Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI LPP RRI MAKASSAR PROGRAMA 4 DALAM MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR Kaluku, Muh. Zaki Rahmadi; Setiawati, Nur; Hasriani, Andi; Ishaq, Muhammad; Darmawangsa, Andi
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 5 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi Komunikasi Lembaga Penyiaran Publik RRI Makassar Program 4 dalam Meningkatkan Minat Pendengar, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan LPP-RRI Programa 4 Makassar dalam meningkatkan minat pendengar pada setiap program acara dan apa saja faktor pendukung dan penghambat yang diraskan oleh LPP- RRI Programa 4 Makassar dalam meningkatkan minat pendengar pada setiap program acara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penyiar RRI Programa 4 Makassar dan data sekunder diperoleh dari buku,artikel serta penelusuran referensi yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan atau topik yang akan dibahas dalam wawancara kualitatif. Untuk teknik pengelolaan data serta analisis data yang digunakan dilakukan dalam tiga tahapan yaitu reduksi data,penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan strategi yang dilakukan oleh RRI Programa 4 Makassar dalam meningkatkan minat pendengar yaitu dengan menerapkan gaya komunikasi yang santai, serta dipadukan dengan bahasa daerah,sehingga hal tersebut mampu menarik minat pendengar. Para pendengar tertarik dengan cara penyiar membawakan program siaran. Adapun faktor pendukung dari RRI Makassar Programa 4 dalam meningkatkan minat pendengarnya ialah dengan melakukan konvergensi ke media sosial, seperti instagram, youtube, facebook, whatsapp, dan aplikasi RRI Digital dan memperhatikan kualitas dari penyiar dan konten yang dibawakan. Untuk faktor penghambatnya yaitu adanya penyiar dari program acara Toraja yang pensiun sehingga terkadang program acara tersebut tidak berjalan serta masalah teknis yang mengganggu proses siaran.
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM BUKU ”BERTEMU DEWASA” KARYA FARAH QOONITA Isnaini, Isnaini; syhaid, Akhmad; Hasriani, Andi; Abdullah, Nuraeni; Setiawati, Nur
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 5 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buku merupakan salah media dakwah yang banyak digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan Islam dalam bentuk tulisan. Salah satu penulis yang memanfaat keahlian menulisnya dalam menyampaikan pesan dakwah adalah Farah Qonita dengan judul bukunya Bertemu Dewasa. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis apa saja isi pesan dakwah yang terkandung dalam buku Bertemu Dewasa, yang menyajikan dua substansi permasalahan, yaitu: (1) Apa saja isi pesan dakwah yang terkandung dalam buku Bertemu Dewasa? (2) Bagaimana respon pembaca terhadap pesan dakwah dalam buku “Bertemu Dewasa” ?. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Analisis isi (content analysia) dengan metode pengumpulan data melalui analisis isi buku, wawancara, dan dokumentasi Teknik pengelolahan data dilakukan dengan tiga langkah, reduksi data yang diperoleh dari buku sebagai objek penelitian, kemudian penyajian data yang telah terkumpul, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa dalam buku "Bertemu Dewasa” memiliki tiga pokok unsur pesan dakwah, yaitu Akidah, Syariah dan Akhlak. Pesan Akidah dalam buku ini tentang keesaan, kekuatan dan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan tentang kebenaran hari akhir. Pesan Akhlak dalam buku ini adalah bagaimana cara kita menyikapi persoalan yang datang dalam kehidupan sesuai dengan apa yang Allah mau dan Rasulullah contohkan seperti bersabar, ikhlas, Rida, Bersyukur dan memaafkan. Pesan Syariah dalam buku ini mencakup ibadah kepada Allah seperti sholat, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan juga terkait pernikahan yang banyak dibahas pada bagian dua, Farah Qoonita ingin mengajak para pembaca untuk selalu mengingat Allah dan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Pesan dakwah dalam buku Bertemu Dewasa juga dapat menggugah hati para pembacanya sehingga mampu menghadirkan perubahan-perubahan sikap kearah yang positif setelah membaca buku Bertemu Dewasa dan juga menjadi teman bertumbuh dewasa bagi para pembaca buku Bertemu Dewasa.
PENGGUNAAN GADGET BAGI ANAK DAN PROBLEMATIKA DALAM PEMBINAAN KARAKTER DI DESA PA’BUNDUKANG KABUPATEN GOWA Syahrul, Syahrul; Abdullah, Nuraeni; Subaedah, Subaedah; Setiawati, Nur; Hasriani, Andi
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 5 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan gadget secara continue akan berdampak buruk pada pola perilaku anak dalam kesehariannya, anak-anak yang cenderung terus menerus menggunakan gadget akan sangat bergantung dan menjadi kegiatan yang harus dan rutin dilakukan oleh anak dalam aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan gadget bagi anak dan peran orang tua dalam pembinaan karakter anak di Desa Pa’bundukang Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode analisis deskriptif. Dalam penelitian ini sumber data primer dan sekunder dikonsultasikan. Metode pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara, dan dokuentasi. Ada tiga langkah yang terlibat dalam penerapan teknik pengelolaan dan teknik analisis data : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian mengenai dampak dari penggunaan gadget di Dusun Bontomakkio Kabupaten Gowa yaitu anak-anak dalam hal beribadah sholat 5 waktu menurun,suka berbohong, kurang tidur, melawan orang tua, menurunnya semangat belajar, suka berbicara kotor, dan tidak sopan santun masih perlu dibenahi. Orang tua sangat berperan dalam proses pembentukan karakter anak, proses pembentukan yang dilakukan oleh orang tua adalah fokus melihat kondisi anak dan memahami sifat mereka kemudian orang tua hadir untuk menjalankan perannya memberikan ketauladanan untuk anak-anak dan menjadi contoh yang baik.
POLA KOMUNIKASI GURU DALAM PEMBINAAN AKHLAK PESERTA DIDIK MTS MDIA TAQWA MAKASSAR KELURAHAN MALIMONGAN KECAMATAN WAJO KOTA MAKASSAR Amrullah, Fiqri; Abdullah, Nuraeni; Hasriani, Andi; Setiawati, Nur; Nengsi, Ratika
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 5 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola komunikasi guru dalam pembinaan akhlak peserta didik MTs MDIA Taqwa Makassar Kelurahan Malimongan Kecamatan Wajo Kota Makassar, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pola Komunikasi Guru dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik MTs MDIA Taqwa Makassar dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik MTs MDIA Taqwa Makassar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, adapun pendekatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara tepat tentang Pola Komunikasi Guru dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik MTs MDIA Taqwa Makassar. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dari Guru dan peserta didik dan data sekunder dari buku, artikel serta penelusuraan referensi yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan atau topik yang akan dibahas dalam wawancara kualitatif. Teknik pengelolaan data serta analisis data yang digunakan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pola Komunikasi Guru dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik MTs MDIA Taqwa Makassar yaitu dilakukan dengan 3 pola komunikasi, yaitu pola komunikasi satu arah, pola komunikasi dua arah dan pola komunikasi banyak arah. Adapun faktor pendukung dalam pembinaan akhlak peserta didik MTs MDIA Taqwa Makassar adalah kepedulian semua guru dalam pembinaan akhlak peserta didik sebagai pendidik di sekolah, Mengikutsertakan peserta didik untuk ikut lomba dan dukungan kepala madrasah dalam pembinaan akhlak peserta didik. Adapun faktor penghambat dalam pembinaan akhlak Peserta Didik MTS MDIA Taqwa yaitu Faktor intern peserta didik, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam peserta didik, seperti rendahnya kapasitas intelektual peserta didik, kurang percaya diri dan Semangat belajarnya rendah. Faktor ekstern peserta didik, yaitu hal-hal atau keadaan yang dari luar peserta didik, seperti lingkungan keluarga yang tidak humoris, hubungan antar ayah dan ibu, serta rendahnya kehidupan ekonomi juga memiliki teman sepermainan yang nakal.
Pemberdayaan Penguatan Kapasitan Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Menjadi Tajhizul Jenazah Profesional Sesuai Syariah Islam Di Desa Borikamase Nurjannah, Nurjannah; Muchlis, Nurmiati; Setiawati, Nur
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 01 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i01.349

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan peran kapasitas Pengurus TP-PKK sebagai tajhizul jenazah (pada aspek memandikan, mengkfani, menshalati, memakamkan) pada aspek kesehatan dan sesuai tuntunan syariah islam dengan kemampuan menggunakan alat/sarana yang refresentatif. PKM ini terdiri dari 4 (empat) masalah utama yang masing-masing berkaitan dengan masalah pendidikan, sosial budaya & agama, masalah Kesehatan, dan masalah ekonomi, 1) Rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan mitra sebagai tajhizul jenazah sesuai syariah Islam sebagai kewajiban kolektif (Fardhu kifayah) di suatu masyarakat, 2) Belum adanya sarana dan media informasi yang representative untuk pedoman pemulasaran jenazah sebagai media efektif dan efisien dengan menerapkan patient safety sesuai tuntutan syariah Islam. 3) Rendahnya keterampilan mitra dalam pemanfaatan sarana pemulasaran jenazah, dan 4) Belum adanya kemampuan mitra dalam manajerial perencanaan keuangan (masalah ekonomi dan pendidikan). Metode Pendekatan yaitu; pelatihan dan bimbingan teknis, melalui; ceramah, simulasi, microteaching, brainstorming, ice breaking, diskusi tanya-jawab, pre-post test, monitoring evaluasi, problem solving dan studi kasus. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan adanya perubahan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra. Hasil evaluasi ini diperoleh berdasarkan hasil wawancaran, simulasi dan presentasi secara langsung yang dilakukan oleh mitra. Tindaklanjut kegiatan adanya pelaporan dan monitoring serta evaluasi secara berkelanjutan yang dilakukan oleh tim pengabdi. Keterlibatan aktif mitra serta peran stakeholder menjadi kunci utama kesinambungan dari kegiatan ini.
TINGKAT PEGETAHUAN PASIEN RSIGMP FKG UMI TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DALAM PANDANGAN ISLAM Setiawati, Nur; Abdi , Muhammad Jayadi; Chotimah , Chusnul; Aldilawati , Sari; Salsabila , Nabila; Afiyah , Nur; Ramadhan , Sahrul
Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut adalah komponen penting dari kesehatan tubuh yang tak bisa dipisahkan satu sama lain sebab bagaimana kesehatan keduanya memberi pengaruh kesehatan tubuh keseluruhan. WHO melaporkan 60-90% anak di dunia menderita karies gigi, dengan 75% hingga 90% di Asia Tenggara pada April 2017. Sejarah Islam menunjukkan bahwa Rasulullah memakai siwak jadi alat membersihkan gigi serta rongga mulutnya guna mencegah penyakit gigi dan menyegarkan rongga mulut. Ini menunjukkan pemakaian siwak ialah tradisi membersihkan gigi dan rongga mulut menurut Islam. Penelitian ini dirancang untuk memakai jenis observasi analitik dan dimasukkan ke rancangan penelitian cross-sectional. Penelitian ini dijalankan di RSIGMP FKG UMI di Makassar, dengan 50 responden yang dibagi menurut umur dan jenis kelamin (Tabel 1). Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan dalam jawaban responden, dengan nilai mean tertinggi untuk berkumur setelah menyikat gigi (1.00) dan nilai terendah untuk bersiwak (0.07). Ini menunjukkan bahwa responden secara umum memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip dasar kebersihan gigi dan mulut secara umum, tetapi mereka tidak memahami bagaimana menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan bersiwak menurut Islam
Peran Kebersihan Gigi dan Mulut dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah Setiawati, Nur; Dermawan , Riezal; Cahyati , Myra; Muslimin , Ulfa Amalia; Ramadhani, Ainun Suriah
Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang perlu kita jaga. Kita perlu menerapkan perilaku tertentu agar menjaga kesehatan, dan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan, sikap, dan perilaku yang berkaitan dengan konsep kesehatan gigi dan mulut serta tindakan pencegahannya termasuk pada perilaku kesehatan gigi. Penumpukan plak akibat tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dapat terjadi kerusakan gigi. Plak adalah lapisan tipis kuman yang menempel kuat pada permukaan gigi dan jaringan di sekitarnya, sehingga tidak dapat dibersihkan hanya dengan berkumur. Pola hidup yang berlandaskan pada ajaran dan adat istiadat Nabi serta tafsir Al-Qur'an dikenal dengan sebutan Sunnah. Menyikat gigi adalah salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Bahan dan Metode: temuan ini adalah Cross Sectional Survey, digunakan agar mengetahui isu yang bersifat temporer dengan pengumpulan data cukup satu kali. Program pengabdian masyarakat terhadap Peran Kebersihan Gigi dan Mulut dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah di Kantor Kelurahan Mariso kota Makassar yang dilaksanakan dalam sejumlah tahap yang melibatkan kolaborasi antara tim mahasiswa profesi FKG-UMI dan masyarakat setempat dengan metode penyuluhan, diskusi dan tanya jawab. Hasil: Berdasarkan hasil survey untuk bagian tindakan menunjukkan bahwa tindakan yang ditanyakan pada item ketiga dan keempat memiliki tingkat penerimaan atau persetujuan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan item lainnya. Untuk bagian pengetahuan menunjukkan pola yang sebagian besar positif. Pada item pertama, kedua, dan ketiga, hampir seluruh responden (di atas 90%) menjawab "YA", menunjukkan pemahaman yang baik terhadap hal-hal yang ditanyakan. Sedangkan untuk bagian sikap yang ditunjukkan oleh responden sebagian besar positif, terutama pada item pertama, kedua, dan ketiga, di mana persentase jawaban "YA" mencapai 86.7%, pada item kelima, mayoritas responden (63.3%) menjawab "TIDAK". Hal ini menunjukkan adanya perbedaan sikap yang lebih tajam terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. Kesimpulan: Pengabdian Masyarakat dengan bentuk penyuluhan cukup efektif meningkatkan tingkat pengetahuan mengenai peran kebersihan gigi dan mulut dalam meningkatkan kualitas ibadah, dibuktikan oleh presentase terbesar pada bagian pengetahuan.
Analisis Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Transaksi Nia Cake Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Syahrun, Syahrun; Setiawati, Nur; Darmawangsa, Andi
El-Fata: Journal of Sharia Economics and Islamic Education Vol. 3 No. 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Cokroaminoto Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada transaksi Nia Cake serta analisis Ekonomi Syariah terhadap Penerapan Pajak Pertambahan Nilai yang di terapkan pada Nia Cake. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini Meliputi Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa analisis penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) pada Nia Cake sudah  sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Hal ini tidak hanya akan memperkuat reputasi perusahaan tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen pada toko roti nia cake. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang ada dapat disimpulkan bahwa Penerapan PPN pada transaksi bisnis di Nia Cake telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah. Hal ini mencerminkan integrasi yang baik antara kepatuhan terhadap regulasi negara dan komitmen terhadap prinsip-prinsip syariah dalam bisnis. Dengan tetap menjaga transparansi dan keadilan, penerapan PPN dapat terus mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan.
Rehabilitasi Fonetik dengan Gigi Tiruan Lepasan untuk Ketepatan Pembacaan Huruf Hijaiyah Chotimah, Chusnul; Setiawati, Nur; Amiruddin, Maqhfirah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 2 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan rongga mulut cukup besar memengaruhi orang di seluruh dunia, kehilangan gigi adalah kondisi paling umum ke 36 di seluruh dunia. Resiko kehilangan gigi akan semakin besar sehingga kebutuhan gigi tiruan akan meningkat. Perawatan dengan gigi tiruan bertujuan untuk mencegah dan merehabilitasi gangguan fungsi akibat kehilangan gigi. Gangguan fungsi fonetik merupakan salah satu akibat kehilangan gigi hal inidapat memengaruhi kehidupan seseorang. Hal ini akan terlihat pada pola berbicara. Pada Umat Islam untuk membaca atau melafalkan huruf – huruf hijaiyah sesuai kaidah tajwid yang benar. Beberapa huruf hijaiyah cara pengucapan yang benar memerlukan koordinasi antar bibir, susunan gigi dan lidah. Pada orang dengan kehilangan beberapa gigi terutama gigi anterior akan kesulitan untuk mengucapkan huruf hijaiyah tertentu. Tujuan program pengabdian ini adalah mengembalikan fungsi fonetik yang tidak sempurna pada anggota majelis taklim Nur aziza untuk pembacaan huruf-huruf hijaiyah karena kehilangan gigi anterior rahang atas. Beberapa huruf hijaiyah cara membacanya adalah dengan cara menempelkan ujung lidah pada gigi insisivus rahang atas bagian insisal. Pada seseorang yang tidak bergigi akan menghasilkan bunyi yang tidak benar. Pada pengabdian ini kita lakukan perawatan pada peserta majelis taklim yang kehilangam gigi anterior rahang dengan klasifikasi Kennedy klas IV. Kemudian dilakukan perawatan dengan penggunaan gigi tiruan lepasan berbahan akrylik.Setelah dilakukan pemasangan gigi tiruan  diberikan pelatihan pengucapan huruf hijaiyah yang benar . Dengan menggunakan gigi tiruan lepasan pada bagian anterior rahang atas seseorang dapat mengucapkan huruf hijaiyah dengan lebih sempurna dibandingkan tanpa menggunakan gigi tiruan.
BIMBINGAN PENDIDIKAN PRA NIKAH DALAM MEMPERSIAPKAN PASANGAN SUAMI ISTRI MENUJU KELUARGA SAKINAH PADA KUA KEC. PALLANGGA KAB. GOWA Muslihati Muslihati; Hasibuddin Mahmud; Nur Setiawati
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 1 (2024): June
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v8i1.1864

Abstract

Bimbingan Pendidikan pra nikah bagian hal yang terpenting untuk menciptakan proses keluarga yang sakinah khususnya calon pengantin. Tujuan peneilitian ini untuk mengetahui bagaimana proses bimbingan pendidikan pra nikah dalam mempersiapkan pasangan suami istri menuju keluarga sakinah pada kua kec. pallangga  kab.  Gowa. Metode penelitian menggunakan kualitatif Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil temuan terdapat (1) Pendidikan Pra Nikah yang dilaksanakan oleh KUA Kec. Pallangga memiliki durasi maksimal 4 JPL (Pendidikan Pra Nikah Reguler), sedangkan Pendidikan Pra Nikah mandiri memiliki waktu yang lebih singkat. (2) Peran Pendidikan Pra Nikah sangat penting bagi calon pengantin dalam mencapai keharmonisan rumah tangga dan keluarga sakinah. Kemampuan calon pengantin untuk memahami materi Pendidikan Pra Nikah umumnya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pengetahuan, yang lebih tinggi pada calon pengantin tertentu. Oleh karena itu, Pendidikan Pra Nikah berfungsi sebagai bekal untuk mempersiapkan diri sebelum pernikahan dan menjadi landasan bagi terwujudnya keluarga sakinah. (3) Setiap pelaksanaan kegiatan memiliki kekurangan dan kelebihan, sehingga faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan Pendidikan Pra Nikah menjadi bahan evaluasi bagi KUA dan instansi pelaksana, seperti Kementerian Agama, untuk perbaikan di masa depan.  Abstract. Abstract Pre-marital education guidance is the most important thing for creating a harmonious family process, especially for the bride and groom. The aim of this research is to find out how the process of pre-marital education guidance prepares married couples for a sakinah family in Kua sub-district. Pallangga district. Gowa. The research method uses qualitative data collection techniques: observation, interviews, and documentation. The findings include: (1) Pre-marriage education carried out by KUA Kec. Pallangga has a maximum duration of 4 JPL (regular pre-marital education), while independent pre-marital education has a shorter time. (2) The role of pre-marital education is very important for prospective brides and grooms in achieving household harmony and a sakinah family. The ability of prospective brides and grooms to understand premarital education material is generally influenced by their level of education and knowledge, which is higher for certain prospective brides. Therefore, pre-marital education functions as a provision to prepare oneself before marriage and becomes the foundation for the realization of a sakinah family. (3) Each activity implementation has advantages and disadvantages, so that the supporting and inhibiting factors in the implementation of pre-marital education become evaluation material for the KUA and implementing agencies, such as the Ministry of Religion, for future improvements.
Co-Authors A. Zulfikar Imran Abdi , Muhammad Jayadi Abdi, Muhammad Jayadi Abdul Wahab Abdullah, Nuraeni Abdullah, Nurrahmat Adawiyah, Radiatul Afiyah , Nur AFIYAH, NUR Akbar, Andi Muhammad Al Amin, Rahmat Aldilawati , Sari Aldilawati, Sari Amir, Rahma Melati Amrullah, Fiqri Andi Bunyamin Andi Hasriani Andi Muhammad Akbar Arabiah Arimah, Haerunnisa Nur Arwan, Armiyani Asrullah, Muh. Yusran Baedah, Said Syarifuddin Abu Bin Budin , Hanafiah Binti Wazir , Rosni Bisyri Abdul Karim Bunyamin, Andi Burhanuddin, Azhar Cahyati , Myra Cakriani, Selvi Chotimah , Chusnul Chotimah, Chosnul Chusnul Chotimah Darmawangsa, Andi Dermawan , Riezal Dwinanda, Yuslihayanti DWIYAMA, FAJRI Faridah Faridah Faridah Faridah H.M Hasibuddin Mahmud Hakim, Ahmad Hasmirati Hasriani , Andi Hasriani, Andi Idawati Idawati Irfan M. Amir, Andi Muhammad Irwan Setiawan Ishak Gani Ishaq, Muhammad Isnaini Isnaini Kaluku, Muh. Zaki Rahmadi M. Akil, M. Maqhfirah Amiruddin Muh. Azhar Muhammad Azhar Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Muslihati Muslihati Muslimin , Ulfa Amalia Nengsi , Ratika Nengsi, Ratika Nengsih, Ratika Nurjannah Nurjannah Nurlaelah Nurlaelah, Nurlaelah Nurmiati Muchlis Raehana, Syarifa Rahman, Muh Rifki Ramadhan , Sahrul Ramadhan, Sahrul Ramadhani, Ainun Suriah Rosmiati Rosmiati Rosmiati RS, Austina Damayanti Salim Hasan Salsabila , Nabila Salsabila, Nabila Saman, Muh. Syahdan Ardita Saputra, Muh. Raihan Subaedah, Subaedah Subaidah Sultan, Ahmad Riyadi Surani Syahid, Akhmad Syahid, Akhmad Syahrul Syahrul syahrul, muhammad Syahrun, Syahrun syhaid, Akhmad Syuhada, Khansa Ummu Tahta, Tahta Rizky Fajrul Islam Yusrifar Yusrifar