Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Strategi Komunikasi Persuasif Petugas Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang Dalam Memberikan Informasi Pembatalan Ibadah Haji 2020-2021 Pada Calon Jamaah Haji Masriadi Masriadi; Kamaruddin Hasan; Cut Andyna; Rinjani Bahri
Jurnal Komunika Islamika : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Kajian Islam Vol 8, No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jki.v8i2.10726

Abstract

FENOMENA BUDAYA MASYARAKAT ACEH TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Cut Andyna
Aceh Anthropological Journal Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Department of Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aaj.v6i1.6711

Abstract

Breastfeeding to infants have a positive impact on their health. But not all women understand the importance of breastfeeding for babies. Various aspects affect, including the cultural factors that are still so dominant among the people of Aceh. This research was conducted with a phenomenological qualitative approach in Aceh Province to examine the cultural phenomenon of the decision to breastfeed. The results showed that the cultural aspect influenced the mother's decision to breastfeed babies exclusively. Understanding mothers and those around them and the lack of information and education from local health workers to educate from pregnancy to postpartum is the dominant factor for breastfeeding mothers not to breastfeed exclusively. Besides giving formula milk, other foods such as bananas and filtered porridge are given before entering the MPASI period, which should be at the age of 6 (six) months. Therefore, it is necessary to continue socialization and complete so that public knowledge increases according to the expectations of the government, which has strived and launched programs related to exclusive breastfeeding by paying attention to points that the community has not fully understood.Abstrak: Pemberian ASI pada bayi memberikan dampak positif bagi kesehatannya. Namun tidak semua wanita memahami pentingnya ASI bagi bayi. Berbagai aspek mempengaruhi, termasuk faktor budaya yang masih begitu dominan di kalangan masyarakat Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif fenomenologi di Provinsi Aceh untuk mengkaji fenomena budaya keputusan menyusui. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek budaya mempengaruhi keputusan ibu untuk menyusui bayi secara eksklusif. Pemahaman ibu dan orang di sekitarnya serta kurangnya informasi dan edukasi dari petugas kesehatan setempat untuk mengedukasi sejak hamil (antenatal) hingga nifas (pasca melahirkan) menjadi faktor dominan ibu menyusui untuk tidak memberikan ASI eksklusif. Selain pemberian susu formula, makanan lain seperti pisang dan bubur saring diberikan sebelum memasuki masa MPASI yang seharusnya pada usia 6 (enam) bulan. Oleh karena itu perlu terus dilakukan sosialisasi dan lengkap agar pengetahuan masyarakat meningkat sesuai harapan pemerintah yang telah mengupayakan dan mencanangkan program-program terkait ASI eksklusif dengan memperhatikan poin-poin yang belum sepenuhnya dipahami masyarakat. 
MENCARI IDENTITAS BERSAMA (Studi Komunikasi Lintas Budaya Antara Suku Pakpak dan Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil) Kamaruddin Kamaruddin; Teuku Kemal Fasya; Muhammad Fazil; andyna Cut; Brampu Rusdi
Jurnal Jurnalisme Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v10i1.4888

Abstract

Penelitian ini berjudul “Mencari Identitas Bersama Studi Komunikasi Lintas Budaya Suku Pakpak dan Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil” dengan masalah yang ingin dikaji yaitu Bagaimana pola komunikasi lintas budaya antara Suku Pakpak dan Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor identitas bersama antara Suku Pakpak dan Suku Singkil dalam kontek komunikasi lintas budaya adalah faktor identitas marga, persamaan dalam konteks marga disisi lain etnis Singkil lebih menyembunyikan identitas marga sedangkan etnis Pakpak sendiri lebih menyebutkan marganya. Kemiripan dalam berbahasa interaksi yang digunakan oleh keduanya, akan tetapi yang membedakannya adalah dialek seperti dalam penyebutan huruf “r” didalam bahasa Singkil menjadi terdengar “gh” dalam bunyi “ghaif” dalam huruf hijaiyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber data yang digunakan adalah observasi, data-data primer dan sekunder. Landasan teori yang digunakan adalah teori interaksi dan teori identitas sosial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa dalam konteks komunikasi lintas budaya antara Suku Singkil dan Suku Pakpak pada dasarnya mempunyai kesamaan dalam interaksi akan tetapi yang membedakan adalah dialek, mempunyai persamaan marga yang digunakan, Suku Singkil lebih menyembunyikan marganya dengan alasan karena penggunaan marga yang digunakan untuk Suku Pakpak saja, karena mayoritas Suku Pakpak yang ada di Kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah adalah Nasrani itulah sebabnya suku singkil tidak mau dianggap dari bagaian mereka karena mayoritas Suku Singkil adalah muslim.
SIMBOL SEGITIGA PADA KEMASAN PLASTIK DAN PENGETAHUAN PRODUK (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA MASYARAKAT DI DESA KUTA BLANG KECAMATAN BANDA SAKTI) Cut Andyna; Cindenia Puspasari; Masriadi Sambo
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v4i2.11029

Abstract

In the food industry, packaging is an important part of the product sales chain. Apart from being a medium of communication and information for producers to consumers, packaging also has a variety of other functions, namely protecting product contents from all factors that cause damage, maintaining ingredients in a hygienic condition, and maintaining nutrition from packaged products. Given the increasing development of technology and cultural changes in society, packaging technology using plastic materials is the main alternative. The availability of plastic is unavoidable in various community activities, especially about eating and drinking activities. However, this increase in human interaction with plastic is not matched by knowledge or information regarding materials and types of plastic that are safe for health. This is also the case with information regarding the types of plastic that are difficult or easy to recycle in the long term, the community should share knowledge in making decisions about its use. Where a warning about this matter has been written on the bottom outside of the packaging in the form of a symbol. One of plastic waste is PET type plastic bottles. PET plastic bottles are usually used in beverage packaging that has a triangle symbol with a number one. PET plastic bottles should used for one time only. The purpose of this study was to analyze the level of public awareness in choosing plastic packaging for daily use. The findings of this study indicate that the awareness of the people of Kuta Blang Village, Banda Sakti District, to check the triangle symbol located at the bottom of the plastic packaging before buying or using plastic packaging is very low. Therefore it is important to carry out outreach from various related parties as well as academics and stakeholders to become shared knowledge.Dalam industri makanan, kemasan menjadi bagian penting dari rangkaian penjualan produknya, selain sebagai media komunikasi dan informasi produsen kepada konsumen, kemasan juga memiliki beragam fungsi lainnya yaitu  melindungi isi produk dari segala faktor penyebab kerusakan, mempertahankan bahan tetap dalam keadaan higienis serta mempertahankan gizi dari produk yang dikemas. Mengingat semakin meningkatnya perkembangan teknologi dan perubahan budaya di dalam masyarakat, teknologi pengemasan dengan menggunakan bahan plastik menjadi altenatif utama. Ketersediaan plastik menjadi hal yang tak dapat dihindari dalam berbagai aktifitas masyarakat terutama berkenaan dengan kegiatan makan dan minum. Namun peningkatan interaksi manusia dengan plastik ini tidak diimbangi dengan pengetahuan atau informasi berkenaan dengan bahan dan jenis plastik yang aman bagi kesehatan. Demikian pula halnya dengan informasi terkait jenis plastik yang sulit atau mudah didaur ulang pada jangka panjang mestinya juga menjadi pengetahuan bersama masyarakat dalam keputusan penggunaannya. Dimana sebenarnya peringatan akan perihal ini telah tertulis pada bagian bawah luar kemasan dalam bentuk simbol. Salah satu contoh sampah plastik adalah botol plastik jenis PET. Botol plastik PET biasanya digunakan pada minuman kemasan yang memiliki simbol segitiga dengan angka satu. Dimana botol plastik PET hanya boleh digunakan untuk satu kali pemakaian. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesadaran masyarakat dalam memilih kemasan plastik untuk penggunaan sehari-hari. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Desa Kuta Blang Kecamatan Banda Sakti untuk mengecek simbol segitiga yang terletak pada bagian bawah kemasan plastik sebelum membeli atau menggunakan kemasan plastik sangat rendah. Oleh karena itu penting untuk dilakukan sosialisasi dari berbagai kalangan terkait juga akademisi dan para stakeholder untuk menjadi pengetahuan bersama.
PELATIHAN PEMBUATAN AKSESORIS BAGI IBU – IBU DI LINGKUNGAN GAMPONG PADANG SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2021 Harinawati Harinawati; Ratri Candrasari; Autho Cut Andyna
PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): PANDAWA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pandawa.v1i1.5974

Abstract

Kegiatan bina lingkungan kampus Universitas Malikussaleh – Aceh menjadi satu keharusan sebagai salah satu upaya untuk menjalin hubungan yang harmoni antara civitas akademika dengan masyarakat lingkungan. Kegiatan bina lingkungan dalam hal ini ialah kegiatan pengabdian masyarakat yang terfokus pada pembuatan aksesoris bagi ibu – ibu di lingkungan Gampong Padang Sakti Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe untuk melakukan self care dengan kegiatan positif yang menyenangkan fisik dan mental dan untuk mengurangi tingkat stress ibu – ibu karena tekanan sosial dan ekonomi akibat Pandemi Covid – 19. Dalam pengabdian ini terfokus pembuatan akseoris berupa aksesoris hijab (bros), gelang, cincin, dan konektor masker. Pengabdian masyarakat ini melibatkan 40 peserta dari empat dusun yang ada di Gampong Padang Sakti meliputi Dususn Cot Suwe, Dususn Seumatang, Dusun Utera, Dusun Dipanyang yang tergabung dalam penggerak PKK. Sebanyak 40 orang mengikuti pelatiahan pembuatan aksesoris selama empat hari sejak 16  sampai 19 November 2021 di Meunasah Gampong Padang Sakti. Pelatihan ini sebagai upaya mengurangi tingkat stress ibu-ibu dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hasil dari pelatihan ibu – ibu mampu membuat aksesoris berupa bros hijab, gelang, cincin, dan konektor masker. Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan aksesoris walaupun pada saat pembuatan gelang, cincin, dan konektor hijab menemui kesulitan karena ukuran payet pasir halus dan mata ibu – ibu yang mulai susah melihat lubang kecil. Pengabdian ini akan terus berlangsung dengan program lanjutan berdasarkan kebutuhan Gampong sesuai kesepakatan yang telah ditandatangai oleh Tim Penegabdian dan pengurus PKK Gampong Padang sakti, Kota Lhokseumawe.
Strategi Komunikasi Satgas Covid-19 Dalam Penerapan Protokol Kesehatan di Warung Kopi Kota Lhokseumawe Khairunnisa; Fazil, Muhammad; Andyna, Cut; Masriadi; Bahri, Halida
Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.866 KB)

Abstract

Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Lhokseumawe dalam penerapan protokol warung kopi ada dua yaitu strategi komunikasi langsung berupa sosialisasi dan strategi komunikasi bermedia dengan cara membagikan surat edaran walikota, poster, dan spanduk di setiap warung kopi serta juga membuat situs web Covid-19 Lhokseumawe agar memudahkan masyarakat dalam mencari informasi seputar Covid-19. Selain itu, protokol kesehatan yang diterapkan di warung kopi tersebut adalah menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan poster atau spanduk mengenai imbauan memakai masker, menjaga jarak aman antarmeja agar tidak saling berdekatan, dan tidak mengadakan acara yang bisa menimbulkan kerumunan, serta jumlah konsumen yang berkurang akibat aturan mengurangi mobilitas. Hambatan yang sering ditemukan oleh Satgas Covid-19 Lhokseumawe dalam penerapan protokol kesehatan di warung kopi adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menaati protokol kesehatan.
Komunikasi Interpersonal Orang Tua Kepada Anak Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Akhlak Di Gampong Meunasah Puuk Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur Ladena, Ayatul Fitri; Muhammad Fazil; Cut Andyna; Subhani; Masriadi
Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10934376

Abstract

Komunikasi Interpersonal adalah proses pengiriman pesan yang dilakukan antara dua orang atau lebih hingga menimbulkan efek umpan balik. Orang tua merupakan lingkungan terdekat untuk membesarkan dan mendewasakan anak dalam membentuk akhlak anak. Melalui komunikasi interpersonal, hubungan antara orang tua dan anak diharapkan menjadi lebih efektif agar akhlak anak yang terbentuk nantinya adalah akhlak yang baik. Peran orang tua sangat penting dalam kehidupan seorang anak. Tak lepas dari komunikasi, manusia sebagai makhluk sosial pastilah mudah terpengaruh. Sehingga peran komunikasi interpersonal selalu diwajibkan dalam keluarga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam menanamkan nilai-nilai akhlak beserta hambatan yang dihadapi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder dimana lokasi penelitian ini dilakukan di Gampong Meunasah Puuk Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Teori yang digunakan adalah teori kebutuhan antarpribadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menanamkan nilai-nilai akhlak terhadap anak di Gampong Meunasah Puuk, orang tua membentuk komunikasi interpersonal melalui proses komunikasi yaitu menasehati, menjadikan diri sebagai panutan, memberikan pemahaman tentang agama dan sebagainya sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Dari segi keberhasilan orang tua dalam mengurangi pengucapan kata asu, teumeunak pada anak dinilai kurang berhasil. Hal ini menandakan perlu adanya kesabaran selama mendidik. Pentingnya komunikasi interpersonal itu ketika orang tua mampu memberikan nasehat-nasehatnya dan pengajaran-pengajarannya kepada anak. Pentingnya komunikasi interpersonal ini mampu mencapai atau mampu memenuhi tujuan daripada apa yang orang tua sampaikan dalam menanamkan nilai-nilai akhlak yakni akhlak kepada Allah SWT, manusia, dan lingkungan. Adapun hambatan dalam penelitian ini adalah anak yang asik dengan dunianya, sulit memahami dan juga kesibukan orang yang bekerja
Pelatihan Konten Kreator Untuk Meningkatkan Pendapatan Generasi Milineal di Desa Lancang Garam, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe Bahri, Halida; Masriadi, Masriadi; Kamaruddin, Kamaruddin; Andyna, Cut
Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini difokuskan peningkatan Mampu menjadi kreator video dan voice untuk meningkatkan pendapatan dari platform digital. Kegiatan pengabdian dilaksanakan bertujuan untuk mengedukasi dalam bentuk pelatihan kepada konten kreator di Desa Lancang Garam, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Pengabdian ini menyasar kelompok remaja yang dikenal dengan sebutan kaum generasi Z atau generasi milineal. Mereka kini menjadi kreator dari beragam platform new media dengan konsep bagi hasil dan endorsers. Namun, belum mampu meningkatkan pendapatan. Sehingga diketahui, komptensi memproduksi video, editing, hingga memasarkan video ke kanal media sosial belum dimiliki secara komprehensif. Dari sisi teknologi juga belum menguasai teknik koding dengan memaksimalkan tool media sosial dan serach engine optimeze (SEO). Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa semua para peserta yang mengikuti kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara memproduksi dan pemasaran konten lewat seluruh media sosial di dunia.
ANALISIS PESAN MOTIVASI PADA SERIAL ANIMASI IBRA EPISODE "INSECURE" Ya'cob, Ahamad; Masriadi, Masriadi; Andyna, Cut; Zahari, Zahari; jafaruddin, jafaruddin; Husna, Asmaul
Jurnal Jurnalisme Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis pesan motivasi dalam serial animasi "Ibra" episode "Insecure" dengan menggunakan teori hirarki kebutuhan Maslow. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah pada scene-scene yang mengandung pesan motivasi terkait dengan kebutuhan dasar manusia menurut teori Maslow, seperti keamanan, dukungan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 7 scene yang dianalisis, 4 di antaranya mengandung pesan motivasi yang dapat dikaitkan dengan teori Maslow. Scene pertama memperlihatkan Ibra menjelaskan makna salat Jamak, menekankan kepatuhan terhadap ajaran agama yang memenuhi kebutuhan akan keamanan dengan memberikan stabilitas, perlindungan emosional, dan ketenangan batin. Scene ketiga menggambarkan Ibra menasehati Hoho untuk tidak membuat Tokek sedih, menekankan pentingnya dukungan sosial yang memenuhi kebutuhan akan hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan emosional serta harga diri. Scene keempat menunjukkan Ibra memberikan motivasi kepada Tokek melalui kisah inspiratif, yang membantu meningkatkan motivasi, harga diri, dan pengembangan identitas. Scene keenam menunjukkan Ibra memuji Tokek atas keberhasilannya naik kelas, berfokus pada pentingnya pengakuan terhadap pencapaian yang meningkatkan harga diri dan memotivasi individu untuk mencapai potensi penuh mereka. Secara keseluruhan, serial animasi "Ibra" berhasil menyampaikan pesan motivasi yang kuat melalui dialog antar karakter, mengilustrasikan bagaimana berbagai bentuk motivasi memenuhi kebutuhan dasar manusia menurut teori Maslow. Animasi ini memberikan pelajaran moral dan motivasional yang signifikan, menggarisbawahi pentingnya animasi sebagai alat edukatif yang menghibur dan memberikan nilai tambah bagi penonton.
Penguatan Karakter Diri Sebagai Kunci Mengatasi Perundungan Di Lingkungan SMAN 7 Lhokseumawe Mardhiah, Ainol; Anismar, Anismar; Husniati, Ade Muana; Andyna, Cut; Mukhlis, Mukhlis; Puspasari, Cindenia
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i2.13349

Abstract

Perundungan/Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap seseorang yang lebih lemah atau rentan oleh orang yang lebih kuat atau berkuasa. Tindakan perundungan dapat terjadi di berbagai lingkungan, seperti di sekolah, tempat kerja, dan bahkan dimedia sosial. Perilaku ini lebih sering terjadi pada remaja karena memiliki emosi yang cenderung belum stabil, dan masih mudah dipengaruhi oleh lingkungan. Kendati demikian, perundungan tidak boleh diremehkan dan dianggap normal karena beresiko menimbulkan dampak negatif jangka panjang. Artikel ini mendeskripsikan tentang pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang telah dijalankan oleh tim dosen dalam mengedukasi para remaja tentang penguatan karakter diri guna mencegah terjadinya perundungan pada diri sendiri dan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada kalangan remaja pelajar di  SMA N 7 Lhokseumawe, dengan menggunakan metode penyampaian materi pembelajaran Joyfull Learning berbasis ice breaking.