Claim Missing Document
Check
Articles

Pembuatan Parfum Wewangian Vanila, Melati, dan Nanas berbasis Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) Kusala, Katrin Vidya; Chairunnisa, Maurizka; Lestari, Ulfa Putri; Widayatno, Tri; Wahyuni, W; Harismah, Kun
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak atsiri (essential oil) merupakan bahan yang bersifat mudah menguap dan berbau mirip tanaman aslinya, minyak atsiri juga memiliki sifat menenangkan dan dapat memperbaiki masalah kesehatan. Beberapa minyak atsiri juga memiliki fungsi sebagai antiseptik antara lain minyak nilam, minyak adas dan minyak atsiri melati. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi formulasi parfum Eau de Toilette dari beberapa minyak atsiri. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan pencampuran pada masing-masing formulasi seperti minyak nilam sebagai base note, melati sebagai middle note dan minyak adas sebagai top note, sebanyak 6 formulasi. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif kepada 15 panelis. Hasil analisis menunjukkan formula parfum P5 sangat disukai. Parfum Eau de Toilette dari minyak atsiri ini telah memenuhi persyaratan mutu menurut SNI 16-4949-1998 dengan ketahanan wangi yang cukup lama dan memiliki efek antiseptik.
Pembuatan dan Evaluasi Parfum Eau de Toilette dari Minyak Nilam (Pogostemon cablin) dan Adas (Foeniculum vulgare) dengan Wewangian Buah Chairunnisa, Maurizka; Kusala, Katrin Vidya; Lestari, Ulfa Putri; Fatoni, Rois; Gusmiatun, G; Harismah, Kun
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak atsiri merupakan cairan yang berasal dari proses ekstraksi tanaman atau bagian tanaman aromatis yang biasanya memiliki kandungan terpenoid yang mudah menguap. Minyak ini memiliki ciri khas bau dari masing-masing tanaman dikarenakan perbedaan dari senyawa penyusunnya. Minyak atsiri memiliki banyak aktivitas farmakologi seperti antioksidan dan antibakteri. Minyak atsiri memiliki berbagai macam jenis seperti minyak nilam dan minyak adas yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum. Minyak wangi atau parfum merupakan campuran minyak, senyawa aromatis, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan aroma wangi pada tubuh manusia, ruangan, maupun objek. Minyak wangi biasanya dilarutkan dengan menggunakan pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembuatan parfum dari beberapa minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan pembuatan parfum eau de toilette. Parfum eau de toilette merupakan parfum yang beraroma ringan dan memiliki kandungan alkohol cukup tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu metode yang mencampurkan formulasi masing-masing bahan dengan minyak nilam sebagai base note, apel sebagai middle note dan adas sebagai top note dengan 6 formulasi yang memiliki perbedaan pada setiap konsentrasi formulasinya dan dilakukan pencampuran dengan etanol 96% sebanyak 10 mL. Analisis yang dilakukan berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh dari setiap panelis. Dari hasil analisis menunjukkan sebanyak 15 responden menyukai formula parfum E5. Menurut SNI 16-4949-1998, parfum eau de toilette dari minyak atsiri ini telah memenuhi persyaratan mutu dan cocok dijadikan parfum dengan ketahanan wangi yang cukup lama.
Analisa jenis kontrasepsi dan lama pemakaian terhadap kenaikan berat badan akseptor Wahyuni, Wahyuni; Fatmawati, Siti; Harismah, Kun
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 15, No 2 (2024): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v15i2.1099

Abstract

Latar belakang : Salah satu metode KB adalah metode suntikan. Suntikan merupakan metode kontrasepsi hormonal yang berdaya kerja lama dan efektif untuk digunakan dalam program KB secara luas. Kontrasepsi suntik yang paling banyak digunakan adalah kontrasepsi suntik 3 bulan. Pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan mempunyai efek samping utama yaitu peningkatan berat badan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan  KB suntik dan lama pemakaian terhadap kenaikan berat badan akseptor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, Populasi dalam penelitian ini  berjumlah 60 Responden.Sampel diperoleh dengan menggunakan tehnik accidental sampling dengan Teknik Analisa dengan uji chi square. Hasil penelitian jenis kontrasepsi suntik hasilnya  (p = 0,011 atau p ≤ 0,05) dengan kenaikan BB pada akseptor KB dan  lama pemakaian hasilnya  (p = 0,031 atau p ≤ 0,05). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kontrasepsi suntik  dengan kenaikan BB pada akseptor KB dan ada hubungan yang signifikan antara lama pemakaian dengan kenaikan BB pada akseptor
Digital Marketing Education of Jamu (Indonesian Traditional Herbal Medicine) for Students of State Junior High School 3 Tawangsari, Sukoharjo Regency as an Effort to Support Jamu Regenc Priyono, Kuswaji Dwi; Danardono, D; Hadibasyir, Hamim Zaky; Ambarwati, A; Harismah, Kun
Journal of Community Services and Engagement: Voice of Community (VOC) Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/voc.v2i2.1523

Abstract

Sukoharjo Regency is known as the City of Herbal Medicine in Indonesia, since some of its residents work as sellers of traditional herbal medicine for generations in big cities. During the Covid-19 pandemic they had to return home, because of large scale social restriction that prohibits interaction between residents. While the Covid-19 pandemic outbreak demands a strong self-immunity, various types of traditional medicinal plants have increased in price, such as ginger from IDR 30,000/kg to IDR 50,000/kg, kencur previously from IDR 35,000/kg to IDR 42,000/kg, temulawak from IDR 4,000/kg to IDR 12,000/kg. The increasing need for medicinal plants has attracted the students of State Junior High School 3 Tawangsari to control the way to market these immune-enhancing medicinal plants and instant herbs digitally (online). The online herbal medicine marketing training is carried out in stages consisting of 1) pre-test related to students' understanding of herbal medicine and online marketing media, 2) digital marketing-based herbal marketing training, and post-test to measure the impact of implementing a successful service program. The training results showed an increase in students' understanding regarding the marketing of herbal medicine online as evidenced by the higher post-test scores than the pre-test. This training has given students a new understanding of the intricacies of digital herbal marketing that can support the Sukoharjo program as the City of Herbal Medicine in Indonesia.
Techno-economic Review of Isolation of Eugenol from Clove Oil with Batch Distillation Sugiharto, Agung; Harismah, Kun; Sekarwati, Erni; Widayatno, Tri
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 19, No 2 (2024): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2024)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v19i2.34859

Abstract

All parts of the clove plant (Syzygium aromaticum L.), including roots, stems, leaves and flowers, can be processed into clove oil. One of the important compounds in clove oil is Eugenol. Pharmaceutical grade eugenol has a very high selling value, however conventional refining without a purification process only produces clove oil with a eugenol content of 78-80%. In this research, the purification of eugenol from clove oil refined by clove farmers was carried out by comparing two methods, namely the reactive extraction process and batch distillation. Analysis of the final products from both processes was carried out by GC-MS. The eugenol isolation process using a reactive extraction method with various variations in NaOH purity obtained optimum results at 2 N NaOH levels where clove oil was produced with a eugenol content of 75.33% with a product recovery of 40%. Meanwhile, eugenol was isolated using batch distillation with constant reflux and atmospheric pressure to obtain pure clove oil with a eugenol content of 97.02% with a product recovery of 28.25%.
Inovasi Formulasi Teh Celup Kelor-Lemon dengan Pemanis Stevia rebaudiana: Analisis Karakteristik Teh Harismah, Kun; Putri, Salsabilla Ardilia; Yulianti, Anisa; Perdana, Aprilia Putri; Imragaa, Abdelqader; Rahayu, Triastuti; Mundriyastutik, Yayuk
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang Teknik dan Rekayasa
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal kaya nutrisi, sementara kulit lemon (Citrus limon) memiliki senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formulasi teh celup inovatif yang menggabungkan kedua bahan tersebut dengan pemanis alami stevia (Stevia rebaudiana) serta menganalisis karakteristik produk yang dihasilkan. Formulasi ini terinspirasi dari penelitian sebelumnya mengenai pembuatan teh celup daun kelor dengan stevia dan potensi antioksidan minuman serbuk lemon dengan variasi stevia. Metode penelitian meliputi eksperimentasi dengan lima perlakuan berbagai rasio daun kelor, kulit lemon, dan stevia, diikuti dengan pengujian karakteristik fisikokimia meliputi kadar air, abu, dan antioksidan. Hasil penelitian memberikan informasi mengenai formulasi teh celup kelor-lemon-stevia dengan karakteristik yang dapat diterima konsumen yaitu kadar air 9,41-10,26%, kadar abu 6,74-10,28%, dan pH 7,073-7,183. Simpulannya, penelitian ini berpotensi menghasilkan produk teh celup herbal yang inovatif dan bermanfaat bagi kesehatan.
Pelatihan Pembuatan Wedang Herbal Kapulaga (Amomum compactum) Bagi Kelompok Tani Dan Ibu-Ibu PKK Desa Bantarkulon Dewi, Alfa Yuliana; Faradisi, Firman; Waznah, Urmatul; Nur, Achmad Vandian; Fajriyah, Nuniek Nizmah; Harismah, Kun; Praswati, Aflit Nuryulia; Sofyan, Aan
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v10i2.6455

Abstract

Kapulaga merupakan rempah yang bernilai jual tinggi, umum dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional. Meskipun panen kapulaga melimpah di Desa Bantarkulon, sebagian besar petani dan ibu-ibu PKK belum memiliki pengalaman dalam mengolahnya, sehingga buah kapulaga selama ini hanya dijual mentah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang khasiat kapulaga untuk kesehatan, sekaligus melatih keterampilan membuat produk olahan bernilai ekonomi berupa wedang herbal kapulaga dalam bentuk teh celup. Kegiatan ini dilakukan melalui metode penyuluhan dan pelatihan yang meliputi ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung. Peserta berpartisipasi aktif dalam seluruh proses, mulai dari pengolahan buah kapulaga, pengemasan, hingga strategi pemasaran produk. Hasil yang dicapai dari program ini adalah peningkatan pengetahuan peserta tentang manfaat kapulaga sebagai bahan alami berkhasiat, seperti sifat antibakteri dan kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, peserta juga memperoleh keterampilan praktis dalam mengolah kapulaga menjadi produk wedang herbal teh celup yang memiliki nilai guna dan nilai jual yang lebih tinggi.
Establish The Sustainability of Village Traditions that Have Been Lost by Holding The Tenong Festival in Bogeman Village, Magelang, Indonesia Dewi, Kun Arsanti; Fatmawati, Nurida; Sukadi, Sukadi; Harismah, Kun
ARTic 2025: Special Issue
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/artic.v8i1.17628

Abstract

Kampung Bogemen (Bogeman Village) is one of the old villages in Magelang Municipality. The village name was taken from the name of Mbah Bogem, who was the first village head in the village around the 1800s. As an old village, there should be many relics of village life traditions. However, in line with modern life, many of these traditions are gradually disappearing. Facing this condition, the Bogeman Village Community was trying to revive the traditions of its people by holding a Tenong Festival which was held at the Habitat Park. Kampung Bogeman was previously a slum because the handling of residential infrastructure was not managed properly. In 2019, assistance was received from the Central Java Province Government in the form of repairs and development of residential infrastructure, including repairs and development of Habitat Parks, making Kampung Bogeman a village free from slums in 2022. This study is intended to examine how big the positive impact is on efforts to sustain traditional village life in Bogeman village through the Tenong Festival activities. The research method used is a qualitative research method carried out through interviews and collecting existing data in order to exploit all conditions and presented in detail to obtain the positive impacts felt by the Bogeman Village Community, so that from the positive impacts obtained, it is hoped that similar festivals will be imitated by other villages in order to re-grow the sustainability of village life traditions. Keywords: Kampung Bogeman, Tenong Festival, Habitat, Slum, Village Community
Co-Authors - Muhtadi - Saifuddin Aan Sofyan Abdur Roqib Rifai Achmad Vandian Nur, Achmad Vandian Aflit Nuryulia Praswati Agung Rifai Windi Astanto Agung Sugiharto Ahmad M. Fuadi Ahmad Mubarok Ahmad Muhammad Fuadi Ahmad Thoriq Mubarok Algian Aji Pambudi Alhian Aji Pambudi Alif Alfakhur Ridla Ambarwati Ambarwati, A Ananda Muhammad Batistuta Caparies Andini Indriasih Anggi Widiastuti Anton S Ayu Desi Rachmadani Ayu Desi Rachmadani Bayu Kurnianto Bety Anisa Dwi Nurjanah Bety Anisa Nurjanah Carnelius Dimas Gallant Wicaksono Chairunnisa, Maurizka Choirul Huda Septianto Chusniatun Chusniatun Chusniatun Chusniatun Danardono Danardono Danastri Ratna Nursinta Dewi Denny Vitasari Dewi Ery Ardani Dewi, Alfa Yuliana Dewi, Kun Arsanti Fatmawati, Nurida Firman Faradisi Gusmiatun Gusmiatun Hamim Zaky Hadibasyir Harianti, Santi Fitri Heru Supriyono Hidayah Adihaningrum Ihsan Cahyo Utomo Imragaa, Abdelqader Indira Maylita Kusumawardani Ismaae Yusoh Izzatul Nur Safitri Kun Arsanti Dewi Kusala, Katrin Vidya Kuswaji Dwi Priyono Lestari, Ulfa Putri Linda Fatmawati Luthfi Mastur Luthfia Dyah Puspita Wulansari Luthfia Umma Zakkia Mubarok, Ahmad Thoriq Muhammad Ilham Muhammad Ilham Muhammad Johan Setiawan Muhammad Johan Setiawan Muhammad Maulana Muhammad Miftah Muhammad Rifki Maulana Muhtadi Muhtadi Muhtadi Muhtadi Mutiara Sarisdiyanti Nanda Mila Afida Nanda Mila Afida Novendius Eka Saputra Novi Handayani Nugroho Crisviantoro Nuniek Nizmah Fajriyah Nurina Ade Almira Nurina Ade Almira Nurul Ariningrum Nurul Diah Ariningrum Nurul Fadlilah Perdana, Aprilia Putri Putri, Salsabilla Ardilia Qomarun Qomarun Rahmawati Nurul Fauziyah Raih Wisesa Alfiani Ray Nurani Anindya Reza Andri Prasetyo Reza Andri Prasetyo Rifqi Muhammad Rizky Anindhita Rois Fatoni Rusdin Rauf Saifuddin Saifuddin Saifuddin Saifuddin Santi Fitri Harianti Santi Harianti Sartono Putro Sekarwati, Erni Shafira Putri Aliantrie Shofi 'Azizah Siti Fatmawati Siti Subariyatun Sucia Rahmadani Nurlaila Sucia Rahmadani Nurlaila Sugeng Maulana Suharjo Suharjo Suharjo Suharjo Sukadi Sukadi Suranto Suranto Syaifudin Fauzi Tri Widayatno Triastuti Rahayu Umi Fadillah Urmatul Waznah Usman Bimantoro W Wahyuni, W Wahib Khoiruddin wahyuni wahyuni Yayuk Mundriyastutik, Yayuk Yulianti, Anisa Yunita Ardiyanto Zahrial Satria