Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Metode Pembelajaran Role Playing Terhadap Kemampuan Bercerita Siswa Kelas V SDN 05 Ampenan Yolanda Eriana Pradita; Husniati; Muhammad Syazali; Aisa Nikmah Rahmatih
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.533

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran role playing terhadap kemampuan bercerita peserta didik kelas V SDN 05 Ampenan. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan bentuk rancangan penelitian posttest only control design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN 05 Ampenan yang berjumlah 86 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah 57 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes penilaian kinerja dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Pengujian hipotesis menggunakan uji t (independent sample t-test) dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil uji t-test memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,26 yang artinya 𝐻0 yang diajukan ditolak dan 𝐻𝑎 diterima. Sehingga hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Role Playing berpengaruh terhadap kemampuan bercerita peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SDN 05 Ampenan.    
Pengaruh Penerapan Video Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Nila Aulia Syafitri; Husniati; Rahmawati
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i2.744

Abstract

Belajar merupakan proses mendasar yang membantu individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai untuk kehidupan. Dalam pembelajaran, peran guru sangat penting sebagai fasilitator yang menciptakan lingkungan belajar efektif, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru juga diharapkan mampu menyesuaikan strategi pengajaran dengan karakteristik peserta didik yang memiliki gaya belajar beragam, seperti visual, auditorial, kinestetik, atau kombinasi dari semuanya. Kemampuan Bahasa Inggris siswa kelas IV sering kali masih rendah, terutama dalam penguasaan kosa kata. Keterbatasan ini menghambat siswa dalam memahami teks sederhana dan mengekspresikan ide mereka secara tepat. Karakteristik siswa kelas IV SD umumnya menunjukkan antusiasme tinggi terhadap aktivitas pembelajaran yang interaktif dan melibatkan teknologi. Hal ini menciptakan peluang besar untuk mengintegrasikan media pembelajaran berbasis video, yang memberikan pengalaman belajar lebih menarik dan mendalam. Penggunaan video pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memperjelas konsep abstrak, dan membantu siswa memahami materi lebih efektif. Selain itu, media video yang menarik cenderung meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran Bahasa Inggris, mendorong mereka untuk lebih aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan video pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Inggris terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN 20 Mataram. Penelitia menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada siklus pertama, hasil belajar siswa berada pada angka 68%, meningkat menjadi 77% setelah refleksi dan perbaikan pada siklus kedua, dengan rata-rata mencapai 89%. Hasil ini menunjukkan efektivitas penggunaan video pembelajaran. Penelitian ini melibatkan 16 siswa sebagai partisipan. Data dikumpulkan melalui metode tes sebelum dan sesudah pembelajaran (pre-test dan post-test), observasi kelas, serta angket kepuasan belajar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa meningkat dari 65 pada tes awal menjadi 85 setelah penerapan video pembelajaran. Selain itu, 89% siswa menyatakan bahwa mereka lebih termotivasi dan tertarik belajar menggunakan media video. Peningkatan ini mencerminkan efektivitas penggunaan video pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas IV. Dengan demikian, video pembelajaran dapat dijadikan media inovatif yang mendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa sekolah dasar.
Pengaruh Metode Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN 32 Cakranegara Tahun Ajaran 2025 Asmawati, Ainun; Muhammad Makki; Husniati
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode reciprocal teaching terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design tipe Nonequivalent Control Group Design dan dengan desain penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh dua kelas yang masing-masing kelas terdapat 30  peserta didik di SDN 32 Cakranegara. Objek penelitian ini adalah metode Reciprocal Teaching terhadap kemampuan membaca pemahaman pelajaran bahasa Indonesia bab 8 sehatlah ragaku. Teknik yang digunakan adalah tes, dokumentasi dan observasi. Setelah mendapat dapat data yang dikumpulkan, data tersebut akan dianalisis dengan uji statistik. Analisis data akan dimulai dari uji normalitas data menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui nilai signifikansi uji normalitas pre-test dan post-test kemampun berhitung perkalian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masalah lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Kemudian, akan dilakukan uji homogenitas data diketahui nilai signifikansi (sig) pada pre-test kelas eksperimen sebesar 0,913 dan pre-test kelas kontrol sebesar 0,855. Kemudian nilai signifikansi (sig) pada post-test kelas eksperimen sebesar 0,855 dan post-test kelas kontrol sebesar 0,892 yang berarti semua data > 0,05 dapat dinyatakan bahwa data homogen . Setelah itu, peneliti melakukan uji hipotesis dengan uji t menggunakan uji independent sample t-test. Dari hasil pengujian hipotesis yaitu Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan siswa antara sebelum dan setelah mendapat perlakuan menggunakan permainan kereta api perkalian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Reciprocal Teaching berpengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN 32 Cakranegara.
Analisis Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SDN 25 Ampenan Kota Mataram Tahun Ajaran 2024/2025 Khotimah, Khusnul; Darmiany; Husniati
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1252

Abstract

Keterampilan menulis Karangan Narasi adalah proses untuk meninjau kemampuan seseorang dalam menuangkan ide, gagasan, dan perasaan dalam bentuk tulisan yang menyajikan serangkaian peristiwa secara kronologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisi keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SDN 25 Ampenan kota Mataram. Penelitian ini dilakukan di SDN 25 Ampenan Kota Mataram menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mengenai keterampilan Menulis karangan narasi siswa di SDN 25 Ampenan menunjukkan Hasil penilaian penulisan karangan narasi menunjukkan pencapaian signifikan terdapat 4 orang siswa mencapai kategori sangat  baik dengan presentase 18,2, sebanyak 10 (45,4%) siswa berada pada kategori baik, sebanyak 5 (22,7%) siswa berada pada kategori cuku dan 3 (13,6%) masuk dalam kategori kurang. Beberapa faktor yang mendukung pengembangan keterampilan menulis narasi siswa antara lain minat membaca yang cukup tinggi, dukungan guru dalam proses pembelajaran, dan tersedianya berbagai sumber bacaan. Sementara itu, faktor penghambat utama adalah keterbatasan waktu latihan menulis, kurangnya variasi dalam metode pembelajaran, dan minimnya feedback yang konstruktif.
Pengembangan E-Modul Ajar Etnomatematika Berbasis Kearifan Lokal Suku Sasak Pada Materi Bangun Ruang Kelas V di SDN 17 Ampenan Haidesha Fitri, Nindya Dwita; Husniati; Vivi Rachmatul Hidayati
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-Modul pembelajaran etnomatematika yang valid dan praktis, berbasis kearifan lokal suku Sasak pada materi bangun ruang untuk siswa kelas V, guna memaksimalkan proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang mencakup lima tahap penelitian, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian ini adalah 16 siswa kelas V beserta guru kelasnya, sedangkan objek penelitian adalah produk E-Modul pembelajaran etnomatematika berbasis kearifan lokal suku Sasak pada materi bangun ruang. Penelitian dilaksanakan di SDN 17 Ampenan dengan menggunakan lembar validasi ahli serta angket respons siswa dan guru untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk E-Modul memenuhi standar validitas dengan persentase penilaian validasi media sebesar 94,44% dan validasi materi sebesar 95,55%. Selanjutnya, tahap validasi materi oleh dosen ahli memperoleh persentase 94,72% dan oleh guru sebesar 93,33%, sehingga termasuk dalam kategori sangat valid. Pada tahap uji kepraktisan, produk E-Modul memenuhi kriteria praktis dengan persentase penilaian uji coba kelompok kecil sebesar 96,25% dan pada uji coba kelompok besar sebesar 92,41% dari siswa serta 97,14% dari guru, sehingga termasuk dalam kategori sangat praktis. Berdasarkan seluruh tahap pengembangan yang telah dilakukan, produk E-Modul etnomatematika berbasis kearifan lokal suku Sasak pada materi bangun ruang untuk kelas V telah teruji valid dan praktis.