Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Cendawan Entomopatogen Lokal dan Tingkat Patogenitasnya Terhadap Hama Wereng Hijau (Nephotettix virescens Distant.) Vektor Virus Tungro pada Tanaman Padi Sawah di Kabupaten Donggala Rosmini Rosmini; Sri Anjar Lasmini
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 17 No 3 (2010): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research was to identify entomopathogenic fungi associated with green leafhopper (Nephotetix virescens) and to determine its virulence toward N. viresnes mortality. The indicators of pathogenicity were symptoms, time of symptom appeared, and mortality of green leafhopper after inoculation of the entomopathogenic fungi. The research was conducted in three phases. The first phase was collecting green leafhopper infected by entomopathogenic fungi in the field. The second phase was isolation, inoculation, and re-isolation of entomopathogenic fungi from the infected green leafhopper (wereng). The third was pathogenicity assay conducted in the Laboratory of Plant Pest and Disease, Faculty of Agriculture, Tadulako University. The research was conducted for four months from February to May 2010. Five isolates of entomopathogenic fungi were collected in Donggala Regency: Metharizium sp., Asperigillus sp., Beauveria sp., Cladosporium sp. and Fusarium sp. Two isolates were found potential as entomopathogenic fungi: Metarhizium sp. and Beauveria sp. Mortality of nimpha green leafhopper (wereng hijau) caused by both fungi were 80.75%, and 80.25% respectively.
Pelatihan Pembuatan dan Aplikasi Pestisida Biorasional untuk Pengendalian Hama Ramah Lingkungan: Mendukung Green Economy di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Nasir, Burhanuddin; Serdiati, Novalina; Tangkesalu, Dance; Lasmini, Sri Anjar; Taiyeb, Asgar; Yudana, Kadek
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 (2024): Prosiding SENAM 2024: Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan permukiman transmigrasi Kota Palu terletak di Bulupountu Jaya Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dihuni transmigran dari berbagai daerah di Indonesia termasuk Pulau Jawa, NTT, NTB dan Sulawesi yang difasilitasi dengan tempat tinggal dan lahan untuk usaha pertanian. Dengan pemberian lahan pertanian tersebut, setiap warga transmigran melakukan budidaya tanaman sayuran sehingga kawasan tersebut menjadi salah satu sentra pertanaman sayuran yang mensuplai kebutuhan sayuran Masyarakat di kota Palu. Namun terdapat beberapa hambatan agronomis dalam mengusahakan tanaman sayur-sayuran yaitu kondisi keterbatasan kesuburan tanah, serta adanya serangan hama dan penyakit. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penerapan beberapa tindakan agronomi yang tepat. Program pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk melatih petani membuat dan mengaplikasikan pestisida biorasional untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran dalam mendukung green economy. Metode yang diterapkan adalah pelatihan dan penerapan teknologi yang dilakukan secara partisipatif. Hasil yang dicapai adalah masyarakat mengetahui teknik pembuatan dan pengaplikasian pestisida biorasional berbahan baku tumbuhan kirinyuh Choromolaena odorata L., sehingga produk sayuran yang dihasilkan tidak mengandung residu bahan kimia sintetis sehingga menjadi sehat bila dikonsumsi, serta dalam jangka waktu yang panjang lingkungan pertanian tetap dapat terjaga dalam mendukung green economy.
PENDAMPINGAN KELOMPOK DASAWISMA DALAM MEMENUHI KECUKUPAN GIZI MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI LAHAN PEKARANGAN Rosmini, Rosmini; Lasmini, Sri Anjar; Hasriyanty, Hasriyanty; Lakani, Irwan; Edy, Nur; Idham, Idham
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2052

Abstract

Dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat banyak menghadapi kendala terutama karena akibat perubahan kondisi lingkungan, seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan semakin banyaknya kasus serangan hama dan penyakit tanaman yang menyebabkan terjadinya penurunan hasil panen. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman. Program pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat sasaran dalam dalam hal: (1) peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal, terutama pengelolaan lahan pekarangan secara intensif untuk budidaya tanaman sayuran; (2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman secara mandiri minimal untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri; (3) Membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran yang banyak manfaatnya karena mengandung vitamin (4) mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga untuk meningkatkan pendapatan keluarga masyarakat. Metode yang diterapkan meliputi: (a) penyuluhan tentang pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan secara intensif melalui pengembangan sayuran (b) pelatihan partisipatif untuk peningkatan keterampilan dalam melakukan indentifikasi potensi, permasalahan dan peluang pengembangan usaha (c) pelatihan teknik pengembangan lahan pekarangan berbasis produk sayuran organik serta (d) pendampingan pengelolaan lahan pekarangan secara intensif dengan melibatkan sumber daya keluarga bersama kelompok masyarakat sasaran secara partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat meningkat pengetahuan dan ketrampilannya setelah mengikuti program ini yang ditandai dengan adanya usaha budidaya sayuran di lahan pekarangan masing-masing, khususnya bagi anggota kelompok dasawisma yang menjadi mitra kegiatan pengabdian.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PRODUKSI BAWANG MERAH MELALUI PENERAPAN GOOD AGRICULTURE PRACTICE Sulaeman, Sulaeman; Nasir, Burhanuddin; Lasmini, Sri Anjar; Monde, Anthon; Yunus, Mohammad
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2053

Abstract

Bawang merah termasuk salah satu komoditi unggulan daerah Sulawesi Tengah. Pengembangan bawang merah oleh petani masih dilakukan secara konvesional dengan penggunaan pupuk anorganik dan pestisida kimia yang tidak sesuai dengan rekomendasi. Untuk mengurangi pemakaian pupuk anorganik dan pestisida kimia sintetik dapat dilakukan dengan penerapan good agriculture practice (GAP). Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani mitra dalam menerapkan teknik budidaya bawang merah sesuai standar GAP adalah kurangnya pengetahuan dan ketrampilan petani dalam menyiapkan sarana produksi berbasis organik yang diperlukan dalam budidaya bawang merah yang sesuai dengan GAP. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam menerapkan sistem pertanian yang baik (good agriculture practice, GAP) untuk meningkatkan produktivitas bawang merah sebagai salah satu komoditi unggulan daerah Sulawesi Tengah. Metode yang diterapkan adalah pelatihan (training), demonstrasi demplot percobaan, dan pembinaan terhadap kelompok tani mitra yang dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA). Hasil pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat memperlihatkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta terutama dalam penyiapan sarana produksi khususnya pupuk organik dan pestisida nabati dan dapat menerapkan teknik budidaya bawang merah sesuai standar GAP yang dimulai dari penyiapan lahan sampai dengan cara budidaya yang baik dan benar sesuai dengan prosedur standar operasional budidaya bawang merah.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapaL.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR Uko, Rahmat Hidayat; Lasmini, Sri Anjar
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 3 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i3.2140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) pada berbagai konsentrasi pupuk organik cair, Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2020 di green house Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu pemberian pupuk organik cair nasa yang terdiri dari N0:kontrol, N1:30ml/1literair, N2:40ml/1liter air, N3:50ml/1liter air, N4:60ml/1liter air, N5:70ml/1literair, N6:80ml/1liter air. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 21 unit percobaan, setiap unit percobaan terdapat 3 tanaman sehingga jumlah keseluruhan adalah 63 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua komponen yang diamati baik dari pertumbuhan vegetatif maupun generatif, tidak memberikan berpengaruh nyata, tetapi pemberian POC Nasa dengan konsentrasi 80ml/ 1 liter air cenderung dapat meningkatkan berat segar tanaman tertinggi yaitu 58,50 g dan berat kering tanaman tertinggi yaitu 8,41 g dibandingkan perlakuan lainnya.
Aplikasi Mulsa dan Biokultur Urin Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Sri Anjar Lasmini; Imam Wahyudi; Rosmini
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.241 KB) | DOI: 10.29244/jhi.9.2.103-110

Abstract

ABSTRACTMost upland soils are poor in organic matter and have high temperature. The utilization ofmulch and organic manure with appropriate dosage are expected to enhance the physical andchemical conditions of the soil and the production of shallot. This study aimed to determine the effectof applying various types of mulch and cow urine bioculture on the growth and yield of shallot. Theresearch was conducted in March to June 2017 in Oloboju Village, Sigi Biromaru District, SigiRegency, Central Sulawesi Province. A randomized block design factorial with two factors was usedin this study. The first factor was the various types of mulch, namely: Gliricidia sepium leaves, ricestraw, and plastic mulch. The second factor was the frequency of bioculture, namely: without cowurine bioculture, two times and four times application. Thus, there are nine in the combination oftreatments and repeated three times and therefore there were 27 experimental units. The resultsshowed that interaction of rice straw mulch and four times cow urine bioculture application have avery significant effect on the growth and production of shallot. The use of 3 ton ha-1 rice straw andfour times cow urine bioculture application frequency produced 11.25 ton ha-1 shallot bulb.Keywords: chemical properties, gliricidia leaf, organic matter, rice straw, soil physicalABSTRAKLahan kering umumnya memiliki kandungan bahan organik yang rendah dengan suhu yangtinggi. Penggunaan mulsa dan pupuk organik pada lahan kering dengan dosis yang cukup diharapkandapat memperbaiki sifat fisik, sifat kimia tanah dan sifat biologi tanah serta meningkatkan hasilbawang merah. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh jenis mulsa dan frekuensi pemberianbiokultur urin sapi terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulanMaret sampai Juni 2017 di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, ProvinsiSulawesi Tengah. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola faktorial yangterdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah jenis mulsa yang terdiri atas: mulsa daun tanaman gamal(Gliricidia sepium), mulsa jerami padi dan mulsa plastik hitam perak. Faktor kedua yaitu frekuensipemberian biokultur urin sapi yang terdiri atas: tanpa biokultur, dua kali pemberian biokultur danempat kali pemberian biokultur selama satu musim tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsajerami padi memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan mulsa plastik hitam perak dan mulsadaun tanaman gamal, sedangkan frekuensi pemberian biokultur empat kali memberikan hasil lebihbaik dibandingkan frekuensi biokultur dua kali dan tanpa biokultur. Interaksi keduanya berpengaruhterhadap komponen pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penggunaan mulsa jerami padi 3ton ha-1 dan frekuensi biokultur urin sapi sebanyak empat kali menghasilkan umbi bawang merah11.25 ton ha-1.Kata kunci: bahan organik, daun tanaman gamal, jerami padi, sifat fisik tunas, sifat kimia tanah
PENYIAPAN SARANA PRODUKSI DAN BAHAN PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN BERBASIS IPTEK RAMAH LINGKUNGAN UNTUK KEBERLANGSUNGAN USAHATANI BAWANG MERAH DAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT Rosmini; Lasmini, Sri Anjar; Tangkesalu, Dance
Jurnal Abditani Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v7i2.322

Abstract

Usahatani bawang merah yang menjadi icon kelompok tani “Usaha Bersama” di UPT Bulupountu Jaya Sulawesi Tengah disebabkan karena bawang merah yang dihasilkan merupakan bahan baku bawang goreng pada usaha industri kecil masyarakat. Dalam berusaha tani, anggota kelompok tani Usaha Bersama masih mengandalkan penggunaan sarana produksi berbahan baku kimia sintesis seperti pupuk anorganik untuk kesuburan lahan dan pestisida untuk pengendalian OPT. Program Pemberdayaan Masyarakat (PBM) bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam menyediakan sarana produksi dan bahan pengendali hama dan penyakit yang ramah lingkungan berbahan baku sumberdaya lokal yang diperlukan dalam pengembangan bawang merah. Metode yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pelatihan kepada kelompok tani mitra, pembimbingan dan pendampingan. Pada akhir kegiatan dilaksanakan demplot aplikasi saprodi yang dikembangkan dalam kegiatan pelatihan. Hasil yang diperoleh, yaitu anggota kelompok tani mitra “usaha bersama” dapat mengembangkan pupuk organik cair, PGPR, dan pestisida nabati yang ditelah dilatihkan kepada masyarakat. Demplot aplikasi ketiga bahan tersebut pada lahan pertanaman bawang merah menunjukkan perbedaan pertumbuhan tanaman bawang merah yang diaplikasi dengan PGPR dan pupuk organik cair dibandingkan dengan tanpa aplikasi. Penggunaan pestisida nabati untuk pengendalian hama ulat bawang, dapat menekan tingkat serangan hama tersebut. Petani dapat melaksanakan SL-PHT di lahan demplot dengan dipandu oleh tim pelaksana pengabdian
RESPON TANAMAN PAKCOY (Brassica Chinensis L.)PADA PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR Meilizanur, Meilizanur; Lasmini, Sri Anjar
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 5 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i5.2328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kosentrasi pupuk organik cair urin sapi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sibonu Kabupaten Sigi, Kecamatan Dolo Barat. Waktu penelitian dimulai dari bulan November sampai Desember 2019. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah caangkul, parang, meteran, tali rafia, garu, pisau, ember, handsprayer, timbangan analitik, timbangan kalkulator dan alat tulis menulis. Bahan yang digunakan adalah benih pakcoy varian Nauli F1 dan pupuk organic cair (POC) urin sapi yang sudah difermentasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu Kontrol (P0) POC konsentrasi 5% (P1), POC konsentrasi 10% (P2), POC konsentrasi 15% (P3), POC konsentrasi 20% (P4), POC konsentrasi 25% (P5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga didapatkan 24 unit percobaan. Parameter Pengamatan Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Daun (Helai), Luas Daun ( cm2), Berat Segar (g), Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman (uji F 0,05). Apabila hasil analisis keragaman yang menunjukan pengaruh nyata atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf signifikan 5% guna mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara perlakuan dengan kontrol.
DISEMINASI TEKNOLOGI BIOCHAR DAN BIOURIN UNTUK MENINGKATKAN DAYA DUKUNG LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN SIGI Lasmini, Sri Anjar; Hayati, Nur; Tangkesalu, Dance; Toana, Moh. Hibban; Nasir, Burhanuddin Haji; Taiyeb, Asgar
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 7 No. 3 (2023): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i3.7777

Abstract

Kelompok tani “Sinar Bahari” di Desa Potoya Kecamatan Dolo sebagai mitra dalam Program pengabdian kepada masyarakat ini,  beranggotakan  20 orang umumnya adalah petani lahan kering.  Masalah yang dihadapi oleh mitra  adalah kondisi fisik lahan  kering yang kurang subur sehingga produktivitas lahan sangat rendah. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan teknologi usahatani yang sesuai dengan kondisi setempat.  Teknologi yang ditawarkan adalah penggunaan biochar sebagai pembenah tanah dan penggunaan biourin sebagai pupuk organik guna mendukung peningkatan produksi pertanian. Program pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya penggunaan  biochar sebagai bahan pembenah tanah  terutama pada lahan marginal  dan biourin sebagai pupuk organik. Selain itu juga mendampingi kelompok tani mitra membuat dan mengaplikasikan biochar dan biourin di lahan usaha taninya. Metode yang diterapkan adalah pelatihan, demplot percontohan dan pendampingan kepada masyarakat.  Hasil yang dicapai adalah masyarakat mengetahui manfaat biochar dan biourin serta trampil dalam mengembangkan dan mengaplikasikan kedua sarana produksi tersebut ke lahan usaha taninya sehingga  lahan marginal dapat difungsikan  secara optimal
Indigenous microorganisms from the corm of banana improve the growth and yield of three varieties of cucumber (Cucumis sativus L.) Lasmini, Sri Anjar; Burhanuddin; Taiyeb, Asgar; Surya, I Komang

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/agx.v15i2.4174

Abstract

Introduction: Cucumber (Cucumis sativus L.) is a type of vegetable that is widely consumed by the public. Cucumber production is still low due to cultivation systems that are not by standard operating procedures and low soil fertility. Therefore it is necessary to improve cultivation techniques through the use of quality seeds and fertilization. The study aimed to determine the effect of various concentrations of indigenous microorganisms from the corm of banana on the growth and yield of three varieties of cucumber. Methods: The study used a randomized block design with two factors: cucumber variety (Hercules, Mercy, Harmony) and concentration of indigenous microorganisms from banana corm (0, 200, 400, 600 ml/L). Each treatment was repeated three times with eight plants per plot, totaling 288 plants. Results: There was an interaction between cucumber varieties and microorganism concentrations. The Harmony variety with 600 ml/L of microorganisms showed the best results: plant height (162.03 cm), number of leaves (31.92), branches (3.57), fruits (10.58), and fruit weight (156.28 g). Conclusion: The Harmony variety and 600 ml/L concentration of indigenous microorganisms from banana corms significantly improved cucumber growth and yield. This method can reduce production costs by using easily available and cheap materials, decreasing reliance on expensive synthetic fertilizers.
Co-Authors . Sulaeman Abd. Syakur Abd. Syakur Abdul Hadid Abdul Syakur Abdul Syakur Abdul Syakur Abdul Syakur Abdul Wahid Aldi Aldi Aldi, Aldi Alfin Sarira Andi Ete Andri Andri Anthon Monde Asgar Taiyeb Azwar Azwar Burhanuddin Burhanuddin Haji Nasir Burhanuddin Nasir Chitra Anggriani Salingkat Dance Tangkesalu Dance Tangkesalu Deni Hamzah Dwi Rohma Wulandari Ely Triwahyuni Endang Rahayu. P Flora Pasaru FNU Idham Haerani Maksum Hasriyanty Hasriyanty Hasriyanty Hasriyanty Hawalina Hawalina I Kadek Duis Tiana I Kadek Suartawan I Putu Suci Astawa Ichwan Ichwan Idham Idham Idham Idham Idham Idham Idham Idham Idul Fuqra Idul Fuqra Ilham Akbar Imam Wahyudi Indah Nurjannah Intan Ardiana Irmawati Irmawati IRWAN LAKANI Lukman Zaen Maemunah Mariyati Mariyati Meilizanur, Meilizanur Moh. Hibban Toana Moh. Syahrul Asdar Moh. Syahrul Asdar Mohammad Yunus Muh. Syawal Muhammad Ansar Muhammad Anshar Muhammad Sirajuddin Muhardi Muhardi Muhardi Muhardi Najamudin Najamudin Najamudin Najamudin Najamudin Najamudin Novalina Serdiati Nur Edy Nur Hayati Nur Hayati Nur Hayati Nur Hayati Nur Hayati Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Ramadhani Nurhaeni Nurhaeni Nuryatin, Nuryatin Pasigai, Muhammad Anshar Pratiwi, Sisi Rahmawati Rahmawati Ramal Yusuf Ramli Ratu Mentari Dewi Riskayanti Riskayanti Riskayanti Rosmini Rosmini Rosmini Rosmini Rosmini Rosmini Rosmini S, Wandaria Sabariyah, Sitti SATRIYAS ILYAS Sisi Pratiwi Sitti Rahmawati Sitti Sabariyah Sulaeman Sulaeman Sulaeman Sulaeman Sulistika Ulandari Supriansyah Supriansyah Surya, I Komang Syamsuddin Laude Syawal, Muh. Tarsono Uko, Rahmat Hidayat Usman Made Valentino Valentino Wayan Agus Wijana Yohanis Tambing Yohanis Tambing Yolanda Eva Rosalina Yudana, I Kadek Yudana, Kadek Zainuddin Zainuddin