Claim Missing Document
Check
Articles

REVIEW ARTIKEL : AROMATERAPI SEBAGAI MEDIA RELAKSASI Fazrina Pratiwi; Anas Subarnas
Farmaka Vol 18, No 3 (2020): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v18i3.27910

Abstract

ABSTRAKAromaterapi digunakan sebagai alternatif untuk merelaksasikan tubuh serta berperan dalam pengaturan emosional. Kandungan yang bermanfaat sebagai aromaterapi yaitu minyak atsiri. Minyak atsiri  dapat ditemukan dalam berbagai tanaman seperti lavender (Lavandala angustifolia), valerian (Valeriana officinalis), peppermint (Mentha piperita L.), mawar (Rosa damascena), serai (Cymbopogon citratus), chamomile (Matricaria recutita), melati (Jasminum grandiflorum) dan rosemary (Rosmarinus officinalis). Untuk memeroleh minyak atsiri dari tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode antara lain destilasi uap, hidrodistilasi, hidrodifusi, ekstraksi superkritikal karbon dioksida (CO2), ekstraksi superkritikal cairan, ekstraksi microwave bebas pelarut dan ekstraksi pelarut. Review ini membahas tentang khasiat dan mekanisme aromaterapi dari tanaman yang mengandung minyak atsiri dalam memberikan efek relaksasi. Artikel review ini diharapkan bermanfaat sebagai sumber informasi dalam upaya pengembangan aromaterapi menjadi produk terapi.Kata Kunci: Aromaterapi, Alternatif, Minyak essensial, Relaksasi
REVIEW: KANDUNGAN SENYAWA KIMIA DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) SEBAGAI ANTIMALARIA Maulana Yusuf Alkandahri; Anas Subarnas
Farmaka Vol 15, No 3 (2017): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.862 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i3.13739

Abstract

Artikel ini mengulas tentang kandungan senyawa kimia dan aktivitas antimalaria ekstrak daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) sebagai obat alternatif dalam pengobatan malaria. Tanaman obat merupakan target potensial untuk penelitian dan pengembangan obat alternatif antimalaria. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan obat antimalaria dari berbagai tanaman, salah satunya adalah daun kembang bulan. Di dalam tanaman kembang bulan terdapat senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan terpenoid. Senyawa aktif dalam daun kembang bulan yang berfungsi sebagai antimalaria adalah tagitinin C yang memiliki mekanisme antimalaria dalam aktivitas penghambatan polimerasi heme. Ekstrak daun kembang bulan juga dapat digunakan sebagai terapi profilaksis malaria, karena dapat menghambat perkembangan parasit di dalam tubuh sebelum dan sesudah terjadinya infeksi. Pada hasil uji toksisitas akut ekstrak daun kembang bulan, tidak ada perbedaan yang signifikan pada parameter enzimatik antara sebelum dengan setelah pemberian ekstrak, demikian pula dengan hasil histopatologi organ-organ hewan coba. Tidak ada perubahan struktur jaringan dalam organ hepar dan ginjal. Hal yang serupa juga dijumpai pada pengujian berat badan tikus jantan dan tikus betina, tidak ada kelompok tikus yang menunjukkan perubahan berat badan secara signifikan, rata-rata terjadi kenaikan berat badan yang konstan secara perlahan-lahan. Kata kunci : Kembang Bulan, Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray), Antimalaria, Tagitinin C
EVALUASI SENSITIVITAS BAKTERI PENYEBAB ISPA PNEUMONIA TERHADAP ANTIBIOTIKA AMOKSISILIN, SEFADROKSIL, TRIMETOPRIM, SULFAMETOKSAZOL, SEFTRIAKSON DAN SEFOTAKSIM BERBASIS MOLEKULAR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SLAMET KABUPATEN GARUT Risrina Nur Ekawati; Anas Subarnas; Tina Rostinawati
Farmaka Vol 15, No 2 (2017): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.08 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i2.12338

Abstract

Salah satu upaya untuk mengurangi resistensi, pemberian antibiotika harus berdasarkan pola bakteri penyebab infeksi dan kepekaan bakteri terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola bakteri, sensitivitas dan resistensinya terhadap antibiotika di RSUD Dr. Slamet Kabupaten Garut. Sampel bakteri diambil dari sputum pasien ISPA pneumonia yang dirawat di ruang rawat inap Zamrud RSUD. Dr. Slamet Garut. Prosedur mikrobiologi standar yang digunakan yaitu analisis Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengidentifikasi gen resistensi sedangkan uji difusi disk digunakan untuk menentukan pola resistensi antimikroba dari sputum pasien ISPA penumonia. Dari sampel sputum yang diteliti teridentifikasi bakteri Staphylococcus aureus. S. aureus sudah resisten terhadap antibiotika amoksisilin,  sefadroksil dan sulfametoksazol serta mengalami penurunan aktivitas terhadap antibiotika trimetoprim, seftriakson dan sefotaksim
AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI SENYAWA KALKON DARI DAUN JAMBU AIR (Eugenia aquea Burm f.) TERHADAP SEL KANKER PROSTAT DU145 NONI CAHYANA; Anas Subarnas; Yuni Elsa Hadisaputri
Farmaka Vol 15, No 3 (2017): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.132 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i3.13131

Abstract

REVIEW ARTIKEL: TUMBUHAN HERBAL SEBAGAI TERAPI KOMPLEMEN KANKER PARU BRIGITTA TIARA PUTRI PRIYANTONO; ANAS SUBARNAS
Farmaka Vol 19, No 1 (2021): Farmaka (Maret)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i1.27917

Abstract

AbstrakKematian akibat kanker paru menduduki peringkat pertama di dunia, termasuk di Indonesia, apabila dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Terapi utama penyakit ini adalah kemoterapi dan operasi. Tetapi, pasien yang hanya menjalani terapi konvensional tersebut seringkali mengalami efek samping yang tidak diinginkan seperti mual, diare, depresi, dan sulit tidur. Konsumsi herbal yang merupakan bagian dari terapi komplemen dan alternatif telah banyak digunakan dalam pengobatan berbagai jenis penyakit. Hasil dari studi literatur ini menunjukkan bahwa penggunaan herbal sebagai terapi komplemen dalam pengobatan kanker paru dapat meningkatkan kualitas hidup dan meringankan efek samping dari kemoterapi.Kata Kunci: kanker paru, terapi komplemen, herbalAbstractLung cancer deaths are ranked first in the world, including in Indonesia, compared with other types of cancer. The main treatment of this disease is chemotherapy and surgery. However, patients who only underwent conventional therapy often experience unwanted side effects such as nausea, diarrhea, depression and sleeplessness. Consumption of herb that is part of complementary and alternative medicine has been widely used in the treatment of various diseases. The results of this literature study show that the use of herbs as complement therapy in lung cancer management can improve quality of life and alleviate the side effects of chemotherapy.Keywords: lung cancer, complement therapy, herbs
Efektivitas Lima Jenis Tanaman Obat sebagai Antivirus Influenza A (H1N1) secara In Vivo dan In Vitro: Artikel Review AMELIA SUCI PRAFITRI YANI; Anas Subarnas
Farmaka Vol 14, No 2 (2016): Suplemen
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.371 KB) | DOI: 10.24198/jf.v14i2.10898

Abstract

Artikel ini mengulas berbagai jenis tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antivirus terhadap Influenza A (H1N1). Virus Influenza A (H1N1) merupakan penyakit influenza yang sangat parah jika dibandingkan dengan Influenza B dan C. Dalam pencegahan dan pengobatannya dilakukan dengan pemberian vaksinasi dan antivirus. Tetapi dalam penerapannya hal itu dibatasi, karena dapat terjadi mutasi virus sehingga timbul strain virus baru yang resisten dan tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, penggunaan antivirus herbal dari suatu ekstrak tanaman dijadikan sebagai solusi. Keunggulan antivirus herbal yaitu dapat menghambat replikasi virus, inaktivasi virus secara langsung, mengurangi resiko resistensi, dapat digunakan dengan dosis relatif rendah, memiliki efek sinergis, serta memiliki efek samping kecil sehingga relatif aman digunakan. Dalam artikel ini, telah diulas dalam bentuk tabel data mengenai lima jenis ekstrak tanaman yang mempunyai aktivitas sebagai antivirus herbal terhadap Influenza A (H1N1) yang telah diidentifikasi secara in vitro dan in vivo dalam pengujian biologis yang berbeda.Kata Kunci : Antivirus herbal, Influenza A (H1N1), Uji In vivo dan In vitro
REVIEW: PHARMACOLOGICAL ACTIVITY, ACTIVE COMPOUND CONTENT AND MECHANISM ACTION OF JARAK KEPYAR ( Ricinus Communis L.) DANI SUJANA; Ronny Lesmana; Anas Subarnas
Farmaka Vol 16, No 2 (2018): Farmaka (Agustus)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.122 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i2.16926

Abstract

REVIEW: AKTIVITAS IMMUNOMODULATOR TANAMAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) Maulana Yusuf Alkandahri; Anas Subarnas; Afiat Berbudi
Farmaka Vol 16, No 3 (2018): Farmaka (September)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.811 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i3.14237

Abstract

Artikel ini mengulas tentang aktivitas immunomodulator tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) yang digunakan sebagai terapi alternatif dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak diteliti saat ini, terutama aktivitas immunomodulator yang dimilikinya. Aktivitas immunomodulator dari sambiloto ini disebabkan karena adanya kandungan senyawa aktif berupa deoxyandrographolide, andrographolide, 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12- didehydroandrographolide, homoandrographolide, diterpenoid dan flavonoid yang terkandung di dalam sambiloto. Sebagai agen immunomodulator, sambiloto dapat digunakan sebagai immunostimulator yang meningkatkan respon imun saat kekebalan tubuh menurun, dan juga bisa menjadi imunosupresor yang dapat menurunkan respon kekebalan tubuh saat sistem kekebalan tubuh meningkat melebihi kondisi tubuh normal. Selain itu, sebagai immunomodulator, sambiloto juga mampu menormalkan kondisi tubuh meskipun terjadi infeksi.Kata kunci : Sambiloto, Andrographis paniculata Nees., Immunomodulator, Andrographolide
DEKSTROMETORFAN : PENGGUNAAN KLINIS DAN BERBAGAI ASPEKNYA DIAH SITI FATIMAH; Anas Subarnas
Farmaka Vol 17, No 3 (2019): Farmaka (Desember)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.57 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i3.22090

Abstract

Dekstrometorfan merupakan obat antitusif derivat opioid dan juga analgesik yang banyak digunakan sebagai obat batuk. Obat ini banyak digunakan pada beberapa obat pilek dan batuk bebas baik pada obat generik maupun bermerek. Termasuk golongan obat bebas, obat ini dapat diperoleh dengan mudah tanpa memerlukan resep dokter. Hal ini menyebabkan mudahnya penyalahgunaan dekstrometorfan terutama oleh para remaja untuk tujuan rekreasi. Review ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai dekstrometorfan ditinjau dari struktur kimia, aktivitas farmakologi, efek samping yang ditimbulkan, interaksi dengan obat lain serta kontraindikasi pada pasien dengan kondisi tertentu.
REVIEW: AKTIVITAS TANAMAN SABLO (Acalypha wilkesiana Müll.Arg.) SEBAGAI ANTIKANKER SERVIKS PARAS WATI; ANAS SUBARNAS
Farmaka Vol 16, No 2 (2018): Suplemen Agustus
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2561.746 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i2.17619

Abstract

Kanker serviks ialah suatu penyakit kanker yang paling sering menyerang wanita di seluruh dunia. Penyakit kanker di Indonesia memiliki prevalensi sebesar 1,4% atau diperkirakan terdapat  sekitar 347.792 orang dan prevalensi penyakit kanker serviks menempati  urutan pertama di Indonesia yaitu sebesar 0,8%. Kanker serviks adalah salah satu dari jenis kanker yang 99, 7% menyerang bagian leher rahim yang disebabkan oleh Human papilloma virus (HPV) onkogenik. Salah satu metode pengobatan kanker yang umunya digunakan ialah dengan metode kemoterapi. Namun, kemoterapi memiliki kelemahan yaitu timbulnya berbagai efek samping. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk pencarian agen antikanker yang berasal dari tanaman. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai agen antikanker serviks ialah tanaman sablo (Acalypha wilkesiana Mull.Arg). Tanaman sablo memliki berbagai kandungan kimia, namun kandungan kimia yang berpotensi sebagai agen antikanker serviks ialah flavonoid yang memiliki efek sitotoksisitas terhadap sel HeLa. Sel HeLa ialah sel yang berperan pada kanker leher rahim yang diakibatkan oleh infeksi Human papillomavirus (HPV 18).Kata kunci: Kanker Serviks, Human papilloma virus (HPV), Acalypha wilkesiana Mull.Arg.
Co-Authors Abdul Mutalib Abdul Mutalib Adang Hardi Gunawan Adryan Fristiohady Afiat Berbudi Agung W.M. Yodha Aji Najihudin ALIF VIRISY BERLIAN AMELIA SUCI PRAFITRI YANI Ami Tjitraresmi Andini Sundowo Ani Haerani ANI HAERANI Anis Chaerunisaa Anis Yohana Chaerunisa ANIS YOHANA CHAERUNISA Anis Yohana Chaerunisaa Anis Yohana Chaerunisaa Anton Apriyantono ASENG RAMLAN Asep Nurrahman Yulianto ASMAN SADINO, ASMAN Aulia Annisa Putri Heri Belinda, Rahma BRIGITTA TIARA PUTRI PRIYANTONO California, Salma H. Chaerunisaa, Anis Cucu Hadiansyah Dana Nasrullah Dani Sujana Dea A. A. Kurniasih DIAH SITI FATIMAH DIANTINI, AJENG - Dicky Santosa Dida Akhmad Gurnida Dika Destiani Dingse Pandiangan - ELI HALIMAH Eli Halimah, Eli Ellin Febrina Elvan Kamal Endang Sutedja Eri Amalia Euis Julaeha Fauzia Azzahra Fazrina Pratiwi Fransiska Silalahi Henni Djuhaeni Henni Djuhaeni Herri S. Sastramihardja Hesti Renggana Hideo Hayashi Hideo Hayashi Hideo Hayashi Hideo Hayashi HIRALIUS BIMA ARDIKA PUTRA I. Sahidin IIN SUPARTINAH NOER Indradi, Raden Bayu Irma Erika Herawati Iyan Sopyan Joharudin, Ade Juliani Ronike Turang Jutti Levita Karyono - Keri Lestari Khoirunnisa, Afina Khoziah Ahmad, Khoziah Kunkun J. Gurmaya Kurniasih, Dea A. A. Lika Ginanti Febriana Lutfi Sulaiman M. S. Soedjanaatmadja Magdarita Riwu Mardhiani, Yanni Dhiani Marline Abdassah Bratadiredja Martalena Ramli Maulana Yusuf Alkandahri Mega Juliana Moelyono Moektiwardoyo, Moelyono Mohammad Ghozali Muchtaridi Muchtaridi Mutiara, Intan Najihudin, Aji Nasrudin Nasrudin Nela - Simanjuntak NONI CAHYANA Noor Rain Abdullah Noor Rain Abdullah Nor Latifah Norisca Aliza Putriana NUR ALFI KUSUMAH DEWI PARAS WATI Pramesti, Ardhia Kirana Prayudi Ahmad Puja Yanti Raden Maya Febrianti Rano K. Sinuraya Ratu Ralna Ismuha Renggana, Hesti Resmi Mustarichie Riezki Amalia Risrina Nur Ekawati Rizkita Rahmi Esyanti - Ronny Lesmana Salma H. California Shinta Marpaung Sinuraya, Rano K. Siti Saidah Muthmainah Slamet Budijanto Sofa Fajriah Sri Adi Sumiwi Sri Hartini Sriwidodo Sriwidodo Supriyatna ., Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Sutardjo Supriyatna Sutardjo Supriyatna Sutardjo Supriyatna Sutardjo Surachman, Emma Suseno Amien Suwandi, Deden Winda Syafrudin Purnama Sidiq, Syafrudin Purnama Taofik Rusdiana Tati Herlina Tati Herlina Tati Herlina Tati Herlina Tina Rostinawati Triyono Triyono Triyono Triyono Unang Supratman Utami, Putri Antiyani W. Wahyuni Wenny Tilaar - Yohana Chaerunisaa, Anis Yoppi Iskandar Yulianto, Asep Nurrahman Yuni Elsa Hadisaputri