Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Kombinasi Tepung Kepala Ikan Peperek, Tepung Burungo, dan Tepung Kepala Udang terhadap Pertumbuhan Post Larva Udang Windu (Penaeus monodon) Farida, .; Hamzah, Muhaimin; Yusnaini, .
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.14 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i1.4322

Abstract

Penelitian tentang studi kombinasi tepung kepala ikan peperek, tepung burungo, dan tepung udang terhadap pertumbuhan post larva udang windu telah dilakukan selama 42 hari di Balai Benih Perikanan (BBP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi tepung kepala ikan peperek, tepung burungo, dan tepung kepala udang terhadap pertumbuhan post larva udang windu (Penaeus monodon).Penelitian didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan.Perlakuan yang diterapkan adalah perlakuan A (25% TI + 15 % TKU); perlakuan B (25 % TI + 15 % TB); perlakuan; C (25 % TI + 15 % TIKP); perlakuan D (25 % TI + 5% TKU + 5% TB +5 % TIKP). Hewan uji yang digunakan adalah post larva udang windu dengan bobot rata-rata 0,044 g. wadah perlakuan adalah stirofoam berukuran 27x40x46 cm. Post larva dipelihara selama 42 hari. Selama pemelihraan post larava udang windu diberi pakan sesuai perlakuan dengan frekuensi lima kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi tepung kepala ikan peperek, tepung burungo, dan tepung kepala udang tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap Pertumbuhan Mutlak (PM), Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS), Rasio Konversi Pakan (FCR), Retensi Protein (RP), Retensi Lemak (RL) serta Kelangsungan Hidup (KH). Nilai PM pada penelitian ini berkisar antara 0,01-0,24g, LPS berkisar antara 2,51-3,81%, FCR berkisar antara 3,02-4,79, RP berkisar antara 10,72-19,28%, RL berkisar antara 11,21-15,90%, dan KH berkisar antara 60-73,33%.Kata kunci: Kepala ikan peperek, Tepung Burungo, Tepung Kepala Udang, Pertumbuhan, Panaeus monodon
Substitusi Minyak Ikan dengan Minyak Kelapa Tradisional Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Lobster Air Laut (Panulirus sp.) Riyadi, Ahmad; Muskita, Wellem H.; Hamzah, Muhaimin
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.647 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i2.4281

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi minyak ikan (MI) dengan minyak kelapa tradisional (MKT) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air Laut (Panulirus sp). Hewan uji yang digunakan adalah lobster air laut (Panulirus sp) berukuran 1 – 3 g yang dipelihara selama 98 hari. Wadah pemeliharaan adalah waring sebanyak 12 buahberukuran 70 x 70 x 150 cm. Selama pemeliharaan lobster diberi pakan sesuai perlakuan sebanyak 2 kali sehari. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah pakan A (100% MKT), pakan B (50% MI; 50% MKT), pakan C (66 % MI+ 34% MKT) danpakan D (83 % MI + 17  % MKT).Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi minyak ikan dengan minyak kelapa tradisional tidakmemberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap perumbuhan mutlak, laju perumbuhan spesifik, rasio konversi pakan, dan kelangsungan hidup lobster air laut. Pertumbuhan mutlak yang didapatkan berkisar antara 2,51-4,02 g, laju pertumbuhan spesifik berkisar antara 1,67-2,29%, rasio konversi pakan berkisar antara 4,36-5,18. Tingkat kelangsungan hidup 100%.Kesimpulan dari hasil penelitian ini minyak kelapa tradisional dapat menjadi sumber lemak alternatif pada pakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air laut. Kata Kunc:Minyak ikan, Minyak kelapa tradisional, Pertumbuhan, Kelangsungan  hidup, Lobster (Panulirus sp).
Pengaruh Pemberian Pakan Jenis Mikroalga yang Berbeda terhadap Tingkat Konsumsi Pakan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Protozoea Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Rukmana, Sitti; Hamzah, Muhaimin; Balubi, Abdul M.; Iba, Wa; Kurnia, Agus
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.964 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i1.4327

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemberian pakan jenis mikroalga yang berbeda terhadap tingkat konsumsi pakan dan tingkat kelangsung hidup protozoea udang vaname (L. vannamei) telah dilakukan di Laboratorium Pengujian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo Kendari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan jenis mikroalga yang berbeda terhadap tingkat konsumsi pakan dan tingkat kelangsungan hidup protozoea udang vaname  (L. vannamei). Hewan uji yang digunakan adalah udang vaname (L. vannamei) stadia protozoea, sebanyak 150 ekor. Wadah yang digunakan adalah 6 erlenmeyer berukuran 500 ml yang diisi air laut bersalinitas 30 ppt sebanyak 250 ml. Pemeliharaan larva udang dilakukan selama 8 hari. Penelitian didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah A (Kb1-5) dan B (Tisochrysis lutea). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi pakan protozoea udang vaname yang diberi pakan uji Kb1-5 tidak berbeda dengan yang diberi T. lutea, sedangkan tingkat kelangsungan hidup protozoea udang vaname yang diberi T. lutea lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi Kb1-5. Tingkat konsumsi pakan pada penelitian ini berkisar antara 597.586 sel/ml  – 604.475 sel/ml. Kata  Kunci : Mikroalga, Konsumsi Pakan, Kelangsungan Hidup, Protozoea, Udang Vaname, Litopenaeus vannamei, Kb1-5, Tisochrysis Lutea.
Pengaruh Pemberian Tepung Ampas Minyak Biji Kapuk (Ceiba petandra) Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Suriati, .; Muhaimin, Hamzah; Wellem, Muskita H.
Jurnal Media Akuatika Vol 4, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.942 KB) | DOI: 10.33772/jma.v4i2.7860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung ampas minyak biji kapuk terhadap pertumbuhan benih ikan bandeng (C. chanos). Penelitian ini dilaksanakan selama 45 hari yaitu pada bulan Agustus sampai September 2018, bertempat di Laboratorium Unit Pembenihan dan Produksi Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari. Wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 20x25x20 cm. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan bandeng (C. chanos) berukuran 2–3 g sebanyak 90 ekor. Ikan dipelihara di dalam akuarium system resirkulasi dengan kepadatan 10 ekor/akuarium. Penelitian didesain dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Pemberian pakan pada perlakuan A, B, dan C dengan penambahan tepung ampas minyak biji kapuk sebesar 5%, 10% dan 15% pada setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung ampas minyak biji kapuk memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, konsumsi pakan dan tingka tkelangsungan hidup, tetapi tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap rasio konversi pakan, efisiensi pakan dan retensi protein benih ikan bandeng. Secara umum terlihat bahwa perlakuan terbaik didapatkan pada pemberian 5% tepung ampas minyak biji kapuk.Kata Kunci: ampas minyak biji kapuk, pakan buatan, benih ikan bandeng (C. chanos), pertumbuhan
Perkembangan dan Kelangsungan Hidup Larva Kerang Mutiara (Pinctada maxima) pada Kondisi Suhu yang Berbeda Hamzah, Aris S.; Hamzah, Muhaimin; Hamzah, Mat
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 3: Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.778 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i3.4286

Abstract

Penelitian perkembangan dan kelangsungan hidup larva kerang mutiara (P. maxima) pada kondisi suhu yang berbeda telah dilaksanakan di Laboratorium Unit Pelaksana Teknis Loka Pengembangan Bio Industri Laut Mataram, Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada Februari - Maret 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kisaran suhu optimum bagi perkembangan dan kelangsungan hidup larva kerang mutiara (P. maxima). Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan Kontrol (26,5-28oC), A (26oC±0,5), B (28oC±0,5), C (30oC±0,5) dan D (32oC±0,5). Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelangsungan hidup tertinggi didapatkan pada perlakuan B (28oC±0,5) dengan nilai 8,00%±0,16. Perkembangan stadia larva kerang mutiara (P. maxima) hingga mencapai spat terbaik juga didapatkan pada perlakuan B (28oC±0,5).Kata Kunci: Perkembangan, kelangsungan hidup, larva kerang mutiara (P. maxima), suhu
Pengaruh Pemberian Pakan Jenis Mikroalga yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Protozoea Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Mujaimah, Ima; Hamzah, Muhaimin; Muskita, Wellem H.
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.642 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i2.4277

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemberian pakan jenis mikroalga yang berbeda terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup protozoea udang vaname (L. vannamei) telah dilaksanakan selama dua bulan di laboratorium Pegujian (FPIK) Universitas Halu Oleo Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup protozoea udang vaname (L. vannamei) yang diberi pakan jenis mikroalga berbeda. Hewan uji yang digunakan adalah udang vaname stadia protozoea yang dipelihara selama 8 hari. Wadah yang digunakan adalah erlenmeyer berukuran 500 ml yang diisi air sebanyak 250 ml. Media pemeliharaan adalah air laut bersalinitas 30 ppt. Penelitian ini didesain dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah A (Kb1-3) dan B (C. neogracilis). Hasil penelitian menunjukan bahwa laju pertumbuhan spesifik protozoea udang vaname yang diberi pakan Kb1-3 tidak berbeda dengan yang diberi C. neogracilis. Laju pertumbuhan spesifik berkisar antara 0,005-0,023%. Tingkat kelangsungan hidup protozoea udang vaname lebih tinggi yang diberi C. neogracilis dibanding dengan Kb1-3.Kata kunci : Mikroalga, pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup,  protozoea, udang vaname, Kb1-3, Chaetoseros neogracilis.
Substitusi Tepung Ikan dengan Tepung Keong Mas dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Kepiting Bakau (Scylla serrata) Raznawati, Raznawati; Hamzah, Muhaimin; Astuti, Oce
Jurnal Media Akuatika Vol 5, No 3 (2020): Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.932 KB) | DOI: 10.33772/jma.v5i3.12730

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan kepiting bakau (S. serrata) yang diberi pakan buatan dengan bahan tepung keong mas (TKM) sebagai bahan substitusi tepung ikan (TI). Kepiting bakau yang digunakan dalam penelitian ini memiliki bobot rata-rata 72,65±8 g. Kepiting bakau dipelihara selama 45 hari dalam akuarium yang berukuran 30 x 30 x 40 cm dan ketinggian air 10 cm dengan kisaran salinitas 27-30 ppt. Setiap unit berisikan 3 ekor kepiting bakau. Pakan uji yang digunakan adalah pakan buatan berbetuk pelet dengan komposisi sesuai dengan perlakuan. Perlakuan yang diterapkan adalah A (100% TI), B (50% TI + 50% TKM) dan C (100% TKM). Selama pemeliharaan, pakan uji diberikan dengan frekuensi dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung ikan dengan tepung keong mas memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik pada hari ke-15, tetapi memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan mutlak rata-rata, laju pertumbuhan spesifik hari ke-30 dan 45, pertumbuhan panjang karapaks, pertumbuhan lebar karapaks, rasio konversi pakan, efisiensi pakan, dan kelangsungan hidup kepiting bakau. Pertumbuhan mutlak rata-ratayang didapatkan berkisar antara 4,11-18,56 g, laju pertumbuhan spesfik berkisar antara 0,11-0,75%, pertumbuhan panjang karapaks berkisar antara 0,1-0,5 cm, pertumbuhan lebar karapaks berkisar antara 0,1-0,4 cm, rasio konversi pakan berkisar antara 10,71-58,75%, efisiensi pakan berkisar antara 1,70-9,34 dan kelangsungan hidup berkisar antara 33,33-100%. Tepung keong mas dapat dijadikan sebagai bahan baku alternatif penggganti tepung ikan dalam pakan buatan kepiting bakau (S. serrata).Kata kunci : Tepung keong mas, Tepung ikan, Kepiting bakau (S. serrata), Pertumbuhan, Kelangsungan hidup. 
Peningkatan Kesadaran dan Pendapatan Masyarakat Melalui Rehabilitasi Mangrove dan Budidaya Ikan Nila Saline Berbasis Kemitraan Muhaimin Hamzah; Muhammad Fajar Purnama; La Ode Alirman Afu; A Asnani; Abdul Muis Balubi; La Ode Baytul Abidin; Muhammad Trial Fiar Erawan

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.723 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v3i1.456

Abstract

This community service activity is as a learning media for silvofishery-based mangrove rehabilitation and demonstration of tilapia saline for the prevention of ecological abrasion. In addition, to increase social awareness (preservation of coastal ecosystems) as well as alternative sources of income the people of Tobimeita Village, Konawe Utara Regency. Tobimeita Village as a location for community service (Community Service) due to the existence of active or productive farming activities and the availability of mangrove forests with the existing abrasion phenomenon due to the looting of mangrove forests for the needs of fuelwood and building materials. The potential of the farmland allows the creation of a pilot tilapia saline commodity and the implementation of silvofishery-based mangrove rehabilitation. This community service activity has a very massive effect on the social sensitivity of the community in maintaining the preservation of the coastal environment, it can be seen from the enthusiasm of all elements of the Tobimeita Village community who participated. In addition to mangrove planting activities, the demonstration plot or pilot of saline tilapia aquaculture also managed to attract the attention and interest of farmers to replicate the aquaculture activities. There is a great desire for the community to start a business through the technology of simple adaptation and acclimatization of tilapia saline. Easily adopted farming technologies and prospective tilapia commodities are key to the success of the saline tilapia demonstration plot. Specifically, these two activities provide an in-depth outcome for the people of Tobimeita Village as a constituent of community service activities.
REPRODUCTIVE BIOLOGY OF THE FRESHWATER CLAM POKEA (Batissa violacea var. celebensis, VON MARTEN 1897) (Bivalvia: Corbiculidae) IN THE POHARA RIVER, SOUTHEAST SULAWESI, INDONESIA Bahtiar Bahtiar; La Anadi; Wa Nurgayah; Muhaimin Hamzah; Udhi Eko Hernawan
BIOTROPIA - The Southeast Asian Journal of Tropical Biology Vol. 28 No. 1 (2021): BIOTROPIA Vol. 28 No. 1 April 2021
Publisher : SEAMEO BIOTROP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11598/btb.0.0.0.623

Abstract

The freshwater clam, locally known as Pokea, (Batissa violacea var celebensis, von Martens 1897; Bivalvia: Corbulidae) is a popular and widely consumed food in Kendari, Southeast Sulawesi. Despite its popularity, basic information required for conservation managenment, such as reproductive biology, is lacking. This study aims to examine the reproductive biology of the clam obtained from the Pohara River, Kendari. Pokea samples were collected monthly from February 2012 to January 2013. We recorded parameters of reproductive biology, including sex ratio, stage of gonadal maturity, gonadosomatic index (GSI), fecundity, and size of the first mature gonad from each sample. Data were analysed using chi-square test and linear regression in the package Sigma Plot v.6.0. Pokea population in the Pohara River was male-biased. The population spawns throughout the year and the peak spawning season was August-September. Mature gonad was found at small shell size (indicating early sexual maturity). Food availability might have influenced the gonadal development in Pokea. This baseline information is very relevant for conservation practices of Pokea population in the Pohara River.
Pertumbuhan dan daya tahan tubuh juwana kerapu bebek (Cromileptes altivelis) yang mendapatkan tambahan selenium dan terpapar cekaman lingkungan Muhaimin Hamzah; M. Agus Suprayudi; Nur Bambang Priyo Utomo; Wasmen Manalu
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 12 No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v12i2.122

Abstract

This study was conducted to determine the level of sodium selenite (inorganic selenium) supplementation on growth and vitality of juvenile humpback grouper (Cromileptes altivelis) exposed to environmental stress. The experiment was designed as a completely randomized design with six treatments and three replications. The treatment was Se (sodium selenite) supplementation at various levels i.e. 0, 0.025, 0.05, 0.1, 0.2, and 0.4 mg Se kg-1. The experimental juveniles humpback grouper having average initial length of 5,83+0,28 cm and body weight of 3,47+0,43 g were reared in 90 x 40 x 35 cm3 aquaria and fed artificial diet (pellet) two times daily (08.00 and 16.00) at satiation. The humpback grouper were reared for 42 days at the stocking density of 15 fishes per 100 L on sea water with salinity of 30-31 ppt and temperature of 28-29oC. At the end of the experiment, the experimental fishes were submerged in fresh water for 10 minutes to evaluate their responses to osmolarity stress. Result of this study showed that the survival rate, daily growth rate, feed intake, feed efficiency, protein retention, liver glycogen, muscle glycogen, and all parameters of blood profile were not affected by the Se supplementation. On the contrary, Se supplementation improved lipid retention, plasma GPx enzyme activity, RNA-DNA ratio, and T3-T4 ratio. The addition of sodium selenite at dose of 0,05 mg Se kg-1 increased growth performance and vitality of juvenile humpback grouper. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah penambahan sodium selenite (selenium anorganik) dalam pakan yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh juwana kerapu bebek (Cromileptes altivelis) yang terpapar pada cekaman akibat perubahan kondisi lingkungan. Percobaan didesain menggunakan rancangan acak lengkap dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah penambahan selenium (Se) dalam bentuk sodium selenite (Se anorganik) pada berbagai dosis (0; 0,025; 0,05; 0,1; 0,2; dan 0,4 mg Se kg-1). Juwana kerapu bebek yang di-gunakan berukuran panjang awal rata-rata 5,83+0,28 cm dan bobot tubuh rata-rata 3,47+0,43 g dipelihara dalam akuarium berukuran 90 x 40 x 35 cm3 dan diberi pakan buatan berbentuk pellet frekuensi dua kali sehari (pukul 08.00 dan 16.00) at satiation. Ikan dipelihara selama 42 hari dengan padat penebaran 15 ekor per 100 liter air laut bersalinitas 30-31 ppt dan suhu 28-29 oC. Pada akhir pemeliharaan, ikan direndam di dalam air tawar selama 10 menit untuk mengetahui respons stres akibat perubahan osmolaritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian, konsumsi pakan, efisiensi pakan, retensi protein, glikogen hati, glikogen otot, dan semua parameter gambaran darah tidak dipengaruhi oleh penambahan Se. Sebaliknya, penambahan Se meningkatkan retensi lemak, aktivitas enzim GPx plasma, rasio RNA-DNA, dan rasio T3-T4. Penambahan sodium selenite dosis 0,05 mg Se kg-1 mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan dan daya tahan tubuh juwana kerapu bebek.
Co-Authors . Bahtiar . Farida . Yusnaini, . ., Armin Abdul Haris Afyudi, Bobby Agus Kurnia AGUS KURNIA Agus Kurnia Ahid Hidayat Ahmad Rifai Ahmad Riyadi Akhmad Mansyur, Akhmad Amadhan Takwir Amanda, Rahel Anastasia, Hasriani Anshar, Anshar Anwar, Asni Arjuna Aris, Erick Asmat, Samad Asnani Asnani Astika, Ferni Awaluddin Hamzah Ayub M. Padangaran Azhar Bafadal Bahtiar, . Balubi, Abdul M. Balubi, Abdul M. Balubi, Abdul Muis BUDIYANTO Chaerul Hanas, La Ode Muhamad Dahlan, Jon Didyawati, Putri Dilla, Farah edi edi Eka Saputra Esti Agesta Nurmaida Fatmawati, Famawati Febrianti, Erica Hamzah, Aris S. Hamzah, Aris S. Hamzah, Mat Hamzah, Mat Hasmin Heldawati Hidayat, Ahid Iba, Wa Iba, Wa Ilham, Muhamad Ilyas, Sulastri Indrawati Indriyani Nur Irdam Riani, Irdam Irwan Junaidi Effendy Khairunnisa Khairunnisa La Anadi La Ode Alirman Afu, La Ode Alirman La Ode Baytul Abidin La Ode Muhamad Munadi La Ode Santiaji Bande La Uco La Usaha, La Usaha Mentari, . Mentari, . Mihrad, Edi Syah Mochtar, Dewi Y. Mochtar, Dewi Y. Muh. Aswar Limi MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Arif Muhammad Aswar Limi Muhammad Fajar Purnama Muhammad Idris Muhammad Idris Muhammad Trial Fiar Erawan Mujaimah, Ima Mujaimah, Ima Musarlin Musarlin Mushaffa, Waode Muskita, Wellem H. Muskita, Wellem Henrik Nadia, La Ode Abdul Rajab Naimrudin, . Naimrudin, . Niati, Wa Nur Bambang Priyo Utomo Nur Bambang Priyo Utomo Nur, Indriyani Nur, Indriyani Nurdiana A Oce Astuti Piliana, Wa Ode Purwoko, Agus Putri Didyawati Putu Arimbawa, Putu Razak, La Ode Abdul Raznawati, Raznawati Rian, Muh. Rice, Michael A. Rina Febrina, Rina Rizal Adi Saputra Roslindah Daeng Siang Rosmawati Rukmana, Sitti Rukmana, Sitti Rusmina, . Rusmina, . Sabilu, Kadir Salwiyah Samuria, Sitti Asna Sarifin, Abdul Sarini Yusuf Sarmila Sidiq, Azwar Silfi, Silfi Suaida, Suaida Suriati, . Syam, Ratna Nur Tantriati Udhi Eko Hernawan Wa Iba Wa Iba Wa Nurgayah Wahyuni, Neneng Wasmen Manalu Weka Gusmiarty Abdullah, Weka Gusmiarty Weka Widayati Wellem H. Muskita Wibowo, Bayu Adi Yulianingsih, Tri Yulina Yulina Yulipriani Yusnaini ., Yusnaini Yusnaini Yusnaini Yusran Yusran Yuyun