Claim Missing Document
Check
Articles

The Legal Aspects of Hotel Tax Collection Using an Online System Anbiya Resti Cendani; I Wayan Putu Sucana Aryana; Cokorde Istri Dian Laksmi Dewi
Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 23 No. 1 (2025): Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63309/dialektika.v23i1.440

Abstract

The online hotel tax collection in Badung Regency is an implementation of an integrated, transparent, and efficient taxation system, in accordance with Government Regulation No. 82 of 2012 concerning the Implementation of Electronic Systems and Transactions. This system facilitates taxpayers in fulfilling their tax obligations by connecting various subsystems electronically and in real-time. This study aims to analyze the implications of the online hotel tax collection in Badung Regency and the challenges faced during its implementation. The research method used is normative legal research supported by empirical research, which involves direct field observation and comparison with relevant laws and regulations. The results show that online tax collection in Badung Regency has the potential to improve efficiency, transparency, and regional revenue, as well as provide convenience for taxpayers in reporting and payment. However, challenges such as digital literacy and data security remain barriers that need to be addressed. The commitment of the local government and public support are essential to overcoming these issues. With the continuous development of technological infrastructure and strict supervision, the online tax collection system can become an effective tool in driving economic growth and public welfare in Badung Regency.
Penerapan Acces to Justice Melalui Bantuan Hukum Non Litigasi Berbasis Kearifan Lokal Erwin Firmansyah; Cokorde Istri Dian Laksmi Dewi; Rizky Karo Karo
Jurnal Lemhannas RI Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v10i2.273

Abstract

Latar belakang penulisan ini adalah bantuan hukum baik litigasi dan non-litigasi belum dirasakan dan dialami oleh pelbagai masyarakat khususnya masyarakat miskin. Tulisan ini disusun saat Indonesia masih berada dimasa pandemi Covid-19 (Juni 2022). Pemerintah mewajibkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan namun tetap penyelenggarakan perekonomian dengan baik. Salah satu bentuk bantuan hukum non-litigasi adalah penyuluhan hukum. Tujuan utama penelitian adalah untuk meneliti dan menganalisis penerapan access to justice kepada masyarakat berbasis kearifan lokal pada masa pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan yakni metode normatif empiris dan berupa dari hasil pengbdian kepada masyarakat. Peneliti menggunakan data sekunder dan data primer berupa hasil wawancara. Hasil penelitian pertama access to justice diterapkan dengan Bantuan hukum litigasi dan/atau Bantuan hukum non litigasi sesuai dengan Undang-undang No 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum (UU Banhum) dan pelbagai peraturan turunannya. Bantuan hukum tersebut dapat diberikan oleh advokat, dan Dosen di Fakultas Hukum di pelbagai Universitas di seluruh wilayah Indonesia. Hasil penelitian kedua, penyuluhan hukum yang berbasis kearifan lokal akan dapat lebih mudah dimengerti oleh masyarakat sekitar dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan hukum, ataupun untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang fungsi menjalankan protokol kesehatan, dan sanksi apabila melanggarnya. Kesimpulan tulisan ini bahwa access to justice adalah Bantuan hukum non-litigasi dapat diberikan berupa penyuluhan hukum dan berbasis kearifan lokal untuk lebih mudah dimengerti oleh masyarakat.
Bantuan Hukum Bagi Warga Binaan yang menjadi Korban di dalam Lembaga Pemasyarakatan Cokorde Istri Dian Laksmi Dewi
Jurnal Lemhannas RI Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v10i2.277

Abstract

Negara Indonesia mengakui persamaan kedudukan seluruh warga negara Indonesia di hadapan hukum. Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan perlindungan dan bantuan hukum termasuk masyarakat yang menjadi warga binaan dari lembaga pemasyarakatan. Orang yang menjadi binaan lembaga pemasyarakatan rentan menjadi korban dari tindak kekerasan baik yang dilakukan oleh sesama warga binaan maupun oleh petugas dari lembaga pemasyarakatan. Tindak kekerasan baik secara fisik, psikis maupun seksual menjadi objek perlindungan dan bantuan yang perlu diberikan kepada warga binaan di dalam lembaga pemasyarakatan. Oleh dasar permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini berfokus tentang bagaimana pemberian bantuan hukum kepada warga binaan yang berada dalam lembaga pemasyarakatan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif, dengan pendekatan kepustakaan yang bersumber dari bahan hukum primer yaitu dengan pendekatan perundang-undangan. Bantuan hukum sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum, diberikan kepada warga binaan dengan memperhatikan hak asasi manusia yang menjadi hak dasar dari warga binaan. Bantuan hukum kepada warga binaan di dalam lembaga pemasyarakatan diberikan oleh pemberi bantuan hukum yaitu advokat secara pro bono baik perorangan maupun melalui lembaga bantuan hukum (LBH). Bentuk bantuan hukum yang dapat diberikan adalah bantuan hukum secara non litigasi (diluar pengadilan) dan litigasi (di dalam pengadilan). Bantuan hukum dilaksanakan secara merata kepada seluruh rakyat Indonesia; sebagai perwujudan terhadap peradilan yang efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN CLOSED CIRCUIT TELEVISION (CCTV) DI OBJEK VITAL DALAM MENANGANI KASUS TINDAK PIDANA DI WILAYAH HUKUM POLDA BALI Dewi, Cokorde Istri Dian Laksmi; Widiani, Ni Luh Gede Nita Ary; Dewi, Kadek Ary Purnama
RIO LAW JURNAL Vol 6, No 2 (2025): Rio Law Jurnal
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/rlj.v6i2.1810

Abstract

ABSTRAKCCTV (Closed Circuit Television) merupakan alat yang digunakan untuk merekam kejadian di area tertentu untuk ditampilkan di monitor dengan cakupan publikasi yang terbatas. Di kota yang menganut konsep Smart City, nantinya kamera CCTV bisa berperan lebih aktif dan mampu melakukan pengawasan secara mandiri. Data dari CCTV dan perangkat-perangkat lain kemudian dihubungkan ke pusat server.Maka dari itu penulis membahas dua rumusan masalah Bagaimanakah efektivitas penggunaan Closed Circuit Television (CCTV) di objek vital dalam menangani kasus tindak pidana di Wilayah Hukum Polda Bali?  Apakah kendala dalam penggunaan Closed Circuit Television (CCTV) di objek vital dalam menangani kasus tindak pidana di Wilayah Hukum Polda Bali Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis empiris. Jenis penelitian empiris merupakan penelitian yang mengkaji dan mengalisis bekerjanya hukum dalam masyarakat (law in action) data utama yang digunakan adalah data yang bersumber dari lapangan. Kesimpulan CCTV dijadikan sebagai alat pengawasan jarak jauh yang dapat dijadikan sebagai bukti yang sah dalam suatu kasus tindak pidana, khususnya kekerasan, jika didapati kasus tindak pidana kekerasan yang jelas terekam. Rekaman CCTV memiliki kekuatan hukum yang sama dengan alat bukti lainnya, tidak mengenal hierarki, dan kekuatan pembuktian tidak berdasarkan urutan. CCTV sebagai alat bukti elektronik memiliki syarat materiil dan formil yang diatur dalam UU ITE, termasuk syarat informasi elektronik yang sah, penggeledahan dan penyitaan dengan seizin ketua pengadilan, dan menjaga kepentingan pelayanan umum. Dengan demikian, CCTV dapat memiliki kekuatan hukum dan menjadi alat bukti yang sah jika tidak melanggar syarat-syarat tersebut dan membantu di persidangan.Kata Kunci: CCTV, Tindak Pidana, Kekerasan
PERNIKAHAN LINTAS AGAMA DALAM BAYANG-BAYANG AMBIGUITAS HUKUM: TINJAUAN TERHADAP UU NO. 1/1974 DAN PUTUSAN MA–MK Dyatmika, Gede Dewangga Prahasta; Dewi, Cokorde Istri Dian Laksmi; Dewi, Kadek Ary Purnama
RIO LAW JURNAL Vol 6, No 2 (2025): Rio Law Jurnal
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/rlj.v6i2.1795

Abstract

Interfaith marriage in Indonesia is a complex legal issue that remains unresolved within the national legal framework. Law No. 1 of 1974 on Marriage does not explicitly address interfaith marriage, leading to various conflicting legal interpretations. Rulings by the Supreme Court and Constitutional Court in relevant cases have reinforced ambiguity and contributed to legal uncertainty. This study aims to examine the legal vacuum surrounding interfaith marriage regulation and analyze the juridical implications of disharmony between statutory law and court decisions. Using a normative juridical approach, the research reviews legislation, jurisprudence, and legal doctrines. Findings indicate that the absence of clear provisions creates legal gaps that disadvantage citizens in exercising their constitutional right to marry. Therefore, a reformulation and harmonization of the law is urgently needed to reflect Indonesia's religious diversity and social realities, and to ensure the protection of human rights and legal certainty for interfaith couples.Keywords: interfaith marriage; legal vacuum; ambiguity; Marriage Law; MA–MK rulings
EFEKTIVITAS PEMANTAUAN LALU LINTAS PERSIAPAN PENGAMANAN HARI RAYA IDUL FITRI DI WILAYAH BALI Yoga, I Komang Gede Bisma Candra; Dewi, Cokorde Istri Dian Laksmi; Dewi, Kadek Ary Purnama
RIO LAW JURNAL Vol 6, No 2 (2025): Rio Law Jurnal
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/rlj.v6i2.1811

Abstract

Peningkatan volume kendaraan dan mobilitas masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri Di Bali memerlukan upaya pemantauan lalu lintas dan pengamanan yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas pemantauan lalu lintas dan persiapan pengamanan yang dilakukan oleh pihak terkait dalam rangka menyambut perayaan Idul Fitri di Bali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui pengumpulan data dari wawancara dengan aparat kepolisian, petugas Dinas Perhubungan, serta observasi lapangan pada beberapa titik strategis di Bali, seperti jalur utama menuju objek wisata, bandara, dan pelabuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi antarinstansi, penggunaan teknologi pemantauan lalu lintas, serta peningkatan kapasitas personel sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas dan pengamanan. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan signifikan terkait kemacetan di beberapa titik dan peningkatan pengawasan di lokasi wisata yang padat pengunjung. Secara keseluruhan, upaya pemantauan dan pengamanan telah cukup efektif, namun perlu adanya perbaikan dalam hal distribusi personel dan penerapan teknologi berbasis data untuk meminimalisir potensi gangguan yang terjadi. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan sinergi antarinstansi serta penggunaan sistem manajemen lalu lintas yang lebih canggih untuk mendukung pengamanan di masa mendatang.Kata kunci: pemantauan lalu lintas, pengamanan, Hari Raya Idul Fitri, Bali, efektivitas, koordinasi antarinstansi.
STATUS HUKUM ASET DIGITAL SEBAGAI BARANG MILIK DALAM PERSPEKTIF HUKUM INDONESIA Wijaya, Komang Adi; Dewi, Kadek Ary Purnama; Dewi, Cokorde Istri Dian Laksmi
RIO LAW JURNAL Vol 6, No 2 (2025): Rio Law Jurnal
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/rlj.v6i2.1796

Abstract

The advancement of digital technology has led to the emergence of digital assets such as cryptocurrencies and Non-Fungible Tokens (NFTs), which hold significant economic value in society. However, within Indonesia's legal system, the legal status of digital assets as objects of ownership remains undefined. This study aims to analyze the legal status of digital assets as property under Indonesian civil law, examine the regulations governing their ownership, and identify legal challenges related to the recognition and protection of digital assets. This research employs a normative legal method with a qualitative approach, analyzed through content analysis and interpretation of legal norms. The findings indicate that digital assets can be categorized as intangible movable objects that potentially qualify as property, although they currently lack comprehensive legal grounding. Regulatory fragmentation, dual supervision, and weak legal protection present major obstacles to ensuring legal certainty for digital asset holders. Therefore, an integrated and responsive legal framework is needed to regulate ownership and provide legal protection for digital assets in Indonesia.Keywords: digital assets, property law, ownership
Pendampingan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) melalui Teknik Fermentasi pada UD Kelapa Sari Desa Sulang Klungkung Bali Sumartana, I Made; Widnyani, Ida Ayu Putu Sri; Dewi, Cokorde Istri Dian Laksmi; Indramanik, Ida Bagus Gede
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol. 9 No. 1 (2023): Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v9i1.26-32

Abstract

Desa Sulang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kawan Kabupaten Klungkung. Secara tofografi Desa Sulang berstruktur perbukitan, banyak tumbuh tanaman kelapa. Secara historis buah kelapa di Desa Sulang diproses untuk membuat minyak kelapa tradisional (lengis tanusan). UD Kelapa Sari merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang membuat minyak kelapa tradisional (lengis tanusan). Jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 10 orang di luar pemilik. Masalah UD Kelapa Sari, belum berpengalaman membuat Virgin Coconut Oil (VCO). Agar hasil produksi UD Kelapa Sari memiliki nilai jual lebih mahal, selanjutkan dilakukan pendampingan pembuatan  VCO. Pembuatan VCO diproses menggunakan teknik fermentasi atau tanpa pemanasan menggunakan api. Metode pelaksanaan pelatihan yaitu ceramah dan edukasi. Solusi yang ditawarkan, pemilik dan tenaga kerja diberikan pelatihan teknis pembuatan VCO dari mentor yang sudah berpengalaman. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra telah berhasil membuat VCO walaupun masih dalam jumlah terbatas. Hasil VCO ini akan memberikan peluang yang lebih baik untuk perkembangan ekonomi di Desa Sulang apabila dapat menjalin kemitraan dengan pemerintah dan instansi terkait, memperbaiki sistem pembukuan, labelisasi, dibuatkan ijin produksi dan dapat dipasarkan secara online.
Inovasi Pengembangan Usaha Virgin Coconut Oil (VCO) di Desa Sulang, Klungkung Sumartana, I Made; Widnyani, Ida Ayu Putu Sri; Dewi, Cokorde Istri Dian Laksmi; Indramanik, Ida Bagus Gede; Utama, I Gusti Bagus Rai
Bali Membangun Bali: Jurnal Bappeda Litbang Vol 5 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51172/jbmb.v5i1.324

Abstract

Purpose: This study aims to determine the prospects of VCO business development in Sulang Village, Dawan District, Klungkung Regency. Research methods: Respondents and samples in this study were four traditional coconut oil craftsmen. Based on the results of the pretest and posttest, there were positive results, where craftsmen were very enthusiastic about developing VCO production. This is supported by the availability of abundant raw materials, availability of low-wage labor. Results and discussion: Although there are still shortcomings/weaknesses and challenges, the opportunities are quite large for the success of VCO production, when compared to producing traditional coconut oil. In order for the VCO production business to continue, partnerships with stakeholders, such as: Department of Trade and Industry, Department of Health, Pharmacies, Salons and SPAs, Gift Shops. And to introduce the production of VCO can utilize social media as a means to promote its production. Implication: The development of traditional oil-making businesses with fermentation techniques that produce Virgin Coconut Oil (VCO) in Sulang Village, Dawan District, Klungkung Regency has bright prospects in the future, for this reason, researchers suggest that related parties, especially those who take care of MSMEs, can provide assistance and guidance so that existing small businesses can develop even more advanced.
Perkembangan Artificial Intelligence (AI) Terhadap Ketenagakerjaan di Indurstri E-Commerce” Trisna, Ida Ayu Putu; Dewi, Cokorde Istri Dian Laksmi; ., Karyoto
RIO LAW JURNAL Vol 5, No 2 (2024): Vol.5 No. 2 2024
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/rlj.v5i2.1451

Abstract

ABSTRAK Perkembangan Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam industri e-commerce dan berdampak pada ketenagakerjaan. Dalam artikel ini, kita menjelajahi beberapa aspek penting dari penggunaan AI dalam industri e-commerce. Pertama, AI digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin seperti pengolahan pesanan dan manajemen inventaris, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia. Kedua, AI memungkinkan personalisasi pengalaman pengguna dengan menganalisis data pelanggan dan memberikan rekomendasi produk yang lebih relevan. Ketiga, AI digunakan untuk menganalisis data besar dan memberikan wawasan bisnis yang berharga, membantu perusahaan e-commerce dalam pengambilan keputusan strategis. Keempat, chatbot berbasis AI dapat memberikan dukungan pelanggan otomatis, mengurangi beban pekerjaan pada karyawan. Terakhir, perkembangan AI juga menciptakan pekerjaan baru yang terkait dengan pengembangan dan manajemen sistem AI. Meskipun AI dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan, tantangan etis dan implikasi sosial terkait dengan perubahan dalam ketenagakerjaan harus diatasi. Perusahaan dan pekerja perlu terus mengembangkan keterampilan yang relevan untuk memanfaatkan potensi AI secara efektif dan menghadapi perubahan dalam industri e-commerce...Penelitian ini menggunakan Penelitian hukum normatif adalah sebuah metode penelitian yang fokus pada analisis bahan hukum primer dan sekunder. Metode ini juga sering disebut sebagai penelitian doktrinal. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan bahan hukum seperti undang-undang, putusan pengadilan, peraturan, dan literatur hukum lainnya. Data yang digunakan dalam penelitian hukum normatif adalah data sekunder, yang berarti data yang telah ada sebelumnya dan dikumpulkan oleh pihak lain. Peneliti kemudian menganalisis data tersebut secara kualitatif, artinya mencari pola, tema, dan hubungan antara bahan hukum yang dikaji.Hasil penelitian mengungkapkan Artificial Intelligence (AI) telah memberikan dampak yang signifikan terhadap ketenagakerjaan di industri e-commerce. Penggunaan AI dalam otomatisasi tugas rutin, personalisasi pengalaman pengguna, pengolahan data dan analisis, serta pengembangan chatbot telah mengubah cara kerja dan mempengaruhi jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Meskipun AI dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pengguna, penting bagi perusahaan dan pekerja untuk terus mengembangkan keterampilan yang relevan dan mengatasi implikasi sosial dan ekonomi yang terkait dengan perkembangan AI.  Kata Kunci       : Artificial intelligence; Perkembangan; Cyber Crime.
Co-Authors ., Karyoto Ahmad, Karyoto Anak Agung Gde Raka Anak Agung Gede Triyatna Anak Agung Istri Ari Atu Dewi Anak Agung Mayun Widiastiti Utami Anbiya Resti Cendani Baskara, Rinaldy Restayuda Benjamin D Tungga Benyamin Tungga Brata, I Made Arya Dewi Bunga Dewi Bunga Dewi, Kadek Ary Purnama Dharma, Ida Bagus Wirya Dumaria simanjuntak Dwijayanthi, Putri Triari Erwin Firmansyah Erwin Firmansyah Fajar, Ni Made Anggia Paramesthi Gede Dewangga Prahasta Dyatmika I Dewa Ayu Sri Ratnaningsih I Gusti Bagus Rai Utama I Made Krisnan Wijaya Putra I Made Sudarma I Made Sumartana I Nyoman Dwija Putra I Putu Nuriyanto I Wayan Eka Wijaya I Wayan Putu Sucana Aryana I Wayan Putu Sucana Aryana, I Wayan Putu Sucana I Wayan Putu Sucaya Aryana I Wayan Sucana Aryana i wayan, ariyarta Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ida Bagus Gede Indramanik Indah Damayanti Indah Damayanti, Indah Indramanik, Ida Bagus Gede Jerry Prima Jimmi Pesta Sirait Kadek Ary Purnama Dewi Kadek Yuli Arini karyoto karyoto KARYOTO, KARYOTO Komang Dita Kusuma Anthara Luh Nila Winarni Luh Nila Winarni Lukas Sambiono Made Anggia Paramesthi Fajar Mukaromah, Dwi Asri Ni Luh Nila Winarni Ni Putu Tirka Widanti Novan Syahputra Nyoman Andika Kerta P. Karo, Rizky Pratama Pemayun, Cokorde Trisna Dewi Permatasari, Putu Milla Pradnyana, I Wayan Amerta Nur PRISCYLLIA, FANNY - Putu Eka Trisna Dewi Putu Eka Trisna Dewi Putu Eka Trisna Dewi, Putu Eka Putu Milla Permatasari Reni Desnita Purba Rimbawa, I Made Artha Roni Eko Susanto Rudin, Denny Sang Made Suartama Semirayasa, I Nyoman Sidharta, Ridwan Sucana Aryana, I Wayan Putu Sumartana, I Made Suparyana, I Gde Oka Susanto, Roni Eko Trisna, Ida Ayu Putu Tungga, Benyamin Widiani, Ni Luh Gede Nita Ary Wijaya, Komang Adi Y. Edo Budi Prasetyo Yasir Yoga, I Komang Gede Bisma Candra