Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana efektivitas penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang dikombinasikan dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi sesuai gaya belajar siswa dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis. Latar belakang studi ini muncul dari kenyataan bahwa banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ide serta konsep matematika dengan jelas, ditambah dengan minimnya perhatian pendidik terhadap perbedaan gaya belajar dalam kegiatan pembelajaran matematika. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimental dengan rancangan kelompok kontrol yang tidak setara. Subjek penelitian terdiri dari 96 siswa kelas X di SMA swasta BPK PENABUR Bandar Lampung dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu seluruh subjek yang berjumlah 96 siswa kelas X di SMA Swasta BPK PENABUR Bandar Lampung dijadikan sebagai sampel penelitian yang terbagi menjadi tiga kelompok: satu kelas menerima PBL dengan diferensiasi gaya belajar visual dan auditori, satu kelas mendapatkan PBL tanpa diferensiasi, dan satu kelas kontrol dengan proses belajar yang konvensional. Instrumen pada penelitian ini mencakup tes kemampuan komunikasi matematis dan hasil tes tentang identifikasi gaya belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis, siswa yang belajar melalui model PBL dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi mengalami peningkatan kemampuan komunikasi matematis yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kedua kelompok lainnya. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan PBL dengan strategi pembelajaran yang memperhatikan gaya belajar siswa dapat menghasilkan peningkatan kemampuan siswa dalam hal komunikasi matematis.