Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh PBL berbasis TPACK modul GeoGebra terhadap kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa Novi Paryanti; Budi Pratikno; Endang Wahyuningrum
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/pythagoras.v12i2.5604

Abstract

Kehidupan abad 21 menuntut penguasaan berbagai keterampilan agar menjadi generasi unggul yang mampu bersaing dalam dunia kerja. Keterampilan tersebut meliputi pemecahan masalah dan memiliki rasa ingin tahu sebagai bagian dari indikator disposisi matematis. Melalui proses pemecahan masalah, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir logis, kreatif, kritis dan inovatif sehingga diperlukan peran guru dalam perancangan kegiatan pembelajaran dengan penggunaannmodel pembelajarannyang tepat. Penelitian inibbertujuan untuk mendeskripsikan pengaruhmmodel PBL berbasis TPACK melalui desain aplikasi GeoGebra terhadap kemampuanppemecahanqmasalah dan disposisi matematis8siswa6kelas XI SMAqNegeri 1 Karangreja Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatifddengan metode quasieeksperimental designnjenis nonequivalent control grouppdesign dengan pretestodanrposttest untukhkelompokjeksperimenndanbkontrol. Sampel dalamopopulasi ini adalah 2hkelas yang diambil dengan teknik non probabilistic sampling, yaitu purposivessampling. Instrumenddalam penelitian ini adalah instrumen teskkemampuan pemecahanmmasalah dan angketddisposisi matematisssiswa. Hasil penelitian ini, berdasarkan Uji Anava Dua Jalan diperoleh nilaissignifikansi pada model sebesar 0,000, maka dapatddisimpulkan bahwa model PBL berbasis TPACK melalui desain aplikasi GeoGebra berpengaruh terhadap kemampuan pemecahannmasalah siswaakelas XI SMA Negerii1 Karangreja KabupatennPurbalingga. Nilai signifikansi pada DM sebesarr0,871 < 0,05, maka dapattdisimpulkanbbahwa disposisi matematisttidakbberpengaruhmterhadapqkemampuangpemecahanxmasalah. Mengingat nilain signifikansipModel*DM sebesarh0,167 > 0,05 maka dapat dikatakan tidak terdapat interaksi antara disposisi matematis siswa dengan pembelajaran model PBL berbasis TPACK melalui desain aplikasi GeoGebra terhadap kemampuanopemecahanrmasalah.
Pengaruh Problem Based Learning terhadap Kemampuan Penalaran Matematik dan Korelasinya dengan Kemampuan Awal Siswa SMP Ardiansyah; Endang Wahyuningrum
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 11 No. 3 (2022): September
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i3.739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem-based learning terhadap kemampuan penalaran matematik, dan korelasi kemampuan penalaran matematik dengan kemampuan awal siswa SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Tanjung Palas Tengah, sampelnya diambil dua kelas secara random dari seluruh kelas VIII. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen, dimana instrumennya terdiri dari pretest dan postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada data pretest tidak menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penalaran matematika antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil uji t pada data postest menunjukkan perbedaan kemampuan penalaran matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikansi 5%. Pada uji korelasi Widespread Biserial menunjukkan adanya korelasi. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh problem-based learning terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa dan kemampuan awal siswa tidak membedakan peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa dan korelasinya. This study aims to determine the effect of problem-based learning on mathematical reasoning abilities, and the correlation of mathematical reasoning abilities with the initial abilities of junior high school students. The population in this study were all students of SMP Negeri 1 Tanjung Palas Tengah, the samples were taken randomly from two classes of class VIII. The method used is the experimental method, where the instrument consists of a pretest and posttest. The results showed that the pretest data did not show any difference in mathematical reasoning ability between the control group and the experimental group. The results of the t-test on posttest data showed differences in mathematical reasoning abilities between the experimental group and the control group at a significance level of 5%. The Biserial Widespread correlation test shows a correlation. It was concluded that there was an effect of problem-based learning on increasing students' mathematical reasoning abilities and students' initial abilities did not distinguish between increasing students' mathematical reasoning abilities and their correlations.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS IV SD NEGERI KECAMATAN SEI KEPAYANG BARAT Zulkifli .; Ayi Darmana; Endang Wahyuningrum
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) Vol 17, No 1 (2024): April - Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtp.v17i1.57397

Abstract

Abstract: This research aims to analyze the influence of the guided inquiry learning model on students' mathematical critical and creative thinking abilities. This research problem focuses on the effect of applying the guided inquiry model on the mathematical critical and creative thinking abilities of fourth grade elementary school students compared to applying the direct learning model. The research was conducted on fourth grade students at SD Negeri 010015 Sei Serindan, Kecamatan Sei Kepayang Barat, with a research sample of 2 classes determined using the cluster random sampling technique. The research instrument tests students' critical thinking and creative mathematical thinking skills in the form of essays. The research data were analyzed using the one-way MANOVA technique. The results of the research show that: (1) there is an influence of the guided inquiry learning model on students' mathematical critical thinking abilities; (2) there is an influence of the guided inquiry learning model on students' mathematical creative thinking abilities; and (3) there is an influence of the guided inquiry learning model simultaneously on students' critical thinking and creative mathematical thinking abilities. Keywords: Guided Inquiry, Critical Thinking, Creative Thinking, Mathematics. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa. Masalah penelitin ini difokuskan pada pengaruh penerapan media berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran langsung. Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 010015 Sei Serindan, dengan sampel penelitian sebanyak 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Intrumen penelitian tes kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif matematis siswa dalam bentuk uraian (essai). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik MANOVA satu jalur. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh media pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa; (2) terdapat pengaruh media pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa; dan (3) terdapat pengaruh media pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing secara simultan terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif matematis siswa. Kata Kunci: Media, Inkuiri Terbimbing, Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif, Matematika
STUDI KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI PADA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION BERBANTUAN E-MODUL Sari, Vini Kartika; Pratikno, Budi; Wahyuningrum, Endang
Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika (JMP)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jmp.2023.15.1.6821

Abstract

ABSTRACT. The research discussed the numeracy literacy skills in terms of student learning motivation in realistic mathematics education (RME) based on e-modules. The methodology is a qualitative and quantitative research. The sample is drawn in simple random sampling, four randomly selected classes from the six existing classes. The questionnaires are focused on question of the numeracy literacy ability tests and student learning motivation. To test the effectiveness of RME learning, we approaches using regression analysis, t tests of the independent mean on pair and one sample data. The results showed that student learning motivation has an influence on numeracy literacy ability, there is a significant difference between the numeracy literacy ability of students who are taught using RME learning methods and classical lecture learning methods, where students who are taught with RME have better numeracy literacy skills, namely completing the minimum completion criteria (KKM) compared to students who are taught using the classical lecture learning method. Student learning motivation in the realistic mathematics education learning approach has a more effective influence than student learning motivation in classical lecture learning.Keywords: e-module, numeracy literacy ability, student learning motivation, realistics mathematics education. ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi numerasi ditinjau dari motivasi belajar siswa pada pembelajaran realistics mathematics education berbantuan e-modul. Jenis penelitian ini adalah mix methode, yaitu penelitian kualitatif yang dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif. Sampel penelitian adalah empat kelas yang dipilih secara acak dari enam kelas yang ada. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan literasi numerasi dan angket motivasi belajar siswa. Untuk menguji keefektifan pendekatan pembelajaran realistics mathematics education serta pembelajaran ceramah menggunakan uji pengaruh dengan analisis regresi, uji banding compare mean independent t test dan uji ketuntasan dengan compare mean one sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa memberikan pengaruh terhadap kemampuan literasi numerasi, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan literasi numerasi siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran realistic mathematics education berbantuan e-modul dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah, dan siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran realistic mathematics education berbantuan e-modul mempunyai kemampuan literasi numerasi yang lebih bagus yaitu tuntas kriteria ketuntasan minimal (KKM) dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah. Motivasi belajar siswa dalam pendekatan pembelajaran realistic mathematics education memberikan pengaruh yang lebih efektif dibandingkan dengan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran ceramah.Kata kunci: e-modul, kemampuan literasi numerasi, motivasi belajar siswa, realistics mathematics education,
PENGARUH PROJECT BASED LEARNING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MUCHSINAN, KUN; PRASTITI, TRI DYAH; WAHYUNINGRUM, ENDANG
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i1.2717

Abstract

This research was conducted using a quantitative approach with the aim of analyzing the effectiveness of the Project Based Learning (PjBL) model compared to the expository model. Additionally, the study also evaluated the significance of the interaction between the learning models and learning styles on students' critical thinking abilities and learning outcomes. The research method applied was a quasi-experiment using a 2 x 3 factorial design technique. The population involved all tenth-grade students in the academic year 2022/2023. Through random sampling, two classes were selected as the research sample. One class served as the experimental group implementing Project Based Learning, while the other class served as the control group with conventional (expository) learning. The data collection process was carried out using non-test instruments that included the variable "learning style" and test instruments consisting of pre-tests and post-tests. The measurement of test results was conducted utilizing a rubric to evaluate critical thinking skills and student learning outcomes. To address hypothesis 1, the Mann Whitney test was employed, obtaining a sig. (p-value) of 0.00 < 0.05, proving that PjBL is more effective than the Expository model. Similarly, for hypothesis 2, using the same test, Mann Whitney, yielded a sig. value of 0.02 < 0.05, demonstrating that PjBL is more effective in improving learning outcomes compared to the expository model. As for proving hypothesis 3, the Anova test (2 ways) was utilized, obtaining a sig. value of 0.390 > 0.05, indicating that the interaction between the learning model and learning style on critical thinking skills is not significant. Likewise, in responding to hypothesis 4, using the Anova test (2 ways) resulted in a sig. value of 0.137 > 0.05, meaning that the interaction between the learning model and learning style on learning outcomes is not significant. ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis efektivitas model Project Based Learning (PjBL) dibandingkan dengan model ekspositori. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi signifikansi interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis serta hasil belajar siswa. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan teknik factorial design 2 x 3. Populasi yang menjadi objek penelitian melibatkan seluruh siswa kelas X pada tahun pelajaran 2022/2023. Dengan menggunakan metode random sampling, terpilih dua kelas sebagai sampel penelitian. Satu kelas dijadikan kelompok eksperimen yang menerapkan Project Based Learning, sedangkan kelas lainnya menjadi kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional (ekspositori). Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen non-tes yang mencakup variabel "gaya belajar" dan instrumen tes yang terdiri dari soal pre-test dan post-test. Pengukuran hasil tes dilakukan dengan memanfaatkan rubrik untuk mengevaluasi kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Untuk menjawab hipotesis 1, digunakan uji Mann Whitney yang memperoleh nilai sig. (p-value) sebesar 0,00 < 0,05 sehingga terbukti bahwa PjBL lebih efektif daripada model Ekspositori. Begitu pula pada hipotesis 2, masih menggunakan uji yang sama, yaitu Mann Whitney, yang memperoleh hasil nilai sig. = 0,02 < 0,05 sehingga membuktikan bahwa PjBL lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan model ekspositori. Sedangkan untuk membuktikan hipotesis 3, maka digunakan uji Anova (2 jalur) yang memperoleh nilai sig. = 0,390 > 0,05, menandakan bahwa interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap daya kritis tidak signifikan. Begitupula dalam merespon hipotesis 4, dengan menggunakan uji Anova (2 jalur) menghasilkan nilai sig. = 0,137 > 0,05, yang berarti bahwa interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar tidak signifikan.
ANALISIS PROBLEMATIKA PENGGUNAAN MODEL BLENDED LEARNING PADA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR Pratiwi, Alfiah Dian; Winarni, Retno; Wahyuningrum, Endang
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 12, No 1 (2023): PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v12i1.17700

Abstract

The use of blended learning models is very necessary in the implementation of educational activities in the era of the Covid-19 pandemic that has hit Indonesia. This research contains an explanation of the problem analysis that accompanies learning with a blended learning model. The purpose of this study is to explain various kinds of problems and problems that occur when the learning process is carried out with a blended learning model in the material for building rooms for grade 1 elementary school students. The method used in this study is descriptive qualitative with an approach to analyzing the situation of conditions in accordance with the facts in the field as the object of study and the object of research. The results of this study are that there are various probelamtics that accompany learning with a blended learning model such as insufficient student independence, parents who have to accompany their students to study, economic limitations to buy internet credit, unstable signals during online learning, the implementation of strict health protocols during study visits, and the concerns of parents who do not want their children to interact directly with teachers and other students in groups because  fear of exposure to the coronavirus considering they are still in the 1st grade of elementary school.
Upaya Meningkatkan Higher Order Thinking Melalui Model Problem Based Learning dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VI SDN Rahayu Setiyo, Setiyo; Suryandari, Kartika Chrysti; Wahyuningrum, Endang
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Higher Order Thinking dalam pembelajaran Matematika melalui model Problem Based Learning pada siswa kelas VI SDN Rahayu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan prosedur penelitian meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Rahayu berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data yang diperoleh dengan cara menghitung presentase ketuntasan belajar siswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan Higher Order Thinking dalam pembelajaran Matematika pada siswa kelas VI SDN Rahayu melalui model Problem Based Learning. Hal tersebut dapat diketahui dari presentase ketuntasan belajar siswa pada pra siklus 38,46% dengan kategori Sangat Kurang, siklus I presentase ketuntasan belajar 53,85% dengan kategori Cukup Baik, siklus II presentase ketuntasan belajar 80,77% dengan kategori Sangat Baik.
Strategi Integration of Technologies Pembelajaran Matematika pada Kurikulum Merdeka Sebagai Upaya Meningkatkan Adopsi Teknologi Guru Sekolah Dasar Sudirman, Sudirman; Susandi, Ardi Dwi; Wahyuningrum, Endang; Yumiati, Yumiati; Jusniani, Nia; Pradestya, Rakha
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v6i2.172

Abstract

Abstrak Salah satu sisi positif adanya pandemi COVID-19 yakni adanya percepatan adopsi teknologi informasi dan komunikasi. Disisi lain, pendidikan abad 21, menuntut guru untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembalajaran khususnya pembalajaran matematika. Namun, masih minim pelatihan, sosialisasi dan seminar terkait dengan cara mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi yang valid, praktis dan efektif. Oleh karena hal itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru Sekolah Dasar terhadap berbagai perangkat lunak, aplikasi, dan alat teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika. Pada kegiatan pelatihan ini lokasinya ada di SDN Pondok Cabe Ilir 2, Pamulang, Tangerang Selatan. Pemilihan lokasi ini didasarkan kepada analisis potensi dan kebutuhan permasalahan. Selanjutnya, untuk mencapai tujuan dari kegiatan ini terdiri atas persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Selanjutnya, hasil pengabdian ini mengindikasikan bahwa mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran matematika pada Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Pondok Cabe Ilir 2 merupakan langkah yang penting dan efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Selain itu, pelatihan yang diadakan berhasil meningkatkan pemahaman guru tentang penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, dengan sebagian besar guru menunjukkan perkembangan yang signifikan. Abstract The COVID-19 pandemic has accelerated the adoption of information and communication technology (ICT) in various aspects of life, including education. 21st-century education demands teachers to integrate ICT into the learning process, especially in teaching mathematics. However, there is still a lack of training, socialization, and seminars that are valid, practical, and effective regarding ICT integration. Therefore, this community service aims to enhance elementary school teachers' understanding of various software, applications, and technological tools to teach mathematics. The training activity was conducted at SDN Pondok Cabe Ilir 2, Pamulang, South Tangerang. The location selection was based on an analysis of potential and problem needs. This activity consists of four main stages: preparation, implementation, evaluation, and reflection. The results of the community service indicate that integrating technology into mathematics teaching in the Kurikulum Merdeka at SDN Pondok Cabe Ilir 2 is an important and effective step to improve the quality of classroom learning. Additionally, the training increased teachers' understanding of using technology in the learning process, with most teachers showing significant development.
Analysis of Mathematical Literacy Ability in terms of Learning Independence and Learning with the Sole Model Assisted by E-Module Flipbook Material on Mixed Calculation Operations Ilmi, Bahrul; Sukestiyarno, YL.; Wahyuningrum, Endang
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i2.8363

Abstract

The aim of this research is to show that mathematics learning using the SOLE (Self Organized Learning Environment) learning model assisted by the Flipbook E-Module achieves quality learning and describes the mathematical literacy thinking process in terms of independent learning in mixed arithmetic operations material. Data collection techniques use unstructured interviews, questionnaires, tests and documentation. This research uses a mixed methods research design with an explanatory design. The data analysis technique uses quantitative analysis followed by qualitative, namely one variable t test, difference test, N-Gain test, and regression test. The results of the research show that: (1) The students' mathematical literacy skills are more than the KKM value, namely 75, with a t-count = 1.975 (> 1.706) and a significance value of 0.042 (< 0.05); (2) There was an increase in mathematical literacy skills by 39.73% after learning with the SOLE model using the flipbook e-module; (3) There is an influence of independence on students' mathematical literacy abilities of 89.6% so it can be concluded that the greater the students' independence, the higher the students' mathematical literacy abilities.
PEMBELAJARAN ICARE (INRODUCTION, CONNECT, APPLY, REFLECT, EXTEND) DALAM TUTORIAL ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA UT Yumiati Yumiati; Endang Wahyuningrum
Jurnal Infinity Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Infinity Vol 4 No 2, September 2015
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v4i2.p182-189

Abstract

ABSTRAK Makalah ini membahas tentang penerapan model pembelajaran ICARE (inroduction, connect, apply, reflect, dan extend) dalam tutorial online untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Terbuka (UT). Tutorial online merupakan layanan bantuan belajar berbasis TIK yang disediakan UT sebagai salah satu bentuk bantuan belajar sistem pendidikan jarak jauh. Melalui kajian pustaka dipaparkan bagaimana ICARE dijastifikasi sebagai model pembelajaran yang dapat membuat pembelajaran e-learning efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematisKata Kunci : Kemampuan pemecahan masalah matematis, pembelajaran ICARE.  ABSTRACT This paper discusses the application of ICARE (inroduction, connect, apply, reflect, and extend) learning models in the online tutorials to improve mathematical problem-solving abilities of students of mathematics education courses Universitas Terbuka (UT). Online tutorial is based learning support services information and communication technology provided UT as one form of learning support system of distance education. Through literature review described how ICARE justified as a learning model that can create e-learning effectively to improve mathematical problem-solving abilities.Keywords: Mathematical problem-solveing abilities, ICARE learning models. Â