Claim Missing Document
Check
Articles

POPULASI BAKTERI DAN AKTIVITAS ENZIM DARI BIOKATALIS BAKTERI LIGNOSELULOLITIK Prabowo F. D.; I G. L. O. Cakra; I M. Mudita
Jurnal Peternakan Tropika Vol 9 No 1 (2021): Vol. 9 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas biokatalis yang diproduksi memanfaatkan bakteri lignoselulolitik secara tunggal serta untuk mengetahui biokatalis bakteri terbaik. Studi Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sesetan serts Laboraturium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana yang dilakukan dari bulan Juni hingga September 2019. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan yaitu biokatalis tanpa bakteri lignoselulolitik sebagai kontrol (B0), biokatalis menggunakan bakteri Bacillus substilis BR4LG (B1), biokatalis menggunakan bakteri Bacillus substilis BR2CL (B2), biokatalis menggunakan bakteri Aneurinibacillus sp. BT4LS (B3), biokatalis menggunakan bakteri Bacillus sp. BT3CL (B4), dan biokatalis menggunakan bakteri Bacillus sp. BT8XY (B5). Masing – masing perlakuan memiliki 3 ulangan. Variabel yang diamati yaitu Populasi bakteri serta aktivitas enzim ligninase, endoglukanase, eksoglukanase dan xylanase masing-masing pada waktu inkubasi 30 menit, 1 jam, 3 jam dan 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bakteri lignoselulolitik dapat meningkatkan kualitas biokatalis yang tercermin dari populasi bakteri dan aktivitas enzim ligninase, endoglukanase, eksoglukanase, dan xylanase. Biokatalis bakteri terbaik dalam penelitian ini adalah Bacillus substilis BR2CL (B2) karena mampu meningkatkan kualitas dari biokatalis khususnya populasi bakteri, aktivitas enzim eksoglukanase pada periode inkubasi 30 menit, 1 jam, 3 jam, dan 6 jam, serta aktivitas xylanase pada periode inkubasi 6 jam. Kata Kunci : biokatalis bakteri lignoselulolitik, populasi bakteri, dan ektivitas enzim
SIFAT FISIK, KECERNAAN, DAN PRODUK FERMENTASI RUMEN SECARA IN-VITRO SILASE JERAMI PADI MENGGUNAKAN BIOKATALIS BAKTERI LIGNOSELULOLITIK Putra I M. D. Y.; I M. Mudita; I N. S. Sutama
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 3 (2020): Vol. 8 No. 3 Tahun 2020
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kecernaan, dan produk fermentasi rumen secara in-vitro silase jerami padi yang menggunakan biokatalis bakteri lignoselulolitik. Studi dilaksanakan di Farm Sesetan dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana yang dilakukan mulai bulan Januari-Maret 2020. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan yaitu silase jerami padi tanpa biokatalis bakteri lignoselulolitik sebagai kontrol (JP0), menggunakan biokatalis bakteri Bacillus substilis BR4LG (JP1), menggunakan biokatalis bakteri Bacillus substilis BR2CL (JP2), menggunakan biokatalis bakteri Aneurinibacillus sp. BT4LS (JP3), menggunakan biokatalis bakteri Bacillus sp. BT3CL (JP4), dan menggunakan biokatalis bakteri Bacillus sp. BT8XY (JP5). Masing-masing perlakuan memiliki 3 ulangan. Variabel yang diamati yaitu sifat fisik, kecernaan, dan produk fermentasi rumen. Data dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan, perlakuan JP2 secara kuantitatif memiliki densitas tertinggi (P>0,05) sebesar 0,166g/ml. Perlakuan JP4 secara kuantitatif memiliki persentase daya serap air tertinggi (P>0,05) sebesar 369,55% dan menghasilkan persentase daya larut air dan N-NH3 tertinggi (P<0,05) masing-masing sebesar 85,75% dan 12,39 mM. Perlakuan JP1 menghasilkan persentase KcBK dan KcBO tertinggi (P<0,05) masing-masing sebesar 51,55% dan 54,21%. Perlakuan JP5 menghasilkan VFA Total tertinggi (P<0,05) sebesar 180,52 mM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan biokatalis bakteri lignoselulolitik dapat memperbaiki sifat fisik khususnya daya larut air serta meningkatkan kecernaan dan produk fermentasi rumen secara in-vitro dari silase jerami padi. Biokatalis bakteri terbaik dalam penelitian adalah Bacillus substilis BR4LG menghasilkan KcBK dan KcBO tertinggi dan Bacillus sp. BT3CL menghasilkan daya larut air dan N-NH3 tertinggi. Kata Kunci: Biokatalis bakteri lignoselulolitik, In-vitro, Jerami padi, Silase
NILAI ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN NUTRIEN DARI SILASE DAUN MENGKUDU (Morinda Citrifolia) YANG DIFERMENTASI INOKULUM BERBEDA Asmara N.D.E.A.D.P.S.M.; I M. Mudita; N. P. Mariani
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 3 (2020): Vol. 8 No. 3 Tahun 2020
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the organoleptic value and nutrient content of noni leaves (Morinda citrifolia) silage that is fermented by different inoculums. The study was conducted from June to September 2019 at the Faculty of Animal Husbandry Research Station and the Laboratory of Nutrition and Animal Feed of the Faculty of Animal Husbandry, Udayana University. The design used in this study was a complete random design (CRD) consisting of five treatments, namely the silage of noni leaves without inoculum as a control (A), noni leaves fermented inoculum combination of microorganism/Effective Microorganism-4/EM-4 (B), noni leaves fermented inoculum yeast Saccaromyces serevisiae (C), noni leaves fermented inoculum bacterial Bacillus sp strain BT3CL (D), and noni leaves fermented inoculum bacterial Bacillus subtilis strain BR2CL (E), each treatment was repeated three times. The variables observed were organoleptic values ??including fungi, texture, color and silage odor, while the nutrient content were: dry matter (BK), moisture content, crude protein (PK), crude fiber (SK), crude fat (LK), ash and organ?k material (BO), The results of studies of noni leaves fermented using bacterial inoculums (Treatment D and E) produce no slime fungi. Treatment D produced the best colored s?lase, treatment E produced silage with the best scent /odor, and the use of a yeast inoculum (C treatment) produced the best texture, the highest quality organic material (P<0,05) and the lowest crude fiber (P<0,05). The use of a combination inoculum (EM-4/Treatment B) produced silage with the highest crude protein (P<0,05). Based on the results of the study it was concluded that the use of bacterial inoculums (Treatment D and E) produced the best organoleptic values. The use of yeast inoculum (Treatment C) and combination inoculum (EM-4 Treatment B) produce the best nutrient content. Keywords: inoculum, noni leaves, nutrient content, organoleptic, silage
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BACILLUS SP.STRAIN BT3CLATAUBACILLUS SUBTILIS STRAIN BR2CLTERHADAP PRODUKSI DAN KOMPOSISI KARKAS AYAM BROILER Kertiyasa I K. Y.; I G. Mahardika; I M. Mudita
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 2 (2020): Vol. 8 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.588 KB) | DOI: 10.24843/JPT.2020.v08.i02.p11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan komposisi karkas ayam broiler yang diberikan probiotik Bacillus sp. strain BT3CLatau Bacillus subtilis strain BR2CL. Penelitan dilaksanakan selama 2 bulan di Desa Tajen, Penebel, Tabanan, Bali. Rancangan yang digunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu ayam tanpa diberikan inokulan probiotik melalui air minum (A), ayam yang diberi tambahan inokulan bakteri probiotik Bacillus sp. strain BT3CL melalui air minum (B), ayam yang diberi inokulan bakteri probiotikBacillus subtilis strain BR2CL melalui air minum (C) dan ayam yang diberi inokulan bakteri probiotikkombinasiBacillus sp. strain BT3CL dan Bacillus subtilis strain BR2CL melalui air minum (D). Variabel yang diamati meliputi berat hidup,berat karkas,persentase karkas, persentaselemak abdominal, bagian bagian karkas.Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian inokulan bakteri probiotik Bacillus sp. strainBT3CLdan Bacillus subtilis strainBR2CL dapat menghasilkanberat karkas,berat dada,berat paha atas, berat paha bawah dan berat sayap yang nyata lebih tinggi (P<0,05) daripada ayam yang tanpa diberikan inokulan probiotik (A) serta dengan persentase lemak abdominal yang nyata lebih rendah (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwapemberian inokulan probiotik bakteri Bacillussp.strain BT3CL atauBacillus subtilisstrain BR2CLmampu meningkatkan berat karkas,berat dada,berat paha atas, berat paha bawah dan berat sayap dan menurunkan persentase lemak abdominal broiler pada umur 35 hari Kata kunci: Ayam broiler,Bacillus sp. strain BT3CL, Bacillus subtilis strain BR2CL, Karkas
KANDUNGAN NUTRIEN DAN POPULASI MIKROBA INOKULAN YANG DIPRODUKSI DARI LEVEL CACING TANAH (Lumbricus rubellus) BERBEDA PERMANA PUTRA I K.; I N. S. SUTAMA.; I M MUDITA
Jurnal Peternakan Tropika Vol 3 No 2 (2015): E-Journal Peternakan Tropika Vol 3 No 2
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.116 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrien dan populasi mikroba inokulan yang diproduksi dari tingkat cacing tanah yang berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Adapun keempat perlakuan tersebut terdiri dari BC1 yang diproduksi dengan tingkat cacing tanah 0,1%(1 g/l), BC2 yang diproduksi dengan tingkat cacing tanah 0,2%(2 g/l), BC3 yang diproduksi dengan tingkat cacing tanah 0,3%(3 g/l) dan  BC4 yang diproduksi dengan tingkat cacing tanah 0,4%(4 g/l). variable yang diamati dalam penelitian ini adalah kandungan nutrien terdiri dari kandungan protein terlarut, P, Ca, Zn, S, dan populasi mikroba yang terdiri dari total bakteri, bakteri selulolitik, bateri amilolitik, bakteri proteolitik, total fungi dan pH. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam, apabila terdapat hasil berbeda nyata  (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncans. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pada kandungan nutrien P dan populasi mikroba bakteri selulolitik berbeda nyata (P<0,05), tetapi untuk protein terlarut, Ca, Zn, S, pH serta populasi mikroba inokulan yaitu total bakteri, bateri amilolitik, bakteri proteolitik, total fungi tidak berbeda nyata (P>0.05). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan cacing tanah 0,3% menghasilkan inokulan dengan kandungan fosfor yang paling tinggi dan penggunaan cacing tanah 0,5% menghasilkan jumlah bakteri selulolitik yang tinggi pula, akan tetapi untuk kandungan Ca, Zn, S, protein terlarut, pH dan populasi mikroba yaitu total bakteri, bateri amilolitik, bakteri proteolitik, total fungi sama dengan perlakuan lainnya.
KANDUNGAN NUTRIEN DAN POPULASI BAKTERI DARI INOKULAN YANG DIPRODUKSI DENGAN MEMANFAATKAN ISOLAT BAKTERI KOLON SAPI BALI DAN SAMPAH ORGANIK Suardita I K.G; I M Mudita; N W. Siti; A.A.P.P Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.483 KB)

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrien dan populasi bakteri dari inokulan yang diproduksi menggunakan kombinasi isolat bakteri unggul 1 dan/atau 2 asal kolon sapi bali dan sampah organik telah dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Penelitian dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap/RAL 12 perlakuan dan 3 ulangan yang didasarkan pada sebelas  jenis inokulan yang diproduksi dan ditambah satu medium inokulan sebagai kontrol. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi kandungan protein terlarut, kalsium, fosfor, seng, belerang, total bakteri anaerob, populasi bakteri lignoselulolitik, populasi bakteri asam laktat dan derajat keasaman/pH inokulan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulan yang diproduksi dari isolat bakteri unggul 1 dan/atau 2 asal kolon sapi bali dan sampah organik (perlakuan BS12; BK12; BS1K1; BS1K2 ; BS2K1; BS2K2; BS12K1; BS12K2; BS1K12; BS2K12 dan BS12K12) mampu menghasilkan inokulan dengan derajat keasaman/pH lebih rendah serta kandungan nutrien (protein terlarut, fosfor, kalsium, seng, dan belerang) yang lebih tinggi dan berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan medium inokulan (IS0K0). Terhadap populasi bakteri inokulan, pemanfaatan isolat bakteri unggul 1 dan/atau 2 asal kolon sapi bali dan sampah organik (perlakuan BS12; BK12; BS1K1; BS1K2; BS2K1; BS2K2; BS12K1; BS12K2; BS1K12; BS2K12 dan BS12K12) mampu meningkatkan total bakteri anaerob, bakteri lignoselulolitik maupun bakteri asam laktat secara nyata (P<0,05) dibandingkan medium inokulan (IS0K0). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi isolat bakteri unggul 1 dan 2 asal kolon sapi bali dan sampah organik sebagai sumber inokulan dapat meningkatkan kandungan nutrien dan populasi bakteri inokulan yang dihasilkan.
METABOLIT RUMEN SAPI BALI YANG DIBERI RANSUM TERFERMENTASI INOKULAN BAKTERI LIGNOSELULOLITIK KOLON SAPI BALI DAN SAMPAH ORGANIK Masadji P.; I G. L. O. Cakra; I M. Mudita
Jurnal Peternakan Tropika Vol 10 No 1 (2022): Vol. 10 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara in-vivo tingkat fermentasi rumen sapi bali yang diberi pakan terfermentasi 3 (tiga) jenis inokulan bakteri lignoselulolitik asal kolon sapi Bali dan sampah organik yang telah diproduksi oleh Mudita et al. (2015) yaitu: inokulan BS12K12; BS12K1; dan BS1K12. Penelitian dilaksanakan di Stasiun Penelitian Fakultas Peternakan, Bukit Jimbaran, Badung, Bali dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana selama 3 bulan, dengan 4 kali periode koleksi total. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 periode pengamatan sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu sapi bali yang diberi ransum termentasi tanpa inokulan unggul (terfermentasi larutan molases/RB0), Pemberian ransum difermentasi inokulan BS12K12 (RB1), Pemberian ransum difermentasi inokulan BS12K1 (RB2), dan Pemberian ransum difermentasi inokulan BS1K12 (RB3). Peubah yang diamati dalam penilitian ini antara lain, yaitu: Derajat Keasaman (pH), Populasi Protozoa, Kadar Volatile Fatty Acids / VFA Total dan Parsial, serta Kadar N-NH3 cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Ransum terfermentasi bakteri lignoselulolitik asal kolon sapi Bali dan sampah organik dapat meningkatkan produksi metabolit rumen sapi Bali khususnya kadar N-NH3, Asam propionat dan VFA total, tanpa mempengaruhi derajat keasaman (pH) dan populasi protozoa dalam cairan rumen. Kata Kunci: Metabolit Rumen, Inokulan Bakteri Lignoselulolitik, Ransum Terfermentasi, Bakteri Kolon Sapi Bali, Bakteri asal Sampah Organik
Pemanfaatan Teknologi Bio-Balitani dalam Optimalisasi Pengolahan Limbah Peternakan di Yayasan Lembu Putih Dewi N.K.S; N.W.E. Setyawati; P.E.N. Putri; I.M. Wirawan; I.G.A.N.C. Wiguna; I.M. Mudita; I.N.S. Miwada; N.L.G. Sumardani; N.W.T. Inggriati; N.W. Siti
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v4i1.228

Abstract

The White Lembu Preservation, which is located in Taro Village, Tegallalang District, is one of the places that produces livestock waste which is an indicator of the cause of environmental pollution if it is not managed properly. The service activities carried out are aimed at processing livestock waste, especially cow feces and urine which accumulate into organic fertilizer by disseminating Bio-BaliTani technology. This technology is a multi-use technology based on fermentation technology utilizing superior lignocellulytic probiotic bacteria isolates from the rumen contents of bali cattle and termites. The methods used in this activity are socialization, training, formation of demonstration plots, and mentoring. Bio-BaliTani technology is applied to the processing of livestock manure, feces and urine into organic fertilizer by adding Bio-BaliTani. The results of the activity show that farmers who are members of the Lembu Putih Foundation are able to absorb and apply technology that is well disseminated as indicated by their increased knowledge in the production of solid organic fertilizer and the production of liquid organic fertilizer (biourine). The organic fertilizer produced has been marketed to several hotels in the Tegallalang and Ubud sub-districts. Based on the results of the activity, it can be concluded that the dissemination of Bio-BaliTani technology can be accepted and applied by the Lembu Putih Foundation
Optimalisasi Teknologi Bio-Balitani Dalam Pengolahan Sampah Rumah Tangga Di TPS3R Desa Taro Ardina Ratna Pramesti; K.T.D. Deliana; I.M.J. Hermawan; I.P.R.Y. Pradana; I.W.P.Widnyana; I.M. Mudita; I.N.S. Miwada; N.L.G. Sumardani; N.W.T. Inggriati; N.W. Siti
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.622 KB) | DOI: 10.29303/jsit.v2i2.50

Abstract

Pemanfaatan limbah rumah tangga menggunakan teknologi Bio-BaliTani menjadi pupuk organik diyakini mampu mengurangi penumpukan sampah dan mencegah pencemaran lingkungan di kawasan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Desa Taro sekaligus mendorong mitra untuk memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki secara berkelanjutan guna meningkatkan perekonomian desa. Teknologi fermentasi melalui produk Bio-BaliTani yang memanfaatkan isolat bakteri probiotik lignoselulolitik unggul asal rumen sapi bali dan rayap mampu mengatasi permasalahan dengan cara mempercepat pembusukan sampah organik yang ada di TPS3R Desa Taro. Metode pelaksanaan dilakukan melalui sosialisasi, transfer teknologi, pengembangan jiwa kewirausahaan, dan pembentukan jejaring kemitraan. Hasil kegiatan pembinaan yang dilakukan di TPS3R Desa Taro adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman mitra dalam mengolah sampah rumah tangga yang dilihat dari kemampuan menerapkan teknologi Bio-BaliTani dengan baik dalam pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik dan produk yang dihasilkan mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Performance and Carcass Production of Balinese Ducks Given Rumen Watse Based Biosupplement Rations Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi; I Nyoman Sutarpa Sutama; I Wayan Wijana; I Made Mudita
Advances in Tropical Biodiversity and Environmental Sciences Vol 1 No 2 (2017): ATBES
Publisher : Institute for Research and Community Services Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.453 KB) | DOI: 10.24843/ATBES.2017.v01.i02.p01

Abstract

A study aimed at studying the performance and production of Balinese duck carcasses that were given rations containing biosupplement-based waste of rumen content, conducted in the village of Peguyangan, Denpasar, Bali, for 3 months. Four biosupplements produced in this study were 1) BR0 = biosupplement with fermented rumen based waste without bacterial isolates, 2) BR1 = biosupplement with fermented rumen based waste with superior 1 cellulolytic bacteria inoculant (BR3.5), 3) BR2 = biosupplement with fermented rumen based waste with superior 2 cellulolytic bacterial inoculants (BR3.3), 4) BRmix = biosupplement with fermented rumen based waste with combination of superior cellulolytic bacteria 1 and 2 (BR3.5 and BR3.3), The study was carried out with Completely Randomized Sampling/CR Design with 5 treatments and 3 repetitions, in which each repetition consisted of 5 Balinese ducklings aged 2 weeks. The treatment given was to ducks given supplemented ration with BR0; BR1; BR2; BRmix, respectively for the treatment of R1; R2; R3; and R4, as well as ducks that were given basal rations without supplementation (R5). The results showed that the performance of duck that received treatment of R2 was significantly better (P<0,05) than R1, R3, R4 and R5, while the carcass butching weight and fat weight were not significantly different (P>0,05) . Based on the results obtained, it can be concluded; 1) the performance of Balinese ducks receiving ration biosupplement of R2 is better compared to R1, R3, R4 and R5; 2) Meat production/ducks carcasses to the weight of butchery, carcass production, non-carcass parts and body fats are not significantly real between all treatments.
Co-Authors .L.A.K. Pratiwi A. A. A. Adinda Savitrie Suamba A. Anjarwati A. W. Puger A.A.A.S. Suamba Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi Anak Agung Putu Putra Wibawa Antari N L.D Ardina Ratna Pramesti Ardina Ratna Pramesti Asmara N.D.E.A.D.P.S.M. Bangun A. B. Banurea M.R Bhuana I M. K. A. Darma I N. D. DESAK PUTU MAS ARI CANDRAWATI Dewa Putu Indra Pranata Dewi N.K.S Dewi O. Dioksa IM.R Eny Puspani Gabrella T.D.V.F Gunawa I D. P. W. Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi I G. Lanang Oka Cakra I Gede Mahardika I Gusti Ngurah Kayana I Kadek Yoga Kertiyasa I Ketut Mangku Budiasa I Ketut Sumadi I Made Abra Rahastra I Made Arba Rahastra I N. S. Sutama I Nyoman Sumerta Miwada I NYOMAN SUTARPA SUTAMA I W. SUKANATA I Wayan Suarna I WAYAN SUBERATA I Wayan Wijana I WAYAN WIRAWAN I. G. M. A. Sucipta I.G. Mahardika I.G.A.N.C. Wiguna I.M. Wirawan I.M.J. Hermawan I.P.R.Y. Pradana I.W.P.Widnyana Ida Bagus Gaga Partama Juliartawan I K Jurnal Pepadu K.T.D. Deliana Karo E. K. Khoiron I. I. Komang Rita Noviyanti KRISTIANTI N.W.D. Lisandy M. A. R. Made Ananta Wirya Magna Anuraga Putra Duarsa Manubawa I K. V. Mario A D. D. Masadji P. N.K.S.P. Dewi N.L.G. Sumardani N.L.G. Sumardani N.W.E. Setyawati N.W.E. Setyawati Ni Gusti Ketut Roni Ni Luh Ayu Kornita Pratiwi Ni Luh Gde Sumardani Ni Luh Gede Sumardani Ni Made Suci Sukmawati Ni Nyoman Sulastri Ni Nyoman Suryani Ni Putu Dewi Tata Arini NI PUTU MARIANI Ni Wayan Siti Ni Wayan Tatik Inggriati NUGRAHA I K. P. Okariyadi I.D.K P., Masadji P.E.N. Putri PERMANA PUTRA I K. Prabowo F. D. Putra I M. D. Y. Putu Erika Nandia Riandani N W. Risnayanti N. K. Rohman M. F. Sinta Dewi R. A. Sitepu E. B. Slamet I K Sobari M. Suardita I K.G Suarningsih N. K. A. A. T. G. B. Yadnya Taqwa R. M. Tjokorda Gede Belawa Yadnya Widyana I W P