Claim Missing Document
Check
Articles

Higher-Order Thinking Abilities for Improved Critical Thinking in Thermochemical Materials Module Aida Auliyani; Abdul Gani*; Adlim Adlim
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpki.v6i2.42933

Abstract

The use of teaching materials that support higher-order thinking skills (HOTS) on thermochemical materials still needs to be improved, which makes students' critical thinking skills (CBC) low. The goal of this study is to find out if HOTS-based chemistry learning modules on thermochemical materials and improving CBC are possible and what students think of them when they are used. This study is a type of development research called "ADDIE" research. Three experts on materials, three experts on the media, and three teachers took part in this study. As the control group, 35 people were used, and as the experimental group, 36 people were used. In this study, both non-test and test methods were used to collect data. The non-test method was done with the help of a product validity questionnaire sheet, which was a research tool. On the other hand, the instrument test looked at how well students could think critically. Descriptive qualitative analysis, quantitative statistics, and inferential statistics are used to look at the data (t-test). The average CBC of students was different before and after they used HOTS-based chemistry modules to study thermochemistry materials. The results show that using HOTS-based chemistry modules to improve students' CBC is better than using standard modules. It was decided that chemistry modules based on HOTS could help students learn how to think more critically.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL PADA SMAN DI PULAU NASI KABUPATEN ACEH BESAR Adlim Adlim; Niswanto Niswanto; Rusman Rusman; Rabi Yusnabita
Chimica Didactica Acta Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : FKIP USK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.602 KB)

Abstract

Kajian terhadap materi muatan lokal yang berbasis life skill serta modulnya yang sesuai dengan kebutuhan sesuaidengan daerah kepulauan terutama untuk siswa SMAN 1 Pulo Aceh telah dilakukan. Data dikumpulkan melaluiobservasi langsung, angket, wawancara dan FGD untuk mengumpulkan segala informasi yang dibutuhkan untukmenyusun modul pembelajaran muatan lokal yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan potensi daerah Pulo Acehadalah pertanian dan perikanan sedangkan pekerjaan yang diminati oleh mayoritas siswa SMA adalah wirausaha.Muatan muatan lokal yang dipilih oleh mayoritas guru, siswa dan masyarakat adalah penyulingan minyak cengkeh,penyulingangn nilam, holtikultura dan pengasapan ikan. Modul yang dibuat sesuai dengan data penelitian iniditanggapi dengan skor mayoritas baik dan sangat baik pada setiap indikator kualitas modul oleh pakar dari fakultaspertanian. Alat pengasapan ikan telah berhasil dibuat dan telah dibuktikan dapat digunakan dengan baik. Sebanyak93% dari 14 orang guru sebagai responden terhadap modul pelajaran muatan lokal setuju bahwa modul mulok yangtelah dihasilkan dari penelitian ini adalah menarik, dapat menjadi bagian dari pelajaran mulok, dapat menginspirasiberwirausaha dan hidup mandiri, dapat diterapkan baik di sekolah maupun di tengah masyarakat. Mayoritas (60-100%) frekuensi respon dari siswa menilai bahwa modul pembelajaran mulok bermanfaat bagi mereka danmerekomendasi untuk diterapkan di sekolah.
DEVELOPMENT OF TUTORIAL VIDEO FOR PALM OIL WASTE TREATMENT IN THE SUBJECT OF WORKSHOP AND ENTREPRENEURSHIP Muhammad Arista Ramadhani; Adlim Adlim; Latifah Hanum
Chimica Didactica Acta Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : FKIP USK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.085 KB) | DOI: 10.24815/jcd.v8i1.25245

Abstract

This study aims to develop, to analyze the feasibility, and to describe students' responses to the video tutorial learning media using the Sony Vegas Pro 13 software on palm oil waste processing material in the Craft material d. This type of research is research and development (Research and Development / RD). The video tutorial learning media developed in this study is the ADDIE model which has five stages, namely, (1) analysis, (2) design, (3) development (4) Implementation and (5 ) Evaluation. Data collection was carried out at SMA Negeri 1 Sampoiniet with 20 students taken from class X. The feasibility of video tutorial media was assessed by Experts at 93.18% and student responses to the video tutorial media developed were 91.8% each with a very good category. Based on the results of the study, it can be concluded that the video tutorial media developed is very suitable for use in the learning process of waste treatment materials.
Pencemaran merkuri di perairan dan karakteristiknya: suatu kajian kepustakaan ringkas M. Adlim
Depik Vol 5, No 1 (2016): APRIL 2016.
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.62 KB) | DOI: 10.13170/depik.5.1.3968

Abstract

Abstract. The issue of mercury pollution in Aceh waters, Indonesiadue to gold mining activities hasbeen a polemic in local media and Aceh Local Government and the communities have much concern on this case. The impact of mercury pollution in the Teunom and Tangse (Aceh)rivers was often assumed that it has similarity with Minamatapollution in Japan. This article intends to enlighten the characteristic mercury either as elements or compounds including methyl mercury which is highly toxic. Gold mining using elemental mercury is poorly soluble in water, the solubility is only 0.06 g per ton of mercury but the solubility can increase indark the sea-bed and ina lot of dissolved oxygen. Based on the properties of solubility, it is understood that the mercury levels in the Teunom and Tangse rivers still below the tolerance limit, but the gold mining activities still bringsthe risk of environmental damage especially inadequate supervision. Many researchers were trying to prove the natural conversionfrom mercury into methyl mercury (biomethylation) but they usedthe salt instead of the elemental mercury in their experiments. Methyl mercury is found in nature, but the process mercury conversion into methyl mercury compound is still controversial and it has not obtained adequate evidence for the natural alteration,therefore gold pollution which is due to releasing elemental mercury into environment might not be analogue to Minamata case.Keywords: Aceh; Methyl-mercury; Minamata; Mining; Gold Abstrak. Informasi pencemaran merkuri di perairan Aceh dan kaitannya dengan aktivitas pertambangan emas telah menjadi polemik sehingga menjadi perhatian Pemda Aceh dan Masyarakat. Dampak pencemaran merkuri di Sungai Teunom dan Tangse sering dianalogikan dengan kasus pencemaran merkuri di teluk Minamata, Jepang. Artikel ini bermaksud memberi pencerahan kharakteristik merkuri baik sebagai unsur maupun sebagai senyawa seperti metil merkuri yang sangat beracun. Penambangan emas menggunakan unsur merkuri yang sukar larut dalam air, kelarutannya hanya 0,06 g per ton unsur merkuri  namun kelarutannya dapat meningkat jika di dasar laut yang gelap dan banyak oksigen terlarut. Berdasarkan sifat kelarutannya, dapat dipahami bahwa kadar merkuri di Sungai Teunom masih di bawah batas toleransi, namun aktivitas penambangan emas tetap saja memiliki resiko kerusakan lingkungan apalagi jika tidak mendapat pengawasan yang memadai. Banyak peneliti berusaha membuktikan perubahan merkuri menjadi metil merkuri (biometilasi) tetapi mereka menggunakan garam merkuri dan bukan unsur merkuri dalam ekperimen mereka. Metil merkuri memang ditemukan di alam tetapi proses perubahan dari senyawa merkuri menjadi metil merkuri masih diperdebatkan dan belum diperoleh bukti yang kuat perubahan dari unsur merkuri menjadi metil merkuri dalam air sehingga di Peraian Aceh belum tentu tercemar metil merkuri sebagaimana kasus Minamata.Kata kunci: Aceh; metil-merkuri; minamata; penambangan; emas
PENGEMBANGAN MODUL KOMPOS TERINTEGRASI KONSEP KIMIA SEBAGAI BAHAN AJAR UNTUK SISWA PROGRAM AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (ATP) SMKN ACEH TIMUR Jofrishal Jofrishal; Adlim Adlim; Yusrizal Yusrizal
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 2, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.919 KB)

Abstract

Kurikulum pembelajaran di SMK merupakan kurikulum yang menggabungkan mata pelajaran adaptif, normatif dan produktif. Kelompok mata pelajaran tersebut diharapkan agar saling mendukung dan saling melengkapi, namun pada kenyataannya kedua kelompok pelajaran tersebut tidak saling mendukung sehingga terjadi kesenjangan antara pelajaran adaptif dan produktif. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan modul pembelajaran untuk pelajaran produktif (teknik pengomposan) yang mengintegrasikan konsep pelajaran adaptif (kimia), (2) mengumpulkan tanggapan guru dan siswa terhadap modul, (3) penilaian kualitas modul oleh ahli, (4) uji efektivitas modul. Metode penelitian mencakup pengembangan modul kimia kompos dilakukan dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari analisis kebutuhan modul, perancangan modul, pengembangan modul, implementasi modul dan evaluasi modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 92% guru dan 85% siswa memberikan respon positif terhadap modul, penilaian ahli untuk kualitas modul menunjukkan skor sebesar 3,36 (baik), dan uji efektivitas modul menunjukkan kriteria sangat baik, hasil ini diukur dari hasil tes belajar siswa dengan perolehan nilai rata-rata total sebesar 87 (sangat baik). 
PENGARUH PEMANFAATAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA E-LEARNING PADA PROGRAM REMEDIAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ALAT-ALAT OPTIK PADA SISWA SMA Riesyaputra Riesyaputra; Adlim Adlim; Mursal Mursal
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.767 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan facebook sebagai mediae-learning pada program remedial teaching terhadap motivasi belajar dan penguasaan konsep alat-alat optik pada siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif kuasi eksperiment dengan desain pretes dan postes group untuk kelas eksperimen dan  kelas kontrol. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas x semester 2 pada salah satu SMA, di kabupaten Aceh Tengah  yang mengikuti program remedia teaching untuk kompetensi alat-alat optik. Subjek penelitian dikelompokkan atas dua kelas masing-masing kelas ekperimen dan kelas kontrol berdasarkan proporsi peringkat nilai tes, dengan teknik probability sampling secara simple random sampling dengan cara mengundi secara acak.Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa tes angket dan tes penguasaan konsep. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan menggunakan program Windows Microsoft Office Excel 2007. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perubahan moivasi belajar dan tingkat penguasan konsep secara signifikan pada kelas ekperimen dibanding terhadap kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan pemanfaatan pengguanaan facebook sebagai media e-learning terdapat pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar dan penguasaan konsep alat-alat optik pada siswa SMA.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR BERBASIS MASALAH UNTUK SMA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Izkar Hadiya; Abdul Halim; Adlim Adlim
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.552 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas modul yang dikembangkan untuk meningkatkan minat belajar siswa, mengetahui keunggulan dan kelemahan modul dan keterlaksanaan pembelajaran dengan modul. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dan desain penelitian untuk menguji efektifitas adalah one group pre-test and post-test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Peminatan MIPA SMA N 1 Peusangan dan kelompok sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data penilaian modul oleh ahli materi, ahli media, guru dan siswa, data pengukuran minat belajar siswa sebelum dan setelah pembelajaran dengan modul, data hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa dan informasi dari hasil wawancara dengan guru tentang pelaksanaan pembelajaran dengan modul. Efektivitas modul ditentukan melalui uji statistik t berkorelasi untuk gain rata-rata minat belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara minat belajar siswa sebelum dan setelah penerapan modul. Analisis terhadap keunggulan dan kelemahan modul didapatkan bahwa modul dapat menciptakan pembelajaran aktif dengan pendekatan ilmiah bagi siswa tetapi harus didukung oleh peran serta guru dan kelengkapan fasilitas sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan modul adalah sangat baik.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DA MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA Siti Maisarah; Adlim Adlim; Yusrizal Yusrizal
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.475 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat keterampilan proses sains dan motivasi belajar siswa pada materi gaya melalui penggunaan pembelajaran berbasis inkuiri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi awal yaitu mengumpulkan data nilai ujian semester IV siswa, angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses belajar mengajar. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SLTP Negeri 8 Banda Aceh tahun pelajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal dan tes akhir pada kedua kelas, dan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar terhadap materi gaya digunakan angket. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan, diantaranya uji tingkat kesukaran tes, daya beda, validitas, dan reliabilitas. Selanjutnya, untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains siswa dilakukan perhitungan N-gain dari hasil tes awal dan tes akhir. Pada uji hipotesis digunakan beberapa pengujian, diantaranya uji normalitas, homogenitas, dan uji kesamaan dua rerata. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata N-gain untuk keterampilan proses sains siswa diperoleh 0,38 pada kelas eksperimen dan 0,26 pada kelas  kontrol. Uji X2 untuk motivasi menunjukkan X2 hitung (51,00)  X2tabel (7.81). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan motivasi belajar siswa. 
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MINAT SISWA PADA PEMBELAJARAN FLUIDA STATIS DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH Juniar Afrida; Adlim Adlim; Abdul Halim
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.495 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains dan minat belajar siswa setelah penerapan LKS inkuiri terbimbing. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan nonequivalent control group design yang dilaksanakan pada kelas XI IA di SMA Negeri 11 Banda Aceh tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel menggunakan non-random purposive sampling (menurut tujuan). Pada kelas eksprimen menggunakan LKS inkuiri terbimbing dan pada kelas kontrol menggunakan LKS konvensional. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest-postest, dengan menggunakan soal tes KPS dan angket minat siswa untuk mengetahui minat belajar siswa. Tes yang diberikan untuk mengukur KPS adalah tes soal KPS dengan materi fluida statis dan untuk mengukur minat menggunakan angket minat. Hasil analisis data dengan menggunakan uji-t terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil N-gain soal tes KPS dan hasil analisis uji-t berdasarkan total skala minat kelompok eksperimen menunjukkan sebelum dan sesudah perlakuan terjadi perbedaan yang signifikan. Implikasi dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan LKS inkuiri pada materi fluida statis dapat meningkatkan KPS dan minat belajar siswa
ANALISIS KENDALA DAN ALTERNATIF SOLUSI TERHADAP PELAKSANAANPRAKTIKUM KIMIA PADA SLTA NEGERI KABUPATEN ACEH BESAR Dedi Rahman; Adlim Adlim; Mustanir Mustanir
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.555 KB)

Abstract

Laboratorium kimia merupakan sebuah sarana pendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran kimia melalui praktikum di sekolah. Kegiatan praktikum semestinya membutuhkan berbagai jenis dukungan sarana, prasarana dan keterampilan guru untuk merealisasikan teori yang akan diajarkan ke siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan masalah penyebab tidak terlaksananya kegiatan praktikum di SLTA Aceh besar dan mencari solusi alternatif penyelesaian masalah praktikum di SLTA Aceh besar menurut ahli dan pengguna sekolah. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dan kajian literatur. Metode survei digunakan untuk memetakan masalah praktikum di beberapa sekolah sampel, sedangkan metode kajian literatur digunakan untuk mencari solusi alternatif penanganan masalah yang diperoleh dari hasil survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan praktikum di sekolah adalah kurangnya fasilitas laboratorium serta minimnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan laboratorium, kurangnya kesiapan guru dan laboran dalam menguasai teknik-teknik dasar laboratorium. Sedangkan solusi yang ditawarkan dalam menjawab permasalahan di atas adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru dan laboran terhadap teknik-teknik dasar laboratorium dan teknik mengelola laboratorium yang baik dan benar. Serta menumbuhkan motivasi guru dalam melakukan kegiatan praktikum dengan memberikan pembekalan praktikum-praktikum yang sifatnya sederhana namun menarik.