Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PERBEDAAN PENGETAHUAN PEMBERIAN “TRAFFIC LIGHT CARD HYPERTENSION REMINDER” PADA PASIEN PROLANIS DI KECAMATAN MONDOKAN Riswandha, Aulia Beta; Indriyani, Yeni
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45168

Abstract

Hipertensi termasuk gangguan kesehatan utama pada lansia dan menjadi salah satu penyebab kematian dini. Rendahnya partisipasi lansia dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman mengenai hipertensi. Salah satu media edukatif yang efektif untuk mengelola pemahaman lansia mengenai hipertensi yaitu Traffic Light Card Hypertension Reminder (TLC-HR). Tujuan penelitian ini guna mengetahui dampak pemberian media TLC-HR pada peningkatan pengetahuan hipertensi pada pasien Prolanis di Kecamatan Mondokan. Penelitian ini memakai desain pra-eksperimental one group pre-test post-test. Penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah responden 44 orang. Kuesioner mencakup pertanyaan pengetahuan hipertensi, faktor risiko, dan aspek pola makan. Data dianalisis univariat dan bivariat (uji Pired T-Test) dengan menggunakan statistik SPSS 22.0 untuk Windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan dari rata-rata 62.39 (pre-test) menjadi 75.32 (post-test), dengan nilai signifikansi p = 0.000. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari penerapan media traffic light card hypertension terhadap peningkatan pengetahuan mengenai hipertensi kepada pasien prolanis.
Dampak Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Canva Terhadap Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Yeni Indriyani; Muslihudin; Wawan Ahmad Ridwan
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i2.1369

Abstract

Problem Based Learning merupakan model pembelajaran berbasis masalah dengan Langkah-langkah orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasi peserta didik untuk belajar, membimbing pengalaman individua tau kelompok, mengembangkan dan menyajikan karya serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Model Pembelajaran Problem Based Learning berbantuan canva yang diterapkan pada mata pelajaran SKI kelas X di MAN 1 Kota Cirebon sudah sesuai dengan kurikulum merdeka yang mengharuskan pembelajaran dengan pendekatan student centered atau siswa yang harus aktif dalam kegiatan pembelajaran. Maka dari itu Model Pembelajaran PBL ini menjadi menarik untuk dikaji dan diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak penggunaan model pembelajaran PBL terhadap peningkatan kemampuan berfikir krits peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Canva mendapat respon yang tinggi dari peserta didik, terlihat dari peningkatan kemampuan berfikir kritis yang diamati melalui observasi dan angket. Sebelum penerapan Problem Based Learning, kemampuan berfikir kritis peserta didik termasuk dalam kategori kurang, dengan skor pretes terendah 10 dan rata-rata 43,75. Namun, setelah menggunakan Problem Based Learning, skor post tes menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan skor terendah 70, tertinggi 100, dan rata-rata 80,79. dan nalisis hipotesis menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,017 dengan taraf signifikan α = 0,05.
PERSEPSI PROVIDER MENGENAI RENCANA PENERAPAN KEBIJAKAN KELAS RAWAT INAP STANDAR (KRIS) DALAM PROGRAM JKN DI SALAH SATU RS SWASTA DI KAB. PEMALANG Luvian, Quinta Olif; Indriyani, Yeni
VISIKES Vol. 24 No. 1 (2025): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60074/visikes.v24i1.12546

Abstract

This study aims to analyze the perceptions and readiness of healthcare providers in implementing the Standard Inpatient Class (Kelas Rawat Inap Standar/ KRIS) policy under the National Health Insurance (JKN) program in Indonesia. The study employed a quantitative descriptive method with a cross-sectional design involving 151 respondents who completed structured questionnaires. Data were analyzed using univariate and bivariate (Spearman Rank correlation) analysis. The results showed that most respondents (90%) agreed that hospitals should implement KRIS and recognized the existence of 12 essential criteria. A majority of respondents (88%–90%) believed that KRIS would improve inpatient service quality, ensure patient safety, enhance equity through a single class system, and increase access to standardized healthcare services. Regarding hospital readiness, most respondents (above 88%) agreed on the need for infrastructure improvement, addition of medical equipment, hiring specialists, staff training, investment, and partnerships. The Spearman Rank test showed a very strong and significant relationship (r = 0.712; p = 0.000) between providers’ perceptions and planned actions. These findings highlight that although providers show positive perceptions toward KRIS, substantial preparation and support are required to ensure successful implementation.
SOSIALISASI PEMANFAATAN APLIKASI SCHOOL HEROES UNTUK KADER KESEHATAN SEKOLAH Umaroh, Ayu Khoirotul; Indriyani, Yeni; Kusumaningtyas, Bethari Mukti Kusumaningtyas; Oktaviana, Vindiani; Imron, Daffana Ifnadia; Aziz, Azzam Alifian
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.46204

Abstract

Penerapan teknologi digital dalam pemberdayaan kader kesehatan berguna untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dan mendorong keaktifan dalam pembelajaran pada topik kesehatan. Oleh karena itu, dilakukan sosialisasi penggunaan aplikasi School Heroes untuk meningkatkan level keberdayaan kader, mendukung pelatihan kesehatan, dan mengembangan keterampilan digital kader kesehatan sekolah. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan sosialisasi pada 20 peserta kader kesehatan di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo pada tanggal 3 Oktober 2024. Hasil dari sosialisasi ini adalah peserta kader kesehatan mengetahui cara penggunaan aplikasi School Heroes dengan baik. Evaluasi dari kegiatan tersebut yakni berupa penyampaian saran dan pesan dari seluruh siswa-siswi bahwa aplikasi ini mudah untuk digunakan dan memiliki fitur yang bermanfaat.
Optimalisasi Peran Siswa Dalam Pengelolaan Sampah Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wonosari Klaten Wulandari, Windi; Darnoto, Sri; Asyfiradayati, Rezania; Indriyani, Yeni; Werdani, Kusuma Estu; Aulia, Afifah Zakiyatul; Prihatini, Mulatsih; Hatmanti, Wirya
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18889

Abstract

Pendahuluan: Permasalahan pengelolaan sampah di sekolah masih menjadi tantangan besar, termasuk di SMP Negeri 2 Wonosari Klaten, yang telah memiliki sarana pendukung namun belum optimal dalam pemanfaatannya. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan peran siswa dalam pengelolaan sampah di SMP N 2 Wonosari Klaten. Metode: Program dilakukan melalui sosialisasi, edukasi, pelatihan penggunaan alat penghancur sampah, pendampingan dan pelatihan pembuatan ecobric dan biopori, evaluasi dengan pretest-posttest. Hasil: Terdapat peningkatan signifikan pengetahuan siswa tentang pengelolaan sampah (pretest mean 9,02 menjadi posttest mean 9,40; p=0,000) dan pemanfaatan biopori (pretest mean 7,43 menjadi posttest mean 8,10; p=0,001). Siswa juga berpartisipasi secara aktif dalam praktik pembuatan ecobrik dan penggunaan alat pencacah sampah. Kesimpulan: Optimalisasi peran siswa melalui pendekatan edukatif dan praktis terbukti efektif dalam mendukung program pengelolaan sampah berkelanjutan di sekolah dan dapat direplikasi di institusi pendidikan lainnya.
PROGRAM PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER AISYIYAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI WONOSOBO Indriyani, Yeni; Purnamasari, Salsabila; Werdani, Kusuma Estu; Kusumawati, Maharani Ayu; Fajrin, Rahmawati; Ichsan, Burhannudin; Umaroh, Ayu Khoirotul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29276

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Kabupaten Wonosobo khususnya di Desa Butuh Lor, yang memiliki prevalensi kasus stunting tinggi sebesar 56,52% pada tahun 2023. Berbagai faktor penyebab, meliputi kondisi ekonomi, pola asuh, asupan gizi, dan sanitasi yang kurang memadai. Upaya pemerintah desa dan kader kesehatan dalam pencegahan stunting masih belum optimal, sehingga diperlukan adanya suatu intervensi program berbasis pelatihan dan pendampingan kader. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas softskill (komunikasi, advokasi, dan edukasi) dan hardskill (pemeriksaan antropometri, pemantauan tumbuh kembang, dan intervensi gizi) dalam pencegahan stunting melalui pelatihan dan pendampingan, sekaligus mendukung perumusan kebijakan berbasis desa untuk pencegahan stunting di Desa Butuh Lor, Wonosobo. Metode pelaksanaan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan melibatkan pelatihan, Focus Group Discussion (FGD), dan penyusunan policy brief sederhana untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan. Hasil program menunjukkan bahwa pelatihan efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader sebesar 40% dan keterampilan kader sebesar 40% serta menghasilkan rancangan sederhana kebijakan untuk pencegahan stunting. Program ini berkontribusi pada penguatan peran kadder dan komitmen pemerintah desa dalam upaya pencegahan stunting.Abstract: Stunting is a major health problem in Indonesia, including in Wonosobo Regency, especially in Butuh Lor Village, which has a high prevalence of stunting cases of 56.52% in 2023. Various causal factors include economic conditions, parenting patterns, nutritional intake, and inadequate sanitation. The efforts of the village government and health cadres in preventing stunting are still not optimal, so a program intervention based on training and mentoring for cadres is needed. This community service aims to increase the capacity of soft skills (communication, advocacy, and education) and hard skills (anthropometric examinations, growth and development monitoring, and nutritional interventions) in preventing stunting through training and mentoring, while supporting the formulation of village-based policies for preventing stunting in Butuh Lor Village, Wonosobo. The implementation method includes the preparation, implementation, and monitoring and evaluation stages. Activities involve training, Focus Group Discussions (FGDs), and the preparation of simple policy briefs to increase the capacity of health cadres. The results of the program show that the training is effective in increasing cadre knowledge by 40% and cadre skills by 40% and produce a simple policy design for stunting prevention. This program contributes to strengthening the role of cadres and the commitment of village governments in stunting prevention efforts.
Technology Acceptance Model (TAM) sebagai Alat Ukur untuk Mengetahui Pengaruh Penerapan SIMRS Terhadap Efektivitas Pelayanan di RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo Yuniarti, Siti; Indriyani, Yeni; Setyawan, Agus
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.47065

Abstract

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model sistem informasi yang digunakan untuk memahami sejauhmana pengguna menerima dan menggunakan teknologi informasi. RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sejak tahun 2013 dan dikembangkan mandiri oleh tim IT internal. Meskipun hampir seluruh unit pelayanan telah terkomputerisasi, namun terdapat beberapa kendala teknis seperti jaringan yang lambat, serta gangguan pada database yang menyebabkan SIMRS berhenti bekerja sehingga menghambat akses data pasien dan menurunkan efektivitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penerapan SIMRS terhadap efektivitas pelayanan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 146 responden yang dipilih melalui simple random sampling. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, sikap terhadap penggunaan SIMRS, dan penggunaan SIMRS yang sesungguhnya berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelayanan. Namun, minat perilaku menggunakan SIMRS tidak berpengaruh signifikan. Efektivitas pelayanan di RSUD Ir. Soekarno lebih dipengaruhi oleh pengalaman langsung dan kebiasaan dalam menggunakan SIMRS daripada sekadar niat atau minat perilaku. Oleh karena itu, dukungan pelatihan yang memadai, penguatan penggunaan yang sesungguhnya, serta pengembangan sistem yang responsif terhadap kebutuhan pengguna menjadi hal yang penting untuk meningkatkan efektivitas pelayanan melalui SIMRS.