Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Dasar Islam Raden Fatah Cimanggu yang melaporkan rendahnya antusiasme peserta didik selama pembelajaran di kelas. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan metode inovatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penerapan ice breaking terhadap motivasi belajar dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di kelas. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan internet, dengan sampel sebanyak 37 siswa kelas 5 Sekolah Dasar Islam Raden Fatah Cimanggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ice breaking berdampak signifikan terhadap aktivitas belajar peserta didik, dengan hasil analisis data menunjukkan skor interval 61–80, yang mencerminkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. Peserta didik menjadi lebih termotivasi, dan aktivitas belajar meningkat. Kesimpulannya, penerapan ice breaking dalam pembelajaran PJOK dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa secara efektif, menjadikannya strategi yang relevan untuk diterapkan di lingkungan sekolah dasar.