Claim Missing Document
Check
Articles

Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Kerang Pokea (Batissa violacea var. celebensis, von Martens 1897) yang Diberi Berbagai Jenis Pakan Fermentasi Mentari, .; Hamzah, Muhaimin; Bahtiar, .
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.228 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i2.4336

Abstract

Penelitian tentang pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang pokea (Batissa violacea var. Celebensis, von Martens 1897) yang diberi berbagai jenis pakan fermentasi telah dilaksanakan selama 60 hari yaitu pada bulan Juli – September 2016.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis pakan fermentasi terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang pokea. Wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 25x30x30cm. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah: A (pakan fermentasi feses sapi), B (pakan fermentasi pelepah pisang), C (pakan fermentasi feses ayam), dan D (pakan fermentasi jerami padi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan, tetapi memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup Pertumbuhan mutlak bobot pada penelitian ini berkisar antara -0,081-0,017g. Pertumbuhan mutlak lebar berkisar antara 0,015-0.077cm. Laju pertumbuhan harian berkisar antara -0,0014-0.0003g/hari. Tingkat kelangsungan hidup berkisar antara 13,3-97,8%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa empat bahan fermentasi  yang dijadikan pakan dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang pokea.Kata kunci: Fermentasi, pertumbuhan dan kelangsungan hidup, kerang pokea (Batissa violacea var. celebensis, von Martens, 1897)
Pengaruh Pemberian Tepung Bungkil Biji Kapuk (Ceiba petandra) Hasil Fermentasi dalam Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Juvenil Ikan Bandeng (Chanos-chanos F.) yang Dipelihara selama 60 Hari Mochtar, Dewi Y.; Hamzah, Muhaimin; Muskita, Wellem H.
Jurnal Media Akuatika Vol 3, No 3: Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.966 KB) | DOI: 10.33772/jma.v3i3.5014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung bungkil biji kapuk hasil fermentasi dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan juvenil ikan bandeng (Chanos-chanos F.). Penelitian dilaksanakan selama 60 hari di Laboratorium Unit Pembenihan dan Produksi Ikan FPIK UHO. Hewan Uji yang digunakan adalah juvenil ikan bandeng yang berukuran bobot rata-rata 0,70±0,23 g.Wadah pemeliharaan adalah akuarium kaca berukuran 60 x 50 x 40 cm yang didesain dalam sistem resikurlasi. Setiap akuarium diisi hewan uji sebanyak 10 ekor. Media pemeliharaan adalah air laut bersalinitas 33 ppt. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan.Perlakuan yang diterapkan adalah A (20%TK + 10%TBBKHF), B (15%TK + 15%TBBKHF), C (10%TK + 20%TBBKHF) dan D (Pakan Komersil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan tepung bungkil biji kapuk hasil fermentasi yang berbeda yang tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan, efisiensi pakan dan retensi protein, tetapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsumsi pakan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tepung bungkil biji kapuk hasil fermentasi dapat mengantikan 15% tepung kedelai dalam pakan untuk meningkatkan pertumbuhan juvenil ikan bandeng.Kata Kunci: Bungkil Biji Kapuk, Fermentasi, Pakan Buatan, Juvenil Ikan Bandeng, Pertumbuhan.
Tingkat Kecernaan Juvenil Ikan Bandeng Chanos-Chanos yang Diberi Pakan Berbahan Tepung Ampas Minyak Biji Kapuk (Ceiba petandra) Syam, Ratna Nur; Hamzah, Muhaimin; Muskita, Wellem H.; Kurnia, Agus
Jurnal Media Akuatika Vol 6, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.673 KB) | DOI: 10.33772/jma.v6i4.17537

Abstract

Kendala bahan baku pakan sumber protein nabati  tepung kedelai yaitu bergantung impor sehingga disubtitusi menggunakan tepung ampas minyak biji kapuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan juvenil ikan bandeng (Chanos-chanos) yang diberi pakan berbahan tepung ampas minyak biji kapuk. Empat jenis pakan dibuat berdasarkan subtitusi tepung kedelai (TK) dengan tepung ampas minyak biji kapuk (TAMBK) yang terdiri atas :100% TK; 0% TAMBK (pakan A), 75% TK : 25% TAMBK (pakan B), 50% TK : 50% TAMBK (pakan C), dan 25% TK : 75% TAMBK (pakan D). Semua pakan percobaan ditambahkan 0,5 % kromium oksida (Cr2O3) sebagai indikator menentukan tingkat kecernaan pada ikan. Sebanyak 120 ekor juvenil ikan bandeng (bobot awal rata-rata : 0,80±1,91 g) dimasukkan ke dalam 12 akuarium (10 ekor/ akuarium) yang berukuran 60×40×50 cm. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari (pukul 08.00 dan 16.00) berdasarkan bobot tubuh selama 60 hari pemeliharaan, kemudian dilakukan pengumpulan feses setiap 3-4 jam setelah ikan diberi makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pakan berbahan tepung ampas minyak biji kapuk memberikan pengaruh yang sama terhadap tingkat kecernaan protein dan kecernaan total juvenil ikan bandeng (Chanos-chanos). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kecernaan protein juvenile ikan bandeng (Chanos-chanos) dalam kategori kurang baik sedangkan kecernaan total menunjukan kisaran optimal.Kata Kunci: Tepung ampas minyak biji kapuk, tepung kedelai, juvenil ikan bandeng Chanos-chanos 
Substitusi Tepung Ikan Dengan Tepung Maggot Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Febrianti, Erica; Muskita, Wellem H.; Astuti, Oce; Kurnia, Agus; Hamzah, Muhaimin; ., Yusnaini
Jurnal Media Akuatika Vol 4, No 4: Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.068 KB) | DOI: 10.33772/jma.v4i4.10570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan dan tepung maggot dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname L. vannamei. Tiga jenis pakan perlakuan dibuat dengan kandungan persentasi tepung ikan tongkol dan  tepung  maggot 25% TI Tongkol + 5% TM (pakan A),  20% TI Tongkol + 10% TM (pakan B) dan  15% TI Tongkol + 15% TM (pakan C), yang disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Frekuensi pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 5% dari bobot tubuh selama 45 hari pemeliharaan. Variabel yang diamati adalah pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, efisiensi pakan, rasio konversi pakan, retensi protein, konsumsi pakan dan kelangsungan hidup.  Hasil dari penelitian ini adalah pertumbuhan mutlak, LPS dan efisiensi pakan udang vaname masing-masing sebesar 6,14-6,49 g, 2,47-2,66% dan 56,57-62,41%. Nilai rasio konversi pakan, retensi potein dan konversi pakan udang vaname yang diberi pakan uji berkisar antara 1,62-1,76, 41,04-69,17% dan 10,05-11,14 g, secara berturut-turut. Dan kelangsungan hidup  udang vaname selama penelitian adalah 100%. Analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian pakan uji yang berbeda menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada setiap nilai variabel pengamatan. Kata Kunci: Tepung Ikan Tongkol, Tepung Maggot, Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname
Subtitusi Tepung Kedelai (Glycin max) dengan Tepung Ampas Minyak Biji Kapuk (Ceiba Petandra) dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Nener Bandeng (Chanos chanos) Anastasia, Hasriani; H. Muskita, Wellem; Hamzah, Muhaimin
Jurnal Media Akuatika Vol 5, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.694 KB) | DOI: 10.33772/jma.v5i4.15615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung kedelai dengan tepung ampas minyak biji kapuk dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup nener bandeng (C. chanos). Empat jenis pakan dibuat berdasarkan subtitusi tepung kedelai (TK) dengan tepung ampas minyak biji kapuk (TAMBK) yang terdiri atas : 100% TK ; 0% TAMBK (pakan A),  75% TK : 25% TAMBK (pakan B), 50% TK : 50% TAMBK (pakan C), dan 25% TK : 75% TAMBK (pakan D). Sebanyak 120 ekor nener bandeng (bobot awal rata-rata : 0,73±0,03 g) dimasukkan ke dalam 12 akuarium (10 ekor/ akuarium) yang berukuran 60×50×40 cm. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari (08.00 dan 17.00 WITA) secara adlibitum selama 42 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak, laju.pertumbuhan spesifik dan konsumsi pakan nener bandeng yang diberi. pakan uji masing-masing berkisar antara 0,24-0,57 g, 0,70-1,32 %, 18,17-23,96 g. Sedangkan rasio konversi pakan.dan efisiensi pakan tertinggi diamati pada nener bandeng yang diberi pakan D masing-masing sebesar 5,29±2,53 dan 21,59±8,59%. Retensi protein tertinggi diperoleh pada nener bandeng yang diberi pakan C (2,12±0,29%) Tingkat kelangsungan hidup nener bandeng tertinggi diperoleh pada perlakuan A (70%) dan terendah diperoleh pada perlakuan D (40%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa subtitusi 25% tepung kedelai dengan tepung ampas minyak biji kapuk dalam pakan dapat menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup nener bandeng.Kata Kunci: Tepung ampas minyak biji kapuk, subtitusi, pertumbuhan, kelangsungan hidup, nener bandeng (C. chanos)
Pengaruh Pemberian Pakan Cacing Tanah dengan Rezim Pakan Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsunganhidup Belut Sawah (Monopterus albus) Naimrudin, .; Idris, Muhammad; Hamzah, Muhaimin
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 4: Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.111 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i4.4358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan cacing tanah dengan rezim pakan berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup belut sawah (M. albus), Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2016  di Fasilitas Budidaya Air Tawar Milik Masyarakat Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia,  Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga  ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah rezim pakan dengan dosis 5% / hari, 5% / 2 hari, 10 % / 2 hari  dan 15 % / 3 hari. Hewan uji yang digunakan adalah belut sawah berukuran 24 – 26 g yang dipelihara selama 100 hari. Wadah pemeliharaan adalah cincin sumur sebanyak 12 buah dengan diameter 90 cm (luas 0,63585 m2). Selama pemeliharaan, belut sawah diberi pakan sesuai perlakuan sebanyak setiap kali sehari pada sore hari. Nilai pertumbuhan mutlak selama penelitian berkisar antara 29,66 - 59,33g, laju pertumbuhan spesifik berkisar antara 0,28 - 0,59 %, rasio  konversi pakan berkisar antara 18,28 - 22,20, dan kelangsungan hidup 100%. Hasil penelitian menunjukan bahwa rezim pakan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan, dan kelangsungan  hidup belut sawah. Kata Kunci : rezim pakan, cacing tanah, pertumbuhan, kelangsungan hidup, belut sawah, Monopterus albus.
Pengaruh Perbedaan Komposisi Media Berbasis Bokashi terhadap Pertumbuhan Biomassa Cacing Sutera (Tubifex sp.) yang Dibudidayakan dengan Metode Rak Bertingkat dan Sistem Resirkulasi ., Armin; Idris, Muhammad; Hamzah, Muhaimin
Jurnal Media Akuatika Vol 4, No 4: Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.986 KB) | DOI: 10.33772/jma.v4i4.10545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media bokashi yang terbaik dalam mendukung  pertumbuhan biomassa cacing sutera. Komposisi media bokashi yang di ujikan terdiri dari perlakuan A (25% KA, 25% KS 50% JP), perlakuan B (25% DH, 25% AT, 50% JP), perlakuan C (25% DH, 25% KA, 50% JP) dan perlakuan D (33.33% AT, 33.33% KS, 33.33% JP).  Media bokashi dicampur dengan tanah lumpur berpasir dengan perbandingan 1:1.  Penelitian ini dilakukan selama 45 hari pemeliharaan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah desain Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBL) yang terdiri dari 4 perlakuan, 4 ulangan, 4 baris dan 4 kolom. Bibit cacing yang digunakan memiliki ukuran 1-2,5 cm dengan kepadatan 83 g/wadah dan diberi pakan ampas tahu dengan dosis 0,25 kg/ m2 setiap hari. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak (PM), populasi cacing sutera dan kualitas air media.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan mutlak cacing sutera adalah 14,75±0,96 g/wadah,  20±0,82 g/wadah, 17±0,82 g/wadah, 11±0,82 g/wadah, pada perlakuan A,B,C,D secara berturut-turut (P=0,00<0,05). Disimpulkan bahwa Perlakuan B dengan komposisi media dedak halus 25%, ampas tahu 25% dan jerami padi 50%, menghasilkan pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan populasi cacing sutera terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.Kata kunci : media berbasis bokashi, pertumbuhan mutlak dan populasi cacing sutera, Tubifex sp.
Substitusi Lansy dengan Pakan Mikro Berbasis Tepung Cumi dan Tepung Tahu untuk Meningkatkan Performa dan Sintasan Pasca Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) Rusmina, .; Hamzah, Muhaimin; Balubi, Abdul M.
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.009 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i1.4274

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan berapa besar pakan buatan bisa menggantikan pakan impor (lansy) pada pemeliharaan larva udang windu (P. monodon). Penelitian dilaksanakan selama 42 hari yaitu pada bulan Oktober sampai November 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah : A (40% lansy : 60% pakan buatan), B (30% lansy : 70% pakan buatan), C (20% lansy : 80% pakan buatan), D (10% lansy : 90% pakan buatan), dan E (100% pakan buatan). Parameter yang diamati yaitu pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, sintasan, dan performa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik, tetapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap sintasan udang windu. Pertumbuhan mutlak tertinggi didapatkan pada perlakuan 100% pakan buatan yaitu 4,63 g, laju pertumbuhan spesifik tertinggi didapatkan pada perlakuan 100% pakan buatan, yaitu  48,15%, dan sintasan tertinggi (80,67%) didapatkan pada perlakuan 100% pakan buatan. Performa udang terbaik juga didapatkan pada pemberian 100% pakan bauatan. Kata Kunci: Larva Udang Windu, Penaeus monodon Fabricius, Pakan Buatan, Pertumbuhan, Sintasan
Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Dari Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kandungan Protein Chlorella vulgaris Yulina, Yulina; Iba, Wa; Hamzah, Muhaimin
Jurnal Media Akuatika Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.793 KB) | DOI: 10.33772/jma.v5i1.12729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair dari eceng gondok (POC EG) terhadap pertumbuhan sel dan kandungan protein C. vulgaris. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Volume media kultur 300 ml pada masing-masing media f/2, 5%, 10%, 15% dan 20% POC EG dengan stok awal 10x10⁴ sel/ml C. vulgaris. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu kepadatan sel, laju pembelahan sel, SGR, yield dan kandungan protein C. vulgaris. Hasil penelitian ini kepadatan sel tertinggi C. vulgaris pada hari ke-4 didapatkan pada perlakuan 15%  POC EG yaitu 10,62x10⁵ sel/ml bila dibandingkan dengan media f/2 yaitu 4,66x10⁵ sel/ml dengan nilai statistik berbeda nyata (P<0,001). SGR tertinggi pada perlakuan 15%  POC EG yaitu 0,95 sel/hari bila dibandingkan dengan media f/2 yaitu 0,20 sel/hari nilai statistik berbeda nyata (P<0,001). Laju pembelahan sel per hari tertinggi pada perlakuan 15% POC EG yaitu 1,37 kali bila dibandingkan dengan media f/2 yaitu 0,29 kali nilai statistik berbeda nyata (P<0,001). Pada hari ke-4 yield tertinggi C. vulgaris didapatkan pada perlakuan 15% POC EG yaitu 5,81x10⁵ sel/ml bila dibandingkan dengan media f/2 yaitu 3,33x10⁵ sel/ml nilai statistik berbeda nyata (P<0,001). Kandungan protein C. vulgaris tertinggi didapatkan pada konsentrasi 15% POC EG yaitu 4,4% bila dibandingkan dengan konsentrasi 20% POC EG yaitu 3,4%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsentrasi 15% POC EG dapat digunakan sebagai alternatif pupuk organik dalam kultivasi C. vulgaris.Kata Kunci : Chlorella vulgaris, media organik, pertumbuhan,  protein.
Pengaruh Sumber Protein yang Berbeda Sebagai Bahan Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Rajungan (Portunus pelagicus) Saputra, Eka; Hamzah, Muhaimin; Muskita, Wellem H.
Jurnal Media Akuatika Vol 4, No 4: Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.985 KB) | DOI: 10.33772/jma.v4i4.10546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup rajungan yang diberi pakan buatan dengan  sumber protein yang berbeda (tepung ikan (TI), tepung kepala udang (TKU), dan tepung  keong bakau (TKB). Tiga jenis pakan buatan dengan perbedaan persentasi sumber protein yaitu 26% TI + 20% TKU + 20% (Perlakuan A); 20 % TI +26% TKU + 20% TKB (Perlakuan B) dan 20% TI +20% TKU + 26% TKB (Perlakuan C) diujikan pada 24 ekor rajungan (bobot awal ± 30-54 g) yang dipelihara pada kantung jaring apung. Pemeliharaan dilakukan selama 60 hari dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari yaitu pada jam 5 sore dan jam 10 malam. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, panjang dan lebar karapaks serta tingkat kelangsungan hidup rajungan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa  nilai rata-rata pertumbuhan bobot mutlak  rajungan berkisar antara 5,91-17,11 g.  Pertumbuhan panjang karapaks rajungan  berkisar antara 0,37-0,52 cm dan lebar karapaks sebesar 0,32 cm. Tingkat kelangsungan hidup rajungan pada semua perlakuan adalah 100%.  Hasil analisa anova menunjukkan bahwa kombinasi sumber protein TI, TKU dan TKB dalam pakan bautan  memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik, tetapi tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap panjang dan lebar karapaks serta tingkat kelangsungan hidup rajungan.Kata kunci: Kombinasi sumber protein, pakan buatan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup rajungan
Co-Authors . Bahtiar . Farida . Yusnaini, . ., Armin Abdul Haris Afyudi, Bobby AGUS KURNIA Agus Kurnia Agus Kurnia Ahid Hidayat Ahmad Rifai Ahmad Riyadi Akhmad Mansyur, Akhmad Amadhan Takwir Amanda, Rahel Anastasia, Hasriani Anshar, Anshar Anwar, Asni Arjuna Aris, Erick Asmat, Samad Asnani Asnani Astika, Ferni Awaluddin Hamzah Ayub M. Padangaran Azhar Bafadal Bahtiar, . Balubi, Abdul M. Balubi, Abdul M. Balubi, Abdul Muis BUDIYANTO Chaerul Hanas, La Ode Muhamad Dahlan, Jon Didyawati, Putri Dilla, Farah edi edi Eka Saputra Esti Agesta Nurmaida Fatmawati, Famawati Febrianti, Erica Hamzah, Aris S. Hamzah, Aris S. Hamzah, Mat Hamzah, Mat Hasmin Heldawati Hidayat, Ahid Iba, Wa Iba, Wa Ilham, Muhamad Ilyas, Sulastri Indrawati Indriyani Nur Irdam Riani, Irdam Irwan Junaidi Effendy Khairunnisa Khairunnisa La Anadi La Ode Alirman Afu, La Ode Alirman La Ode Baytul Abidin La Ode Muhamad Munadi La Ode Santiaji Bande La Uco La Usaha, La Usaha Mentari, . Mentari, . Mihrad, Edi Syah Mochtar, Dewi Y. Mochtar, Dewi Y. Muh. Aswar Limi MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Arif Muhammad Aswar Limi Muhammad Fajar Purnama Muhammad Idris Muhammad Idris Muhammad Trial Fiar Erawan Mujaimah, Ima Mujaimah, Ima Musarlin Musarlin Mushaffa, Waode Muskita, Wellem H. Muskita, Wellem Henrik Nadia, La Ode Abdul Rajab Naimrudin, . Naimrudin, . Niati, Wa Nur Bambang Priyo Utomo Nur Bambang Priyo Utomo Nur, Indriyani Nur, Indriyani Nurdiana A Oce Astuti Piliana, Wa Ode Purwoko, Agus Putri Didyawati Putu Arimbawa, Putu Razak, La Ode Abdul Raznawati, Raznawati Rian, Muh. Rice, Michael A. Rina Febrina, Rina Rizal Adi Saputra Roslindah Daeng Siang Rosmawati Rukmana, Sitti Rukmana, Sitti Rusmina, . Rusmina, . Sabilu, Kadir Salwiyah Samuria, Sitti Asna Sarifin, Abdul Sarini Yusuf Sarmila Sidiq, Azwar Silfi, Silfi Suaida, Suaida Suriati, . Syam, Ratna Nur Tantriati Udhi Eko Hernawan Wa Iba Wa Iba Wa Nurgayah Wahyuni, Neneng Wasmen Manalu Weka Gusmiarty Abdullah, Weka Gusmiarty Weka Widayati Wellem H. Muskita Wibowo, Bayu Adi Yulianingsih, Tri Yulina Yulina Yulipriani Yusnaini ., Yusnaini Yusnaini Yusnaini Yusran Yusran Yuyun