Bagi sekolah yang kesulitan dalam mengadakan media Non ICT dalam bentuk sudah jadi maka guru dapat membuat media sendiri dengan memanfaatkan benda-benda sekitar dan dibuat dalam bentuk tiruan (tiruan alat Peraga). Contohnya adalah media yang dapat di buat langsung oleh guru adalah media pembelajaran berbahan enceng gondok. Sekolah MI Jannatusshibyan Desa Gudang Hirang Kecamatan Sungai Tabuk bertempat di daerah kawasan pesisir sungai martapura yang biasa banyak dilalui eceng gondok, pada hasil wawancara dengan guru-guru pengajar di sana mereka belum mengenal dan belum pernah menggunakan media pembelajaran berbahan eceng gondok bisa digunakan pada pembelajaran yang menggunakan metode cerita, sehingga pada saat pembelajaran siswa merasa kurang termotivasi karena guru dalam mengajar hanya menggunakan metode ceramah tanpa di bantu dengan media pembelajaran. Solusi yang ditawarkan yaitu dengan memberikan pelatihan mengenai pembuatan media pembelajaran berbahan eceng gondok dengan tujuan agar Guru-guru di MI Jannatusshibyan memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam pembuatan media pembelajaran berbahan eceng gondok sehingga pada saat pembelajaran berlangsung anak-anak menjadi termotivasi dan bersemangat. Melalui pelatihan ini juga diharapkan masing-masing guru dapat membuat media pembelajaran berbahan eceng gondok sesuai dengan bidang pelajaran yang di mampu. Penggunaan media Non ICT berbahan eceng gondok dapat dibuat alat peraga seperti menjadi boneka dengan menggunakan metode cerita. Berdasarkan angket tanggapan peserta terhadap Pembuatan Media Non ICT berbahan eceng gondok adalah 57%, dengan kategori kurang positif kemudian kami memberikan Pelatihan mengenai pembuatan media pembelajaran berbahan eceng gondok. Dengan tujuan agar Guru-guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan media berbahan eceng gondok. Metode yang digunakan pada pengabdian ini yaitu di awali dengan ceramah, diskusi dan Tanya jawab dan terakhir evaluasi. Ketercapaian kegiatan ini dapat diselesaikan dengan baik dan berhasil terlihat dari hasil angket yang dibagikan kepada peserta setelah dilaksanakan Kegiatan yaitu 87% dengan kategori sangat positif.