Biodiesel memiliki potensi besar sebagai energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan bakar fosil sekaligus menekan emisi gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi biodiesel di Indonesia melalui kajian literatur terhadap kebijakan, kendala, serta strategi pengembangannya. Metode yang digunakan adalah literature review dengan menelaah 23 artikel terbitan 2015–2025 yang relevan dengan topik biodiesel. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun kebijakan mandatori B-2,5 hingga B-35 berhasil meningkatkan produksi dan konsumsi biodiesel secara signifikan, implementasinya masih menghadapi empat kendala utama, yaitu ketergantungan pada kelapa sawit sebagai bahan baku, keterbatasan infrastruktur distribusi, hambatan pendanaan akibat biaya produksi tinggi, serta kompleksitas teknologi konversi. Strategi yang diusulkan meliputi diversifikasi bahan baku melalui minyak jelantah, limbah pertanian, dan mikroalga; pengembangan teknologi katalis heterogen dan metode intensifikasi proses (microwave, ultrasonik); optimalisasi subsidi dan instrumen fiskal; pembangunan infrastruktur distribusi di luar Jawa; serta kolaborasi internasional dalam transfer teknologi dan pasar ekspor. Kajian ini menegaskan bahwa dengan integrasi strategi tersebut, biodiesel berpotensi menjadi pilar utama transisi energi berkelanjutan di Indonesia. Kata kunci: Kajian Literatur, Kebijakan Biodiesel di Indonesia, Solusi Energi Keberlanjutan.