Kanker Payudara adalah merupakan urutan kedua kanker pada perempuan didunia (incidente rate 40 per 100.000 perempuan) kasus baru yang ditemukan 30,5% dengan jumlah kematian 21,5% pertahun dari seluruh kasus kanker pada perempuan di dunia. Pemeriksaan Payudara Sendiri (BSE) adalah tindakan yang sangat mudah, murah dan sederhana yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dini kanker payudara. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pemeriksaan BSE. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik Wanita Usia Subur. Dalam Pelaksanaan Breast Self Examination Kanker Payudara. Metode penelitian yaitu cross sectional, dilaksanakan di BPM Hj. Rismawati, Kabupaten Maros, Sulawaesi Selatan. Sampel yang digunakan wanita usia subur sebanyak 37 responden dengan teknik purposive sampling, analisis SPSS uji Fisher dan uji chi square kxk serta nilai Odds Rasio setiap variabel. Hasil penelitian yaitu karakteristik responden paritas (ρ-value 0,028 < 0,05) dan status pernikahan (ρ-value 0,002 < 0,05) terdapat hubungan yang bermakna terhadap pelaksanaan BSE pada wanita usia subur. Selain itu karakteristik umur (OR = 3,394 >1), pekerjaan (OR = 3,150 > 1) dan paritas (OR = 9,692 >1) merupakan faktor-faktor risiko pelakasanaan BSE pada wanita usia subur. Kanker Payudara adalah merupakan urutan kedua kanker pada perempuan didunia (incidente rate 40 per 100.000 perempuan) kasus baru yang ditemukan 30,5% dengan jumlah kematian 21,5% pertahun dari seluruh kasus kanker pada perempuan di dunia. Pemeriksaan Payudara Sendiri (BSE) adalah tindakan yang sangat mudah, murah dan sederhana yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dini kanker payudara. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pemeriksaan BSE. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik Wanita Usia Subur. Dalam Pelaksanaan Breast Self Examination Kanker Payudara. Metode penelitian yaitu cross sectional, dilaksanakan di BPM Hj. Rismawati, Kabupaten Maros, Sulawaesi Selatan. Sampel yang digunakan wanita usia subur sebanyak 37 responden dengan teknik purposive sampling, analisis SPSS uji Fisher dan uji chi square kxk serta nilai Odds Rasio setiap variabel. Hasil penelitian yaitu karakteristik responden paritas (ρ-value 0,028 < 0,05) dan status pernikahan (ρ-value 0,002 < 0,05) terdapat hubungan yang bermakna terhadap pelaksanaan BSE pada wanita usia subur. Selain itu karakteristik umur (OR = 3,394 >1), pekerjaan (OR = 3,150 > 1) dan paritas (OR = 9,692 >1) merupakan faktor-faktor risiko pelakasanaan BSE pada wanita usia subur.