Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

THE ADDITION MANGOSTEEN PERICARP MEAL AND VITAMIN E IN THE DIET ON DIGESTIVE ORGANS, ACCESSORY ORGANS, REPRODUCTIVE ORGANS, AND CARCASS OF LAYING HENS Rita Mutia; Ridho Kurniawan Rusli; Komang Gede Wiryawan; Toto Toharmat; Jakaria Jakaria
Buletin Peternakan Vol 41, No 3 (2017): BULETIN PETERNAKAN VOL. 41 (3) AGUSTUS 2017
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v41i3.17311

Abstract

This research aimed to study long-term addition natural herbal: mangosteen pericarp meal and non-herbal: vitamin E in the diet on digestive organs, accessory organs, reproductive organs, and carcass of laying hens. A total of 160 laying hens of Lohman strains (24-wk-old) the observation was conducted for 11 weeks. Designs used are a completely randomized design with four treatments and four replications (10 birds each). The treatments consisted of R0 (control diet), R1 (R0 + 1 g MPM/kg ration), R2 (R0 + 2 g MPM/kg ration) and R3 (R0 + 200 mg VE/kg ration). The variabel observation were digestive organs (percentage of crop, heart, gizzard, spleen, kidney, small intestine), accesory organs (percentage of liver and bile), reproductive organs, body weight and carcass of laying hens. The results showed that all of treatments (RO, R1, R2, and R3)  did not affect (P>0.05) internal organs (percentage of crop, heart, gizzard, spleen, kidney, small intestine), accesory organs (percentage of liver and bile), reproductive organs, body weight and carcass of laying hens. In conclusion, long-term addition of mangosteen pericarp meal 1-2 g/kg ration and vitamin E 200 mg/kg in the diet no adversed effect on digestive organs, accesory organs, reproductive organs, body weight and carcass of laying hens.
PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG KULIT MANGGIS DAN VITAMIN E DI DALAM RANSUM AYAM RAS PETELUR STRAIN LOHMANN TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR YANG DISIMPAN PADA WAKTU DAN SUHU YANG BERBEDA Rita Mutia; Ridho Kurniawan Rusli; Komang Gede Wiryawan; Toto Toharmat; Jakaria Jakaria
Buletin Peternakan Vol 41, No 1 (2017): BULETIN PETERNAKAN VOL. 41 (1) FEBRUARI 2017
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v41i1.22453

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suplementasi tepung kulit manggis (TKM) dan Vitamin E (VE) di dalam ransum ayam ras petelur terhadap kualitas fisik telur selama penyimpanan pada waktu dan suhu yang berbeda. Ayam petelur diberi perlakuan pakan yaitu : R0 (ransum kontrol), R1 (R0 +1 g TKM/Kg ransum), R2 (R0 + 2 g TKM/Kg ransum) dan R3 (R0 + 200 mg VE/Kg ransum). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 4 x 3 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu ransum, faktor kedua yaitu: waktu penyimpanan (1, 2 dan 3 minggu) dan faktor ketiga yaitu suhu penyimpanan pada refrigerator (4,13oC dan 22,50%) dan suhu ruang (27, 47oC dan 76,17%). Variabel yang diamati adalah: berat telur, persentase kerabang telur, persentase kuning telur, persentase putih telur, tebal kerabang, warna kuning telur dan Haught unit (HU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara ransum, waktu dan suhu selama penyimpanan sangat nyata (P<0,01) menurunkan warna kuning telur. Waktu dan suhu penyimpanan sangat nyata (P<0,01) menurunkan HU dan meningkatkan persentase kuning telur. Interaksi waktu dan suhu penyimpanan nyata (P<0,05) menurunkan persentase putih telur. Tebal kerabang nyata (P<0,05) meningkat dipengaruhi oleh ransum dan sangat nyata (P<0,01) meningkat dipengaruhi oleh waktu penyimpanan. Berat telur dan persentase kerabang telur tidak dipengaruhi oleh ransum, waktu dan suhu penyimpanan. Kesimpulan penelitian adalah suplementasi tepung kulit manggis dan Vitamin E di dalam ransum ayam ras petelur strain Lohmann secara umum tidak mempengaruhi kualitas fisik telur (kecuali warna kuning telur dan tebal kerabang) yang disimpan pada waktu dan suhu yang berbeda. Kualitas fisik telur lebih utama dipengaruhi oleh waktu dan suhu penyimpanan yang berbeda. Suhu dan kelembaban terbaik untuk penyimpanan telur adalah 4,13oC dan 22,50% pada refrigerator, pada kondisi ini telur dapat disimpan selama 21 hari. 
PEMBERDAYAAN PETERNAK ITIK PEDAGING MELALUI PENGGUNAAN PROBIOTIK WARETHA DI NAGARI SUNGAI KAMUYANG KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Sepri Reski; Ridho Kurniawan Rusli; Robi Amizar; Adisti Rastosari; Yolani Utami; Endang Purwati; Yulianti Fitri Kurnia; Yesi Chwenta Sari; Wizna Wizna; Ferawati Ferawati
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 4.b (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.959 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i4.b.377

Abstract

Program ini dilakukan pada peternakan itik Nagari Sungai Kamuyang Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah pengembangan ternak itik seperti mahalnya harga pakan, minimnya informasi tentang penyusunan ransum berbasis bahan lokal dan sistem pemeliharaan yang masih tradisional. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak tentang probiotik dan manfaat serta cara penggunaannya, sehingga dengan penggunaan probiotik WARETHA pada ternak itik dapat mengatasi permasalahan dalam pengembangan usaha ternak itik seperti dapat menekan biaya pakan yang tinggi dan lebih terjangkau bagi usaha peternak rakyat. Metode kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu pembelajaran berupa pelatihan dan pendampingan dengan tim pengabdi sebagai fasilitator berupa pengenalan produk probiotik WARETHA dan mempraktikkan cara penggunaannya serta cara penyusunan ransum itik berbagai tingkat umur, sehingga dengan penggunaan probiotik WARETHA dapat menekan biaya pakan yang tinggi. Hasil dari kegiatan ini adalah mengurangi biaya produksi, meningkatkan pendapatan peternak dan dapat mengurangi bau feses di sekitar kandang yang ramah lingkungan serta meningkatkan pengetahuan peternak tentang manfaat dan cara penggunaan probiotik WARETHA. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan peternak tentang manajemen pemeliharaan ternak itik dengan menggunakan probiotik WARETHA dan penggunaan bahan pakan lokal, sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan menekan biaya pakan.
Budidaya Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Sebagai Alternatif Penyediaan Pakan Ternak Berkelanjutan Riesi Sriagtula; Yetmaneli Yetmaneli; Ida Indrayani; Ridho Kurniawan Rusli
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.2.108-115.2022

Abstract

The cow farmer in Padang was changed from semi-intensive to intensive because of city development. The intensive system requires farmers to be forage feeding cut and carried from field margins. The limited knowledge of smallholder farmers about the high quality of forage causes native grass to become the primary source of forage; meanwhile, the low nutrient content of native grass causes the low production and reproduction in cows. To overcome the adequacy of feed forage, both in quality and quantity, thus cultivation of forage was conducted on unproductive land such as peatlands. Generally, peatland with a shallow category and low pH is widespread on the coast of Padang city. Sorghum is tolerant to acid soil and can be the solution to overcome forage feeding in the dry season. The community service activities were carried out from October 2021 until January 2022 and aimed to increase farmers' knowledge in feed diversification and skills in cultivating sorghum as a superior feed crop. The activities were conducted using counselling and discussion methods and the practice of sorghum cultivation on peatlands. Results showed that cow farmers know the importance of providing quality sustainable forage to increase livestock productivity, especially brood cows. The conclusion is that sorghum can be a substitute for native grass and as a concentrate; hence it can be an alternative solution to the problem of supplying feeding in Padang city.
Pemberdayaan Masyarakat Kurang Mampu yang Terdampak Covid-19 di Kelurahan Limau Manis Melalui Introduksi Ayam Kampung Unggul Balitbangtan dan Pelatihan Ransum Ridho Kurniawan Rusli; Ahadiyah Yuniza; Gita Ciptaan
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.2.87-93.2022

Abstract

This community service program was carried out for the Ganting's farmers, Limau Manis Village, Pauh District, Padang, and West Sumatra. This activity aims to help the economy of the underprivileged community affected by Covid-19 by introducing the Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) chicken and training on formulated rations using local feed ingredients. The method of activities carried out to overcome the problem was counselling, training and assistance by the service team in the form of introducing KUB chickens and practising how to prepare KUB chicken rations. A total of 10 heads of families have assisted 10 KUB chicken breeds, preferred provided they already had a chicken cage. After four weeks of farming KUB chicken, monitoring and evaluation were carried out. This activity results from the community's enthusiasm for receiving new information about KUB chickens and being skilled at raising KUB chickens. This community service activity concluded that about 90% of KUB chickens live. However, KUB chickens' ideal body weight performance has not been achieved because the ration is not optimally provided.
PENERAPAN TEKNOLOGI SILASE DAN AMONIASI SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PAKAN Riesi Sriagtula; Qurrata Aini; Hilda Susanty; Ridho Kurniawan Rusli; Aronal Arief Putra
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Rambideun: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v6i1.1535

Abstract

This community service (PKM) activity aimed to increase the knowledge and skills of breeders in processing and preserving agricultural waste as a solution for feed security. The specific objective to be achieved was to increase livestock production through the provision of feed according to livestock needs, both in terms of quality and quantity. This PKM activity was carried out at the Harapan Sejahtera Farmer Group located in Aia Pacah Village, Koto Tangah District, Padang City. Counseling and practice provided to breeders were in the form of processing Sweet Corn Straw Silage (Zea mays saccharata Sturt) and Rice Straw (Oryza sativa) into Ammoniation. The method used in empowering the target group was learning techniques in the form of providing theory, counseling and practice to members of the target group. The result of this activity showed that the Harapan Sejahtera Farmers Group can provide motivation to farmers to process agricultural waste into quality feed. After counseling, farmers become aware and motivated in processing agricultural waste into quality feed for feed security, especially in the dry season. In addition, managing agricultural waste, and turned it into beneficial products with economic value.
Pengaruh Pemberian Produk Fermentasi Rumput Laut (Turbinaria murayana) dalam Ransum terhadap Performa Produksi Puyuh Petelur (Coturnix coturnix japonica) Sepri Reski; Montesqrit Montesqrit; Ridho Kurniawan Rusli; Linda Suhartati; Maria Endo Mahata
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.1.13-19.2023

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian rumput laut (Turbinaria murayana) yang telah difermentasi menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL) dari limbah buah dalam ransum puyuh petelur (Coturnix-coturnix japonica). Penelitian menggunakan puyuh petelur umur 36 minggu dengan rata-rata produksi telur 65% sebanyak 200 ekor dan rumput laut (Turbinaria murayana) yang telah difermentasi menggunakan MOL buah serta bahan-bahan penyusun ransum lainnya seperti jagung giling, dedak halus, tepung ikan, bungkil kedelai, corn glutean meal (CGM), tepung batu dan top mix. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan berupa level pemberian Turbinaria murayana fermentasi MOL buah berbeda dalam ransum (0, 5, 10, 15, dan 20%). Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, produksi telur harian, berat telur, massa telur, dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata (P≤0,01) terhadap konsumsi ransum, massa telur, konversi ransum dan produksi telur harian, serta berbeda tidak nyata (P≥0,05) terhadap berat telur. Turbinaria murayana fermentasi dapat dijadikan sebagai bahan pakan untuk menggantikan penggunaan dedak halus dan menurunkan penggunaan jagung giling, tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum pada level pemberian 20% dengan rata-rata konsumsi ransum 19,51 gram/ekor/hari, produksi telur harian 57,19%, berat telur 9,42 gram/butir, massa telur 4,31 gram/butir, dan konversi ransum 4,53.
TEKNOLOGI PEMBUATAN RANSUM DAN INTRODUKSI AYAM KUB BAGI MASYARAKAT DI KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Ridho Kurniawan Rusli; Gita Ciptaan; Mirnawati Mirnawati; Ahadiyah Yuniza
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v6i1.501

Abstract

Balitbangtan Superior Kampung Chicken (KUB) is a superior native chicken due to selection from native chicken families for six generations conducted by the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development. KUB chickens have faster growth compared to ordinary native chickens. This training program was conducted for the Koto Lua community, Pauh District, Padang City, West Sumatra. This activity aims to help the community by conducting training on making poultry rations using conventional feed ingredients. In addition, this activity also aims to introduce one of the potential local chickens producing meat and eggs, namely: KUB chicken. The methods used in this activity were counseling and discussion (conventional feed and KUB chickens), training (traditional preparation of ration), mentoring (KUB chicken rearing), and evaluation at the end of the activity. 100 KUB chickens are raised by the service team from 1-28 days (4 weeks); after that, the KUB chickens are given to 10 heads of families (10 chickens per head of family), provided they have raised chickens and have a chicken coop. This activity results in the community gaining knowledge about feed ingredients that can be used as poultry rations. Community-rearing chickens until 16 weeks of age achieve an average body weight of 1000–150 g/head. The conclusion from this activity is that the community is skilled in making rations and raising KUB chickens, with a survival rate of around 90%.
Effect of Zinc Supplementation in the Diet on Sikumbang Janti Female Duck Performance, Carcass, Digestive Organs, and Intestinal Morphology Ridho Kurniawan Rusli; Robi Amizar; Zurmiati Zurmiati; Ananda Ananda; Arif Darmawan; Kusnadidi Subekti; Khalil Khalil
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol 28, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development (ICARD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14334/jitv.v28i2.3209

Abstract

The research aimed to evaluate the effect of Zn supplementation in diet of Sikumbang Janti female duck on its performance, carcass, digestive organs, and intestinal morphology. The study used 96 female ducks aged 8 weeks. This research used a completely randomized design with four treatments (0, 30, 60, and 90 mg Zn/kg), each treatment was repeated four times. Performance, carcass, digestive organs, and intestinal morphology were observed. The results showed that Zn supplementation significantly (P0.05) affected body weight, body weight gain, feed conversion ratio, carcass weight, abdominal fat, and intestinal morphology, but it did not affect (P0.05) feed consumption, carcass percentage, and digestive organs. In conclusion, supplementation of 60 mg Zn/kg in the diet improved performance, intestinal morphology, and the health of visceral of Sikumbang Janti female ducks aged 8 to 16 weeks.
PENERAPAN TEKNOLOGI SILASE DAN AMONIASI SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PAKAN Riesi Sriagtula; Qurrata Aini; Hilda Susanty; Deni Novia; Ridho Kurniawan Rusli; Aronal Arief Putra
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.6.2.40-45.2022

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani peternak dalam mengolah danmengawetkan limbah pertanian sebagai solusi ketahanan pakan. Target khusus yang ingin dicapai antara lain peningkatan produksi ternak melalui penyediaan pakan sesuai kebutuhan ternak baik dari aspek kualitas maupun kuantitas. Kegiatan PKM dilaksanakan di Kelompok Tani Harapan Sejahtera yang berlokasi di Kelurahan Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Penyeluhan dan praktek yang diberikan kepada peternak adalah pengolahan silase jerami jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) dan Jerami padi (Oryza sativa) menjadi amoniasi. Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran adalah teknik pembelajaran dalam bentuk pemberian teori, penyuluhan dan praktek kepada anggota kelompok sasaran. Luaran dari pengabdian ini adalah Kelompok Tani Harapan Sejahtera dapat memberikan motivasi kepada peternak untuk mengolah limbah pertanian menjadi pakan berkualitas. Setelah dilakukan penyuluhan peternak menjadi paham dan termotivasi dalam mengolah limbah pertanian menjadi pakan berkualitas untuk ketahanan pakan khususnya di musim kemarau. Luaran lain dari pengabdian ini adalah mengelola limbah pertanian menjadi produk yang bermafaat dan bernilai ekonomi. Kata kunci: amoniasi jerami, kelompok tani harapan sejahtera, limbah pertanian, silase ABSTRACT The current extension service is to improve the knowledge and skills of farmers in processing and conserving agricultural waste as a solution for feed security. Specific targets to be achieved include increasing livestock production through providing feed according to livestock needs, both in terms of quality and quantity. The extension service activity was carried out at the Harapan Sejahtera Farmer Group located in Aia Pacah Village, Koto Tangah District, Padang City. Counseling and practice given to farmers are processing sweet corn straw silage (Zea mays saccharata Sturt) and rice straw (Oryza sativa) into ammonition. The method used in empowering the target group is a learning technique in the form of providing theory, counseling, and practice to members of the target group. The output of this service is that the Harapan Sejahtera Farmer Group can motivate farmers to process agricultural waste into quality feed. After the counseling was carried out, farmers became aware and motivated to process agricultural waste into quality feed for feed security, especially in the dry season. Another outcome of this service is managing agricultural waste into valuable and economical products. Keywords: agricultural waste, harapan sejahtera farmer group, rice straw ammoniation, silage.