Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : E-Jurnal Medika Udayana

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TERJADINYA ANKLE SPRAIN PADA SISWA SMA PEMAIN BASKET DI DENPASAR Catherina .; I Putu Adiartha Griadhi; I Made Muliarta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P11

Abstract

ABSTRAK Permainan Bola Basket adalah permainan yang sangat populer. Permainan ini menuntut banyak aktivitas fisik dengan tingkat risiko yang tinggi untuk mengalami cedera. Salah satu risiko cedera yang paling sering terjadi adalah ankle sprain (cedera ankle), ini disebabkan permainan bola basket meliputi banyak gerakan-gerakan yang membebani pergelangan kaki. Ankle Sprain dapat berkembang menjadi cedera kronis seperti penurunan kemampuan dalam menggerakan sendi, nyeri pada bagian sendi, dan penurunan stabilitas sendi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya ankle sprain pada siswa SMA pemain basket di Denpasar. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei deskriptif cross-sectional serta menggunakan 125 sampel. Hasil dari penelitian ini, ditemukan faktor-faktor dengan kecenderungan pengaruh cukup besar terhadap kejadian dari ankle sprain adalah riwayat ankle sprain, jenis kelamin, pemanasan, indeks massa tubuh, serta penggunaan kaki dominan, durasi permainan saat mengalami ankle sprain, tipe atasan sepatu, Jenis permainan saat mengalami ankle sprain, posisi bermain responden, dan posisi tubuh responden saat mengalami ankle sprain. Sedangkan, faktor-faktor yang kurang berpengaruh terhadap kejadian ankle sprain adalah bantalan pada sepatu, ruang udara pada sepatu, dan penggunaan ankle tape dan ankle braces. Dapat disimpulkan bahwa Faktor-faktor dengan perbedaan persentase cukup besar adalah riwayat ankle sprain, jenis kelamin, pemanasan, indeks massa tubuh, serta penggunaan kaki dominan, durasi permainan saat mengalami ankle sprain, tipe atasan sepatu, Jenis permainan saat mengalami ankle sprain, posisi bermain responden, dan posisi tubuh responden saat mengalami ankle sprain. Faktor intrinsik memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan dengan faktor ekstinsik. Kata kunci: ankle sprain, faktor-faktor, fakor intrinsik, faktor ekstrinsik, memengaruhi
Prevalensi Kenyamanan dan Kemandirian di Kamar Mandi pada Lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Wana Seraya Denpasar Ida Bagus Gede Danny Ananta; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.145 KB)

Abstract

Being old is the natural process, with being old many degenerative disease springing with so human progressively will loseendurance against infection and many distortions of metabolic and structural. Injury in the bathroom can result in death , a problemthe bathroom is still very require improvement and the adjustment of a means. Ergonomic problems that they encountered isa mismatch between the size of a means of the bathroom with ability of body for the elderly. The overall health in the bodyfor the elderly can be measured by the body neurologis system change, muskuloskeletal system change. This research aboutcomfortable and independence of elderly patient at social workhouses on tresna wredha wana seraya in denpasar. Respondentsto this research were elderly patients older than 50 years and totally 31 person. Analysis technique used a descriptive crosssectional analysis. Sampling technique using questionnaires and interviews. Results of the research found that elderly patientsat social workhouses on tresna wredha wana seraya in denpasar as a whole have the independence and comfortable of thebathroom in the workhouses. Advice to Governments that administer workhouses was provide a bathroom to suit ergonomicscience in order to facilitate the elderly in everyday activities inside the bathroom. This will have an impact on elderly ergonomicpatients on long term.
PERBEDAAN PERSENTASE KEJADIAN LOW BACK PAIN (LBP) ANTARA SUPIR BUS YANG MENGENDARAI BUS ERGONOMIS DAN TIDAK ERGONOMIS DI TERMINAL UBUNG DAN MENGWI, BALI I Gede Wahyu Adi Raditya; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.14 KB)

Abstract

Tingginya penggunaan fasilitas bus meningkatkan beban kerja supir bus sebagai fasilitator jasa perjalanan.Kecenderungan supir bus untuk duduk dan sedikit bergerak dalam waktu lama di bus merupakan salah satu risiko terjadinya Low Back Pain (LBP).Hingga saat ini belum ada laporan tentang angka kejadian LBP pada supir bus yang diakibatkan perjalanan bus.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persentase kejadian LBP pada supirbus yang mengendaraibus ergonomis dan supirbus yang mengendarai bus non ergonomis. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian ini menggunakan sampel 80 orang supir bus di Terminal Ubung dan Mengwi yang diperoleh secara consecutive sampling. Data diolah secara statistik dengan menggunakan Chi-Square dan didapatkan kejadian LBP berhubungan dengan kondisi ergonomis bus yang digunakan (p<0,05).  
HUBUNGAN SIKAP DUDUK DAN LAMA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGRAJIN PERAK DI DESA CELUK, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR Ni Komang Sri Padmiswari B; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.672 KB)

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan suatu sindroma nyeri yang terjadi pada region punggung bagian bawah yang merupakan akibat dari berbagai sebab. Gangguan ini paling banyak ditemukan di tempat kerja, terutama pada mereka yang beraktivitas dengan sikap duduk yang salah dan duduk lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap duduk dan lama duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin perak di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross-sectional dengan menggunakan data primer melalui kuisioner dan wawancara. Populasi sampel penelitian ini adalah pengrajin perak di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Dengan menggunakan metode random sampling menghasilkan 48 sampel. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 21.0 dengan tingkat kemaknaan 0,05. Pada analisis bivariat menunjukkan didapatkan hubungan sikap duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin perak (p=0,030) dan lama duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin perak (p=0,005).  Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap duduk dan lama duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin perak di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut masih sangat diperlukan perhatian dan perubahan dari sikap duduk dan lama duduknya bagi pengrajin perak dan pemilik usaha perak untuk menunjang kesehatan para pengrajin perak.
HUBUNGAN FAKTOR PENGHALANG BEROLAHRAGA TERHADAP TAHAP PERILAKU OLAHRAGA BERDASARKAN MODEL TRANSTEORI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DI DENPASAR Yogi haditya; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.588 KB)

Abstract

Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit-penyakit NCDs. Penanganan terbaik obesitas yang paling sederhana dan murah adalah olahraga. Namun terdapat dua hal yang mempengaruhi mau tidaknya seseorang berolahraga yaitu apakah terdapat faktor penghalang dan bagaimana perilaku berolahraganya saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan pada bulan Maret hingga Desember 2016. Subjek penelitian adalah mahasiswa PSPD FK UNUD semester II, IV dan VI. Responden di acak dengan metode two stages cluster sampling. Penelitian menggunakan kuesioner dengan 58 pertanyaan untuk mengetahui persepsi halangan subjek untuk berolahraga dan menilai tahapan perilaku berolahraga yang sedang dialami. Terdapat 150 orang responden yang masuk menjadi sampel penelitian dari 180 kuesioner yang dibagikan. Data kemudian dianalisis menggunakan metode Chi square untuk menguji hubungan faktor penghambat dan perilaku berolahraga dan didapatkan Prevalence Ratio (PR) 8.5 dengan p=0.04 (signifikan). Sedangkan jika dilihat dari kelompok jenis kelamin dan perilaku berolahraga didapatkan PR 5.4 dengan p=0.045. Mahasiswa yang memiliki faktor penghambat memiliki risiko 8.5 kali lebih besar berada pada tahap awal perilaku berolahraga (prekontemplasi dan kontemplasi) dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak memiliki faktor penghambat. Sedangkan mahasiswa perempuan 5.4 kali lebih besar memiliki kecenderungan untuk memiliki perilaku berolahraga prekontemplasi dan kontemplasi dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki.
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SEDENTARI DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA SISWA KELAS V DI SD CIPTA DHARMA DENPASAR Risna Dea Pramita; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini telah meningkatkan perilaku sedentari yang dilakukan oleh anak-anak, seperti menonton televisi, bermain komputer, dan juga bermain video games. Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa perilaku sedentari yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku sedentari, prevalensi obesitas, dan juga hubungan antara perilaku sedentari dengan indeks massa tubuh pada siswa kelas 5 di SD Cipta Dharma Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 51 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ), kuesioner pola makan untuk mendapatkan gambaran tentang pola makan yang merupakan variabel perancu, serta penghitungan berat badan dan tinggi badan menggunakan timbangan dan microtoise. Dari 51 siswa, 17,6% mengalami obesitas. Hampir sebagian besar siswa melakukan perilaku sedentari >5 jam sehari. Menonton televisi merupakan kegiatan dengan rata-rata terbanyak yakni 1,8 jam. Hubungan antara perilaku sedentari dengan indeks massa tubuh menunjukkan nilai p sebesar 0,1. Pada penelitian ini tidak didapatkan hubungan antara perilaku sedentari dengan indeks massa tubuh. Kedepannya diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih baik tentang perilaku sedentari, indeks massa tubuh, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi.  
PREVALENSI GANGGUAN FUNGSI PARU AKIBAT PAPARAN ASAP PADA PEDAGANG SATE DI DENPASAR Pande Made Indra Premana; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.003 KB)

Abstract

Pedagang sate adalah pekerjaan yang berisiko terkena polusi udara akibat paparan asap pembakaran arang. Banyaknya zat berbahaya yang terkandung dalam asap pembakaran sate dapat memicu timbulnya gangguan fungsi paru. Penelitian deskriptif cross-sectional ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi gangguan fungsi paru yang dialami oleh pedagang sate di Denpasar. Data yang digunakan merupakan data primer yang didapat melalui pengukuran langsung menggunakan alat ukur fungsi paru yakni spirometri. Pengukuran pada 50 sampel yang digunakan, didapatkan gangguan fungsi paru yang paling banyak adalah gangguan fungsi paru restriktif yakni sebanyak 41 orang (82%), sisanya 2 orang (4%) memiliki gangguan fungsi paru obstruktif, 1 orang (2%) dengan gangguan fungsi paru campuran dan 6 orang (12%) dengan fungsi paru yang masih normal. Gangguan fungsi paru dilihat berdasarkan indeks massa tubuh maka didapatkan gangguan fungsi paru terbanyak terdapat pada subjek dengan indeks massa tubuh dengan berat badan lebih yakni sebesar 46%. Faktor risiko yang lain yakni riwayat merokok didapatkan paling banyak responden memiliki riwayat merokok yakni sebesar 74%. Pada penelitian ini juga ditemukan gangguan fungsi paru paling banyak pada pedagang sate yang telah bekerja lebih dari 15 tahun yaitu sebanyak 50%. Distribusi berdasarkan kategori usia, gangguan fungsi paru ditemukan paling banyak pada pedagang sate dengan dengan kategori usia paling tua yaitu kategori usia 41-55 tahun yakni 36% dari seluruh responden. Kata kunci: fungsi paru, spirometri, restriktif, asap
GAMBARAN TINGKAT RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) BERDASARKAN METODE REBA SAAT PROSES MENYETRIKA PADA PEKERJA LAUNDRY DI DENPASAR, BALI Putu Gupta Arya Gumilang; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i3.P12

Abstract

ABSTRAK Laundry adalah salah satu bentuk industri informal yang sangat mudah kita jumpai di Indonesia tidak terkecuali di Denpasar, Bali. Pekerja laundry dalam melakukan pekerjaannya masih sering mengalami keluhan muskuloskeletal terutama saat proses menyetrika akibat dari beberapa faktor salah satunya adalah postur kerja yang kurang baik. Oleh sebab itu, pada studi ini akan mengkaji tentang gambaran tingkat risiko musculoskeletal disorders pada pekerja laundry yang ada di Denpasar, Bali menggunakan metode REBA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko musculoskeletal disorders (MSDs) berdasarkan metode REBA saat proses menyetrika pada pekerja laundry di Denpasar, Bali. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian observasional yaitu cross-sectional. Subjek penelitian adalah 63 pekerja laundry yang bekerja di wilayah Denpasar, Bali. Pengambilan data dilaksanakan Bulan April 2018 sampai dengan Bulan September 2018. Data penelitian adalah data primer yang diperoleh dengan teknik purposif. Dengan menggunakan kuesioner REBA, hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja laundry saat melakukan proses penyetrikaan paling banyak memiliki risiko untuk terkena musculoskeletal disorders (MSDs) pada tingkat risiko sedang sebanyak 37 orang (58,7%), kemudian diikuti tingkat risiko tinggi sebanyak 25 orang (30,7%), dan tingkat risiko rendah sebanyak 1 orang (1,6%). Gambaran tingkat risiko MSDs pada faktor individu yang meliputi usia, jenis kelamin, durasi kerja, masa kerja, dan status gizi memiliki distribusi yang sama yaitu terbanyak pada tingkat risiko sedang. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu dikembangkan pada penelitian berikutnya. Kata Kunci: Musculoskeletal Disorders, REBA, Menyetrika, Pekerja Laundry
PERBAIKAN STASIUN KERJA MENURUNKAN AKTIVITAS LISTRIK OTOT DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAJIN UKIR KAYU DI DESA BATUAN GIANYAR BALI Putu Dyah Wulandari Putri; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan manusia dalam dunia industri sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam menjalankan pekerjaannya, terutama kegiatan yang bersifat manual. Pekerjaan manual, khususnya yang berhubungan dengan kekuatan dan ketahanan manusia dalam melakukan pekerjaannya dapat menyebabkan masalah yang selama ini sering diabaikan, yaitu masalah ergonomi, diantaranya adalah nyeri punggung, nyeri leher, nyeri pada pergelangan tangan, siku dan kaki yang disebut gangguan muskuloskeletal. Selain itu, kondisi kerja yang tidak ergonomis meningkatkan aktivitas listrik otot yang diukur dengan surface electromyography. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan aktivitas listrik otot dan keluhan muskuloskeletal melalui upaya perbaikan stasiun kerja berbasis ergonomi. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan sama subjek pada perajin ukir kayu di Desa Batuan Gianyar Bali dengan jumlah subjek 10 orang lelaki. Aktivitas listrik otot diukur pada saat bekerja dengan kondisi konvensional (Periode 1) dan dengan perbaikan stasiun kerja (Periode 2). Sedangkan data keluhan muskuloskeletal diukur pada saat sebelum dan sesudah bekerja saat kondisi kerja konvensional (Periode 1) dan kondisi kerja setelah perbaikan stasiun kerja (Periode 2). Data hasil pengukuran antara kedua periode dianalisis dengan uji Paired Samples t Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Data hasil penelitian didapatkan bahwa terjadi penurunan aktivitas listrik otot Trapeziussebesar 17,44% dan aktivitas listrik otot Erector Spinaesebesar 12,28% setelah perbaikan stasiun kerja. Rerata keluhan muskuloskeletal mengalami penurunan sebesar 8,9 yang diukur sesudah bekerja pada Periode 1 dan Periode 2. Disimpulkan bahwa perbaikan stasiun kerja berbasis ergonomi dapat menurunkan aktivitas listrik otot dan keluhan muskuloskeletalpada perajin ukir kayu di Desa Batuan Gianyar Bali.  
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DAN DAYA KONSENTRASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA I Made Ari Sastrawan; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.521 KB)

Abstract

Today appeared various changes in behavior patterns and lifestyle of the people, especially in teenagers and young adults that can affect the quality of sleep. Quality of sleep is considered to have important roles to physical and mental condition, including concentration. This study was aimed to determine the condition of the quality of sleep and concentration in the first semester students of Medical Education Program Faculty of Medicine, University of Udayana Academic Year 2014-2015, as well as correlation between quality of sleep and concentration. The study design was cross-sectional analytic study, the number of samples is 100 students first semester requested to fill out a questionnaire Pittsburgh Sleep Quality Index for measure quality of sleep, and the Continuous Performance Task measurement for measure the power of concentration. The results of this study displayed through tables and the research hypothesis analysed by Chi-Square test. The results showed, 23 people (23%) had a good sleep quality and 77 people (77%) had poor sleep quality. For the concentration, 34 people (34%) had good concentration, and 66 people (66%) had poor concentration. Chi-Square analysis results, there is correlation between sleep quality and concentration with p value <0.05. It can be concluded that the condition sleep quality and concentration power of first semester students of Medical Education Program Faculty of Medicine, University of Udayana Academic Year 2014-2015 was dominated by poor sleep quality and poor concentration. There was significant correlation between quality of sleep and concentration. Keywords: Quality of Sleep, Concentration, Correlation
Co-Authors A A I Ayesa Febrinia Adyasputri A. A. Parama Swari Khrisna Adela Nathania Agung Istri Dewi Agus Frandes Sariaman Ainul Ghurri Andy Sirada Ari Wibawa Ari Wibawa Arisandy Achmad Aryaning Dwi Antyesti Bagus Komang Satriyasa Bambang Widayanto Bertha Melyana Catherina . Celine Setiawan Cindy Anastasia Okhotan Clarin Hayes Clorinda Chandra Damha Al Banna Dedi Silakarma Dewa Agung Gina Andrini Dewa Nyoman Wirawan Dewa Nyoman Wirawan, Dewa Nyoman Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dharshinee Suresh Kumar Dionisius Wora Djuliana, Salsabila Fernanda Dr. Luh Made Indah Sri Handari Adiputra, S. Psi. M. Erg Eka Oktafianti Eko Wibowo Felicia Holil Fendy Nugroho Frida Angelina Gde Ngurah Idraguna Pinatih Gede Desy Darmawan Gusti Agung Gede Rama Wintara I Dewa Ayu Inten D. P I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Putu Sutjana I Gd Mediastama I Gede Wahyu Adi Raditya I Gede Widyatmika Pratama I Gusti Agung Ayu Narita Savitri I Gusti Ayu Mega Purwani I Gusti Ayu Surya Nirmala I Ketut Suyasa I Ketut Wedarthana Aditya Prana I Komang Bintang Satria Mahaputra I Made Ari Sastrawan I Made Dhita Prianthara I Made Dwi Apri Pramana I Made Dwi Ariyuda I Made Jawi I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Nengah Sandi I Nyoman Adi Putra I Nyoman Agus Pradnya Wiguna I Nyoman Ari Suryawan I Nyoman Baktiyasa I Nyoman Sutarsa, I Nyoman I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Meika Semara Putra I Putu Prisa Jaya . I Putu Sutha Nurmawan I Wayan Sugiritama I Wayan Weta Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Bagus Gede Danny Ananta Ida Bagus Ngurah Ida Bagus Ngurah Ida Sri Iswari Imakulata Magi Loda Indira Juhanna Indira Vidiari J Indira Vidiari J Indira Vidiari Juhanna Indra Lesmana Ireene Hillary Artauli Sinurat J. A. Pangkahila James W H Manik Jawi, Made Joanne Ingrid Robot Jonathan David Rajaratnam Peter K Tirtayasa Kadek Nindia Dwi Pratiwi Putri Ketut Tirtayasa Kevin Kusuman Khaerul Anam Komang Dhyanayuda P. Komang Satrya Wirawan Komang Trisna Bayu Suta Krismawati, Luh Dwi Erna Kusumaningrum, Cornelia Ayu Leandra Erdina Usmany Lia Arista Wijaya Lidia Valentin Lilik Evitamala Luh Made Indah S.H. Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Luh Made Indah Sri Handari Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra LUH MADE INDAH SRI HANDARI ADIPUTRA Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ayu Vitalistyawati Luh Putu Ratna S Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari M. Ali Imron M. Irfan Made Aditya Yogi Guntara Made Hendra Satria Nugraha Made Krisna Dinata Made Kristira Yanti Made Widnyana Manuela Serrano, Christina Zita Maria Imaculata Date Marta Wangsadinata Wong Md Ayu Puspita Citra Novelia Mezzi Wulandari Arenza Moh Ali Imron Muh Irfan Muh Irfan Muh. Ali Imron Muh. Ali Imron Muh. Irfan Muh. Irfan Muh. Irfan Muhammad Ali Imron Muhammad Ali Imron Muhammad Irfan Muhammad Irfan Muhammad Irfan Munawwarah, Muthiah Muthia Munawaroh Muthiah Munawaroh Mutiah Munawarah N. Adiputra N. Adiputra Ni Kadek Utari Warmadewi Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Komang Sri Padmiswari B Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Made Indri Sagita Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Putu Ayu Sasmita Sari Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Nilam Sari Nur Basuki Nurpratiwi, Resti Oktovianus Fufu Oktovianus Fufu Pande Made Indra Premana Putu Astawa Putu Ayu Sita Saraswati Putu Dyah Wulandari Putri Putu Dyah Wulandari Putri Putu Gupta Arya Gumilang Putu Rina Indahsari Putu Satriya Yudha Permadi Putu Seriari Ambarini Rahita, Dewa Ayu Agung Mas Berliana Rahma Cempaka Putri Reza Fatchurahman Risna Dea Pramita Rita Maria S Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. Indra Lesmana Santi Bery Hastuti Sienny Muliaty Sumali Suadnyana, Ida Ayu Astiti Sugijanto - Sugijanto - Susanto, Vennesa Vitari Maureen Susy Purnawati Sutjna, Dewa Putu Tirtayasa, Ari Tjokorda Gde Bagus Mahadewa Triyanto Nugroho Ummaiya, Fadilla Vennesa Vitari Maureen Susanto Virgilya S Wahyu Gunarto Wahyuddin, Wahyuddin Wahyuni Novianti, I Gusti Ayu Sri Yogi haditya Yohanes Seran