Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Larutan Elektrolit Berbasis Model Argument-Driven Inquiry untuk Melatih Keterampilan Argumentasi Ilmiah Siswa SMA Akili, Abd. Wahid Rizaldi; Lukum, Astin; Laliyo, Lukman Abdul Rauf
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 16, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jipk.v16i1.28996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran materi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit berbasis model pembelajaran Argument-Driven Inquiry yang valid untuk melatih keterampilan argumentasi ilmiah siswa SMA. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model 4D (Four D), yang meliputi tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), serta tahap penyebaran (dissemination). Namun dalam pelaksanaannya, penelitian ini terbatas hanya sampai pada tahap develope. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar validasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Temuan hasil penelitian, yaitu perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi buku siswa, RPP, LKPD, video pembelajaran dan instrumen tes keterampilan argumentasi ilmiah  telah memiliki validitas dengan kategori sangat valid; Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran materi larutan elektrolit dan non elektrolit berbasis model pembelajaran Argument-Driven Inquiry telah memenuhi syarat valid dari segi isi dan konstruk.
Developing the teacher's social competency assessment instrument in the fourth industrial revolution era Rusijono Rusijono; Amat Jaedun; Badrun Kartowagiran; Ahman Ahman; Lukman A. R. Laliyo; Socheath Mam
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v24i2.29482

Abstract

The purpose of the study was to develop instruments for measuring teacher candidates' social competence in the Fourth Industrial Revolution (the fourth I.R.) era. The instrument was developed by referring to Indonesian Law Number 14 of 2005 concerning Teachers and Lecturers and the Regulation of the Minister of National Education Number 16 of 2007 to strengthen some special competence of teacher candidates in the fourth IR era. Limited instrument testing was carried out to 107 test subjects for the 6th-semester undergraduate education program at Yogyakarta State University, consisting of three study programs: Mathematics Education, Indonesian Language Education, and English Language Education study programs. The results of the content validity analysis of 30 instrument items obtained the Aiken V index between 0.61 - 0.93, with 29 items valid, and one invalid item. The construct validity analysis with EFA showed 25 valid items and five invalid items, with a KMO value of 0.504. The significance of Bartlett's test was p = 0.000. Meanwhile, the construct validity analysis with CFA showed the model fit, with a Chi-Square value = 290.35 (p 0.05). The reliability results show that the Cronbach’s Alpha coefficient is 0.40 (moderate category). This shows that the social competency assessment instruments for teacher candidates in the fourth IR era developed are feasible to use, with several improvements.
DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Karmila Nusi; Lukman Abdul Rauf Laliyo; Nita Suleman; Romario Abdullah
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i1.9228

Abstract

Hidrolisis Garam merupakan salah satu konsep yang relatif dianggap sulit dan membingungkan bagi siswa. Salah satu sebabnya adalah karena konsep ini, berkaitan dengan konsep asam-basa, sebagai konsep prasyarat yang harus dikuasai siswa sebelum mempelajari Hidrolisis Garam. Materi Hidrolisis Garam yang dipelajari siswa kelas XI IPA di SMA dimaksud, mencakup konsep asam basa, persamaan reaksi, konsep mol, serta rumus-rumus perhitungan pH. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konseptual Hidrolisis Garam siswa kelas XI SMA di Gorontalo. Deskripsi penelitian ini dilakukan secara kualitatif, dari hasil analisis data 81 siswa sebagai subjek penelitian. Subjek ditentukan secara random dari beberapa SMA di Gorontalo. Data dikumpulkan mengunakan tes pilihan ganda Hidrolisis Garam, yang dikerjakan subjek secara tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menentukan sifat asam, basa, dan netral suatu senyawa, mencapai rata-rata 47%. Hasil ini makin menurun, di mana hanya ditunjukkan rata-rata 42% siswa yang dapat menentukan sifat garam yang mengalami hidrolisis. Demikian pula, hanya rata-rata 34% siswa yang dapat reaksi hidrolisis dari berbagai jenis garam ditinjau dari jenis reaksi dan dari hidrolisis (sebagian, total dan tidak terhidrolisis). Dan, hanya rata-rata 38% siswa yang dapat menentukan pH larutan garam yang terhidrolisis. Temuan ini mengindikasikan bahwa sebagian besar siswa yang cenderung mengalami miskonsepsi pada materi hidrolisis garam.
DAMPAK MODEL DISCOVERY LEARNING BERPENDEKATAN STEM TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HIDROLISIS GARAM SISWA SMA T. A. Ningkaula; Lukman Abdul Rauf Laliyo; H. Iyabu; R. Abdullah
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v5i1.28871

Abstract

Salah satu materi kimia yang membutuhkan pemahaman konsep yang benar karena banyak mengandung konsep yang abstrak dan kompleks adalah materi Hidrolisis Garam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model discovery learning berpendekatan science, technology, eengineering, and mathematic (STEM)  terhadap pemahaman konsep siswa SMA. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Quasi Eksperimental ini menggunakan disain Pretest-Posttest Control Group. Sampel berjumlah 180 siswa, yaitu sebanyak 91 siswa kelompok eksperimen dan 89 siswa kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dibelajarkan dengan model Discovery Learning berpendekatan STEM, dan untuk kelompok kontrol dibelajarkan dengan model Discovery Learning berpendekatan Saintifik Inkuiri. Intrumen yang digunakan adalah four-tier multiple choice test. Hasil pengujian hipotesis menggunakan Mann-Whitney dan Wilcoxon dengan taraf signifikan kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Temuan ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning berpendekatan STEM terhadap pemahaman konsep siswa. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran kimia di masa depan. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.
Identifikasi Kesulitan Pemahaman Konsep Larutan Penyangga Siswa di Gorontalo Alma J Genes; Astin Lukum; Lukman A.R. Laliyo
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 3, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jjec.v3i2.11911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan pemahaman larutan penyangga siswa di Gorontalo, yang diukur dalam 5 aspek,yaitu: pengertian, prinsip kerja, pH dan pOH, pH asam basa,dan fungsi penyangga dalam tubuh manusia. Penelitian kuantitatif deskriptif ini dilakukan pada siswa kelas XI (N=215) di Gorontalo. Data dijaring dengan instrumen tiga tingkat. Hasil penelitian ditemukan bahwa aspek pH asam basa (96.5%) paling sulit di pahami siswa, dibandingkan aspek fungsi larutan penyagga dalam tubuh manusia (94.9%), pH dan pOH (89.3%), prinsip kerja (83.7%), pengertian (48.8%). Temuan ini mengindikasikan bahwa siswa belum memahami dengan baik dan benar konsep larutan penyangga. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa diperlukan pembelajaran remedial untuk menyiapkan materi pembelajaran selanjutnya
Identifikasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Menggunakan Five-Tier Multiple Choice pada Materi Hidrolisis Garam Pratiwi Hassan; Lukman Abdul Rauf Laliyo; Deasy Natalia Botutihe; Romario Abdullah
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 8, No 2 (2020): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.144 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v8i2.2961

Abstract

This study aims to determine the critical thinking skills of high school students on salt hydrolysis. This research is quantitative descriptive. The population used in this study were all class XI IPA SMA in Gorontalo with a total sample of 64 respondents. Collecting data using a five-level multiple choice test instrument on salt hydrolysis material with an instrument validity value of 100%. The data analysis technique used in this research is descriptive quantitative. The results obtained the percentage of indicators of critical thinking skills, namely the focus criteria or Q1 level an average of 77.60%, the Reason criteria or Q2 level of 23.95%, the inference criteria or Q3 level of 8.85%, at Situation criteria or the Q4 level of 4.34% and the Clarity criteria or the Q5 level of 3.12%. Based on the results of the study it can be concluded that the ability of high school students to think critically on salt hydrolysis is 51.56% of students are in the very low category, 46.87% of students are in the low category and 1.56% of students are in the moderate category.
KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Lukman A.R. Laliyo; Mian Kau; Jafar La Kilo; Akram La Kilo
Jurnal Ilmiah Ar-Razi Vol 8, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH AR-RAZI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/ar-r.v8i1.1875

Abstract

The purpose of research was to determine the problem solving skill of basic chemical laws at tenth-grade senior high school of  through the application of guided inquiry learning models. The ability is known through a three tier multiple choice diagnostic test. This research was an experimental quasi with pretest-posttest control group design. The  sample consisted of 107 students consisting of 56 experimental class  and 51 control class. Based on the results of the calculation of the F test that F count> F table (10.72> 3.93) with α = 0.05. This means that there was an influence of the application of the guided inquiry learning model to students' ability to solve problems in the basic laws of chemistry. 70.71% of students in the experimental class can understand the problem, plan the solution, carry out the solution, and re-examine the results of the problem solving. Meanwhile, control class students were unable to solve very high problems, namely 24.5% students..
Dampak Eksekusi Rumah Tinggal Terhadap Kelanjutan Pendidikan Anak Sekolah Dasar Karmila P. Lamadang; Pupung Puspa Ardini; Ali Kaku; Lukman A.R. Laliyo
PEDAGOGIKA Vol 10 No 1 (2019): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/pedagogika.v10i1.112

Abstract

This study aims to determine the impact on elementary school children after the eviction in Tanjung Sari, Karaton, Luwuk Subdistrict, Banggai District, Indonesia. The study was conducted for three months, from February to June 2018. The research subjects were the community, especially children who were sitting in the elementary school along with parents of students at Tanjung Sari. Procedure This research is this research using procedures with stages including the following: planning, observation and implementation stages. In this study using qualitative and quantitative analysis techniques obtained through respondents' statements contained in the questionnaire data, and then to check the accuracy of the data is also carried out interviews, observation and documentation. While in describing the data obtained quantitatively used descriptive statistics, this was done in this study to obtain the correct information. Furthermore, in data processing there are two steps used, Data Selection and Classification The steps taken are a) checking whether all respondents; b) check all questions in the questionnaire to ensure answers according to the instructions given; c) check whether the collected data is suitable for processing. Then giving the score weight for each alternative answer in scoring is used Likert scale which is one way to determine the score. This technique is used to get the tendency of the scores given by respondents on each item of the question according to the criteria or benchmarks used. Based on the results of research conducted that the impact of residential execution on the continuity of education in elementary school age children in Tanjung Sari, Kelurahan Karwen, Luwuk Subdistrict, Banggai Regency has a very strong impact on the continuity of education in elementary school children in Tanjung Sari, Karaton, Luwuk Subdistrict, Banggai District.
Identifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Non-Elektrolit Sriyanti S Said; Erni Mohamad; Masrid Pikoli; Mangara Sihaloho; Lukman A.R Laliyo; Netty Ino Ischak; Yuszda K. Salimi
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jjec.v4i2.14491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal open-ended pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit di SMA Negeri 1 Gorontalo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Responden penelitian ada 43 siswa kelas X IPA 1 di SMA Negeri 1 Gorontalo. Pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, pemberian tes dan dokumentasi. Data yang digunakan berupa data hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan 3 indikator yaitu indikator kefasihan (fluency), keluwesan (flexibility), dan kebaruan (originality). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa pada indikator kefasihan (fluency) memperoleh nilai 69,37% (kategori baik), indikator keluwesan (flexibility) siswa mendapatkan nilai sebesar 61,53% (kategori baik), dan indikator kebaruan (originality) memperoleh nilai 56,58% (kategori cukup).
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL DESAIN GRAFIS BERBASIS CDT MERRILL UNTUK SISWA KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 Hasrawati Husain; lukman laliyo; Muhammad Rifai Katili
Educational Technology Journal Vol 2 No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1, April 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.094 KB) | DOI: 10.26740/etj.v2n1.p56-65

Abstract

Permasalahan ini disebabkan karena pembelajaran yang kurang efektif karena pembelajaran dilakukan secara daring pada masa pandemi Covid-19 dan bahan ajar yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi siswa saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar digital untuk mata pelajaran Dasar Desain Grafis pada jurusan multimedia yang sesuai dengan kebutuhan yang membuat suasana pembelajaran daring pada masa pandemi atau pada pembelajan daring dapat efekti dan meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk meneliti layak atau tidaknya produk yaitu dilihat dari respon peserta didik dan respon peserta didik terhadap bahan ajar berupa modul ajar digital meggunakan aplikasi 3D Page Flip Professional pada pelajaran Desain Grafis. Penelitian pengembangan bahan ajar ini dilakukan dengan metode desain pembelajaran menggunakan Component Display Theori (CDT), sedangkan untuk prosedur pengembangan bahan ajar ini mengikuti prosedur penelitian dan pengembangan research and development (R&D). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kevalidan oleh ahli media sangat layak yaitu 95,5%, sedangkan nilai kevalidan dari ahli materi sangat layak yaitu 95%, hasil uji praktikalitas oleh guru sangat praktis yaitu 90,2%, dan uji coba kelompok kecil respon peserta didik 97%, uji coba respon peserta didik skala besar 97,6%. Ini menunjukan bahwa modul ajar digital menggunakan aplikasi 3D Page Flip Professional yang dihasilkan dalam penelitian ini dianggap praktis digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran dasar desain grafis.