Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH STRUKTUR ALJABAR ANTARA MAHASISWA JARAK JAUH DAN MAHASISWA TATAP MUKA Endang Wahyuningrum
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 8 No. 2 (2007)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.129 KB)

Abstract

Learning to solve problems is the principal reason for studying mathematics. Teachers play important roles to enhance students’ ability to solve problems in mathematics. While teachers’ presence is common situation in face-to-face education system, it’s hardly the case in distance education system. The situation often post questions on the quality of distance education system, especially in the field of mathematics. The aim of this research was to compare students’ form distance education system and face-to-face system in term of the students’ achievement in problem solving. Data collected through questionnaires and written test are analyzed quantitatively to compare the algebra structure problem solving competences between the groups of students based on Polya's phase guide for solving problem. Analysis shows that the average scores of face-to-face students are slightly higher than distance education students. However, on one out of four competences -how to prove the subgroup- there is no differences in the two groups average scores
Penggunaan Video Tutorial Pada Pembelajaran Keterampilan Membuat Patung Secara Daring Riska Septian; Retno Winarni; Endang Wahyuningrum
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 18 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.088 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7134631

Abstract

This research was conducted at SD Negeri 2 Kedungombo with a qualitative descriptive research in the form of a case study. The data in this study are in the form of a description of the use of video tutorials in learning to make sculptures for 6th grade students of SD Negeri 2 Kedungombo which were obtained through observation, interviews, and documentation methods. The research subjects in this study were the 6th grade students of SD Negeri 2 Kedungombo and the parents of the 6th grade students of SD Negeri 2 Kedungombo. The data collected was analyzed qualitatively. Planning the use of video tutorials in learning to make sculptures for grade 6 students of SD Negeri 2 Kedungombo online in detail is stated in the lesson plan (RPP), and the teacher provides video tutorials to students so that each student can download it via WA groups and share it to students so that students can play video tutorials on making sculptures whenever needed. The implementation of using video tutorials in learning to make sculptures for grade 6 students of SD Negeri 2 Kedungombo is easy, the content is easy to understand, the process is also coherent from beginning to end.
Pengaruh Problem Based Learning terhadap Kemampuan Penalaran Matematik dan Korelasinya dengan Kemampuan Awal Siswa SMP Ardiansyah Ardiansyah; Endang Wahyuningrum; Maman Rumanta
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.508 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i3.1498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem-based learning terhadap kemampuan penalaran matematik, dan korelasi kemampuan penalaran matematik dengan kemampuan awal siswa SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Tanjung Palas Tengah, sampelnya diambil dua kelas secara random dari seluruh kelas VIII. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen, dimana instrumennya terdiri dari pretest dan postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada data pretest tidak menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penalaran matematika antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil uji t pada data postest menunjukkan perbedaan kemampuan penalaran matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikansi 5%. Pada uji korelasi Widespread Biserial menunjukkan adanya korelasi. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh problem-based learning terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa dan kemampuan awal siswa tidak membedakan peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa dan korelasinya.This study aims to determine the effect of problem-based learning on mathematical reasoning abilities, and the correlation of mathematical reasoning abilities with the initial abilities of junior high school students. The population in this study were all students of SMP Negeri 1 Tanjung Palas Tengah, the samples were taken randomly from two classes of class VIII. The method used is the experimental method, where the instrument consists of a pretest and posttest. The results showed that the pretest data did not show any difference in mathematical reasoning ability between the control group and the experimental group. The results of the t-test on posttest data showed differences in mathematical reasoning abilities between the experimental group and the control group at a significance level of 5%. The Biserial Widespread correlation test shows a correlation. It was concluded that there was an effect of problem-based learning on increasing students' mathematical reasoning abilities and students' initial abilities did not distinguish between increasing students' mathematical reasoning abilities and their correlations.
Penerapan Pembelajaran Matematika Model Creative Problem Solving berbantuan Whatshapp berbasis Lesson Study Sucipto Sucipto; Hobri Hobri; Endang Wahyuningrum
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 10, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpms.v10i1.39510

Abstract

 Penelitian Quasi Eksperiment ini dilakukan di SMAN 1 Pesanggaran bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika model Creative Problem Solving berbantuan WhatsApp berbasis Lesson Study dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Populasi penelitian peserta didik kelas X MIPA dibagi menjadi kelas Eksperimen dan kelas Kontrol. Hasil penelitian menyatakan frekuensi chatting, aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik baik sebesar 80,3%, sedangkan hubungan frekuensi chatting, aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah sesuai dengan persamaan regresi . diperoleh thitung = 5,456 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari a(5%), dan rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen sebesar 78,04 lebih baik dari kelompok kontrol yang sebesar 60,47. Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok atas, tengah dan bawah dilihat dari nilai Fhitung = 15,882 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari a(5%) dan hasil uji lanjut dengan metode Scheffe nilai signifikansi antar kelompok antara 0,000 sampai dengan 0,017 yang lebih kecil dari a(5%). 
Implementasi Kurikulum 2013 oleh Guru Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Jakarta Utara Tahun 2018 Muhammad Fakhri Azhari; Endang Wahyuningrum; Siti Julaeha
Ilmu dan Budaya Vol 43, No 2 (2022): Vol. 43, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jib.v43i2.1684

Abstract

This research aims to determine the implementation of curriculum 2013 revision in the learning of mathematics and obstacles faced by a mathematics teacher in class X state vocational High School technology-based in North Jakarta area 2. The implementation of curriculum 2013 revisions seen from the Lesson Plan (RPP), the learning process with scientific approaches, and the authentic assessment process. This research is a qualitative descriptive study. The instruments used are questionnaire, observation guidelines, and interview guidelines. The results showed that the implementation of curriculum 2013 in the study plan compiled by a mathematics teacher in class X of SMK Negeri 4 Jakarta and SMK Negeri 36 Jakarta has been categorized very well with a value of 89,74% and 91,45%. The implementation of instruction conducted by mathematics teachers in class X of SMK Negeri 4 Jakarta and SMK Negeri 36 Jakarta had categories of good and excellent with the value obtained by 73,08% and 92,31%. The assessment and reporting of the value of the results conducted by Mathematics teachers in Class X of SMK Negeri 4 Jakarta and SMK Negeri 36 Jakarta gained a value of 44,44% and 55,56%. The constraints experienced in implementing the curriculum 2013 in the making of Lesson Plan (RPP) were the division of time and selection of appropriate teaching models. Constraints in conducting learning activities by implementing a scientific approach were to manage the time, the readiness of learners in the mastery of materials beforehand, and the reading power of learners is also very lacking to prosecute active learners very difficult. The obstacles in carrying out the authentic assessment of students who are still less careful in writing written tests, learners who are not confident in answering oral test questions, and in the assignment of the value obtained almost all the same. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 edisi revisi dalam pembelajaran Matematika dan kendala yang dihadapi guru Matematika kelas X SMKN berbasis teknologi di wilayah Jakarta Utara 2. Implementasi kurikulum 2013 edisi revisi dilihat dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan penilaian autentik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah angket, pedoman observasi, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 dalam rencana pembelajaran yang disusun oleh guru matematika kelas X SMK Negeri 4 Jakarta dan SMK Negeri 36 Jakarta sudah berkategori sangat baik dengan nilai 89,74% dan 91,45%. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru matematika di kelas X SMK Negeri 4 Jakarta dan SMK Negeri 36 Jakarta memiliki kategori baik dan sangat baik dengan nilai yang diperoleh sebesar 73,08% dan 92,31%. Penilaian dan pelaporan nilai hasil yang dilakukan oleh guru Matematika di Kelas X SMK Negeri 4 Jakarta dan SMK Negeri 36 Jakarta diperoleh nilai sebesar 44,44% dan 55,56%. Kendala yang dialami dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah pembagian waktu dan pemilihan model pengajaran yang sesuai. Kendala dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik adalah mengatur waktu, kesiapan peserta didik dalam penguasaan materi terlebih dahulu, dan daya baca peserta didik juga sangat kurang sehingga menuntut peserta didik yang aktif sangat sulit. Kendala dalam melaksanakan penilaian autentik siswa yang masih kurang teliti dalam mengerjakan tes tulis, siswa yang kurang percaya diri dalam menjawab soal tes lisan, dan dalam pemberian tugas nilai yang diperoleh hampir semua sama. 
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V SD Antonius Situmorang; Efendi Napitupulu; Endang Wahyuningrum
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) Vol 16, No 1 (2023): April - Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtp.v16i1.44816

Abstract

Abstrak: Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika, tidak terkecuali siswa tingkat SD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) pengaruh pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa, (2) pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa, dan (3) interaksi antara pendekatan PMR dan motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa. Sampel penelitian sebanyak 2 kelas. Data dianalisis dengan teknik ANAVA dua jalur dengan desain faktorial 2×2. Keseimpulan penelitian: (1) terdapat pengaruh pendekatan PMR terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa, kemampuan berpikir kreatif matematika siswa yang diajarkan dengan pendekatan PMR lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori; (2) terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi kemampuan berpikir kreatif matematikanya lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah; dan (3) terdapat interaksi antara pendekatan PMR dan motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika siswa, kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih cocok diajarkan dengan pendekatan PMR sedangkan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah lebih cocok jika diajarkan dengan pembelajaran ekspositori. Kata kunci: Kemampuan berpikir kreatif, PMR, Ekspositori Abstract: The ability to think creatively is one of the abilities that students need to have in learning mathematics, including elementary school students. This study aims to analyze: (1) the effect of realistic mathematics learning approach (PMR) on students' mathematical creative thinking abilities, (2) the influence of learning motivation on students' mathematical creative thinking abilities, and (3) the interaction between the PMR approach and learning motivation on students' mathematical abilities. students' mathematical creative thinking. The research sample consisted of 2 class. Data analysis used two-way ANOVA technique with 2×2 factorial design. Research conclusions: (1) there was an effect of the PMR approach on students' mathematical creative thinking skills, the mathematical creative thinking skills of students taught with the PMR approach were higher than those taught with expository learning; (2) there is an influence of learning motivation on students' mathematical creative thinking skills, students who have high learning motivation have higher mathematical creative thinking abilities than students who have low learning motivation; and (3) there is an interaction between the PMR approach and learning motivation on students' mathematical creative thinking skills, groups of students who have high learning motivation are more suitable to be taught using the PMR approach while groups of students who have low learning motivation are more suitable if taught by expository learning. Keywods: Creative Thinking Ability, PMR, Expository
The effect of problem-based learning on mathematics problem solving ability and self-regulated learning Dewi Fatimah; Jackson Pasini Mairing; Endang Wahyuningrum
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2023): Januari - April 2023
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v9i1.2107

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar sangat penting dimiliki siswa terutama dalam menyelesaikan masalah matematika yang merupakan kompetensi dasar mempelajari matematika. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika; (2) pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap kemandirian belajar. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan pretest posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X MIPA SMAN di Kecamatan Gunung Bintang Awai. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling yang dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama memilih sekolah dan tahap berikutnya memilih kelompok. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah sebanyak 3 butir soal uraian dan kuesioner kemandirian dengan skala Likert sebanyak 10 butir pernyataan. Data penelitian dianalisis menggunakan aplikasi Minitab 19.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika; (2) pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap kemandirian belajar.
DISCO GAME BERBANTUAN CONGKLAK TERHADAP PENINGKATAN KERJA SAMA DAN PEMAHAMAN PEMBAGIAN SISWA KELAS II SD DI DESA KEMANTRAN Ali Rosyidi; Zaenuri Mastur; Endang Wahyuningrum
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 23 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v23i2.18838

Abstract

Tujuan penelitaian ini adalah 1) menganalisis keefektifan model pembelajaran disco game berbantuan congklak terhadap peningkatan pemahaman konsep pembagian siswa; dan 2) menganalisis penerapan model pembelajaran disco game berbantuan congklak terhadap peningkatan  pemahaman konsep pembagian  ditinjau dari  kerja sama siswa. Teknik pengambilan sample dengan cluster random sampling. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas II tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah 25 siswa di kelas eksperimen dan 28 siswa di kelas kontrol. Kelas eksperimen menerapkan disco game berbantuan media congklak dan kelas kontrol menerapkan strategi pembelajaran ekspositori. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi, dan tes. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengamatan, tes dan dokumentasi. Analisis data dengan deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan hasil untuk one sample t test, independent sample t – test, dan paired t test mendapatkan nilai p value masing-masing  0.000, 0,001, dan 0,000. Dengan demikian disco game berbantuan media congklak lebih efektif dalam meningkatkan kerja sama dan pemahaman pembagian daripada strategi pembelajaran ekspositori.Kata kunci : disco game, media congklak, pembagian. ABSTRACTThe purposes of this study were 1) to analyze the effectiveness of the congklak-assisted disco game learning model towards increasing students' understanding of the concept of division; and 2) analyzing the application of the congklak-assisted disco game learning model to increase understanding of the concept of division in terms of student cooperation. Sampling technique used cluster random sampling. This type of research is a quasi-experimental (quasi-experimental). This research was conducted on class II students for the 2022/2023 academic year with a total of 25 students in the experimental class and 28 students in the control class. The experimental class applies the disco game with the help of congklak media and the control class applies the expository method. The instruments used in the study were observation sheets and tests. Data collection was carried out by means of observation, tests and documentation. Data analysis used quantitative descriptive. The results showed that the results for the one sample t-test, independent sample t–test, and paired t-test obtained p values of 0.000, 0.001 and 0.000 respectively. Thus the disco game assisted by congklak media is more effective in increasing cooperation and understanding of division than the expository method.Keywords: disco game, congklak media, division
Pengaruh strategi pembelajaran problem solving berbantuan media dan ceramah dan self-concept terhadap hasil belajar matematika Sulastri, Sulastri; Santosa, Cecep Anwar Hadi Firdos; Wahyuningrum, Endang
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 7, No 3 (2022): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.433 KB) | DOI: 10.29210/30032098000

Abstract

The purpose of this study is to analyse the effect of the interaction of problem-solving learning strategy with media-assisted and self-concept on the mathematical learning outcomes of elementary school students. This research was conducted at SDS Islam Miftahul Jannah, Cikupa, Tangerang, on the fifth-grade students with 90 population. While the number of samples in the research are 60 students, that consisted of 30 students from V-A (experimental 1) and 30 students from V-B (experimental 2). The research subjects are taken based on classes that have been formed and it is believed that the classes are equivalent. The research method used is an experiment with the research hypothesis testing technique by using two-way ANAVA with factorial 2 x 2. The results of the research showed that the students mathematical learning outcomes that taught by using problem solving learning strategy with media-assisted and lectures are significantly different. There are differences in mathematical learning outcomes of students who have positive self-concept and negative self-concept that taught by using problem solving learning strategy with media-assisted and lectures, it means that H0 is rejected and Hα is accepted. There is no interaction between the use of media-assisted problem-solving learning strategies and self-concept toward students learning outcomes. Based on this research, the teachers are expected to apply problem solving learning method with media-assisted in teaching mathematic and improve students’ self-concept.
Pengaruh strategi pembelajaran kooperatif (NHT VS STAD) dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika siswa di sekolah dasar Ningsih, Ari Yunita; Japar, Japar; Wahyuningrum, Endang
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.258 KB) | DOI: 10.29210/30031831000

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi pembelajaran kooperatif NHT vs STAD dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika kelas VI di SDN Gugus Mh. Thamrin. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik di DKI Jakarta dan sampel pada penelitian ini adalah peserta didik di SDN Gugus MH Thamrin sebanyak 40 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Stratified Cluster Sampling. Data diperoleh dengan melakukan observasi, tes dan kuesioner, teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis varians satu arah, analisis uji beda (Uji T) dengan bantuan program excel dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil belajar matematika peserta didik dengan penggunaan strategi kooperatif Number Head Together (NHT) dan Student Teams Achievement Division (STAD) dengan nilai sig (2-tailed) 0,006 lebih kecil dari 0,05 dan juga penggunaan strategi pembelajaran kooperatif Number Head Together (NHT) dan Student Teams Achievement Division (STAD) berpengaruh terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VI SDN di Gugus MH. Thamrin dengan nilai rata – rata sebesar 86,50 dan 76,00. Percaya diri memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VI SDN di Gugus MH. Thamrin dengan nilai 86,50 dan 76,00 serta nila sig (2-tailed) 0,000 lebih kecil dari 0,05. Penggunaan strategi pembelajaran kooperatif dan percaya diri secara bersama sama mempengaruhi hasil belajar matematika peserta didik kelas VI SDN di Gugus MH. Thamrin dengan nilai sig F change 0.000 < 0.05 dan nilai R yang didapatkan 0,727 maka pengaruh antara strategi pembelajaran kooperatif dan percaya diri terhadap hasil belajar memiliki pengaruh yang kuat.