Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Keberlanjutan Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Wahyu, Khairunnisa Wizdjanul; Soekmadi, Rinekso; Arifin, Hadi Susilo
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 15 No 3 (2025): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.15.3.460

Abstract

Taman Hutan Raya Djuanda, yang ditetapkan pada tahun 1985 melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 3, merupakan Taman Hutan Raya pertama di Indonesia. Luas total Taman Hutan Raya Djuanda sebesar 528.393 hektar, merupakan taman hutan raya terluas di Provinsi Jawa Barat. Kondisi alam Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda mendukung pemanfaatan wisata alam dan fasilitasnya untuk mengembangkan pendidikan lingkungan. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menilai keberlanjutan pengelolaan Taman Hutan Raya Djuanda terkait dengan empat pilar keberlanjutan yaitu ekologi, ekonomi, sosial budaya dan kelembagaan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September hingga November 2023. Penilaian status keberlanjutan dilakukan dengan menggunakan metode Multi-Dimensional Scaling (MDS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai dimensi ekologi sebesar 57,99% (cukup berkelanjutan), nilai dimensi ekonomi sebesar 74,20% (cukup berkelanjutan), nilai dimensi sosial budaya sebesar 32,48% (kurang berkelanjutan), dan nilai dimensi kelembagaan sebesar 52,80% (cukup berkelanjutan). Nilai keseluruhan status keberlanjutan Taman Hutan Raya Djuanda adalah 54,37% (cukup berkelanjutan). Dimensi sosial budaya menunjukkan nilai terendah dan tergolong kurang lestari, sedangkan dimensi ekonomi menunjukkan nilai tertinggi.
Manajemen dan Rencana Pengembangan Taman Publik untuk Meningkatkan Imunitas Masyarakat Pasca-Pandemi Covid-19 di Kota Bogor Rahmatika, Aghnina; Arifin, Hadi Susilo; Nurhayati
Jurnal Lanskap Indonesia Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Lanskap Indonesia
Publisher : http://arl-faperta.ipb.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jli.v17i1.55205

Abstract

The purpose of this research is to inventory three macro-scale public parks in order to improve them as productive landscape, a kind of landscape services; and to propose park management strategy in the post pandemic Covid-19. This research was conducted from January to June 2023, and extended to December 2023. The study sites are Alun-Alun Kota Bogor, Lapangan Sempur and Taman Kencana; and developed to all public parks in Bogor City. Field survey results of bio-physical and social-cultural aspect had be analyzed descriptively and statistically. The final result of this research is a macro scale public parks management strategy to increase post pandemic community immunity. The management strategies for the three public green spaces can be enhanced by understanding visitor characteristics. Alun-Alun Bogor is generally visited by families with young children, therefore the additional of active facilities is necessary. Furthermore, this spacious green open area lacks shade, so the inclusion of shading vegetation is needed to enhance visitor comfort. Lapangan Sempur is primarily frequented by students who seek exercise or gathering spaces, hence the addition of seating facilities should be considered to accommodate visitors. Taman Kencana is preferred by working individuals and retirees who enjoy sitting and relaxing with their children and grandchildren. To maximize the potential of the park, it is advisable to provide more toilet facilities and prayer rooms. In addition, visitors of all three parks desire providing instagrammable spots, it considere as a recommendation.
Dampak Pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja Terhadap Kondisi Ekonomi dan Lingkungan di Wilayah Sekitarnya Supartini, Novi; Arifin, Hadi Susilo; Panuju, Dyah Retno
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 27 No 2 (2025): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.27.2.88-94

Abstract

The construction of the Soreang-Pasirkoja Toll Road (Soroja) aims to improve connectivity and encourage economic growth in the Bandung area and its surroundings. This study aims to analyze land cover change as well as the economic and environmental impacts caused by the construction of the Soroja Toll Road. The methods used include spatial analysis of land cover changes in 2017-2023 and the Analytical Hierarchy Process (AHP) approach to assess the priority of impacts and formulate recommendations. The results of the study indicate that the construction of the Soroja toll road has caused significant conversion of agricultural land into developed areas by 10,21%, leading to a decline in food production and changes in the livelihood structure of the community. The recommendations include the need to monitor spatial planning, creating green open spaces, managing proper drainage to mitigate environmental deterioration, and involving communities and the government to reduce the impacts caused by the construction of the Soroja Toll Road.
PENGELOLAAN SITU SEBAGAI RUANG TERBUKA BIRU YANG BERKELANJUTAN DI SEKITAR KAWASAN KAMPUS IPB Fazali, Muhamad Fahad Al; Arifin, Hadi Susilo; Kaswanto, Regan Leonardus
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 12 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) dan Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jkebijakan.v12i2.63018

Abstract

Kota Bogor dan Kabupaten Bogor memiliki masing-masing 7 situ dan 93 situ. Situ di wilayah Bogor Barat, khususnya yang berada di sekitar kampus IPB Dramaga, merupakan bagian tangkapan air dari daerah aliran sungai (DAS) Cisadane. Badan air tersebut merupakan ruang terbuka biru yang sebagian lingkungannya telah terdegradasi. Kerusakan situ terlihat dari penurunan kualitas air akibat pencemaran limbah domestik, pendangkalan, penyempitan, dan perubahan fungsi karena kurangnya perhatian masyarakat dalam pengelolaan situ. Penelitian di lakukan di Situ Gede-Kota Bogor; Situ Burung dan Situ Babakan-Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) menganalisis kondisi biofsik lingkungan yang ada; (2) menyusun strategi pengelolaan situ sebagai Ruang Terbuka Biru (RTB) yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan analisis Tirta Budaya Situ (TBS). TBS meliputi evaluasi karakteristik situ berdasarkan kriteria kondisi alam, keanekaragaman hayati, kualitas air, daerah dan budaya serta sejarah situ. Berdasarkan hasil penelitan, Situ Gede, Situ Burung dan Situ Babakan memperoleh skor penliaian masing-masing 990, 960 dan 790. Berdasarkan klasifikasi TBS ketiga situ termasuk dalam kategori ‘baik’.  Berdasarkan hasil evaluasi TBS, kriteria kondisi alam, dan keanekaragaman hayati memiliki nilai yang relatif tinggi. Sementara itu kriteria kualitas air, daerah dan budaya, serta sejarah tergolong rendah. Usulan rekomendasi pengelolaan situ dilakukan berdasarkan pendekatan TBS yang dianalisis dengan metode Cobweb. Oleh karena itu untuk keberlanjutan direkomendasikan peningkatan kriteria kualitas air, pemahaman daerah dan budaya, serta nilai sejarah.
Implementasi Bioretensi Untuk Pengairan Tanaman Hidroponik Di Griya Katulampa Widiyanti, Astrini; Arifin, Hadi Susilo; Arifjaya, Nana Mulyana
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 9 No 4 (2019): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.9.4.986-998

Abstract

Bogor City has been declared a City of Water Sensitivity. For this reason, each housing needs to process domestic wastewater, one of which uses bioretension, before entering the nearest surface water body. The purpose of this study was to determine the quality of domestic wastewater from Griya Katulampa housing, where the drainage channels flow directly into the Ciliwung River and analyze the effectiveness of the use of bioretension to improve the quality of domestic wastewater caused. Bioretence with filter media includes 50% sandy soil, top soil 20-30%, and mulch 20-30% and the vegetation used consists of Kana (Canna sp), Air Jasmine (Echinoderus palifolius), Cyperus (Cyperus papyrus) made. Measuring the quality of domestic wastewater is carried out at the installation inlet and outlet. The result showed that domestic wastewater from Griya Katulampa was still below the specified quality standard. Bioretence with fiber media and cane plants can be used to reduce TSS as a parameter that has a value above the specified quality standard. To increase added value, water spinach can be planted as a hydroponic plant that can grow and has the highest productivity value.
Menilai Pentingnya Analisis Pemangku Kepentingan dalam Pemanfaatan Agrowisata Pekarangan di Jawa Timur Indonesia Trisnanto, Atang; Soekmadi, Rinekso; Arifin, Hadi Susilo; Noorachmat, Bambang Pramudya
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.13.4.549-560

Abstract

Pengelolaan agrowisata pekarangan di Banyuwangi telah melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai pihak. Namun stakeholder yang ada masih belum terkelola dengan baik dan belum ada aturan yang mengatur interaksi dan peran masing-masing stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis stakeholder yang terlibat dalam program agrowisata berbasis pekarangan di Kabupaten Banyuwangi. Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah identifikasi pemangku kepentingan, klasifikasi pemangku kepentingan, dan hubungan antar pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangku kepentingan yang terlibat terdiri dari tiga kelompok, yaitu: kelompok pemerintah daerah (dinas pariwisata, dinas pertanian, pemerintah desa), kelompok masyarakat (pokdarwis, kelompok tani, dan masyarakat), kelompok swasta (asosiasi pelaku wisata, dan pariwisata). /pelaku usaha swasta). Pemangku kepentingan yang termasuk dalam kuadran 1 (Pemain Kunci) adalah Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa dan Pemerintah Desa. Kuadran 2 (Subjek) terdiri dari kelompok tani dan masyarakat yang berada di sekitar kawasan wisata. Sedangkan kuadran 3 (Context Setter) terdiri dari asosiasi pelaku wisata dan pemilik usaha/swasta dan kuadran 4 (Crowd) adalah perguruan tinggi dan Bappeda. Hubungan antar kelompok pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan agrowisata pekarangan di Banyuwangi dapat dilihat melalui kegiatan operasional di lapangan dan dokumen resmi yang mengatur hubungan tersebut. Hubungan antar pemangku kepentingan dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu: hubungan komunikasi, koordinasi dan kerjasama.
Vertical Garden Identification and Plant Species Diversity of Urban Green Space in Banda Aceh City, Indonesia Yahya, Rizka Ora Aurora; Arifin, Hadi Susilo; Perdinan, Perdinan
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 14 No 3 (2024): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.14.3.534

Abstract

Tren berkebun non-horizontal yang disebut “taman vertikal” menerapkan pertumbuhan tanaman pada berbagai media dinding dan/atau permukaan vertikal lainnya. Di Kota Banda Aceh, inovasi penghijauan kota ini mulai menjadi tren karena mendongkrak estetika bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur jumlah vertical garden yang terdapat di Kota Banda Aceh dan mengkaji preferensi masyarakat terhadap desain dan ragam tanaman yang diaplikasikan pada taman vertikal tersebut. Penelitian ini dilakukan di 9 kecamatan di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Indonesia pada bulan Januari hingga September 2022. Metode penelitian meliputi survei eksploratif ke seluruh kota dengan cara mencatat dan mendokumentasikan taman vertikal di berbagai ruang publik, organisasi swasta dan publik, perumahan penduduk, hotel, tempat ibadah, berbagai bisnis kuliner dan kafetaria. Data preferensi taman dikumpulkan dan dianalisis menggunakan metodologi deskriptif, kemudian rumus Shannon-Wiener digunakan untuk menghitung indeks keanekaragaman spesies. Dari total 166 kebun yang terdokumentasi dan 150 sampel lokasi pengamatan taman vertikal ditemukan 66 jenis spesies tanaman yang diaplikasikan. Perumahan adalah lokasi yang paling sering mengaplikasikan taman vertikal. Ficus pumilla (dollar creeper) merupakan tanaman yang paling sering digunakan oleh masyarakat, dan fasad hijau merupakan desain taman yang paling umum diterapkan. Di sembilan kecamatan, indeks keanekaragaman tertinggi terdapat di Kecamatan Syiah Kuala dengan H' 2,9 dan indeks keanekaragaman terendah terdapat di Kecamatan Kuta Raja dengan H' 1,2. Berdasarkan fungsi tumbuhan: 44 jenis tumbuhan merupakan tanaman hias, 13 jenis tanaman berbunga, 7 jenis tanaman berbuah, dan 3 jenis tanaman herba.
Sustainable Scientific Tourism Development Planning Using Micmac-Mactor In Bogor City Ilhami, Wasissa Titi; Arifin, Hadi Susilo; Pramudya, Bambang; Kosmaryandi, Nandi
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.14.4.757

Abstract

Bogor merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki beragam potensi objek wisata ilmiah, seperti bangunan bersejarah, lembaga pendidikan, dan lembaga penelitian. Meskipun keberadaannya selalu dibutuhkan oleh berbagai pihak sebagai referensi pembelajaran, namun objek tersebut belum dikelola secara optimal dalam sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kegiatan pariwisata di Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel apa saja yang mempengaruhi perencanaan pariwisata dan pola hubungan antar aktor untuk membangun strategi keberlanjutan wisata ilmiah di Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Micmac dan Mactor. Hasil penelitian menunjukkan enam variabel penting untuk mengembangkan pariwisata ilmiah berkelanjutan di Kota Bogor, yaitu infrastruktur, sumber daya pariwisata, promosi, investasi, regulasi dan kebijakan, kemudian lembaga penelitian dan pendidikan. Sementara itu, Pemerintah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan lembaga/aktor penting dalam pengembangan wisata ilmiah berkelanjutan. Penelitian ini telah memberikan gambaran mengenai variabel kunci dan peran aktor yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan wisata ini di masa depan dan memberikan dasar bagi para pengambil kebijakan untuk menjadikannya sebagai prioritas dalam menyusun strategi pengembangan wisata ilmiah di Kota Bogor.
Analisis Karakteristik Pekarangan dalam Mendukung Penganekaragaman Pangan Keluarga di Kabupaten Bogor Azra, Azka Lathifah Zahratu; Arifin, Hadi Susilo; Astawan, Made; Arifin, Nurhayati HS
Jurnal Lanskap Indonesia Vol. 6 No. 2 (2014): Jurnal Lanskap Indonesia
Publisher : http://arl-faperta.ipb.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jli.v6i2.16552

Abstract

Pekarangan is a type of traditional Indonesian home gardens that utilize the land around the house with the status and clear boundaries. Pekarangan in rural areas have high agrobiodiversity, good agroecosystem and should be optimized as an area to meet the needs of daily life, especially to support the diversification of food consumption of the household. Therefore, the purpose of this study is to analyze the ecology characteristics of pekarangan to support food consumption diversification of the household. The study was conducted in Bogor Regency, which located in altitudes at 165 – 460 m height with high level of urbanization, from December 2013 to June 2014. Diversity of food in pekarangan, specially the crops and livestocks, is the focus of this research. The results of the study showed that the most common crops in Bogor Regency are vegetables, fruits, and spices plants. Analysis of plant diversity index showed that the pekarangan in Bogor Regency has a diversity in the mid category (1.95) with the dominance of seasonal crops. Diversification of food in pekarangan can be done by optimizing the existing area, utilization of all zoning for the cultivation of diverse functions crops and livestock. For diversification of food consumption, the owner should use different types of food, as well as considering the crop calendar to a wide variety of food that can be consumed on a daily basis. Therefore, it's necessary to educate the housewives about the potency of diversification crops in pekarangan for consumption, strong motivation and assistance from the government, as well as optimizing the role of KWT group to optimize the role of pekarangan for the diversification of food.
Strategi Pengelolaan Lanskap Wisata di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Jakarta Effendi, Melana; Nurhayati; Arifin, Hadi Susilo
Jurnal Lanskap Indonesia Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Lanskap Indonesia
Publisher : http://arl-faperta.ipb.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jli.v16i1.48700

Abstract

Setu Babakan Betawi Cultural Village (PBBSB) is a built landscape to save and maintain Betawi cultural traditions, including religion, culture, and Betawi arts with a community. It is fostered by the culture which includes all the results of ideas and works, both physical and non-physical, such as art, customs, folklore, literature, culinary, clothing, and architecture that are characterized by Betawi. PBBSB is an area designated by the government as a sustainable Betawi cultural preservation area with diverse tourism potential. This research aimed to map the existing conditions, inventory the potential tourist attractions, to calculate the carrying capacity, and to develop a management strategy for the PBBSB area. The research method used descriptive quantitative and qualitative analysis, carrying capacity assessment, and SWOT analysis. Based on the results of the study, the existing condition of the PBBSB area still remained to facilitate the activities that take place in this area, obtained several types of tourism that can attract the attention of visitors to the PBBSB area to realize and learn more about Betawi culture, the value obtained the carrying capacity of PCC > RCC > ECC = 22,923 > 4,031 > 3,084. This value indicates that the current carrying capacity of the PBBSB allows the area to move towards the sustainability of the Betawi cultural preservation area. More over several regional management strategies can be used to preserve the area of Setu Babakan Betawi Cultural Village.
Co-Authors . Nurhayati Ahyar Ismail Al Ayyubi, M Shalahuddin Alfred A Antoh Alfred Jansen Sutrisno Ali, Muhammad Saddam Amarizni Mosyaftiani Amarizni Mosyaftiani Andry Indrawan Anggi Pangestu Annisaa Farah Fitriana Aprilia, Hapriza Arief Nugroho Nur Prasetyo Arief Sabdo Yuwono Arief Sabdo Yuwono Aris Munandar Arkham HS Arman Drakel Arman Drakel, Arman Asnath Maria Fuah, Asnath Maria Atang Trisnanto Atang Trisnanto, Atang Azra, Azka Lathifah Zahratu Bambang Hero Saharjo Bambang Pramudya Bambang Pramudya Bambang Pramudya Noorachmat, Bambang Pramudya Basuki Wasis Budi Indra Setiawan Cecep Kusmana Darkono Tjawikrama Dedi Saputra Dwi Retno Hapsari, Dwi Retno Dyah Lukita Sari, Dyah Lukita Dyah Retno Panuju Edrian Junarsa Effendi, Melana Eka Intan Kumala Putri Endes N. Dahlan Endes N. Dahlan Eriyatno . Erlinda Faradilla Erliza Noor Erni Yuniarti Ersyad Perdana Perdana Etty Riani Evi Frimawaty Fadila, Aisyah Nur Fariz Harindra Syam Fatimah Ahmad Fatimah Ahmad Fauzia, Assyifa Fazali, Muhamad Fahad Al Febrian Miandy Fitriyati, Novia Fittria Ulfah Harbowoputri, Smaradinda I Gusti Agung Ayu Rai Asmiwyati I Wayan Susi Dharmawan Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ilhami, Wasissa Titi Indarti Komala Dewi, Indarti Komala Irdika Mansur Ismayadi Samsoedin Kholil Kholil Kiki Yulia Laeli Fadloli Leti Sundawati Lili Dahliani M. A. Chozin MADE ASTAWAN Marimin Marimin Marinus Kristiadi Harun Mayda Susana Meiske Widyarti Meiske Widyarti Meti Ekayani Mieske Widyarti Mirza Shahreza Muaz Haris Muhammad Haekal Syawie Muhammad Ramdhan Muhammad Yanuar Purwanto Muji Listyo Widodo Mustofa Nafidzah Qisthina Nana Mulyana Arifjaya Nandi Kosmaryandi Ni Made Santi Nofi Yendri Sudiar Nur Hidayat Nurfaida Nurfaida Nurhayati Nurhayati Arifin Nurhayati H.S. Arifin Nurhayati HS Arifin Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati P. Perdinan Pipin Noviati Sadikin Pipin Noviati Sadikin Rachman kurniawan Rahmad Fauzi Rahmat Hidayat Rahmatika, Aghnina Ray March Syahadat Regan Leonardus Kaswanto Rinekso Soekmadi Salundik Santun R.P. Sitorus Septian, Dwi Ekky Sobri Effendy Sobry Effendy Sofyan Hadi Lubis Sri Mulatsih Sudradjat , Sulistyo Ariebowo Djajusman Supartini, Novi Supriyanto Supriyanto Suria Darma T Surjono H sutjahjo Syaiful Anwar Syartinilia . Tania June Titim Rahmawati Wahyu Catur Adinugroho Wahyu, Khairunnisa Wizdjanul Widiyanti, Astrini Wido Hanggoro Wonny Ahmad Ridwan Yadi Setiadi Yahya, Rizka Ora Aurora Yonny Koesmaryono Yuli Suharnoto Yulia Dwi Kurniasari Yulius Budi Prastiyo Yulius Hero