Articles
PEMANFAATAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS ANAK KELOMPOK B2 DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
., Ni Luh Putu Mila Astari;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Putu Aditya Antara, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7755
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa Inggris setelah diterapkan media big book pada anak kelompok B2 TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 di TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja yang berjumlah 29 orang anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data hasil kemampuan berbahasa Inggris dalam penelitian ini, dikumpulkan melalui metode wawancara dan observasi. Data yang telah dikumpulkan, dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media big book dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak Kelompok B2 TK Kemala Bhayngkari 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase kemampuan berbahasa Inggris dari siklus I sebesar 66,83% yang berada pada kategori sedang menjadi 90,77% pada siklus II dengan kategori sangat tinggi. Terjadi peningkatan persentase kemampuan berbahasa Inggris anak sebesar 23,94%. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa media big book dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak. Kata Kunci : kemampuan berbahasa Inggris, media big book. This classroom action research aims to know the improvement of English proficiency after applying big book media for children in group B2 kindergarten of Kemala Bhayangkari 2 Singaraja in the academic years 2015/2016. The subject was a group of children in group B2 kindergarten of Kemala Bhayangkari 2 Singaraja about 29 children. This research was a classroom action research which was conducted in two cycles. Data of this study were collected through interview and observation method. After the data has been collected, it was analyzed by descriptive statistics and quantitative analysis. The results showed that implemention of big book media can improve English proficiency in group B2 kindergarten of Kemala Bhayangkari 2 Singaraja in the academic years 2015/2016. It can be proofed from the percentage improvement of English language proficiency of the first cycle of 66.83% was in middle category and than it increased into 90.77% in cycle II with very high category. The percentage improvement of English language skills of children was about 23.94%. Based on the findings, it was concluded that the big book media can improve the English language skills of children. keyword : ability to speak English, big book media.
PENGARUH PERMAINAN KONSTRUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A2 DI RA BAITUL MUTAALLIM DESA TEGALINGGAH SINGARAJA TAHUN AJARAN 2016/2017
., Ni Putu Ratna Udyani Putri;
., Putu Aditya Antara, S.Pd.;
., Luh Ayu Tirtayani,S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 3 (2016): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i3.8725
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan motorik halu anak usia 4-5 tahun di RA Baitul Mutaallim Desa Tegallinggah Singaraja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh permainan konstruktif menggunakan lego. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan â€post test only control group designâ€. Sampel penelitian ini adalah anak kelompok A2 di RA Baitul Mutaalim Desa Tegallinggah Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017 TK yang berjumlah 20 anak. Data hasil kemampuan motorik halus dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemapuan motorik halus anak antara kelompok yang mendapat perlakuan permainan konstruktif menggunakn lego dengan kelompok yang tidak diberikan perlakuan permainan konstruktif. Perbandingan perhitungan rata-rata persentase kemampuan motorik halus pada kelompok eksperimen adalah 84,75% lebih besar dari rata-rata persentase kemampuan motorik halus kelompok kontrol adalah 60%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan konstruktif dengan menggunakan lego berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak. Kata Kunci : anak usia dini, perkembangan motorik halus, permainan konstruktif The problem in this study was the lack of fine motor skills of 4-to-5-year-old children in RA BaitulMutaallim,Tegallinggah Village Singaraja. This study aimed at observing the effect of constructive game using Lego. The study was a quasi-experiment applying “posttest only control group designâ€. The sample of this study was the children of A2 group in RA Baitul Mutaalim, Tegallinggah Village Singaraja in Academic Year 2016/2017, in a kindergarten consisting of 20 children in total. The data on the fine motor skills were gathered by using observation sheets. The data acquired were analyzed by using descriptive statistic analysis technique and inferential statistic analysis technique, which was t-test. The result of the study showed that there were differences on the fine motor skills on the children of the group treated constructive game using Lego and the ones of the group which was not treated by any constructive game. The comparison of the average percentage of fine motor skills of the experimental group was 84,75% bigger in number than the average percentage of the control group which was 60%. Based on the result, it could be concluded that constructive game by using Lego gave impact on children’sfine motor skills.keyword : early childhood, sensitive motoric development, constructive game
Pengaruh Metode Dongeng Interaktif terhadap Karakter Anak pada Kelompok B Taman Kanak-kanak Kuncup Harapan Singaraja Tahun Pelajaran 2016/2017
Sumartini, Luh Putu Ayu;
Antara., Putu Aditya;
Magta, Mutiara
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v5i1.10978
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode dongeng interaktif terhadap karakter anak pada kelopok B Taman Kanak-kanak Kuncup Harapan Singaraja Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Kuncup Harapan Singaraja yang berjumlah 59 orang. Sampel ditentukan dengan teknik cluster sampling.Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B1 yang berjumlah 13 orang anak sebagai kelompok eksperimen yang dibelpelajarankan dengan metode dongeng interaktif dan anak kelompok B3 berjumlah 13 orang anak sebagai kelompok kontrol dengan metode konvensional. Data hasil karakter anak dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung = 6,985 sedangkan pada taraf signifikansi 5% dengan dk=24 diperoleh nilai ttabel = 2,064 sehingga thitung = 6,985> ttabel = 2,064. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H0 ditolak, ini berarti hipotesis Ha diterima yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan metode dongeng interaktif terhadap karakter anak pada anak kelompok B di TK Kuncup Harapan Singaraja Tahun Pelajaran 2016/2017. Adapun nilai rata-rata karakter anak pada kelompok yang dibelajarakan dengan metode dongeng interaktif adalah 66,00, sedangkan nilai rata-rata pada kelompok yang dibelajarkan dengan metode konvensional adalah 40,15. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode dongeng interaktif terhadap karakter anak pada anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Kuncup Harapan Singaraja Tahun Pelajaran 2016/2017.Kata Kunci : Anak, Dongeng Interaktif, Karakter This study was conducted to find out the effect of interactive storytelling method towards students’ characteristics in group B in Kuncup Harapan Kindergarten Singaraja in academic year 2016/2017. This study was a quasi-experimental research which used non-equivalent control group design. The population of this study was the students in group B which is consisted of 59 students in Kuncup Harapan Kindergarten Singaraja. the samples of this study were selected by administering cluster random sampling. The samples of this study were 13 students of group B1 as experimental group treated by interactive storytelling and 13 students of group B3 as control group treated by conventional method. The data were collected by observation which is analyzed by using descriptive and inferential analysis with independent t-test. The result of this study showed that tobs is 6.985 and ttable is 2.064 (α=0.05) in the degree of freedom (df) 24 in which it showed that tobs = 6.985 > ttable = 2.064. Based on hypothesis testing, it showed that Ho is rejected, while Ha is accepted. It means that there is a significant effect of using interactive storytelling method towards students’ characteristics in group B in Kuncup Harapan Kindergarten Singaraja in academin year 2016/2017. Besides, the mean score of experimental group treated by interactive storytelling method is 66.00, while the mean score of control group treated by conventional method is 40.15. Therefore, it can be concluded that there is a significant effect of using interactive storytelling method towards students’ characteristics in group B in Kuncup Harapan Kindergarten Singaraja in academin year 2016/2017.keyword : child, interactive storytelling, character
PENGARUH RAGAM HIAS GEOMETRI TERHADAP KECERDASAN VISUAL-SPASIAL PADA ANAK GUGUS V KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN
., Ni Luh Gede Nita Pradnyawati;
., Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd.,M.Pd;
., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 3 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v5i1.11511
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kecerdasan visual-spasial antara anak yang mendapat pembelajaran ragam hias geometri dengan anak yang mendapat pembelajaran konvensional (exspositori) kelompok B di gugus V Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan menggunakan non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B gugus V Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan yang berjumlah 148 orang. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling. Sampel penelitian ini adalah anak-anak kelompok B1 di Taman Kanak-Kanak Sartika Nyitdah yang berjumlah 15 orang anak sebagai kelompok eksperimen yang diberikan pembelajaran ragam hias geometri dan anak kelompok B2 di Taman Kanak-Kanak Cipta Karya II Pejaten yang berjumlah 14 orang anak sebagai kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional (exspositori). Data hasil kecerdasan visual-spasial anak dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis anava satu jalur (one way anava). Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung adalah 7,770 dan ttabel dengan taraf siginifikan 5% dan derajat kebebasan (db) 27 adalah 2,052 dengan demikian thitung>ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian, maka HA diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan kecerdasan visual-spasial antara anak yang mendapat pembelajaran ragam hias geometri dengan anak yang mendapat pembelajaran konvensional (exspositori). Adapun nilai rata-rata anak kelompok yang diberikan pembelajaran ragam hias geometri yaitu 56,33 lebih tinggi dibandingkan kelompok dengan pembelajaran konvensional (exspositori) yaitu 29,30. Dari penelitian ini dapat disarankan agar sekolah membuat program pengembangan kecerdasan visual-spasial dengan treatment yang terbukti unggul yakni pembelajaran ragam hias.Kata Kunci : ragam hias, kecerdasan visual-spasial The aimed of this study is to find out the significant different of visual-spatial intelligence between the students who were treated by geometric ornamental learning and those who were treated by conventional learning (expository) in group B cluster V in Kediri District, Tabanan Regency in academic year 2016/2017. It was a quasi-experimental research which used non-equivalent control group design. The population of this study was 148 students from group B in cluster V in Kediri District, Tabanan Regency. In addition, the samples of this study were selected by administering cluster random sampling. From that population, the samples of this study were 15 students of group B1 in Kartika Sartika Nyitdah Kindergarten as experimental group treated by geometric ornamental learning and 14 students of group B2 in Cipta Karya II Pejaten Kindergarten as control group treated by conventional learning (expository). The data of visual-spatial intelligence were obtained by observation technique and analyzed quantitatively by using one way anava. It was found that tobs is 7.770 and ttable is 2.025 (α=0.05) in the degree of freedom (df) 27. Therefore, in terms of hypothesis testing, it showed that Ha is accepted. It means that there is a significant different of visual-spatial intelligence between the students who were treated by geometric ornamental learning and those who were treated by conventional learning (expository). Besides, it could be proven by the result of the mean score of both groups in which the mean score of experimental group (56.33) is higher than the mean score of control group (29.30). As a suggestion, the researcher propose geometric ornamental learning as media which was proven to develop visual-spatial intelligence of the students.keyword : geometric ornamental, visual-spatial intelligence
PENGARUH VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK
Yuliani, Dwi;
Antara, Putu Aditya;
Magta, Mutiara
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v5i1.11309
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil kemampuan berhitung permulaan antara kelompok anak yang dibelajarkan dengan video pembelajaran dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan media papan tulis (konvensional). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu yang menggunakan desain non-equivalent posttest only control group design. Sebanyak 25 orang anak kelompok B1 Taman Kanak-Kanak Ath-Thooriq dilibatkan sebagai kelompok eksperimen dan 20 orang anak kelompok B2 Taman Kanak-Kanak Nurul Huda dilibatkan sebagai kelompok kontrol. Tehnik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik infirensial uji-t. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan hasil kemampuan berhitung permulaan antara kelompok anak yang dibelajarkan dengan video pembelajaran dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan media papan tulis (konvensional) kelompok B. Hal ini ditunjukkan dengan hasil nilai signifikan 0,00< 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Skor rata-rata siswa kelompok eksperimen yaitu 31,92 dan skor rata-rata kelompok kontrol yaitu 26,40. Hal ini berarti skor rata-rata kelompok eksperimen>skor rata-rata kelompok kontrol, sehingga dapat disimpulkan penerapan video pembelajaran berpengaruh terhadap kemampuan berhitung permulaan pada anak kelompok B. Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan video pembelajaran dapat digunakan memecahkan masalah dalam pengembangan kemampuan berhitung permulaan anak.Kata Kunci : berhitung permulaan, papan tulis, video This research aims to know the difference of the counting small numbers ability result between the children group which were taught by using video learning and the children group which were taught by using blackboard media (conventional way). This research is artificial experiments that use non-equivalent posttest only control group design. 25 children in B1 group in Ath-Thooriq kindergarden were involved as the experimental group and 20 children in B2 group in Nurul Huda kindergarden were involved as a control group. The data were collected using observation technique. The data collected were analyzed by descriptive statistic and statistical inferensial t-test. The result shows that there is significant difference between those two groups. It is shown by the significant value 0.00keyword : counting small number, chalkboard, video
Penerapan Metode Pemberian Tugas Melalui Kegiatan Mencocok dengan Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus pada Anak
Saraswati, Kadek Emi;
Antara, Putu Aditya;
Ujianti, Putu Rahayu
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v5i1.11072
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan motorik halus anak setelah diterapkan metode pemberian tugas melalui kegiatan mencocok berbantuan media gambar pada anak kelompok A di TK Widya Kumara Desa Munduk Bestala tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitiannya 10 orang anak TK Widya Kumara Desa Munduk Bestala pada Kelompok A Tahun pelajaran 2013/2014. Data penelitian tentang kemampuan motorik halus dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan catatan dokumen. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukan nilai rata-rata kemampuan motorik halus pra siklus dengan rata-rata 7,3 termasuk dalam kategori sangat rendah ternyata mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 8,1 termasuk dalam kategori rendah. Dikarenakan belum mencapai kriteria keberasilan maka diadakan siklus II. Pada siklus II mengalami peningkatan rata-rata menjadi 9,7 termasuk dalam kategori tinggi. Jadi dapat disimpulkan terjadi peningkatan kemampuan motorik halus pada anak yaitu pada pra siklus ke siklus I sebesar 0.8 dan pada siklus I ke siklus II sebesar 1,6. Dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok A di TK Widya Kumara Desa Munduk Bestala tahun pelajaran 2013/2014 setelah diterapkan kegiatan mencocok dengan berbantuan media gambar.Kata Kunci : metode pemberian tugas, media gambar, kegiatan mencocok, motorik halus. This study aims to determine whether there is improvement of fine motor abilities of children after applied method of assignment through the activities of media-aided matching images in children group A in TK Widya Kumara Village Munduk Bestala year lesson 2013/2014. This type of research is a classroom action research conducted in two cycles. The subjects of his research were 10 children of Widya Kumara Kindergarten Munduk Bestala Village in Group A Lesson 2013/2014. Research data on fine motor skills were collected by observation techniques, interviews, and document records. The data of the research were analyzed by using descriptive statistic analysis method and quantitative descriptive analysis method. The results of data analysis showed the average value of fine motor skills pre cycle with an average of 7.3, including in the very low category turned out to increase in cycle I to 8.1 included in the low category. Due to not reached the criteria of success then held cycle II. In the second cycle has increased the average to 9.7 included in the high category. So it can be concluded that there is improvement of fine motor ability in children that is in pre cycle to cycle I for 0.8 and on cycle I to cycle II equal to 1,6. In improving fine motor skills in the group A children in Widya Kumara Kindergarten Munduk Bestala Village in the academic year 2013/2014 after applying the matching activities with the help of media images. keyword : media-added method, media images, task through pin images, soft motor.
PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS ANAK KELOMPOK A1 DALAM KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
., Kadek Dwi Arinoviani;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Putu Aditya Antara, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7751
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris setelah diterapkan metode bercerita pada anak kelompok A1 semeter II di TK Sandhy Putra Singaraja tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitain tindakan kelas yang dilaksanakan menggunakan dua siklus dengan jumlah subjek 25 anak. Data penelitian tentang kemampuan berbahasa inggris dikumpulkan dengan metode observasi berupa lembar observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistic deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berbahasa inggris pada anak kelompok A1 semester II Tk sandhy Putra Singarajasetelah diterapkan metode bercerita. Rata-rata presentase kemampuan berbahasa inggris pada siklus I 68% yang berada pada kategori sedang dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 92.53% yang berada pada kategori sangat tinggi. Jadi, terjadi peningkatan kemampuan berbahasa inggris anak dari kategori sedang menjadi sangat tinggi sebesar 24% pada anak kelompok A1 Tk Sandhy Putra Singaraja. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penerepan metode bercerita dalam pembelajaran bahasa inggris mudah diserap oleh anak. Kata Kunci : kemampuan berbahasa inggris, metode bercerita, anak kelompok A1 This study aimed to improve the ability to speak English after applied storytelling method to children in group A1 in second semester at TK Putra Sandhy Lessons Singaraja in the academic years 2015/2016. This research was a classroom action research which was conducted by two cycles with the number of subjects 25 children. Data in this research was collected by observation method in the form of observation sheets. The data were analyzed using descriptive statistical analysis and quantitative descriptive analysis method. The result showed that an increase in English proficiency in the second half of children in group A1 in second semester at TK Putra Sandhy Lessons Singaraja after the students got storytelling method. The average percentage of the ability to speak English in the first cycle 68% which were in the moderate category and the second cycle increased to 92.53% who were at very high category. The conclusion, an increase in English proficiency of children became very high by 24% in children in group A1 in second semester at TK Putra Sandhy Lessons Singaraja. The results of this study indicate that the implementation of storytelling method in learning English was easily absorbed by the children. keyword : the ability to speak English, storytelling, children in group A1
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP PERILAKU SOSIAL PADA ANAK KELOMPOK B di TAMAN KANAK-KANAK
., Ni Wayan Armadi;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd.;
., Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 6, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v6i2.15320
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil perilaku sosial antara kelompok anak yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran kolaboratif dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan metode kerja kelompok. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu yang menggunakan desain non-equivalent control group design. Sebanyak 21 orang anak kelompok B1 di Taman Kanak-Kanak Astha Yoga sebagai kelompok eksperimen dan 21 orang anak kelompok B2 Taman Kanak-Kanak Negeri Bangli sebagai kelompok kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial uji-t. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan hasil perilaku sosial antara kelompok anak yang dibelajarkan dengan metode kolaboratif dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan metode kerja kelompok pada kelompok B. Data yang diperoleh dianalisis melalui uji-t, hasil analisis diperoleh adalah thitung > ttabel = 20,890 > 2,042 dengan taraf signifikan 5% dan dk=40. Adapun nilai rata-rata perilaku sosial anak pada kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran kolaboratif adalah 40,19, sedangkan perilaku sosial anak pada kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan metode kerja kelompok adalah sebesar 24,71. Hal ini berarti terdapat perbedaan perilaku sosal anak yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran kolaboratif dengan anak yang dibelajarkan dengan metode kerja kelompok, jadi dapat disumpulkan bahwa metode pembelajaran kolaboratif berpengaruh terhadap perilaku sosial anak pada kelompok B di Taman Kanak-Kanak Gugus II Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : metode kerja kelompok, metode pembelajaran kolaboratif, perilaku sosial, This study aims to determine differences in social behavior outcomes between the group of children who are taught by using collaborative learning methods and the group of children who are taught by using group work method. This research includes quasi experimental research using nonequivalent control group design.The amount of 21 children of B1 group in Negeri Astha Yoga act as experimental group and 21 children of B2 Negeri Bangli Country act as control group. Data collection t method used observation and documentation method. Then the collected data was analyzed with descriptive statistics and t-test inferential statistics. The results of this study found that there are differences in social behavior outcomes between groups of children who were studied by collaborative methods with groups of children who were studied by group work methods in group B. The data obtained were analyzed by t-test, the result obtained was thitung > ttable = 20,890> 2,042 with a significant level of 5% and dk = 40. The mean value of social behavior of children in the experimental group that was taught by collaborative learning method was 40.19, while the social behavior of the children in the control group that was taught by the method of group work was 24.71. This means that there are diffences in children’s social bahavior that are taught by colaborative learning with methods children who are studied with methods work group, so the conclusion is that the methods of colaborative learning affect social bahavior in children group B in Kindergarten Gugus II Bangli District Bangli Lesson Year 2017/2018.keyword : the method of group work, the method of colaboratative learning, social behavior
Pengaruh Model Pembelajaran Tari Kreatif terhadap Kemampuan Motorik Kasar Kelompok B Gugus I Kecamatan Banjar
Lestariani, Luh Putu;
Mahadewi, Luh Putu Putrini;
Antara, Putu Aditya
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 7, No 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v7i2.19010
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B di Gugus I Kecamatan Banjar,Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil kemampuan motorik kasar antara kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada kelompok B di TK Gugus I kecamatan Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini termasuk penelitian semu yang menggunakan desain non- equivalent posttest only control group design. Jumlah populasi sebanyak 326 anak. Menggunakan Dengan teknik Cluster Sampling untuk mengambil sampel dari populasi. Sebanyak 26 orang anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Sinar Harapan dilibatkan sebagai kelompok eksperimen dan 25 orang anak kelompok B Taman Kanak-kanak Widya Kumara Sari dilibatkan sebagai kelompok kontrol. Teknik pegumpulan data menggunakan teknik observasi, kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan hasil kemampuan motorik kasar antara kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional kelompok B. Hal ini ditunjukkan dengan hasil signifikan yaitu 5% dengan derajat kebebasan 49 maka, thitung >ttabel yaitu 24,13 > 2,009. Jadi H1 diterima dan H0 ditolak. Skor rata-rata siswa kelompok eksperimen yaitu 74,84, dan skor rata-rata kelompok kontrol yaitu 45,16. Hal ini berarti skor rata-rata kelompok eksperimen>skor rata-rata kelompok kontrol. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan motorik kasar pada anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada anak kelompok B di TK Gugus I Kecamatan Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019. Kata Kunci : Kemampuan Motorik Kasar, Tari Kreatif. The problem in this study was gross motor skills in children group B in group I Kecamatan Banjar,Kabupaten Buleleng of the study year 2018/2019. This study aimed at determining the differences of the results of gross motor skill between groups who were taught with creative dance learning model with groups of children who were taught with conventional learning model in group B at TK Gugus I Kecamatan Banjar in academic year 2018/2019. This research was a quasi-research using non-equivalent post-test only control group design. Total population of 326 children. Used Cluster Sampling technique to take samples from the population. There were 26 children in group B of Taman Kanak-Kanak Sinar Harapan which were involved as the experimental group and 25 children in group B of Taman Kanak-Kanak Widya Kumara Sari as the control group. The data collection techniques used observation techniques, then the data collected were analyzed using t-test. The results of this study found that there were differences in the results of gross motor skill between groups of children who were taught by creative dance learning model with groups of children who were taught by conventional learning model in group B. The results were indicated by significant results, that was, 5% with 49 degrees of freedom, tcount> ttable which was 24,13 > 2,009. H1 was accepted and H0 was rejected. The average score of the experimental group was 74.84, and the average score of the control group was 45.16. It means that the average score of the experimental group> the average score of the control group. The results indicate that there is a difference between gross motor skill of children who were taught by creative dance learning model with children who were taught with conventional learning model in group B in TK Gugus I Kecamatan Banjar in academic year 2018/2019.keyword : Gross Motor Skill, Creative Dance
PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL ANAK KELOMPOK A1 DI RA BAITUL MUTAALLIM DESA TEGALINGGAH SINGARAJA TAHUN AJARAN 2016/2017
., Elsa Shara Nabila;
., Putu Aditya Antara, S.Pd.;
., Luh Ayu Tirtayani,S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 3 (2016): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i3.8682
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap kemampuan sosial pada anak kelompok A1 semester I di RA Baitul Mutaallim Desa Tegalinggah Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini tergolong quasi experiment dengan rancangan post-test only control group design. Penelitian ini dilaksanakan dalam 9 kali pertemuan. Populasi penelitian adalah anak kelompok A1 di RA Baitul Mutaallim Desa Tegalinggah Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini adalah 20 anak kelompok A1 sebagai kelompok eksperimen, dan 20 anak kelompok A2 sebagai kelompok control. Data penelitian tentang kemampuan sosial dikumpulkan dengan metode observasi menggunakan instrument daftar cocok (checklist). Data yang dikumpulkan adalah data kemampuan sosial anak yang dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan metode bermain peran terhadap kemampuan sosial pada anak kelompok A1 di RA Baitul Mutaallim Desa Tegalinggah Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017 (sig= 13.7090 > 2,042).Kata Kunci : anak usia dini, metode bermain peran, kemampuan sosial This study aimed at identifying the impact of role play method on the social skills of children of A1 group semester I in RA Baitul Mutaallim, Tegallinggah Village in the Academic Year 2016/2017. The study was a quasi experiment applying post-test only control group design. The study was carried out for 9 meetings. The population of the study was the children of A1 group in RA Baitul Mutaallim, Tegallinggah Village Singaraja in the Academic Year 2016/2017. The sample of the study was 20 children of A1 as experimental group and other 20 children of A2 group as the control group. The data of the study were gathered by using observation method with checklist. The data gathered were of the children’s social skills which were analyzed by using descriptive statistic analysis method and t-test. The result of the study showed that there was a significant impact from the role play method on the social skills of the children of A1 group in RA Baitul Mutaallim, Tegallinggah Village Singaraja in the Academic Year 2016/2017.keyword : early childhood, Role-play method, social skills