Claim Missing Document
Check
Articles

Antimalaria Medicine and Its Mechanism : A Review Nor Latifah; Anas Subarnas; Anis Yohana Chaerunisaa
Majalah Farmasetika Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i1.25927

Abstract

Malaria is a deadly disease caused by Plasmodium infection that is spread by female Anopheles. Malaria is a serious and deadly disease due to Plasmodium infection which is spread by female Anopheles mosquitoes. Among the five Plasmodium species, the most common species attacking humans are the Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax species. Decreased sensitivity resulting in continuous and inadequate treatment, causing parasitic mutations, other than that allegedly originating from resistant areas. The purpose of this paper is to find out some anti-malaria drugs and the mechanism of action used in Indonesia based on references from the current development of anti-malaria drugs. While the benefits are providing information about antimalarial drugs and the mechanism of action in the use of drugs in Indonesia for malaria. Treatment of malaria is classified into 3, namely: classification of malaria drugs based on the workings of drugs in the Plasmodium life cycle, classification of antimalarial drugs based on the chemical structure of the drug, and classification of antimalarial drugs based on the workplace of the drug in the Plasmodium subcellular organelle.Keywords: Malaria, Plasmodium, antimalarial, mechanism
KARAKTERISASI SENYAWA ANTIMUTAGENIK DARI TUMBUHAN PAKAN PRIMATA, PUSPA (Schima wallichii Korth.) Anas Subarnas; Cucu Hadiansyah; Kunkun J. Gurmaya
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 2, No 2 (2003): Biotika Desember 2003
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v2i2.235

Abstract

RESPONS PERTUMBUHAN, KADAR PROTEIN DAN AKTIVITAS TRIPTOFAN DEKARBOKSILASE AGREGAT SEL Catharanthus roseus (L) G. Don YANG DIBERI PREKURSOR TRIPTOFAN Dingse Pandiangan -; Wenny Tilaar -; Karyono -; Rizkita Rahmi Esyanti -; Anas Subarnas -
Bionatura Vol 13, No 1 (2011): Bionatura Maret 2011
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.662 KB)

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan kandungan metabolit sekunder dalamkultur jaringan adalah dengan penambahan prazat (prekursor). Oleh karena itutelah dilakukan penelitian mengenai penambahan triptofan sebagai prekursorterhadap pertumbuhan, kadar protein dan aktivitas Triptofan Dekarboksilase(TDC) pada kultur agregat sel Catharanthus roseus (L) G.Don. Penelitian inibertujuan untuk meningkatkan kandungan katarantin dalam kultur agregat selCatharanthus roseus (L) G.Don yang didukung dengan pertumbuhan yangoptimum. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium. Konsentrasiprekursor triptofan digunakan dari 50-250 mg.L-1. Pertumbuhan ditentukandengan penimbangan berat basah dan berat kering serta pengamatan perubahansecara morfologis. Kadar protein ditentukan dengan spektrofotometer. AktivitasTDC ditentukan dengan spektrofluorometer. Pertumbuhan maksimum kulturagregat sel terjadi pada perlakuan triptofan 150 mg.L-1 pada Erlenmeyer.Penambahan triptofan dapat menginduksi sintesis protein dan meningkatkanaktivitas TDC pada kultur agregat sel C.roseus. Kandungan protein dan aktivitasTDC tertinggi terjadi pada perlakuan 250 mg.L-1 setelah 10-14 hari kultur.Perlakuan triptofan menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap kandunganprotein, aktivitas TDC, pada kultur Erlenmeyer. Kesimpulannya adalah perlakuanprekursor triptofan dapat meningkatkan kadar protein dan aktivitas TDC yangdiberi prekursor triptofan dan optimum pertumbuhan agregat selnya pada triptofan150 mg.L-1 setelah 14 hari kultur.Kata Kunci: Triptofan, agregat sel, Catharanthus roseus, kadar protein, aktivitasTDC
ANTIOKSIDAN UNTUK KULIT : REVIEW ANI HAERANI; ANIS YOHANA CHAERUNISA; ANAS SUBARNAS
Farmaka Vol 16, No 2 (2018): Farmaka (Agustus)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.233 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i2.17789

Abstract

Antioksidan adalah molekul yang dapat menghambat oksidasi molekul lain. Antioksidan dapat melindungi kulit dari berbagai kerusakan sel akibat radiasi UV, antipenuaan dan perlindungan dari ROS. Antioksidan banyak digunakan sebagai produk perawatan kulit / kosmetik. Ada 3 jenis kosmetik antioksidan yaitu antioksidan endogen, eksogen dan tanaman. Tanaman adalah antioksidan alami yang banyak digunakan sebagai produk perawatan kulit karena memiliki efek samping yang lebih sedikit dan aman. Dalam formulasi antioksidan perlu diperhatikan mengenai stabilitas, kompatibiliitas dan penetrasi supaya sediaan yang dihasilkan stabil, dan mudah berpenetrasi ke dalam kulit untuk mencapai jaringan target dalam bentuk aktif dan bertahan lama dikulit agar mendapatkan hasil yang diharapkan. Review ini berfokus pada manfaat antioksidan, formulasi terutama pada mekanisme penghantarannya ke dalam kulit dan pengujian aktivitas antioksidanKata Kunci : Antioksidan untuk kulit, manfaat antioksidan, kosmetik antioksidan, formulasi
REVIEW MEKANISME, KARAKTERISASI DAN APLIKASI SODIUM STARCH GLYCOLATE (SSG) DALAM BIDANG FARMASETIK ALIF VIRISY BERLIAN; Anas Subarnas
Farmaka Vol 16, No 2 (2018): Suplemen Agustus
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.354 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i2.17612

Abstract

Rute pemberian obat secara oral merupakan rute pemberian yang paling banyak disukai karena kemudahan penggunaannya, namun rute pemberian secara oral memiliki kekurangan yaitu, lamanya efek terapi yang timbul akibat proses disintegrasi sediaan obat yang lambat. Bahan penghancur merupakan salah satu eksipien obat yang bertanggung jawab dalam disintegrasi sediaan. salah satu contoh bahan pengancur adalah sodium starch glycolate (SSG). SSG merupakan superdisintegran yang berbahan dasar pati.  SSG dapat diisolasi dari berbagai macam pati, namun pati kentang menunjukkan sifat disintegrasi yang paling baik. Mekanisme disintegrasi SSG adalah dengan menyerap air sehingga menyebabkan sediaan menggembung dan akhirnya pecah. Karakterisasi SSG dapat ditentukan dengan uji distribusi partikel, uji kerapatan curah dan mampat, uji rasio haussner dan Carr’s index, uji luas permukaan; volume; dan ukuran pori-pori, dan swelling index. Aplikasi SSG dalam bidang farmasetik dapat digunakan pada formulasi sediaan fast disintegrating tablet.Kata kunci     : Sodium starch glycolate (SSG), Superdisintegran, Swelling, Karakterisasi.
Efektivitas Beberapa Jenis Tanaman Sebagai Antivirus Flu Burung (Avian Influenza) NUR ALFI KUSUMAH DEWI; ANAS SUBARNAS
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Farmaka (Juni)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.923 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.11077

Abstract

AbstrakArtikel ini mengulas tentang efektivitas senyawa obat yang diambil dari beberapa jenis tanaman sebagai obat antivirus Flu Burung yaitu Tapak Liman (Elephantopus scaber L), Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe), The sea grass (T. Ciliatum), Fortunella margarita Lour, Eugenia jambolana Lam dan Capparis sinaica Veill. Metode yang digunakan umumnya menggunakan ekstraksi tanaman kemudian mengisolasi senyawa aktifnya. Target dari senyawa aktif yang diisolasi adalah menghambat proses replikasi virus Flu Burung ( Avian influenza ). Dalam artikel ini data – data mengenai senyawa aktif dikumpulkan untuk mengetahui keefektifannya dalam menghambat proses replikasi virus Flu Burung.Kata kunci: Flu Burung, Elephantopus scaber L, Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe), T. Ciliatum, Fortunella margarita L. , Eugenia jambolana L. dan Capparis sinaica VeillAbstractThis article reviews the effectiveness of drug compounds derived from several types of plants as Avian Influenza antiviral drugs are Tapak Liman (Elephantopus scaber L), Red Ginger (Zingiber officinale Roscoe), The sea grass (T. ciliatum), Fortunella margarita Lour, Eugenia jambolana Lam and Capparis sinaica Veill. The methods generally used extraction plant and then isolating the active compound. The target of the active compound isolated is to inhibit viral replication Avian Influenza process. In this article the collected data on the active compound to determine its effectiveness in inhibiting the replication of avian influenza virus.Keywords : Avian influenza, Elephantopus scaber L, Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe), T. Ciliatum, Fortunella margarita L. , Eugenia jambolana L. dan Capparis sinaica Veill
PENGGUNAAN KLINIS TRAMADOL DENGAN BERBAGAI ASPEKNYA HIRALIUS BIMA ARDIKA PUTRA; ANAS SUBARNAS
Farmaka Vol 17, No 2 (2019): Farmaka (Agustus)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2541.898 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i2.22079

Abstract

Tramadol merupakan salah satu obat analgesik yang memiliki efek seperti narkotik, biasanya obat ini diminum setelah pasca operasi untuk menghilangkan rasa nyeri. Obat ini memiliki efek ketergantungan serta meningkatnya jumlah dosis yang digunakan (adiksi). Banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahayanya penggunaan obat ini dan menyalahgunakan penggunaannya.  Oleh sebab itu, diperlukannya edukasi mengenai penggunaan obat ini. Tramadol memiliki struktur trans-2 (dimethylaminomethyl)-1-(m-methoxyphenyl ) - cyclohexanol hydrochloride. Selain sebagai analgesik, tramadol memiliki fungsi sebagai penghambat transpoter norepinerfin di sel medula Barium adrenal. Pada umumnya setelah mengkonsumsi obat ini, akan timbul beberapa efek samping seperti rasa mual , muntah, berkeringat, dan mulut kering.
REVIEW ARTIKEL: AKTIVITAS DAUN MURBEI (MORUS ALBA L.) SEBAGAI ANTIMALARIA Lika Ginanti Febriana; Anas Subarnas
Farmaka Vol 20, No 1 (2022): Farmaka (Maret)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v20i1.33838

Abstract

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium yang terinfeksi nyamuk betina Anopheles. Malaria masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Masalah utama dalam program pengendalian malaria global adalah meningkatnya kejadian resistensi terhadap obat antimalarial. Pengembangan herbal daun Morus alba Linn. menjadi salah solusi dalam mendukung penanganan malaria. Oleh karena itu, diperlukan pengkajian kandungan  bioaktif daun Morus alba Linn. yang memiliki aktivitas antimalaria. Daun Morus alba L.) memiliki aktivitas antimalaria dengan adanya kandungan senyawa bioaktif flavonoid, polifenol, dan senyawa lainnya dengan mekanisme potensial sebagai antioksidan, imunomodulator, penghambatan sintesis protein, dan gangguan invasi parasit dari eritrosit baru yang telah  teruji secara in vitro dan in vivo dapat melawan infeksi Plasmmodium, sehingga daun Morus alba Linn dapat dijadikan salah satu herbal potensial dalam penanganan malaria.ABSTRACTMalaria is a disease caused by Plasmodium infection which is infected by the female Anopheles mosquito. Malaria is found in Africa and some countries in Asia. The main problem in the global malaria control program is the increasing incidence of resistance to antimalarial drugs. Morus alba L leaf herbal development. become one of the solutions in supporting the handling of malaria. The research method used was a literature review, literature search using keywords Morus alba L.", "Antimalarial Activity of Morus alba Leaf", and "Antimalaria" with a publication year of 10 years. The literature that includes the inclusion criteria is 11 scientific articles. Therefore, it is necessary to study the bioactive content of Morus alba L leaves. which has antimalarial activity. Morus alba L.) leaves have antimalarial activity in the presence of flavonoid bioactive compounds, polyphenols, and other compounds with potential mechanisms as antioxidants, immunomodulators, inhibition of protein synthesis, and interference with the parasitic invasion of new erythrocytes that have been tested in vitro and in vivo. against Plasmodium infection, so Morus alba L leaves can be used as a potential herb in the treatment of malaria.
AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK, FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN AIR BUAH PANDAN LAUT (Pandanus tectorius) PADA MENCIT DENGAN METODE GELIAT ELLIN FEBRINA; Anas Subarnas; Dika Destiani; Dana Nasrullah
Farmaka Vol 14, No 2 (2016): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.39 KB) | DOI: 10.24198/jf.v14i2.9282

Abstract

Tumbuhan pandan laut (Pandanus tectrorius) biasa digunakan oleh masyarakat secara tradisional sebagai pereda nyeri. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah pandan laut memiliki aktivitas analgesik pada mencit namun belum diketahui aktivitas analgesik dari fraksi-fraksinya. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas analgesik ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air dari buah pandan laut dengan metode geliat dengan penginduksi nyeri asam asetat 0,7%. Dosis yang digunakan untuk ekstrak dan ketiga fraksi itu adalah 125 mg/kg berat badan (BB) dan aspirin sebagai kontrol positif adalah 65 mg/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi buah pandan laut memberikan aktivitas analgesik. Ekstrak etanol buah pandan laut memberikan efek analgesik paling tinggi dengan daya proteksi sebesar 70,05% diikuti dengan fraksi air (60,25%), fraksi n-heksan (32,14%), dan fraksi etil asetat (13,02%). 
Morfin : Penggunaan Klinis dan Aspek-Aspeknya Aulia Annisa Putri Heri; Anas Subarnas
Farmaka Vol 17, No 3 (2019): Farmaka (Desember)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.925 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i3.22096

Abstract

Co-Authors Abdul Mutalib Abdul Mutalib Adang Hardi Gunawan Adryan Fristiohady Afiat Berbudi Agung W.M. Yodha Aji Najihudin ALIF VIRISY BERLIAN AMELIA SUCI PRAFITRI YANI Ami Tjitraresmi Andini Sundowo Ani Haerani ANI HAERANI Anis Chaerunisaa Anis Yohana Chaerunisa ANIS YOHANA CHAERUNISA Anis Yohana Chaerunisaa Anis Yohana Chaerunisaa Anton Apriyantono ASENG RAMLAN Asep Nurrahman Yulianto ASMAN SADINO, ASMAN Aulia Annisa Putri Heri Belinda, Rahma BRIGITTA TIARA PUTRI PRIYANTONO California, Salma H. Chaerunisaa, Anis Cucu Hadiansyah Dana Nasrullah Dani Sujana Dea A. A. Kurniasih DIAH SITI FATIMAH DIANTINI, AJENG - Dicky Santosa Dida Akhmad Gurnida Dika Destiani Dingse Pandiangan - ELI HALIMAH Eli Halimah, Eli Ellin Febrina Elvan Kamal Endang Sutedja Eri Amalia Euis Julaeha Fauzia Azzahra Fazrina Pratiwi Fransiska Silalahi Henni Djuhaeni Henni Djuhaeni Herri S. Sastramihardja Hesti Renggana Hideo Hayashi Hideo Hayashi Hideo Hayashi Hideo Hayashi HIRALIUS BIMA ARDIKA PUTRA I. Sahidin IIN SUPARTINAH NOER Indradi, Raden Bayu Irma Erika Herawati Iyan Sopyan Joharudin, Ade Juliani Ronike Turang Jutti Levita Karyono - Keri Lestari Khoirunnisa, Afina Khoziah Ahmad, Khoziah Kunkun J. Gurmaya Kurniasih, Dea A. A. Lika Ginanti Febriana Lutfi Sulaiman M. S. Soedjanaatmadja Magdarita Riwu Mardhiani, Yanni Dhiani Marline Abdassah Bratadiredja Martalena Ramli Maulana Yusuf Alkandahri Mega Juliana Moelyono Moektiwardoyo, Moelyono Mohammad Ghozali Muchtaridi Muchtaridi Mutiara, Intan Najihudin, Aji Nasrudin Nasrudin Nela - Simanjuntak NONI CAHYANA Noor Rain Abdullah Noor Rain Abdullah Nor Latifah Norisca Aliza Putriana NUR ALFI KUSUMAH DEWI PARAS WATI Pramesti, Ardhia Kirana Prayudi Ahmad Puja Yanti Raden Maya Febrianti Rano K. Sinuraya Ratu Ralna Ismuha Renggana, Hesti Resmi Mustarichie Riezki Amalia Risrina Nur Ekawati Rizkita Rahmi Esyanti - Ronny Lesmana Salma H. California Shinta Marpaung Sinuraya, Rano K. Siti Saidah Muthmainah Slamet Budijanto Sofa Fajriah Sri Adi Sumiwi Sri Hartini Sriwidodo Sriwidodo Supriyatna ., Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Sutardjo Supriyatna Sutardjo Supriyatna Sutardjo Supriyatna Sutardjo Surachman, Emma Suseno Amien Suwandi, Deden Winda Syafrudin Purnama Sidiq, Syafrudin Purnama Taofik Rusdiana Tati Herlina Tati Herlina Tati Herlina Tati Herlina Tina Rostinawati Triyono Triyono Triyono Triyono Unang Supratman Utami, Putri Antiyani W. Wahyuni Wenny Tilaar - Yohana Chaerunisaa, Anis Yoppi Iskandar Yulianto, Asep Nurrahman Yuni Elsa Hadisaputri