Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebangkitan intelektual dalam peradaban Melayu melalui perspektif Islam sebagai sistem keagamaan sekaligus epistemologis. Menggunakan pendekatan kajian literatur terhadap artikel-artikel ilmiah, studi ini menyoroti peran transformasional Islam dalam membentuk pola pikir, sistem pendidikan, dan identitas budaya masyarakat Melayu. Temuan menunjukkan bahwa ajaran Islam, yang disebarkan melalui peran ulama dan lembaga pendidikan tradisional seperti surau dan pesantren, berkontribusi signifikan dalam pengembangan intelektualisme Melayu. Diskursus keilmuan Islam di kawasan ini juga menunjukkan kemampuan adaptif terhadap pengaruh kolonialisme dan modernitas, serta terus hidup melalui praktik budaya dan pelestarian warisan keilmuan hingga era kontemporer. Studi ini memperluas pemahaman tentang dinamika peradaban Islam di Asia Tenggara dan menegaskan pentingnya pelestarian pengetahuan Islam lokal di tengah tantangan globalisasi. Namun, keterbatasan penelitian terletak pada belum tergalinya data primer berupa manuskrip klasik dan wawancara dengan pelaku budaya, sehingga studi lanjutan dengan pendekatan filologis dan etnografis sangat direkomendasikan.