Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran di Gedung Pemerintahan Cahyandari, Safira; Lestari, Fatma
Action Research Literate Vol. 8 No. 6 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i6.403

Abstract

Perkantoran mempunyai faktor risiko bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dapat mengancam jiwa. Perilaku buruk pekerja kantor termasuk gaya hidup Sedentary Lifestyle yang tidak bergerak atau kurang bergerak, dapat menimbulkan masalah kesehatan dan cidera bagi pekerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi K3 di kantor pemerintahan Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Metode penelitian berupa analisis deskriptif, pengumpulan data dari instrument penilaian K3 Perkantoran dan observasi kemudian dianalisis sesuai peraturan tentang Standar K3 Perkantoran. Hasil penilaian implementasi dari intrumen standar K3 Perkantoran yaitu termasuk dalam kriteria sangat baik (85,75%).  Terdapat beberapa indikator yang belum tercapai yaitu pada aspek dokumen kebijakan dan organisasi yaitu dokumen belum dikembangkan menjadi dokumen Sistem Manajemen K3. Pada penilaian aspek keselamatan kerja pada jaringan instalasi dan peralatan listrik, ditemukan kabel listrik sebagian tidak terisolasi dan tidak tersusun rapi. Penilaian aspek kesehatan kerja, pekerja yang mengikuti pemeriksaan deteksi dini penyakit tidak menular belum 100% keseluruhan pekerja. Pada penilaian aspek ergonomi, ruang cukup untuk kaki baru sekitar 51%-75%. Pada aspek kesehatan lingkungan kerja perkantoran, belum melakukan pengukuran kualitas lingkungan kerja perkantoran. Perlu dukungan dari segala pihak yang berkepentingan mulai dari pimpinan hingga seluruh pekerja agar pelaksanaan K3 Perkantoran berjalan dengan baik.
Perencanaan Penanggulangan Keadaan Darurat Transportasi Darat Bahan Kimia Butadien Rute Bojonegara - Cengkareng pada PT X Indonesia Roza, Nelvy; Lestari, Fatma
Kesmas Vol. 4, No. 4
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT X Indonesia mentransport butadien dari terminal penimbunan di Bojonegara ke pengolahan di Cengkareng. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya, memprediksi risiko, dan mengevaluasi prosedur penanggulangan keadaan darurat. Sampel diambil di salah satu rute perjalanan Bojonegara - Cengkareng. Data diperoleh dari observasi, wawancara, catatan, pelaporan dan prosedur penanggulangan keadaan darurat. Rencana penanggulangan keadaan darurat dianalisis secara kualitatif dengan membandingkan PT X Indonesia dengan standar Manitoba Industrial Accidents Council dan Advisory Committee on the Transport of Dangerous Goods - Prosedur penanggulangan keadaan darurat meliputi kebijakan perusahaan, analisa risiko, organisasi, sarana dan prasarana, tindakan penanggulangan serta pelatihan dan simulasi. Hasil penelitian menunjukkan perusahaan telah menetapkan prosedur tindakan keadaan darurat yang sudah dikaji, direvisi dan didistribusikan kepada semua personil terlibat. Risiko diidentifikasi berdasarkan penelusuran Material Safety Data Sheet dan Transport Emergency Card. Perusahaan menetapkan tim tanggap darurat dengan program pencegahan antara lain pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat, penentuan kualifikasi pengemudi, dan kondisi kendaraan. Perusahaan menyediakan peralatan keadaan darurat seperti pemadam kebakaran, safety shoes, helm, dan sarung tangan, membekali pengemudi pengetahuan tindakan dalam keadaan darurat. Pelatihan dan simulasi perlu ditingkatkan khususnya penanggulangan keadaan darurat angkutan butadien. PT X Indonesia transports butadiene from its storage terminal in Bojonegara to processing plant in Cengkareng. This research identified potential hazard during butadiene transport, evaluate risk, and evaluate the emergency response preparedness during butadiene transport. Sample is taken from one route from Bojonegara to Cengkareng and data were obtained from observation, interview, records, reports and emergency response preparedness procedure. Qualitative and comparative analysis was conducted between existing emergency response procedures at PT X Indonesia with Manitoba Industrial Accidents Council Standards and Advisory Committee on the Transport of Dangerous Goods - Australia. Elements analysed including company policy, risk analysis, organization, facilities and equipment, emergency response steps, training and emergency drill. Results suggested that company’s policy has been set up for emergency response procedure and has been reviewed, revised, and distributed to all related parties. Risk analysis conducted using hazard identification method by reviewing Material Safety Data Saheet and Transport Emergency Card to determine butadiene toxicity, carcinogenicity, and flammability. Consequences analysis was conducted based on worst case scenario of Boiling Liquid Expanding Vapour Explosion. Emergency Response Preparedness organization was established. Accident prevention was also implemented such as tank inspection, driver’s qualification, and tank condition inspection. Emergency response equipment and facilities included fire extinguishers, safety shoes, helm, and gloves that included emergency steps, knowledge to the driver regarding emergency response . Emergency drill element should be improved, as existing drill not specific for butadiene transport emergency response.
Kajian Keselamatan Kebakaran pada Lima Sekolah Dasar di DKI Jakarta Lestari, Fatma; Fikawati, Sandra; Syafiq, Ahmad; Sukmaningtias, Anisa
Kesmas Vol. 6, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran gedung di Indonesia merupakan masalah besar. Untuk mengkaji keselamatan kebakaran, telah dilakukan penelitian kualitatif di sekolah-sekolah dasar negeri (SDN) di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. Tiga SDN di Jakarta Selatan (SDN Pondok Labu 11 Pagi, SDN Pondok Labu 12 Pagi, dan SDN Pondok Labu 15 Pagi) dan 2 SDN di Jakarta Timur (SDN Kramat Jati 16 Pagi dan SDN Kramat Jati 18 Pagi) dipilih sebagai sampel secara purposif. Empat komponen keselamatan kebakaran yang diatur regulasi (sarana proteksi kebakaran, akses mobil pemadam kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) dikaji secara kualitiatif dengan mewawancarai orangorang yang bertanggung jawab dan mengamati semua komponen keselamatan kebakaran. Ditemukan bahwa di semua SDN tidak ada sarana proteksi kebakaran seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan hidran serta tidak ada sarana penyelamatan jiwa termasuk nomor telepon darurat, tempat berhimpun sementara, lampu darurat, dan petunjuk arah keluar. Namun, ada 3 SDN (SDN Pondok Labu 11 Pagi, SDN Kramat Jati 16 Pagi, dan SDN Kramat Jati 18 Pagi) yang memiliki akes jalan mobil pemadam kebakaran ke sekolah, tetapi semua SDN hanya memiliki 2-4 pintu keluar. MKKG belum dilaksanakan di semua SDN. Disimpulkan bahwa keselamatan kebakaran di sekolah-sekolah dasar sangat buruk karena hampir semua komponen keselatan kebakaran belum diimplementasikan. Fire on building is a major problem in Indonesia. To assess fire safety, a qualitative research has been conducted in elementary schools in DKI Jakarta. Three state elementary schools (SDNs) in South Jakarta (i.e. SDN Pondok Labu 11 Pagi, SDN Pondok Labu 12 Pagi, and SDN Pondok Labu 15 Pagi) and two SDNs in East Jakarta (i.e. SDN Kramat Jati 16 Pagi and SDN Kramat Jati 18 Pagi) were selected purposively as samples. Four regulated fire safety components (i.e. fire protection system, fire truck access, life safety system, and Building Fire Safety Management) were assessed qualitatively by interviewing responsible persons and observing all fire safety components. It was found that in all the SDNs there were no fire protection system such as portable fire extinguisher and hydrant available and no life safety system has been implemented including emergency phone number, assembly point, emergency lamp, as well as safety signs. However, there were three SDNs (i.e. SDN Pondok Labu 11 Pagi, SDN Kramat Jati 16 Pagi, and SDN Kramat Jati 18 Pagi) had fire truck access to schools, but all SDNs had only 2 to 4 exit doors. In all SDNs, Building Fire Safety Management has not been implemented. It is concluded that the fire safety in elementary schools was very bad as almost all the four components of the fire safety have not been completely implemented.
Analisis Implementasi Sistem Tanggap Darurat Berdasarkan Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional 1600 Pratiwi, Meilissa Ayu; Lestari, Fatma; Ridwansyah, Ridwansyah
Kesmas Vol. 7, No. 10
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian kesesuaian pelaksanaan sistem tanggap darurat di PT X menjadi upaya untuk mempersiapkan proses tanggap darurat. Penelitian kualitatif dengan desain studi deskriptif analitik ini menggunakan dua jenis data meliputi data primer yang didapatkan melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder melalui telaah dokumen. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian implementasi sistem tanggap darurat di PT X Perusahaan Pelayanan Gas dan Minyak, ditinjau dari National Fire Protection Association 1600 (NFPA 1600) tahun 2012. Pada penelitian ini didapatkan kesesuaian implementasi sistem tanggap darurat PT X berdasarkan NFPA 1600 adalah 36,23%, sedangkan ketidaksesuainya adalah 37,60%. Diharapkan dapat mempertimbangkan saran yang diberikan untuk meningkatkan pemenuhan semua elemen persyaratan NFPA 1600 dalam mengimplementasikan sistem tanggap darurat di perusahaannya. The focus of this study was looking for an overview of compliance conformity for implementation emergency response system at PT X to prepared emergency response in the event of an emergency/disaster. This research is a qualitative descriptive study design that uses two types of data, primary data obtained through interviews and observations, and secondary data through document review. The purpose of this study to determine conformity of the implementation emergency response system in Oil and Gas Services Company PT X as per National Fire Protection Association 1600 (NFPA 1600) in 2012. This study resulted was the conformity of the emergency response system implementation based on NFPA 1600 in PT X was 36,23%, while unconformity proportion was 37,6%. PT X are expected to consider the advice had given based on results of this study to improve compliance to all elements requirements of NFPA 1600 in the company’s emergency response system.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat tentang Cara Aman Menggunakan Tabung Gas 3 Kg Lestari, Fatma; Hartono, Budi
Kesmas Vol. 6, No. 5
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konversi penggunaan minyak tanah ke tabung liquified petroleum gas (LPG) merupakan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak. Namun, program ini menuai beberapa permasalahan dari aspek keselamatan seperti terjadi kebakaran, ledakan yang mengaki- batkan jatuhnya korban jiwa, luka-luka, ataupun kerugian material. Statistik menunjukkan kejadian ledakan dan kebakaran tabung LPG 3 kg pada pengguna cukup tinggi antara tahun 2010 – 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pengguna LPG 3 kg tentang cara aman menggunakan tabung LPG 3 kg setelah dilakukan program intervensi melalui penyuluhan dan pelatihan. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tirtajaya, Depok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah program intervensi melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang cara aman menggunakan tabung LPG 3 kg dan aksesorisnya. Government program towards the conversion from kerosene uses to liquified petroleum gas (LPG) has generated a safety problems such as fire, explosion that effect death, injury, or material losses. There has been many fire and explosion accidents related to the use of 3 kg LPG container in the public and statistically high number of accidents occur in the year of 2010 – 2011. The objectives of the research is to investigate the improvement of knowledge and skills in the public related to safe use of 3 kg LPG container and its accessories after the intervention program through training and counseling. Research was conducted at Kelurahan Tirtajaya, Depok. Research suggested that after the intervention towards training and counseling there has been improvement on the knowledge and skill towards the safe use of LPG 3 kg and its accessories.
Exploring the Implementation of Safety Resilience Assessment in Industries: A Systematic Literature Review Wirawan, Mufti; Lestari, Fatma; Djunaidi, Zulkifli; Hafia, Azka; Khaliwa, Agra Mohamad; Al Azhar, Muhammad Schehan
Kesmas Vol. 19, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Safety Resilience discusses how a work process can run properly not only aims at preventing adverse events, but also increasing work productivity and effectiveness by increasing resilience. The concept of resilience has been widely suggested as safety management due to its ability to support organizations to continue operating even when facing unexpected demands or scale disruptions by improving their day-to-day performance. This study used a systematic literature review to explore the implementation of safety resilience in various industries. The results showed that 50% of articles used the Resilience Assessment Grid instrument to measure safety resilience in the workplace. In brief, increased safety resilience positively improves work performance and organizational safety.
Analysis of Factors Affecting Hospital Risk Management in Indonesia: The SEM-PLS Approach Dihartawan, Dihartawan; Lestari, Fatma; Widanarko, Baiduri; Besral, Besral
Kesmas Vol. 19, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Healthcare workers, especially those in hospitals, face a variety of complex hazards and exposures. One of the essential aspects of reducing risks and dangers is effective risk management. This study used a cross-sectional approach to survey the implementation of occupational health and safety management systems in Indonesian hospitals and to identify factors predisposing hospital risk management in Indonesia. A purposive sampling method was employed to select 90 hospitals distributed across 10 provinces in Indonesia. Data were analyzed using descriptive analysis, correlation, and SEM-PLS. A total of 44 hospitals (48.9%) had complete status plenary, and the majority were type C hospitals (43.3%). The results of SEM-PLS analysis showed that the hazard and risk identification analysis and Standard Operating Procedures (SOPs) factor-variables significantly predisposed the high quality of hospital risk management in Indonesia, with path values of 0.282 and 0.469, respectively. Enhancing hospital risk management in Indonesia could be achieved by increasing the use of appropriate SOPs and conducting a thorough analysis of hazards and risk identification.
Co-Authors Abdul Kadir Abdul Kadir Abdul Kadir Abdul Kadir Abdurrohman Aditya Rahman Adonis Muzanni Agustin, Mega Dita Ahmad Syafiq Al Azhar, Muhammad Schehan Alfiansah Rahadian Alifah Komaraningsih Sutiadi Andralisa Febriani Andri Cahyadi Andri Wibowo Anisa Sukmaningtias Anisa Sukmaningtias Atta Rizky Suharto Bambang Sulistyo P Besral . Bimo Prasetyo Budi Hartono Budi Hartono Cahyandari, Safira Dadan Erwandi David Febraldo Debby Paramitasari Devy Normalita Putri Dihartawan, Dihartawan Dini Aulia Sari Ermal Dwi Septiana Eky Susilowati Elfrida Ratnawati Fajar Nugraha Fani Oktaviani, Fani Farma, Tri Agusti Fatmah Fatmah Febie Karmani Putra Frandy Sinatra Surbakti Hafia, Azka Hanif Bangun Nuranto Hari Suryo Utomo Hariyanto, Kusnu Helmi, M. Nurman Herlina J. EL- Matury Herto Dwi Ariesyady I Gusti Bagus Wiksuana Iin Pratama Sari Ika Agustina Wahyuningtias Imam Santoso Inti Sari Puspita Dewi Ira Risnawati Simanjuntak Irna Anggun Fatiqa Isra, AM. Furqan Jaja Suteja Jamaludin, Maun Kamto Kamto, Kamto Ketut Ima Ismara Khaliwa, Agra Mohamad L. Meily Kurniawidjaja Lestari, Puji Lina Yuliana Marlinda Irwanti, Marlinda Martono, Dwi Nowo Mega Sari, Dhewi Meilissa Ayu Pratiwi Meilissa Ayu Pratiwi Miranda Surya Wardhany Moh. Sidik Priadana Mohamad Reza Huzain Muhammad Faqih Hartono Muhammad Yuzar Virza Nelvy Roza Nelvy Roza Normalita Putri, Devy Panindrus, RM. Yodan Amaral Pramudita, Revi Adib Rahatiningtyas, Nurul Sri Rahmat Satria Dewangga Raldi Hendro Koestoer, Raldi Hendro Ramadhan, Dwiki Resnawati Ridha Amini Insyania Saragih Ridwansyah Ridwansyah Ridwansyah Ridwansyah RM. Yodan Panindrus RM. Yodan Panindrus, RM. Yodan Robiana Modjo Robiana Modjo Ronald Siregar Rully Rudianto Safar, Hanif Sandra Fikawati Sandra Fikawati Sekarsari Kartika Putri Semedi, Jarot Mulyo Sjahrul Meizar Nasri Sony Dwi Risvandi Sudirman, M. Iman Sunarto Sunarto Tri Edhi Budhi Soesilo Udi Syahnoedi Hamzah Wanadri Agung Sasana Warid Nurdiansyah Warid Nurdiansyah, Warid Wenta Chris Omega Manik Wibowo, Andrio A. Widanarko, Baiduri Widiasari, Juniatia Widya Mulya Wirawan, Mufti Wisnu Nuraga Zainal, Muhammad Isradi Zulkifli Djunaidi, Zulkifli Zultiniar Zultiniar