Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Insan Cendikia

IMPLEMENTASI TAFSIR DALAM PEMBENTUKAN AHLAK DAN MORAL DI PONDOK TAHFIDZHUL QUR’AN (NURSYAM ZAM KOLAKA) Akmir, Akmir; Aslim, Aslim; Asrul Muslim; Rahmad Akbar; Junas, Junas
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 6 (2024): Agustus 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi tafsir Al-Qur'an dalam pembentukan akhlak dan moral santri di Pondok Tahfizhul Qur'an Nur Syam Syam Kolaka. Menggunakan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus, penelitian ini menyelidiki metode pengajaran tafsir, dampaknya terhadap akhlak santri, serta peran ustadz/ustadzah dalam proses tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengajaran tafsir yang diterapkan melibatkan metode tahlili dan muqaran, dengan fokus pada akhlak dan etika yang terdapat dalam Al-Qur'an. Dampak positif yang signifikan terlihat dalam perubahan akhlak santri, termasuk peningkatan kejujuran, kesabaran, dan empati, serta penerapan moral dalam interaksi sosial mereka. Peran ustadz/ustadzah sangat krusial dalam mengintegrasikan ajaran tafsir ke dalam praktik sehari-hari santri. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan seperti perbedaan pemahaman santri dan kebutuhan untuk memperbarui metode pengajaran. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya integrasi tafsir dalam pendidikan akhlak dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan metode pengajaran serta strategi pembelajaran yang lebih relevan.
PENTINGNYA PENDIDIKAN ALQUR’AN DALAM MEMBENTUK GENERASI YANG BERAHLAK ALQUR’AN (DI SDN 2 LAMEKONGGA) Rahmad Akbar
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 7 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Al-Qur'an merupakan aspek krusial dalam membentuk generasi yang berakhlak sesuai dengan ajaran Al-Qur'an. Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Lamekongga untuk mengevaluasi dampak pendidikan Al-Qur'an terhadap pembentukan akhlak siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan fenomenologi, yang mencakup wawancara, kuesioner, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa berusia 10-15 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan Al-Qur'an mengalami peningkatan pemahaman tentang nilai-nilai akhlak Islami seperti kejujuran, kesabaran, dan rasa hormat. Siswa menunjukkan perubahan positif dalam perilaku mereka, baik di rumah maupun di sekolah. Metode pengajaran yang melibatkan hafalan, pemahaman tafsir, dan praktik langsung terbukti efektif dalam pembentukan akhlak, sedangkan lingkungan pendidikan yang mendukung serta dukungan keluarga berkontribusi besar terhadap keberhasilan pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum yang mencakup metode pengajaran yang bervariasi, peningkatan keterlibatan orang tua, dan pelatihan untuk pendidik. Kesimpulannya, pendidikan Al-Qur'an, jika diterapkan secara konsisten dan efektif, dapat membentuk generasi muda yang berakhlak luhur dan berpengetahuan spiritual yang mendalam.
PENGARUH AGAMA TERHADAF PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT Akmir Akmir; Rahmad Akbar; Diah Ramadhani; Asrul muslim; Aslim Aslim; Junas Junas
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh agama terhadap perilaku sosial masyarakat. Agama, sebagai sistem kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan kekuatan lebih tinggi, memiliki dampak besar dalam membentuk norma sosial, nilai moral, serta interaksi antarindividu dalam suatu komunitas. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengkombinasikan studi literatur dan wawancara mendalam terhadap 30 responden dari berbagai latar belakang agama. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan adalah teori fungsionalisme oleh Emile Durkheim, teori interaksionisme simbolik oleh George Herbert Mead, dan teori konflik oleh Karl Marx. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agama berperan penting dalam pembentukan nilai sosial, penguatan solidaritas sosial, pembentukan norma sosial, serta mendorong toleransi antarumat beragama. Agama tidak hanya memberikan pedoman moral, tetapi juga mempererat hubungan sosial melalui ritual-ritual keagamaan yang mendukung keharmonisan dalam masyarakat. Dalam hal ini, agama berfungsi sebagai sarana untuk memelihara keteraturan sosial dan menciptakan kedamaian, meskipun ada perbedaan keyakinan. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana agama memengaruhi perilaku sosial dan mendorong terbentuknya masyarakat yang lebih toleran dan harmonis.