Transformasi pendidikan di era digital telah memunculkan tantangan dan peluang baru, khususnya bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh digitalisasi pembelajaran terhadap peran guru PAI, mengidentifikasi tantangan dalam penguasaan kompetensi digital, serta merumuskan strategi optimalisasi pembelajaran berbasis teknologi di Sekolah Tahfizhul Quran Al Kautsar Klaten. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi yang dilaksanakan pada bulan Juni 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi telah mengubah peran guru PAI menjadi lebih dinamis sebagai fasilitator dan pembimbing dalam konteks pembelajaran digital. Namun, sejumlah kendala seperti rendahnya literasi digital, keterbatasan infrastruktur, serta kesulitan dalam pengembangan konten islami berbasis multimedia menjadi hambatan yang signifikan. Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan strategi komprehensif berupa pelatihan intensif, pengembangan bahan ajar digital yang bernilai, pemanfaatan platform pembelajaran yang tepat, dan penguatan komunikasi dengan wali peserta didik. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kolaborasi antara guru, sekolah, dan pemangku kepentingan guna menciptakan ekosistem pembelajaran agama yang inovatif dan tetap berakar pada nilai-nilai Islam