Isolator yang bersih mempunyai tahanan yang sangat besar. Namun bila permukaannya menjadi kotor nilai tahanannya menjadi jauh berkurang. Pengotoran tersebut dapat terjadi karena isolator banyak terpasang di alam terbuka, sehingga bahan-bahan pengotor (polutan) akan mudah menempel pada permukaannya. Bahan-bahan polutan ini berangsur-angsur membentuk suatu lapisan tipis pada permukaan isolator. Untuk isolator-isolator yang terpasang dekat dengan pantai, unsur polutan yang paling berpengaruh terhadap unjuk kerja isolator adalah garam yang terbawa oleh angin. Polutan ini bersifat konduktif terutama pada keadaan cuaca lembab, berkabut atau pada hujan gerimis. Jika cuaca seperti ini terjadi, maka akan terjadi arus bocor melalui polutan tersebut. Adanya arus bocor ini akan memicu terjadinya peluahan parsial pada permukaan isolator.