Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG MIKROALGA Chlorella vulgaris PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) Yusran Yusran; Wa Iba; La Ode Baytul Abidin; Muhaimin Hamzah; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v7i2.24881

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, kelangsungan hidup, efisiensi pakan dan retensi protein kepiting bakau (Scylla serrata) yang diberi pakan komersial dengan substitusi tepung mikroalga C. vulgaris (TMCv). Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan yaitu substitusi pakan komersil dengan 0, 25, 50, 75, dan 100% TMCv. Kepiting bakau dengan berat awal berkisar pada 70-90 gram dipelihara selama 45 hari dengan kepadatan 1 ekor/ruang. Parameter yang diukur adalah tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik, pertumbuhan mutlak, rasio konversi pakan, efisiensi pakan, dan kualitas air. Tingkat kelangsungan hidup kepiting bakau adalah 100% pada semua perlakuan.  Laju pertumbuhan spesifik, pertumbuhan mutlak, rasio konversi pakan, dan  efisiensi pakan kepiting bakau menunjukkan hasil yang lebih baik pada perlakuan pakan 100% TMCv dibandingkan dengan pakan 0, 25, 50, 75% TMCv. Perlakuan 0% TMCv atau pakan komersil 100% mendapatkan nilai terendah dari seluruh parameter yang diamati. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pemberian pakan 100% TMCv sangat efisien dibandingkan dengan menggunakan pakan komersial atau pakan substitusi TMCv untuk pertumbuhan kepiting bakau. Kata kunci: Chlorella vulgaris, kepiting bakau, pertumbuhan
Potensi Pengobatan Ekstrak Daun Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) pada Ikan Lele (Clarias gariepinus) yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila La Ode Baytul Abidin; Indriyani Nur; Muhaimin Hamzah
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v7i3.26557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan ekstrak daun tanaman kumis kucing (Orthosiphon stamineus) dalam mengobati ikan lele (Clarias gariepinus) yang terinfeksi baktreri Aeromonas hydrophila.  Penelitian ini mengaplikasikan perlakuan perendaman ikan terinfeksi penyakit ke dalam ekstrak daun kumis kucing pada konsentrasi 1, 2, dan 3 ppt serta kontrol atau tanpa perendaman ekstrak tersebut. Parameter yang diukur adalah prevalensi, tingkat kelangsungan hidup, persentase hematokrit, dan jumlah leukosit. Perlakuan perendaman ekstrak daun kumis kucing pada dosis 2 ppt memberikan hasil terendah pada parameter prevalensi dan memberikan hasil tertinggi pada tingkat kelangsungan hidup, persentase hematokrit tertinggi serta signifikan dibandingkan perlakuan lainnya. Pengamatan pada jumlah leukosit menunjukkan dampak perlakuan yang tidak signifikan antar seluruh perlakuan namun nilainya lebih tinggi dibandingkan kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan perendaman ekstrak daun kumis kucing dosis 2 ppt merupakan dosis terbaik untuk mengendalikan penyakit infeksi bakteri A. hydrophila yang menginfeksi ikan lele. Kata kunci: Orthosiphon stamineus, Aeromonas hydrophila, Clarias gariepinus
KAJIAN RANTAI PASOK DAN PENDAPATAN USAHA PEMBENIHAN IKAN Musarlin Musarlin; Ayub M. Padangaran; Muhaimin Hamzah
Jurnal Sosio Agribisnis Vol 2, No 2 (2017): JSA Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.432 KB) | DOI: 10.33772/jsa.v2i2.7591

Abstract

The system of chain supply in goldfish hatchery enterprise can be detected through the members of the chain, flow of the chain, and process of chain in goldfish hatchery business. The purposes of this study were to analyze the system of supply chain in goldfish hatchery enterprise, to analyze incomes generated from the goldfish hatchery enterprise, to analyze the correlation between the system of supply chain and incomes generated from the goldfish hatchery enterprise. The study was conducted at Unit Pembenihan Rakyat (UPR) in Konawe Regency in province of Sulawesi Tenggara, from April to September 2014. The population in this study was all farmers that own the UPR. Determination of respondents is done by census method. The number of respondents is 8 people. Data analysis was carried out in a qualitative descriptive way to assess supply chain systems, while the Kendal Rank Correlation analysis was used to determine the relationship of supply chain systems with goldfish hatchery income. The results of the study show that the supply chain mechanism of the goldfish hatchery commodity involves main suppliers, hatchery farmers, farmer-collectors, government, and farmer-raisers or end consumers. The flow of the goldfish hatchery commodity consists of three chains, namely: main suppliers à hatchery farmers à government à farmer-raiser; main suppliers à hatchery farmers à farmer-raiser, and main suppliers à hatchery farmers à farmer-collectors. The Kendal coefficient correlation was 90.6%, which indicates a significant correlation between supply chain and incomes generated from goldfish hatchery enterprise. Keywords: supply chain; goldfish hatchery; income; UPR; Konawe Regency
Substitusi Tepung Kedelai (Glycine max) dengan Tepung Ampas Minyak Biji Kapuk (Ceiba petandra) terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Putri Didyawati; Wellem H. Muskita; Wa Iba; Muhaimin Hamzah; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 4, No 3: Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.702 KB) | DOI: 10.33772/jma.v4i3.9749

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vanname yang diberi pakan buatan substitusi tepung kedelai dengan tepung ampas minyak biji kapuk. Keempat jenis pakan ini memiliki dosis tepung ampas minyak biji kapuk (TAMBK) berbeda. Penelitian ini didesain dengan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan A: 100% TK dan 0% TAMBK, Perlakuan B: 75% TK dan 25% TAMBK, Perlakuan C: 50% TKdan 50% TAMBK, Perlakuan D: 25% TK dan 75% TAMBK, diberikan pada juvenile udang vanname selama 45 hari pemeliharaan. Sebanyak 120 ekor juvenile udang vanname dengan berat 6 ± 1g dipelihara dalam 12 akuarium (10 ekor/akuarium) dan diberi pakan dua kali sehari. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak,laju pertumbuhanspesifik, konsumsi pakan, rasio konversi pakan, efisiensi pakan, retensi protein dan tingkat kelangsungan hidup juvenil udang vaname. Pertumbuhan mutlak yang diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 0,52-1,01 g, laju pertumbuhan spesifik berkisar antara 0,36-2,66 g, konsumsi pakan berkisar antara 190,35-270,24 g, rasio konvesi pakan berkisar antara 24,48-47,12, efisiensi pakan berkisar antara 2,39-4,34%, retensi protein berkisar antara 10,07-15,37% dan tingkatkelangsungan hidup berkisar antara 90-96,67%. Substitusi tepung kedelai dengan tepung ampas minyak biji kapuk tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak, rasio konversi pakan, efisiensi pakan dan tingkat kelangsungan hidup, tetapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik dan konsumsi pakan juvenil udang vaname (L. vannamei). Substitusi tepung kedelai dengan tepung ampas minyak biji kapuk yang bagus untuk pakan juvenil udang vaname dengan dosis 50%TK dan 50%TAMBK.Kata kunci : TAMBK, pertumbuhan, kelangsungan hidup, udang vanname
Perubahan model pertukaran dalam sistem bagi hasil nelayan dan upaya peningkatan pemahaman bagi nelayan Awaluddin Hamzah; Weka Widayati; Bahtiar Bahtiar; Azhar Bafadal; Muhaimin Hamzah; Muh. Aswar Limi
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 7, No 3 (2021): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020211445

Abstract

Kajian tetang fenomena perbedaan sumber dan pertukaran nilai antara punggawa-sawi penting dilakukan agar tidak terjadi pemahaman berbeda tentang kelembagaan tersebut, utamanya keseimbangan bagi hasil. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa sumber pertukaran yang dimiliki masing-masing kelompok nelayan (punggawa atau sawi) serta implikasinya pada sistem bagi hasil pada kelembagaan patron-klien nelayan di Desa Lagasa, Muna. Selain itu penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep bagi nelayan mengenai perubahan model pertukaran dalam sistem bagi hasil. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Analisis data dimulai dengan mereduksi data, dengan merangkum data yang berkaitan erat dengan kegiatan patronase nelayan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumberdaya yang dipertukarkan oleh seorang punggawa Desa Lagasa adalah kapal/perahu dalam berbagai jenis sesuai masa penggunaannya, alat tangkap ikan, dan uang. Kapal yang dipergunakan sebagai sarana pendukung penangkapan untuk melakukan penangkapan pada area penangkapan (fishing ground). Semakin jauh fishing ground semakin besar pula kapasitas kapal yang dibutuhkan. Sedangkan satu-satunya sumber yang dapat dipertukarkan oleh seorang sawi adalah tenaga (fisik maupun keahlian menangkap yang dimilikinya). Sawi pada umumnya bekerja di sektor penangkapan ikan karena tidak memiliki keterampilan lain.
PENYULUHAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DAN PELEPASAN BIBIT IKAN DI DESA TUMBUDADIO KECAMATAN TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR Hamzah, Muhaimin; Bande, La Ode Santiaji; Abdullah, Weka Gusmiarty; Arimbawa, Putu; Hidayat, Ahid; Astika, Ferni; Asmat, Samad; Heldawati; Febrina, Rina; Rian, Muh.; Indrawati
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 11: Nopember 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan usaha budidaya ikan air tawar tergantung pada kualitas air yang digunakan. Wisata agrowisata ekologis terletak di Desa Tumbudadio Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur memiliki sumber mata air yang tidak pernah kering. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan air tawar menjadi objek wisata pemancingan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo terdiri dari observasi, tahap koordinasi dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan untuk menarik wisatawan berkunjung di agrowisata ekologis Desa Tumbudadio.
ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN UNTUK LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DI PERAIRAN KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Rifai, Ahmad; Hamzah, Muhaimin; Takwir, Amadhan
Jurnal Sapa Laut Vol 8, No 1: Februari 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i1.43184

Abstract

Eucheuma cottonii merupakan salah satu komoditas prioritas budidaya perikanan, karena memiliki beberapa keunggulan yaitu teknologi budidaya mudah dilakukan, modal yang diperlukan dalam budidaya rumput laut relatif kecil, dan usia panen singkat. Kecamatan Mawasangka adalah salah satu daerah yang masyarakatnya memanfaatkan wilayah perairannya untuk membudidayakan rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian perairan untuk budidaya rumput laut berdasarkan kondisi fisika-kimia. Data–data diperoleh dengan cara mengukur parameter oseanografi fisika dan kimia secara insitu dan eksitu. Analisis data dilakukan dengan metode skoring dan pembobotan. Kesesuaian perairan berdasarkan kondisi fisika - kimia untuk lokasi bididaya rumput laut Eucheuma cottonii menunjukkan bahwa parameter nitrat, fosfat, dan kecerahan di semua stasiun pengamatan rata-rata memiliki kriteria cukup sesuai – tidak sesuai. Untuk parameter gelombang dan TSS masuk kriteria sesuai di setiap stasiun, sedangkan parameter kecepatan arus, salinitas, suhu, dan pH memiliki kriteria cukup sesuai – sesuai di setiap stasiun pengamatan. Dari 4 stasiun pengamatan, 3 stasiun masuk kriteria sesuai yaitu stasiun 1 dengan nilai skor evaluasi 87,5 %, stasiun 2 dengan nilai skor evaluasi 92,5 %, dan stasiun 4 dengan nilai skor evaluasi 92,5 %, sedangkan stasiun yang masuk kriteria cukup sesuai yaitu stasiun 3 dengan nilai skor evaluasi 80,83 %. Kata kunci: Budidaya Rumput Laut, Eucheuma cottonii, Kecamatan Mawasangka, Tingkat Kesesuaian
Pengaruh Substitusi Tepung Ikan dengan Tepung Jeroan Ikan Tuna Terfermentasi terhadap Pertumbuhan dan Aktivitas Enzim Pencernaan Juvenil Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Chaerul Hanas, La Ode Muhamad; Hamzah, Muhaimin; Idris, Muhammad
JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION) Vol 8 No 2 (2024): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v8i2.686

Abstract

Pada budidaya ikan secara intensif, kebutuhan pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi. Bahan baku pakan masih bergantung pada tepung ikan yang mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan aktivitas enzim pencernaan (protease, amilase dan lipase) ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diberi pakan berbahan tepung jeroan ikan terfermentasi. Empat jenis pakan yang dibuat berdasarkan substitusi tepung ikan (TI) dan Tepung Silase Jeroan Ikan Tuna (TSJIT), yang terdiri atas: TI 100% (Pakan A); TJIT 100% (pakan B); 50% TI + 50% TSJIT (pakan C) dan 25% TI + 75% TSJIT (pakan D). sebanyak 132 ekor ikan lele dumbo (bobot awal rata-rata 5,08±0,06 g) dimasukkan ke dalam akuarium (11 ekor/akuarium) yang berukuran 40x30x35. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari (08.00, 12.00 dan 16.00) berdasarkan bobot tubuh selama 45 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pakan berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap aktivitas enzim pencernaan, kecernaan protein, pertumbuhan mutlak rata-rata, sedangkan kecernaan total tidak memberi pengaruh yang berbeda nyata pada ikan lele dumbo. Penelitian ini menyimpulkan bahwa substitusi tepung ikan dengan tepung silase jeroan ikan tuna dapat digunakan sebagai alternatif pengganti tepung ikan dalam pakan ikan lele dumbo (C. gariepinus) Kata kunci: Aktivitas enzim, pertumbuhan ikan lele dumbo (C. gariepinus) tepung silase jeroan ikan tuna.
Model bisnis pengembangan produk unggulan mutiara di Kelurahan Palabusa Kota Baubau Nadia, La Ode Abdul Rajab; Salwiyah; Piliana, Wa Ode; Hamzah, Muhaimin; Afyudi, Bobby
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v9i2.76

Abstract

Palabusa Village is one of the coastal areas that currently has developed pearl superior products, both on a cultivation and pearl processing scale.  The business has been going on for a long time and tends to experience a decline in investment.  The purpose of the study was to analyze the business model and investment of pearl businesses in Palabusa Village, Baubau City. This research was conducted for 3 months, namely August - November 2023.  The research location is Palabusa Village, Baubau City. Data collection methods were in-depth interviews and PRA activities. The analysis used to determine the level of economic and investment feasibility is the analysis of investment criteria.  Business model analysis based on Assessment of potential partners, especially pearl superior product business actors using the M4P (Making Market Work for the Poor) method. The results of the study are that the mabe mussel cultivation business is very feasible to continue and develop with an R/C value of 1.73 by meeting the criteria that the value is greater than 1. At an interest rate of 13%, the NPV value is Rp13,375,000, the profit of the mabe mussel cultivation business for 5 years of investment life brings a profit of Rp13,375,000. Profits and R/C are large enough to be obtained in the pearl craft business and are very feasible to develop and improve. The value chain of pearl products in Palabusa village is very short, namely cultivators, processors, intermediary traders and end consumers. The business scenario of pearl products involves many parties including the government, private sector, banks/cooperatives, collecting traders/souvenir shops. The conclusion of this study is that the pearl product business in Palabusa Village is very feasible to develop.  Multi-stakeholder involvement strongly supports the pearl product business scenario so that it can increase income and sustainability of community businesses.
Comparison Amino Acid Profile of Pearl Lobster (Panulirus ornatus) Fed with Combination of Fish Meal and Mollusc Meal Muskita, Wellem Henrik; Kurnia, Agus; Subandiyono, Subandiyono; Yusnaini, Yusnaini; La Usaha, La Usaha; Suaida, Suaida; Effendy, Irwan Junaidi; Hamzah, Muhaimin; Munadi, La Ode Muh; Anwar, Asni
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 8, No 2 (2024): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v8i2.24579

Abstract

AbstractPanulirus ornatus is a vital fishery commodity that has high economic value. The research aims to examine the growth, amino acid profile, and intestinal histology of Panulirus ornatus fed a combination of fish meal and mollusk meal using a randomized block design (RBD) method with four treatments and three replications fed with four formulations for 50 days of maintenance. Four formulated feeds contained 20% sardine fish meal + 20% jackmackerel fish meal (treatment A), 10% mangrove snail meal + 15% golden snail meal + 15% mussel clam meal (Treatment B), 15% mangrove snail meal + 10% golden snail flour + 15% mussel clam flour (Treatment C), and 15% mangrove snail flour + 15% golden snail flour + 10% musselclam flour (Treatment D) were given to pearl lobsters once a day at a dosage of 3% of their weight body. Kepah cockle flour has more essential and nonessential amino acids than mangrove and golden snail flour. Mangrove snail flour has higher histidine levels than golden and kepah cockle flour. The results of the amino acid analysis of the test feed showed that the total essential amino acids and total nonessential amino acids in all test feeds showed the same amount, namely 13,0 -14,0%.The findings concluded that feed containing The combination of mollusks flour is more suitable than the combination of fish flour for the growth and amino acid needs of pearl lobsters. Keywords: Amino Acids, Pearl Lobster, Mollusc Flour
Co-Authors . Bahtiar . Farida . Yusnaini, . ., Armin Abdul Haris Afyudi, Bobby AGUS KURNIA Agus Kurnia Agus Kurnia Ahid Hidayat Ahmad Rifai Ahmad Riyadi Akhmad Mansyur, Akhmad Amadhan Takwir Amanda, Rahel Anastasia, Hasriani Anshar, Anshar Anwar, Asni Arjuna Aris, Erick Asmat, Samad Asnani Asnani Astika, Ferni Awaluddin Hamzah Ayub M. Padangaran Azhar Bafadal Bahtiar, . Balubi, Abdul M. Balubi, Abdul M. Balubi, Abdul Muis BUDIYANTO Chaerul Hanas, La Ode Muhamad Dahlan, Jon Didyawati, Putri Dilla, Farah edi edi Eka Saputra Esti Agesta Nurmaida Fatmawati, Famawati Febrianti, Erica Hamzah, Aris S. Hamzah, Aris S. Hamzah, Mat Hamzah, Mat Hasmin Heldawati Hidayat, Ahid Iba, Wa Iba, Wa Ilham, Muhamad Ilyas, Sulastri Indrawati Indriyani Nur Irdam Riani, Irdam Irwan Junaidi Effendy Khairunnisa Khairunnisa La Anadi La Ode Alirman Afu, La Ode Alirman La Ode Baytul Abidin La Ode Muhamad Munadi La Ode Santiaji Bande La Uco La Usaha, La Usaha Mentari, . Mentari, . Mihrad, Edi Syah Mochtar, Dewi Y. Mochtar, Dewi Y. Muh. Aswar Limi MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Arif Muhammad Aswar Limi Muhammad Fajar Purnama Muhammad Idris Muhammad Idris Muhammad Trial Fiar Erawan Mujaimah, Ima Mujaimah, Ima Musarlin Musarlin Mushaffa, Waode Muskita, Wellem H. Muskita, Wellem Henrik Nadia, La Ode Abdul Rajab Naimrudin, . Naimrudin, . Niati, Wa Nur Bambang Priyo Utomo Nur Bambang Priyo Utomo Nur, Indriyani Nur, Indriyani Nurdiana A Oce Astuti Piliana, Wa Ode Purwoko, Agus Putri Didyawati Putu Arimbawa, Putu Razak, La Ode Abdul Raznawati, Raznawati Rian, Muh. Rice, Michael A. Rina Febrina, Rina Rizal Adi Saputra Roslindah Daeng Siang Rosmawati Rukmana, Sitti Rukmana, Sitti Rusmina, . Rusmina, . Sabilu, Kadir Salwiyah Samuria, Sitti Asna Sarifin, Abdul Sarini Yusuf Sarmila Sidiq, Azwar Silfi, Silfi Suaida, Suaida Suriati, . Syam, Ratna Nur Tantriati Udhi Eko Hernawan Wa Iba Wa Iba Wa Nurgayah Wahyuni, Neneng Wasmen Manalu Weka Gusmiarty Abdullah, Weka Gusmiarty Weka Widayati Wellem H. Muskita Wibowo, Bayu Adi Yulianingsih, Tri Yulina Yulina Yulipriani Yusnaini ., Yusnaini Yusnaini Yusnaini Yusran Yusran Yuyun