Claim Missing Document
Check
Articles

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN RECOUNT TEXT WRITTEN BY GRADE-XI STUDENTS OF SMA N 1 SERIRIT IN THE ACADEMIC YEAR 2013/2014 ., Komang Yudi Sulistiani; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penggunaan tata bahasa yang ditulis oleh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Seririt tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisa dan mendeskripsikan penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa. Subyek penelitian ini terdiri dari 32 orang siswa kelas XI IPA 3. Data dikumpulkan melalui pengumpulan teks recount yang ditulis oleh siswa dan hasil wawancara. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa siswa masih melakukan empat jenis kesalahan berhubungan dengan, (1) kesalahan dalam penggunaan kata kerja, (2) kesalahan dalam penggunaan preposisi, (3) kesalahan dalam penggunaan artikel, dan (4) kesalahan dalam penggunaan kata ganti. Total dari seluruh kesalahan yang ditemukan dalam teks recount adalah 716 kesalahan. Sejumlah 512 kesalahan ditemukan dalam penggunaan kata kerja. Sejumlah 112 kesalahan ditemukan dalam penggunaan preposisi. Kesalahan yang ditemukan dalam penggunaan artikel berjumlah 55 kesalahan dan sejumlah 37 kesalahan ditemukan dalam penggunaan kata ganti. Kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yakni intralingual transfer (overgeneralisasi, kesalahan dalam memahami konsep, kelalaian dalam penggunaan batasan aturan tata bahasa, dan penggunaan tata bahasa yang tidak lengkap) dan interlingual transfer (pengaruh bahasa pertama). Interlingual transfer merupakan penyebab utama siswa melakukan kesalahan dalam menulis. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Seririt masih melakukan banyak kesalahan dalam penggunaa kata kerja, kata ganti, preposisi dan artikel.Kata Kunci : kesalahan penggunaan tata bahasa, teks recount dan tulisan This study aimed at analyzing the grammatical errors in writing that were committed by the students of XI IPA at SMA Negeri 1 Seririt in the academic year 2013/2014. This study also analyzed and described the causes of the errors committed by the students. The subjects of this study were 32 students of class XI IPA 3. The data were collected through collecting the students’ recount texts and also interview. The result of analysis showed that the students committed four kinds of errors, namely, (1) errors in the use of verbs, (2) errors in the use of prepositions, (3) errors in the use of articles, and (4) errors in the use of pronouns. The total errors in recount text were 716 errors. A number of 512 errors were found in the students’ use of verbs. A number of 112 errors were found in the students’ use of prepositions. Errors in the use of article were 55 errors and a number of 37 errors were found in the students’ use of pronouns. Those errors occurred because of intralingual transfer (overgeneralization, false concept hypothesized, ignorance of rules restriction, the incomplete application of rules), and interlingual transfer (interference of mother tongue). Interlingual transfer was the most dominant causes the students committed errors in writing. It can be concluded that the students of XI IPA SMA 3 Negeri 1 Seririt still committed lots of errors around the use of verb, pronoun, preposition, and article. keyword : grammatical error, recount text and writing.
The Phonological System of Balinese Language of Tajun Dialect: A Descriptive Qualitative Study ., Kadek Vera Mia Asitari; ., Dr. I Gede Budasi, M.Ed.; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12231

Abstract

Penelitian ini dirancang dalam bentuk kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan Sistem Fonologi yang dimiliki oleh masyarakat Bali di Tajun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jumlah fonem yang ada di Dialek Tajun dan distribusinya. Penelitian ini difokuskan hanya pada fonem segmental pada Tajun Dialek. Tiga informan dari Tajun Dialek dipilih berdasarkan standar persyaratan dan kriteria yang telah ditentukan. Data dikumpulkan menggunakan tiga daftar kata yaitu: daftar kata Swadesh, Nothofer, dan Holle. Data yang diperoleh dianalisis dan ditampilkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tajun Dialek memiliki 56 fonem Dan tidaksemua fonem memiliki distribusi yang lengkap (posisi awal, tengah, dan akhir). Fonem yang ditemukan dapat diklasifikasikan menjadi: enam vokal; /ʌ/, /i/, /u/, /ɛ/, /ɔ/, dan /ə/, Sembilanbelas konsonan; /b/, /c/, /d/, /g/, /h/, /j/, /ʔ/, /k/, / l/, /m/, /n/, /p/, /r/, /s/, /t/, /w/, /y /, /ŋ/, dan /ñ/,tujuhbelas konsonan kluster; /kl/, /bl/, /ml/, /tl/, /cl/, /ñl/, /pl/, /gl/, /ŋl/, /kr/, /pr/, /ŋr/, /tr/, /jr/, /mr/, /gr/, dan /br/, Sembilan diftong; /ʌʊ/, /ʌɛ/, /ɪʌ/, /ʌɪ/, /ɪʊ/, /ʊʌ/, /ʌɒ/, /ɒʌ, dan /ɛʌ/, / dan, 5 geminates; /ʌʌ/, /ɪɪ/, /ʊʊ/, /ɒɒ/, and /əə/.Kata Kunci : fonem, kualitatif deskriptif, logat Tajun, system fonologi This study was designed in form of descriptive qualitative that describes Tajun Balinese phonological system. This study aimed at describing the number of phonemes in Tajun Dialect and theirs distribution. This study focused only on the segmental phonemes of the dialect. Three informants of Tajun Dialect were chosen based on the standard requirement and criteria. The obtained data were collected based on three word lists, namely: Swadesh’, Nothofer’s, and Holle’s and the obtained data were analyzed and displayed descriptively. As the result of this study, it shows that Tajun Dialect has 56 phonemes. Not all of those phonemes have complete distribution (initial, middle, final position). The phonemes could be classified into: six vowels; /ʌ/, /ɪ/, /u/, /ɛ/, /ɔ/, and /ə/, nineteen consonants; /b/, /c/, /d/, /g/, /h/, /j/, /k/, /l/, /m/, /n/, /p/, /r/, /s/, /t/, /w/, /y/, /ŋ/, and /ñ/, seventeen consonant clusters; /kl/, /bl/, /ml/, /tl/, /cl/, /ñl/, /pl/, /gl/, /ŋl/, /kr/, /pr/, /ŋr/, /tr/, /jr/, /mr/, /gr/, and /br/, nine diphthongs; /ʌʊ/, /ʌɛ/, /ɪʌ/, /ʌɪ/, /ɪʊ/, /ʊʌ/, /ʌɒ/, /ɒʌ, and /ɛʌ/, and five geminates; /ʌʌ/, /ɪɪ/, /ʊʊ/, /ɒɒ/, and /əə/. keyword : descriptive qualitative, phoneme, phonological system, Tajun dialect
THE EFFECT OF RECIPROCAL TEACHING STRATEGY ON THE READING COMPREHENSION OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 6 SINGARAJA IN ACADEMIC YEAR OF 2016/2017 ., Gusti Komang Sukerti; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 3, No 3 (2016):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dari penggunaan Reciprocal Teaching Strategy terhadap kemampuan pemahaman membaca siswa SMP kelas 8. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan Posttest Only Control Group Design. Sampel dari penelitian ini adalah siswa SMP kelas 8 sebanyak 60 siswa yang dikelompokan secara acak menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik yang digunakan untuk mengelompokan adalah teknik undian. Kelas VIII B5 terpilih menjadi kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan Reciprocal Teaching Strategy sedangkan kelas VIII B6 sebagai kelas kontrol diberi perlakuan menggunakan strategi mengajar konvensionalPair work). Hasil yang diperoleh dianalisis secara statistik dan inferensial menggunakan SPSS versi 16.0. Hasilnya menunjukan bahwa kemampuan pemahaman membaca siswa yang diberi perlakuan menggunakan Reciprocal Teaching Strategy lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang diberi perlakuan menggunakan strategi mengajar Pair work. Ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata dari group eksperimen yaitu 83,90 sementara nilai rata-rata group kontrol yaitu 76,87. Disamping itu, hasil dari analisis t-test menunjukan bahwa nilai dari t-observe (tobv) yaitu 4.484. Nilai ini lebih tinggi dari nilai t-critical value (tvc) yaitu 2.003 pada level signifikan 0,05. Disamping itu, hasil dari perhitungan effect size yaitu 0,8, yang berarti bahwa Reciprocal Teaching Strategy mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap kemampuan pemahaman membaca siswa. Hasil ini menunjukan bahwa null hypothesis ditolak dalam penelitian ini. Kesimpulannya, Reciprocal Teaching Strategy memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemahaman membaca siswa SMP kelas 8.Kata Kunci : Kata Kunci : Kemampuan Pemahaman Membaca, Reciprocal Teaching Strategy. This study aimed at determining the effectiveness of the use of Reciprocal Teaching Strategy on eighth grade students’ reading comprehension skill at junior high school. This study was an experimental study, which adopted Post-test Only Control Group Design. The samples of this study were the 8th grade of junior high school students, as many as 60 students were grouped randomly into control and experimental group by using lottery. Class VIII B5 was selected as experimental group which was treated using Reciprocal Teaching Strategy, while class VIII B6 as control group was treated by using conventional teaching strategy. The results of the obtained data were analyzed both statically and inferentially by using SPSS 16.0. The result showed that reading comprehension at the students who were taught by Reciprocal Teaching Strategy was significantly higher than the students who were taught by conventional teaching strategies (pair work). It was proven by mean score of experimental group was 83.90 while the mean score of control group was 76.87. Moreover, the result of t-test analysis showed that the t-observed (tobv) was 4.484. It was higher than the t-critical value (tvc) that was 2.003 at the level significant 0.05. Furthermore, the result of the effect size calculation was 0.8, which means that reciprocal teaching strategy has high influence on students’ reading comprehension. These results indicate that the null hypothesis was rejected. In conclusion, the used of Reciprocal Teaching Strategy gave a significant effect on students ‘reading comprehension skill of junior high school. keyword : Students ‘reading Comprehension Skill, Reciprocal Teaching Strategy
AN ANALYSIS OF TYPES AND STRUCTURES OF COMPOUND WORDS IN PEGAYAMAN DIALECT OF BALINESE A DESCRIPTIVE STUDY ., Nurlita Habibah; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8445

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan menginvestigasi tipe-tipe dan struktur-struktur kata majemuk pada bahasa bali dialek Pegayaman. Terdapat tiga informan yang dipilih dalam penelitian ini. Subjek penelitian ini ialah 50 orang penutur asli bahasa bali dialek pegayaman , dan objek penelitian ini ialah tipe dan struktur kata majemuk dalam bahasa bali dialek pegayaman. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga teknik, yaitu teknik observasi, teknik mendengarkan dan mencatat, serta teknik elisitasi, yang selanjutnya dianalisis secara descriptif. Hasil yang diperolah dari penelitian ini ialah, terdapat dua tipe utama kata majemuk bahasa bali dialek pegayaman yaitu kata majemuk endosentrik yang terdiri atas kata majemuk nomina, kata majemuk adjektiva, kata majemuk verba, dan kata majemuk adverbial, lalu terdapat pula kata majemuk eksosentrik yang terdiri atas kata majemuk adjectiva, kata majemuk verba, kata majemuk nomina, dan kata majemuk adverbial. Terdapat setidaknya enam belas struktur pembentuk kata majemuk endosentrik dan eksosentrik tersebut. Kata Kunci : Dialek, kata majemuk, tipe kata majemuk, struktur kata majemuk This research was a descriptive study which aimed at investigating the types and structures of compound words in Pegayaman Dialect of Balinese. There were three native speakers of Pegayaman Dialect of Balinese chosen as the informants of the study. The subjects of this study were 50 native speakers of Pegayaman Dialect of Balinese, and the objects of the study were the types and structures of compound words in Pegayaman Dialect of Balinese. The data obtained from observing, listening and noting, and eliciting techniques were then analyzed descriptively. As the result, there are two main types of compound words in Pegayaman Dialect of Balinese, namely endocentric compound words which consist of compoun noun, compound adjective, compound verb, and compound adverb, also exocentric compound words which consist of compound adjectives, compound verb, compound noun, and compound adverb. There are at least 16 structures which form both endocentric compound words and exocentric compound words.keyword : Compound Words, Dialect, Types of Compound Words, Structure of Compound Words
AN ANALYSIS OF CULTURE SHOCK EXPERIENCED BY AUSTRALIAN TOURISTS IN ABABI VILLAGE KARANGASEM REGENCY ., I Kadek Gunarsa; ., Dr. I Gede Budasi,M.Ed,Dip.App.Lin; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 3, No 3 (2016):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena culture shock yang dialami oleh turis Australia di Desa Ababi. Peneliti membatasi pada analisis fenomena culture shock ketika berinteraksi dengan masyarakat dalam komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini adalah wisatawan Australia yang tinggal di Desa Ababi. Peneliti mengambil data berdasarkan wawancara semi-terstruktur dari 15 wisatawan Australia di Ababi Village. Peneliti adalah instrumen utama, pedoman wawancara, perekam suara dan catatan yang digunakan dalam rangka mengumpulkan data. Teori yang digunakan untuk menganalisis data itu dari Pederson (1995). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua puluh dua fenomena culture shock dari turis Australia di Ababi Village. Ada lima belas fenomena culture shock dalam komunikasi verbal, dan tujuh dalam komunikasi non-verbal. Dari semua fenomena culture shock, fenomena kejutan budaya terbesar datang dari komunikasi verbal. Dalam komunikasi verbal Australia memiliki culture dengan beberapa adat Bali dan kondisi transportasi. Dalam komunikasi non-verbal Australia memiliki culture shock dengan komunikasi sentuhan, ekspresi wajah, gerakan dan kontak mata. Dalam transportasi Australia punya masalah dengan layanan, dan infrastruktur. Ada beberapa cara orang Australia dilakukan untuk mengatasi masalah culture shock mereka. Seperti memikirkan solusi mereka sendiri, meminta dari teman, dan meminta penjelasan kepada masyarakat setempatKata Kunci : Culture Shock, Komunikasi Verbal, Komunikasi Non-verbal, Transportasi. This study aimed in analyzing the culture shock phenomenon experienced by Australian tourists in Ababi Village. The researcher restricts on analyzing the culture shock phenomenon when coping with the society in verbal communication and non-verbal communication. This design of this research is descriptive study. The subjects of this research were Australian tourists who live in Ababi. The researcher took the data based on semi-unstructured interview from 15 Australian tourists in Ababi Village. The researcher was the main instrument, interview guide, Mp3 recorder and note were used to collect the data. The theory used to analyze the data was from Pederson (1995). The result of this study shows that there are twenty two culture shock phenomena of Australian tourist in Ababi Village. There were fifteen culture shock phenomena in verbal communication, and seven in non-verbal communication. From all the culture shock phenomena, the greatest culture shock phenomena were coming from verbal communication. In verbal communication Australian had culture shock with some of Balinese customs and transportation condition. In non-verbal communication Australian had culture shock with Balinese touch communication, facial expression, gesture and eye contact. In transportation Australian had problem with the services, and infrastructures. There were several ways Australian people done to overcome their culture shock problems. Such as thinking the solution by their own, asking from friends, and asking for explanation to the local people.keyword : Culture Shock, Verbal Communication, Non-verbal Communication
THE MORPHOPHONEMIC CHANGE OF BORROWED ENGLISH WORDS IN INFO KOMPUTER MAGAZINES ., KADEK WAHYUTRIYUNI; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.215 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.14848

Abstract

Penelitian ini menganalisa tentang perubahan morfofonemik dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia yang digunakan dalam majalah-majalah Info Komputer. Majalah-majalah yang digunakan adalah edisi-edisi spesial. Majalah-majalah tersebut dipublikasikan sekitar tahun 2014 sampai 2017. Penelitian ini merupakan content analysis karena data didapatkan dari majalah-majalah. Penelitian ini memakai model Interactive Data Analysis oleh Miles and Huberman (1994). Ada beberapa langkah-langkah untuk penelitian ini seperti, (1) Membaca, menandai, dan mengurutkan kata-kata yang dipinjam, (2) menerjemahkan kata-kata yang dipinjam, meletakkannya dalam tabel-tabel, dan menganalisis perubahan morfofonemik berdasarkan teori oleh Nida (1949), dan (3) menarik kesimpulan dari penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima jenis dari perubahan morfofonemik seperti, lima proses perubahan asimilasi, sepuluh proses penghilangan fonem konsonan, tiga proses penghilangan fonem vokal, satu proses perubahan palatalisasi, dan satu proses perubahan nasalisasi. Kata Kunci : kata-kata yang dipinjam, perubahan bahasa, perubahan morfofonemik This study analyzed the morphophonemic change of English words into Indonesian words which were used in Info Komputer magazines. The magazines which were used were special editions. The magazines were published around the years 2014 until 2017. This study was content analysis since the data were obtained from magazines. This study used Interactive Data Analysis model of Miles and Huberman (1994). There were three steps for this study such as (1) reading, marking, and listing the borrowed words, (2) transcribing the borrowed words, putting the words into tables and analyzing the morphophonemic change based on the theory of Nida (1949), and (3) drawing the conclusion of the study. The result of the study showed that there were five types of morphophonemic change such as five processes of assimilation, ten processes of loss of consonant phonemes, three processes of loss of vowel phonemes, one process of palatalization, and one process of nasalization.keyword : borrowed words, language change, morphophonemic change
ANALYZING METHODS OF TEACHING MICROTEACHING COURSE TO UNIVERSITIES FOR ENGLISH EDUCATION DEPARTMENTS IN BALI ., Gusti Ayu Putu Diah Permata Sari; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.5751

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, dan teknik pembelajaran. Untuk mendapatkan data, peneliti menggunakan model penelitian Dick dan Carrey sebagai prosedur penelitian. Ada tiga pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori bahasa dan pembelajaran bahasa, teori konstruktivisme, dan teori humanisme. Sementara itu, tersedia sebelas metode pembelajaran menurut beberapa ahli microteaching. Terakhir peneliti menjelaskan dua siklus yang dapat digunakan dalam pembelajaran microteaching. Penelitian ini bekerja di bawah kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif diterapkan dalam tahap pertama dan kedua. Tahap pertama adalah pembukaan, dan tahap kedua adalah pembuatan kunci jawaban dan pengembangan model pembelajaran. Pendekatan kuantitatif digunakan saat memvalidasi model pembelajaran divalidasi melalui pengujian empiris, tes yang berarti untuk melakukan model dalam situasi nyata. Subjek penelitian ini merupakan ahli pembelajaran microteaching yang tersebar di seluruh Bali. Peneliti menggunakan dua jenis instrumen yaitu angket dan pedoman wawancara. Instrumen tersebut didistribusikan ke semua subjek dan dianalisis menggunakan teknik interpretasi dan teknik triangulasi untuk mendapatkan hasil penelitian. Hasil kuesioner akan ditunjukkan dalam penelitian ini dan dalam buku panduan. Pada akhir proses, buku panduan akan didistribusikan ke dosen pengempu mata kuliah microteaching. Buku panduan membantu dosen microteaching untuk mengajar kelas microteaching. Selain itu, mahasiswa akan siap untuk mengajar di kehidupan nyata sesuai dengan Kurikulum 2013.Kata Kunci : Kurikulum 2013, buku panduan, Microteaching. This research discussed about approach, learning method, and learning technique. There were three approach showed in this research including theory of language and language learning, constructivism theory, and humanism theory. Meanwhile, there were eleventh learning methods presented in this research according to the expert. The researcher also explained two cycles in microteaching course. In order to getting the data, the researcher used Dick and Carrey as the research procedures. This study works under the combination of qualitative and quantitative approach. Qualitative approach was applied in the first and second phase. The first phase was the opening, and the second phase was the making of key answer and the development of learning model. The quantitative approach was used when validating the learning model was validated through empirical test, a test that means to conduct the model in real situation. The subject of this research is microteaching course experts in Bali. The researcher used two kinds of instrument namely questionnaire and interview guide. Those instruments distributed to all subject and analyzed used interpretation, triangulation technique, in form of triangulation method and source to get the result. The result of questionnaire would be showed in this research and manual book. In the end of the process, the learning manual distributed to all microteaching lecturer. The manual book helped the microteaching lecturer to teach the microteaching course. In addition, the student would be ready to teach in the real life according to Curriculum 2013.keyword : Curriculum 2013, learning manual, Microteaching.
Affixation of Balinese Language in Julah Dialect: A Descriptive Study ., Ni Luh Putu Wida a; ., Dr. I Gede Budasi,M.Ed,Dip.App.Lin; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan awalan dan akhiran infleksi dan awalan dan akhiran derivasi dari Dialek Julah di desa Julah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Tiga contoh informan dari Dialek Julah dipilih berdasarkan kriteria yang ditentukan. Data dikumpulkan berdasarkan tiga teknik, yaitu: observasi, teknik perekaman, dan teknik wawancara (mendengarkan dan mencatat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua jenis awalan di Dialek Julah yang termasuk derivasi, awalan {mә-}, dan {ŋ-}. Ada sembilan jenis awalan di Dialek Julah yang termasuk infleksi, awalan {mә-}, {n-}, {ŋ-}, {ñ-}, {m-}, {Λ-}, {kΛ}, {pΛ-}, {pә}. Ada tiga jenis akhiran di Dialek Julah yang termasuk derivasi, akhiran {-Λŋ}, {-In}, {Λ-}. Ada dua jenis akhiran di Dialek Julah yang termasuk infleksi, akhiran {-ē}, dan {- nē}. Awalan dan akhiran di Dialek Julah yang termasuk derivasi adalah awalan {mә-} dan{m-}dan akhiran {-Λŋ} dan {-In}. Awalan dan akhiran di Dialek Julah yang temasuk infleksi adalah awalan {n-}, {ŋ-},{-ñ}, {m-}{-Λ}, {-kΛ}, {m-}, {pΛ-} dan {pә-}dan akhiran {ē-}, dan{-nē}. Fungsi dari morfem di pembentukan kata dari awalan dan akhiran yang termasuk derivasi memiliki fungsi untuk mengubah kelas kata dan mengubah makna kata dari kata benda menjadi kata kerja dan dapat memiliki arti melakukan kegiatan. Awalan dan akhiran yang merupakan infleksi memiliki fungsi untuk mengubah kalimat dari pasif menjadi aktif, karena tidak mengubah makna dan kelas kata. Kata Kunci : awalan dan akhiran derivasi, awalan dan akhiran infleksi, dialek Julah The study aimed at describing inflectional prefixes and suffixes and derivational prefixes and suffixes of Julah Dialect in Julah village. This research is a descriptive qualitative research. Three informants sample of Julah Dialect were chosen based on a set of criteria. The data were collected based on three techniques, namely: observation, recording technique, and interview (listening and noting) technique. The results of the study show that there are 2 derivational prefixes; prefix {mә-} and {ŋ-}. There are 8 inflectional prefixes; prefix: {n-}, {ŋ-}, {ñ-}, {m-}, {Λ-}, {kΛ}, {pΛ-}, {pә-}. There are 3 derivational suffixes; suffix {-Λŋ}, {-In}, {Λ-}. There are 2 kinds of inflectional suffixes; suffix {-ē}, and {- nē}. Prefixes and suffixes which belong to derivation morphemes: prefix {mә-}, {m-} and {kɅ-} and suffix {-Λŋ} and {-In}. Prefixes and suffixes which belong to inflection: prefix {n-}, {ŋ-},{-ñ}, {m-}{-Λ}, {-kΛ}, {m-}, {pΛ-} and {pә-} and suffix {ē-}, and {-nē}. The function of these morphemes serve in word forming are the prefixes and suffixes that belongs to derivational morphemes has a function to changes the class and the meaning of a word from noun to become verb and also have a meaning to do an activity. Meanwhile the prefixes and suffixes that belong to inflectional morphemes has a function to change the passive phrase into active phrase, because it does not change the meaning and class of the word.keyword : derivational prefixes and suffixes, inflectional prefixes and suffixes, Julah dialect
INNOVATIVE CHARACTER-BASED ENGLISH TEACHING STRATEGIES FOR GRADE 2 STUDENTS IN NBBS ., Ni Putu Ria Tirana Surastiani; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Character education has become a great issue which is debated by many people. So far, character education can be implemented of behavior so that the learning process requires seriousness and consistency. This is because implementation is not enough in theory but needs to be implemented in practice. Therefore, education plays a very important role as an agent and forming the character of the nation that education is required to form the nation. Indonesia as one nation in the world has a dream to form citizens who have noble values, prosperous and able to compete in the international world. But in recent years, Indonesia burdened by problems that are not solved wisely can lead to disintegration and destruction. North Bali Bilingual School is one of school in Bali that implemented some innovative character based English teaching strategies. In this study was conducted using qualitative design where the researcher acted as the main instrument of the research. The study was conducted in NBBS since December 2014. The subject of this study was the 2nd grade students in NBBS. The result of this analysis has showed a significant improvement when they are using innovative character based English teaching strategies for second grade students. Therefore, this study is conducted to describe how innovative character based English teaching strategies is implemented for second grade students in NBBS.Kata Kunci : Character Education, English Teaching Strategies, Second Grade Students, NBBS. Pendidikan karakter telah menjadi isu besar yang diperdebatkan oleh banyak orang . Sejauh ini , pendidikan karakter dapat diimplementasikan perilaku sehingga proses belajar memerlukan keseriusan dan konsistensi . Hal ini karena pelaksanaannya tidak cukup dalam teori tetapi perlu diterapkan dalam praktek . Oleh karena itu , pendidikan memainkan peran yang sangat penting sebagai agen dan membentuk karakter bangsa bahwa pendidikan diperlukan untuk membentuk bangsa . Indonesia sebagai salah satu negara di dunia memiliki mimpi untuk membentuk warga negara yang memiliki nilai-nilai luhur , makmur dan mampu bersaing di dunia internasional . Tapi dalam beberapa tahun terakhir , Indonesia terbebani oleh masalah yang tidak diselesaikan dengan bijaksana dapat menyebabkan disintegrasi dan kehancuran . North Bali Bilingual School adalah salah satu sekolah di Bali yang menerapkan beberapa strategi pengajaran bahasa Inggris berbasis karakter yang inovatif . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dimana peneliti bertindak sebagai instrumen utama penelitian . Penelitian ini dilakukan di NBBS sejak Desember 2014. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 2 di NBBS . Hasil analisis ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan ketika mereka menggunakan strategi pengajaran bahasa Inggris berbasis inovatif karakter untuk siswa kelas dua . Oleh karena itu , penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana karakter berbasis strategi pengajaran bahasa Inggris yang inovatif diimplementasikan untuk siswa kelas dua di NBBS .keyword : Pendidikan Karakter , English Teaching Strategies , Siswa Kelas , NBBS
AN ANALYSIS OF CODE SWITCHING USED IN ADVERTISEMENT AT GUNTUR RADIO SINGARAJA ., Iffatul Muslimah; ., Dewa Putu Ramendra, S.Pd, M.Pd; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8730

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penggunaan alih kode pada pengiklanan yang terdapat di radio Guntur Singaraja dan (2) mengetahui fungsi yang mendasari terjadinya alih kode yang terdapat di radio Guntur Singaraja. Subjek dari penelitian ini adalah pemasang iklan yang ada di radio Guntur Singarja. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan perekam suara, lembar transkrip, dan lembar observasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang diikuti beberapa prosedur berdasarkan model dari Miles dan Huberman (1994), yaitu: penurunan data, menampilkan data, menggambarkan kesimpulan dan memverifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ungkapan dari pemasang iklan menghasilkan 9 (11.69%) intra-word switching sebagai alih kode yang paling sedikit digunakan. Yang paling banyak digunakan ditunjukkan dari intra-sentential switching yang menunjukkan 54 (70.13%) penggunaan alih kode dan inter-sentential switching sebanyak 14 (18.18%) dari 77 alih kode. Fungsi dari allih kode yang sering digunakan pada pengiklanan di radio Guntur Singraja adalah kutipan, panggilan spesifikasi, dan kata seru.Kata Kunci : Alih kode, Pengiklanan, Radio This research aimed to (1) know the used of code switching in advertisements which were announced in Guntur Radio Singaraja, and (2) know the functions underlying the occurrence of code switching which exist in Guntur radio in Singaraja. The subject of this study was the advertiser of Guntur Radio Singaraja. The data of this research were obtained by using observation sheet, tape recorder, and transcription sheet. This research was a descriptive qualitative study which followed several procedures based on Miles and Huberman (1994) model, namely: data reduction, data display, drawing conclusion and verification. The result of this research showed that the utterance of advertiser produced 9 (11.69 %) was intra-word switching as the less dominant switching. The most dominant was from intra-sentential switching that was 54(70.13%) and inter-sentential switching was 14 (18.18%) from 77 switching. The functions of code switching which were often used in the advertisement announced at Guntur Radio Singaraja were quotation, addressee specification, and interjection.keyword : Advertisement, Code Switching, Radio
Co-Authors ., Anak Agung Istri Sri Wirapatni ., Anak Agung Istri Sri Wirapatni ., Gede Ari Suyasna Putra ., Gede Ari Suyasna Putra ., Gusti Bagus Semara Putra ., Gusti Bagus Semara Putra ., Gusti Komang Sukerti ., Gusti Komang Sukerti ., Gusti Ngurah Nyoman Ariana ., I Gusti Putu Eka Suputra Mahardika ., I Gusti Putu Eka Suputra Mahardika ., I Kadek Gunarsa ., I Kadek Gunarsa ., I Ketut Restu Cahyadiarta ., I Made Dedi Kurniawan ., I Nengah Pasek Budiartika ., I Wayan Bagastana ., Iffatul Muslimah ., Iffatul Muslimah ., Kadek Prajinggo Patrya ., Kadek Prajinggo Patrya ., Kadek Vera Mia Asitari ., Kadek Vera Mia Asitari ., KADEK WAHYUTRIYUNI ., KADEK WAHYUTRIYUNI ., Kadek Windayanti ., Komang Savitri Putri ., Komang Savitri Putri ., Luh Ririn Sukma Dewi ., Luh Ririn Sukma Dewi ., Luh Winda Cipta Pratiwi ., M. Mas Gustrini Dewi ., Md Arini Purnamasari ., Md Arini Purnamasari ., Ni Kadek Warmasari ., Ni Kadek Winda Arianti ., Ni Kadek Winda Arianti ., Ni Luh Putu Wida a ., Ni Luh Putu Wida a ., Ni Made Arisani ., Ni Made Arisani ., Ni Made Dwi Darmetri ., Ni Putu Astri Pradnyandari ., Ni Putu Astri Pradnyandari ., Nurlita Habibah ., Nurlita Habibah ., Pande Ayu Cintya Ningrum ., Pande Ayu Cintya Ningrum ., Pande Nyoman Ita Wulandari ., Pande Nyoman Ita Wulandari ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A. ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A. ., PUTU NARITA SARI ., PUTU NARITA SARI ., Putu Nopa ., Putu Nopa Adi Krisna Juniarta Agus Yogi Pranata ., Agus Yogi Pranata Aprilia Purnama Sari Ariyani, Luh Tu Artini, Ni Nyoman Asari, Rahayu Kusuma Widya Astawa, Made Candrika Widya Cahya Kusuma Negara Damayanti, Made Regina Miranda Desak Gede Devi Pratami Dewa Komang Tantra Dewa Putu Ramendra Dewi, Luh Lingga Drs. Asril Marjohan,MA . Drs.Gede Batan,MA . Eka Anastasia Wijaya Elly Herliyani Febrin, Sabrina Fitri Adji Rarasati ., Fitri Adji Rarasati Gde Dody Sumadi Gina Wulandari . Gusti Ayu Putu Diah Permata Sari ., Gusti Ayu Putu Diah Permata Sari Gusti Made, Jyotika Handayani, Made Ari Juli I Gede Bagus Wisnu Bayu Temaja I Gede Budasi I Gede Budasi I Gede Guna Parmanto ., I Gede Guna Parmanto I Gusti Agung Yoga Andika I Gusti Ayu Dwi Parwiti ., I Gusti Ayu Dwi Parwiti I Gusti Ayu Purnamawati I Gusti Made Gari Mahardika . I Ketut Adnyana Putra I Ketut Agus Widhi Yoga Nugraha . I Made Mas Indra ., I Made Mas Indra I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Pasek Hadi Saputra I Nyoman Pasek Hadisaputra I Putu Ngurah Wage Myartawan I Putu Ngurah Wage Myartwan I Putu Sujana . I Wayan Adi Wiweka . I Wayan Edi Gunawan . I Wayan Landrawan I Wayan Suarnajaya I.G.A. Lokita Purnamika Utami Ida Ayu Ratsitha Dewi ., Ida Ayu Ratsitha Dewi Juliani, Made Dian Julio Saputra, Made Kade Yogi Wirawan ., Kade Yogi Wirawan Kadek Dian Sri Pratiwi . Kadek Sonia Piscayanti Komang Febrinayanti Dantes Komang Yudi Sulistiani . Krisna, Putu Adi Luh Diah Surya Adnyani Luh Putu Artini Luh Putu Artini Luh Putu Ayu Novita Dewi ., Luh Putu Ayu Novita Dewi Luh Simariani M.L.S ., Dr.Sudirman, M.L.S M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd Made Arya Putri Agung Indhira . Made Metha Suadnyani ., Made Metha Suadnyani Made Yunita Parmawati . Mahanjendra, Pande Gede Baba Maharani, Dewa Ayu Asti Maharani, Made Diva Maria Yuliana Geofany Mas Arya Suwardana . Muhamad Nur Huda Ni Ketut Ayu Wiranti Ni Ketut Sari Adnyani Ni Komang Arie Suwastini Ni Komang Suciati Ni Luh Anggun Wisma Yanthi . Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi Ni Made Ari Wiryastini ., Ni Made Ari Wiryastini Ni Made Ratminingsih Ni Made Yudi Harsini . Ni Nyoman Ana Yulia Putri Ni Nyoman Manik Puspita . Ni Putu Ana Agusthini . Ni Putu Astiti Pratiwi Ni Putu Ria Tirana Surastiani . Ni Putu Wahyuni Ni Putu Yeni Andriyani . Ni Wayan Monik Rismadewi Ni Wayan Novita Yuliantari . Nugraha, Rama Urif Sukma Nyoman Karina Wedhanti Pande Made Dharma Sanjaya Pebri Ariati Ni Putu . Pradana, Wayan Radita Yuda Pradnyani, Pande Eka Putri Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha . Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putu Adi Krisna Juniarta Putu Eka Dambayana Suputra Putu Kerti Nitiasih Putu Novi Permata Sari . Rasidi, Sulaiman Rewa, Gde Arys Bayu Sabrina Febrin Saitri, I Gusti Ayu Ditha Saputra, I Nyoman Pasek Hadi Sari, Aprilia Purnama Sasmitha, Ketut Aya Setiawan, I Nengah Adi Sitangsu, Ni Luh Manik Santi Devi Sukma, I Made Gunawan Adi Supariani, Ni Ketut Lilis Ayu Swandewi, Komang Sri Trisnayanti, Ni Luh Putu Devi Wahyudi, Shafa Warmadewi, Putu Sri Widiawati, Putu Shela Wulandari, Putu Indah Yasa, Gede Amerta