 18 No. 1 (2025): Mei
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v18i1.24834

Abstract

This research aims to describe the roles and contributions of pentahelix stakeholders in the collaboration process on the implementation of climate change mitigation in Bojonegoro Regency. This research method uses a case study approach with a descriptive qualitative research type. Data collection techniques were conducted through interviews, observation, and documentation. The results of this study show that the implementation of climate change mitigation in Bojonegoro Regency is exemplary; the stakeholders involved have played their roles by contributing according to their respective main tasks and functions. The government, as the leading sector, plays a role in policy formulation and facilitates all stakeholders. The community plays a role in community development and becomes a bridge between the community and the government. Businesses contribute in terms of partnerships and funding. Academics run by conducting research and innovation; besides that, the media, in this case, plays a role as a source of information, education and literacy for the public. However, in the implementation of collaboration, there are still problems in the relationship between stakeholders; namely, there is a sectoral ego or silo mentality between stakeholders who tend not to want to share information with other stakeholders. This is one of the challenges and obstacles in the implementation of climate change mitigation in Bojoengoro District.