Claim Missing Document
Check
Articles

Diseminasi Teknologi Energi Terbarukan Berbasis Sampah Sayuran untuk Mendukung Desa Wisata Alam Desa Selo Boyolali Kuswaji Dwi Priyono; Kun Harismah; Qomarun Qomarun
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 23, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v23i2.9727

Abstract

Program Produk Teknologi yang didiseminasikan kepada masyarakat di Desa Selo Boyolali bertujuan untuk mengimplementasikan riset unggulan tentang energi terbarukan dan rekayasa lingkungan yang mendukung pengembangan desa wisata alam. Desa Selo terletak di antara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi yang merupakan kawasan wisata alam dengan pemandangan gunung di utara dan selatannya. Obyek wisata yang ditawarkan antara lain pendakian gunung, outbound, dan New Selo (Pos Pengamatan Gunung Merapi). Di Selo juga terdapat kesenian tradisional Topeng Ireng, Jathilan, Reog Ponorogo, Kethoprak, dan terkenal dengan hasil pertanian sayuran dan buah-buahan. Sampah sayuran dan buah-buahan berdampak negatif bagi lingkungan desa, menjadi berbau dan kotor yang akan mempengaruhi kunjungan wisatawan. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan teknologi untuk pengolahan sampah sayuran yang dapat menghasilkan biogas sebagai energi terbarukan dan dapat dikembangkan sebagai obyek wisata yang ramah lingkungan. Pada penerapannya di lapangan dilakukan model biogas 3in1, yaitu biogas berbahan dasar 3 jenis sekaligus, yaitu: sampah sayur, kotoran sapi dan kotoran manusia. Penggunaan metode pengelolaan limbah ini tidak hanya bersifat “penanganan” namun juga memiliki nilai guna/manfaat sebagai energi terbarukan dan limbah cair yang keluar dari digester dimanfaatkan sebagai pupuk organik tanaman sayuran dan pertanian lainnya. Teknologi ini dapat menurunkan padatan pencemar berkisar 75-90% dan berdampak positif pada lingkungan yang bersih dan tak berbau. Teknologi yang yang dihasilkan berupa gas metana (CH4 ) yang merupakan energi terbarukan dari hasil konsep recycle yang menguntungkan bagi masyarakat, karena selain limbahnya tertangani dengan baik, juga dapat dihasilkan sumber energi terbarukan.
PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN TEPUNG SAYURAN DI DESA SINDON KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI Muhtadi Muhtadi; Rusdin Rauf; Kun Harismah; Saifuddin Saifuddin
WARTA LPM WARTA Volume 19, Nomor 1, Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v19i1.1987

Abstract

In the Pemitra community service activities for Product Development Processed Vegetables in Desa Sindon, Ngemplak Boyolali, has been done by training, and assistance to the women of PKK, Aisyah and “Mawar” farmers group in Desa Sindon to improve the understanding, skills and marketing development products processed from starchy vegetables. In this Pemitra had conducted training activities to product of starchy vegetables, then trained the skill of making a wet noodle, instant noodles, crackers and biscuits from flour processed vegetables. The results that have been obtained from this Pemitra activities all women partners group have been able to get the skills to cultivate vegetable flour into wet noodles, instant noodles, crackers and biscuits. However, constraints and problems still faced was to start a business production and developing marketing of products processed starchy vegetables group of women who fostered still very low, so the follow-up to the next community services activities will be focused on to accompany the women group of PKK, Aisyah and farmers “Mawar” in terms of development, production, packaging, licensing P-IRT and marketing of products from starchy vegetables.
PENGEMBANGAN PETERNAKAN BERSIH DI DESA NGUNUT KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR Chusniatun Chusniatun; Kuswaji Dwi Priyono; Kun Harismah; Suharjo Suharjo; Muhtadi Muhtadi; Sartono Putro
WARTA LPM WARTA Volume 18, Nomor 1, Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v18i1.1165

Abstract

In the Pemitra community service activities for development cleaner farming in Desa Ngunut Kecamatan Jumantono kabupaten Karanganyar, has been done for directing activities, training, and mentoring for farmers of cattle and chickens in Desa Ngunut, Jumantono, Karanganyar. In this Pemitra activities have been conductedbriefings and training on producing of liquid and solid organic fertilizer, planting cassava  and  sengon  by  utilizing  manure,  the  introduction  of  biogas  technology applications on cattle ranchers. The results that have been obtained from this Pemitra community activities that partners have been able to understand and have the skills for managing livestock clean the biogas technology applications, the use of probiotics or fermentator in farm management, made of solid and liquid organic fertilizer, as well as the use of organic fertilizer for agricultural development cassava and sengon. The constraints and problems had been faced by the partners were 1) lack of farmer groups  that have  organizational unity  in designing,  managing, implementing  and evaluating the work program. So that the unity and continuity in performing community service activities can not be done well, 2) Most of the participants were active inpemitra was the village officials and their family, so not much give a breadth of benefits to the general public.
PEMBUATAN YOGURT SUSU SAPI DENGAN PEMANIS STEVIA SEBAGAI SUMBER KALSIUM UNTUK MENCEGAH OSTEOPOROSIS Kun Harismah
Jurnal Teknologi Bahan Alam Volume 1 Nomor 1 April 2017
Publisher : Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan pembuatan yogurt dengan penambahan pemanis alami daun stevia. Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) termasuk family Asteraceae, daun kering mempunyai kemanisan 30 kali sukrosa dan tidak menghasilkan kalori. Yogurt sebagai produk olahan susu yang difermentasi mempunyai kandunagn gizi lebih baik dari susu dan merupakan sumber Ca yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar terhindar dari osteoporosis. Tujuan pembuatan yogurt adalah mempelajari produksi yogurt berbahan dasar susu sapi yang difermentasi dan menambah pemanis sukrosa dan daun stevia. Rancangan acak lengkap dua variabel dengan tiga kali ulangan telah diterapkan dengan perlakuan perbandingan jumlah sukrosa, kombinasi sukrosa + daun stevia kering, dan stevia yang ditambahkan masing-masing 4:0, 1:1, 1:2, 1:3, dan 0:4. Hasilnya menunjukkan bahwa dari berbagai perlakuan tersebut semakin banyak daun stevia yang ditambahkan pada yogurt semakin banyak Ca yang diperoleh. Kadar Ca yang didapat masing-masing adalah 30,57mg, 39,33mg, 45,43mg, 58,00mg, dan 76,30mg. 
Pembuatan Sabun Padat Antibakteri dari Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Bunga Cengkeh Indira Maylita Kusumawardani; Muhammad Rifqi; Luthfi Mastur; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.27 KB)

Abstract

Sabun merupakan produk yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari manusia untuk membersihkan badan dari debu dan kotoran yang menempel di kulit. Sabun juga dapat difungsikan untuk mengobati penyakit, seperti mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Sabun padat antibakteri menggunakan bahan alami telah menarik minat banyak orang, tetapi masih sangat sedikit dikembangkan. Penambahan ekstrak daun stevia dan bunga cengkeh diperlukan untuk meningkatkan mutu sabun padat antibakteri. Daun stevia mengandung zat alkaloid, tannin, dan flavonoid yang digunakan sebagai antibakteri. Bunga cengkeh juga mengandung senyawa eugenol yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan digunakan untuk penambah aroma pada sabun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas daun stevia dan bunga cengkeh sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dua factor dengan tiga kali pengulangan. Ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi dan evaporasi untuk mendapatkan ekstrak stevia serta metode sumuran untuk menguji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini, digunakan formulasi sabun padat F1, F2, F3 dengan ekstrak daun stevia pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram) dan estrak bunga cengkeh masing-masing pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram). Hasil uji terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan zona hambat optimum pada formulasi F3 sebesar 22 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun padat antibakteri dengan kombinasi ekstrak daun stevia dan bunga cengkeh memenuhi persyaratan fisik dan efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dimana semakin banyak ekstrak daun stevia dan serai wangi yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.
Pembuatan Sabun Padat Antibakteri dari Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Serai Wangi Muhammad Rifqi; Indira Maylita Kusumawardani; Luthfi Mastur; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.91 KB)

Abstract

Sabun merupakan produk yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari manusia untuk membersihkan badan dari debu dan kotoran yang menempel di kulit. Sabun juga dapat difungsikan untuk mengobati penyakit, seperti mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Sabun padat antibakteri menggunakan bahan alami telah menarik minat banyak orang, tetapi masih sangat sedikit dikembangkan. Penambahan ekstrak daun stevia dan serai wangi diperlukan untuk meningkatkan mutu sabun padat antibakteri. Daun stevia mengandung zat alkaloid, tannin, dan flavonoid yang digunakan sebagai antibakteri. Serai wangi juga mengandung lemonal atau citral yang memiliki sifat antibakteri dan digunakan untuk penambah aroma pada sabun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas daun stevia dan serai wangi sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dua factor dengan tiga kali pengulangan. Ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi dan evaporasi untuk mendapatkan ekstrak stevia serta metode sumuran untuk menguji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini, digunakan formulasi sabun padat F1, F2, F3 dengan ekstrak daun stevia pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram) dan estrak serai wangi masing-masing pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram). Hasil uji terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan zona hambat optimum pada formulasi F3 sebesar 22,1 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun padat antibakteri dengan kombinasi ekstrak daun stevia dan serai wangi memenuhi persyaratan fisik dan efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dimana semakin banyak ekstrak daun stevia dan serai wangi yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.
Pembuatan Sabun Padat Antimikroba dari Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Biji Kopi Luthfi Mastur; Muhammad Rifqi; Indira Maylita Kusumawardani; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.365 KB)

Abstract

Sabun meruapakan barang yang digunakan sehari-hari oleh manusia untuk membersihkan badan dengan cara mengangkat debu atau kotoran dari kulit. Sabun juga difungsikan untuk membersihkan kulit dari mikroba atau bakteri yang menempel. Daun stevia adalah bahan alam yang megandung antimikroba sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan sabun karena mengandung zat alkaloid, tannin dan flavonoid. Biji kopi juga dapat digunakan sebgai bahan karena menjadi adsorbent kotoran yang juga digunakan sebagai aroma. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas daun stevia dan biji kopi sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dua faktor dengan tiga kali pengulangan. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi dan evaporasi dengan tujuan untuk mendapatkan ekstrak stevia. Untuk menguji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus digunakan metode sumuran. Pada penelitian ini, digunakan formulasi sabun padat F1, F2, F3 dengan ekstrak daun stevia pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram). Hasil penelitian dimana aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus menghasilkan zona hambat optimum adalah F3 didapatkan sebeasr 22,3 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun ekstrak stevia dan biji kopi memenuhi persyaratan fisik dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Semakin banyak ekstrak daun stevia yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.
Pembuatan Salep Antinyeri dan Antireumatik dari Ekstrak Daun Seligi (Phylanthus buxifolius) Luthfia Umma Zakkia; Dewi Ery Ardani; Syaifudin Fauzi; Hidayah Adihaningrum; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.235 KB)

Abstract

Saat ini banyak terdapat Salep antinyeri dan antireumatik berbahan dasar kimia. Penggunaan obat tersebuttidak boleh melebihi dosis yang ditentukan, karena dapat mengakibatkan dampak negatif seperti timbulnyairitasi pada kulit, alergi dan dampak lain yang menyebabkan kanker kulit. Banyak bahan alami yang biasadigunakan dalam pembuatan obat salep, seperti daun seligi yang memiliki efek farmakologi dan aktivitasimmunodulator serta dapat digunakan sebagai analgesik pada sendi terkilir. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui cara pembuatan salep antinyeri dan antireumatik dari daun seligi. Metode penelitian yangdigunakan adalah penelitian eksperimen, yaitu pembuatan salep dengan pelarut etil asetat yang digunakansaat ekstraksi daun seligi dengan perbandingan 1:10, selanjutnya dilakukan homogenitas, uji organoleptik, dan daya sebar. Formula salep homogen dilihat dari persebaran salep yang dioleskan pada objek glass dandari beberapa sampel menyatakan bahwa salep ini tidak menimbulkan alergi. Ekstraksi yang menggunakanpelarut yang tepat dapat menghasilkan salep dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, kami akanmengolah daun seligi ini menjadi suatu produk yaitu berupa salep herbal yang aman, mudah digunakan danpraktis untuk dibawa kemana saja. Dengan kelebihannya yaitu memakai bahan baku alami, dan carapembuatan yang higienis, maka salep tersebut aman digunakan dan tidak akan menimbulkan iritasi padakulit.
Kajian Pembuatan Permen Lunak Rosella Rendah Glukosa dengan Ekstrak Daun Stevia Kun Harismah; Carnelius Dimas Gallant Wicaksono; Nugroho Crisviantoro; Bayu Kurnianto
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.411 KB)

Abstract

Pemanfaatan daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) sebagai pemanis alami dapat untuk membuat permen lunak rosella. Kelopak bunga rosella dipilih karena sebagai bahan yang mengandung vitamin C dan antioksidan. Daun stevia mengandung antioksidan seperti jihanol dan kaempferol. Sebagai sumber antioksidan yang mampu digunakan sebagai pengobatan penderita Diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini mengkaji tentang pengaruh gelatin terhadap uji kadar antioksidan dan vitamin C pada permen lunak rosella (Hibiscus sabdariffa) dengan penambahan ekstrak stevia. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor, pembuatan permen dimulai dengan mengekstrak bunga rosella sebanyak 50 ml, stevia sebanyak 50 ml, penambahan sukrosa sebanyak 100 g dan variabel gelatin sebanyak 15%, 20%, 25%. Hasil uji kadar antioksidan dengan metode DPPH pada sampel gelatin 15%, 20%, dan 25% masing-masing diperoleh kadar antioksidan 1,49%, 1,15%, dan 1,07%. Hasil uji kadar vitamin C dengan metode Iodimetri pada variasi gelatin 15%, 20%, dan 25% masing-masing diperoleh 10,98 mg, 11,31 mg, dan 11,87 mg. Kesimpulan yang diperoleh bahwa semakin banyak penambahan gelatin maka kadar antioksidan semakin berkurang dan kadar vitamin C semakin betambah.
Uji Stabilitas Fisika Hand Sanitizer Antiseptik Berbasis Daun Stevia dan Kulit Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Muhammad Rifki Maulana; Nurul Diah Ariningrum; Bety Anisa Dwi Nurjanah; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.627 KB)

Abstract

Pada awal Maret 2020 di pasaran terjadi kelangkaan persediaan hand sanitizer hal ini disebabkan karena masyarakat memborong sebagai antisipasi untuk menjaga kebersihan agar terhindar dari virus corona. Untuk memenuhi kebutuhan hand sanitizer telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dan uji kualitas hand sanitizer dari daun stevia dan kulit nanas. Kulit nanas sebagai limbah masih mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Tanaman stevia (Stevia rebaudiana) selain sebagai pemanis alami juga berpotensi sebagai antimikroba karena mengandung senyawa alkaloid, tanin, dan flavonoid. Tujuan penelitian untuk menganalisis stabilitas fisika dari handsanitizer dengan bahan antiseptik berupa daun stevia dan kulit nanas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama yaitu penambahan ekstrak kulit nanas (N) (N1= 0; N2= 0,25; N3= 0,5; N4= 0,75; dan N5= 1) dan faktor kedua yaitu penambahan ekstrak daun stevia (S) (S1= 0; S2= 0,25; S3= 0,5; S4= 0,75; dan S5= 1) dengan pengujian sifat fisik setiap tiga hari sampai 4 kali. Uji stabilitas fisika yang digunakan yaitu uji pH, densitas, homogenitas dan daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH semua sampel berada dalam range antara 6,2 - 6,5 yang menandakan bahwa handsanitizer bersifat asam. Densitas paling besar terdapat pada sampel N2S4 dengan densitas 1,09 gram/mL. Homogenitas semua sampel seragam atau homogen. Daya sebar terbesar terdapat pada sampel N2S4 dengan daya sebar berdiameter 6 cm. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak daun stevia dan kulit nanas termasuk mempunyai stabilitas fisika yang baik.
Co-Authors - Muhtadi - Saifuddin Aan Sofyan Abdur Roqib Rifai Achmad Vandian Nur, Achmad Vandian Aflit Nuryulia Praswati Agung Rifai Windi Astanto Agung Sugiharto Ahmad M. Fuadi Ahmad Mubarok Ahmad Muhammad Fuadi Ahmad Thoriq Mubarok Algian Aji Pambudi Alhian Aji Pambudi Alif Alfakhur Ridla Ambarwati Ambarwati, A Ananda Muhammad Batistuta Caparies Andini Indriasih Anggi Widiastuti Anton S Ayu Desi Rachmadani Ayu Desi Rachmadani Bayu Kurnianto Bety Anisa Dwi Nurjanah Bety Anisa Nurjanah Carnelius Dimas Gallant Wicaksono Chairunnisa, Maurizka Choirul Huda Septianto Chusniatun Chusniatun Chusniatun Chusniatun Danardono Danardono Danastri Ratna Nursinta Dewi Denny Vitasari Dewi Ery Ardani Dewi, Alfa Yuliana Dewi, Kun Arsanti Fatmawati, Nurida Firman Faradisi Gusmiatun Gusmiatun Hamim Zaky Hadibasyir Harianti, Santi Fitri Heru Supriyono Hidayah Adihaningrum Ihsan Cahyo Utomo Imragaa, Abdelqader Indira Maylita Kusumawardani Ismaae Yusoh Izzatul Nur Safitri Kun Arsanti Dewi Kusala, Katrin Vidya Kuswaji Dwi Priyono Lestari, Ulfa Putri Linda Fatmawati Luthfi Mastur Luthfia Dyah Puspita Wulansari Luthfia Umma Zakkia Mubarok, Ahmad Thoriq Muhammad Ilham Muhammad Ilham Muhammad Johan Setiawan Muhammad Johan Setiawan Muhammad Maulana Muhammad Miftah Muhammad Rifki Maulana Muhtadi Muhtadi Muhtadi Muhtadi Mutiara Sarisdiyanti Nanda Mila Afida Nanda Mila Afida Novendius Eka Saputra Novi Handayani Nugroho Crisviantoro Nuniek Nizmah Fajriyah Nurina Ade Almira Nurina Ade Almira Nurul Ariningrum Nurul Diah Ariningrum Nurul Fadlilah Perdana, Aprilia Putri Putri, Salsabilla Ardilia Qomarun Qomarun Rahmawati Nurul Fauziyah Raih Wisesa Alfiani Ray Nurani Anindya Reza Andri Prasetyo Reza Andri Prasetyo Rifqi Muhammad Rizky Anindhita Rois Fatoni Rusdin Rauf Saifuddin Saifuddin Saifuddin Saifuddin Santi Fitri Harianti Santi Harianti Sartono Putro Sekarwati, Erni Shafira Putri Aliantrie Shofi 'Azizah Siti Fatmawati Siti Subariyatun Sucia Rahmadani Nurlaila Sucia Rahmadani Nurlaila Sugeng Maulana Suharjo Suharjo Suharjo Suharjo Sukadi Sukadi Suranto Suranto Syaifudin Fauzi Tri Widayatno Triastuti Rahayu Umi Fadillah Urmatul Waznah Usman Bimantoro W Wahyuni, W Wahib Khoiruddin wahyuni wahyuni Yayuk Mundriyastutik, Yayuk Yulianti, Anisa Yunita Ardiyanto Zahrial Satria