Santri remaja yang tinggal di pondok pesantren tradisional memiliki kerentanan mengalami berbagai masalah kesehatan. Santri yang memasuki usia remaja mengalami perubahan fisik dan psikologi sehingga kebutuhan asupan harian harus terpenuhi. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan pelayanan konsultasi gizi berdasarkan asupan makan harian santri di Pondok Pesantren Babussalam, Pamekasan, Jawa Timur. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner recall 24 jam untuk mengetahui asupan energi harian, kuesioner Individu Dietary Diversity Scale untuk mengetahui keragaman pangan santri dan memberikan pelayanan konsultasi gizi pada 32 santri. Berdasarkan hasil konsultasi gizi kesehatan diketahui bahwa 78% santri memiliki status gizi normal, namun sebanyak 84% santri asupan energi hariannya masih kurang dan 69% santri memiliki keragaman pangan yang masih rendah. Adanya permasalahan terkait kurangnya asupan energi dan keragaman pangan yang rendah perlu menjadi perhatian karena kekurangan zat gizi pada usia remaja akan berdampak hingga dewasa. Permasalahan gizi kesehatan perlu ditindaklanjuti dengan edukasi gizi seimbang dan keragaman pangan pada santri.