Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Luthfianto, Saufik; ., Siswiyanti
ENGINEERING Vol 7, No 2 (2013): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.624 KB)

Abstract

Salah satu home industri yang belum banyak berkembang di Indonesia adalah industri pembuatan tas. Sampai saat ini home industri pembuatan tas ini belum mempunyai standart kualitas produk sehingga banyak terjadi keluhan dari konsumen terhadap hasil produk. Dari hasil survey awal yang dilakukan terhadap 20 responden pada home industri pembuatan tas di tegal ditemukan bahwa 60% banyak pelanggan yang mengeluhkan tentang bahan yang tidak kuat atau cepat rusak serta tampilan yang kurang sesuai perkembangan jaman.. Salah satu home industri pembuatan tas yang digunakan dalam penelitian ini adalah home industri pembuatan tas yang berada di wilayah langon Kota Tegal. Berdasarkan studi awal diatas muncul suatu ide untuk mengimplementasikan dalam suatu prototype pada tas punggung laptop berdasarkan keinginan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui rancangan tas punggung laptop dengan memperhatikan atribut-atribut yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dan kepuasaan pelanggan produk tas, mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan dari masing-masing atribut rancangan tas, mengetahui prioritas atribut yang harus dikembangkan. Metode penelitian yang dugunakan adalah dengan menggunakan metode Quality Function Deployment terdiri dari empat tahap, yaitu matrik perencanaan produk, matrik pengembangan desain, matrik perencanaan proses, dan matrik perencanaan produksi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 10 atribut yang menjadi kebutuhan pelanggan tas laptop yaitu: Estetika, Ergonomis, Multi fungsi, Mudah dibawa, Varian lebih dari satu, Mampu membawa beban banyak, Harga terjangkau, Kuat, Bahan tas ramah lingkungan, dan Awet. Terdapat 2 atribut yang atribut yang mempunyai nilai kepentingan paling tinggi guna memperbaiki kualitas produk yaitu: (1) Ergonomis dan (2) Estetika. Terdapat beberapa prioritas dalam perancangan produk tas laptop yaitu Varian lebih dari satu dan Bahan tas ramah lingkungan untuk nilai action diatas dapat diketahui bahwa atribut dengan kategori A berarti pesaing sangat jauh didepan, perusahaan semata-mata tertarik untuk mengembangkan ide produk pesaing ke produk tas laptop sedangkan kategori B adalah Ergonomis, Kuat, dan Awet Item membutuhkan sumberdaya yang lebih seperti teknologi, inovasi dan skil. Konsep harus dikembangkan dan dievaluasi untuk menemukan konsep terbaik. Produk pesaing bias digunakan sebagai referensi karena produk pesaing lebih ideal dibanding produk tas laptop Kata Kunci: Perancangan, Tas Laptop, QFD.
Perubahan Postur/Sikap Tubuh Pada Aktivitas Pewarnaan Batik (Colet) Setelah Dilakukan Perancangan Meja Batik Secara Ergonomi Untuk Mengurangi Keluhan Siswiyanti, Siswiyanti; Luthfianto, Saufik
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Jurnal Rekayasa Sistem Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.591 KB)

Abstract

The posture/body position of batik maker is conducted by kneeling on the ground (squatting) especially on the staining activity (smearing) that is placed on the floor. This body position causes the batik maker’s posture or position in doing the static work (motionless) approximately 3 hours per staining. It can cause a fatigue in static muscle load. In order to reduce static muscle load, the researchers tried to design the alternative tool to be a replacement of batik rest. The purpose of this research is to know the reduction level of muskuskeletal complaints, fatigue and how well the increase in productivity after the change of posture/staining position (smearing) on the floor becomes sitting position in a chair-table in Ergonomics. The research method is the similar subject experiment. Batik table design has an adjustable height and tilt and also can be rotated so that It facilitates the process of coloring (smearing). The Application of Ergonomics in Designing Batik table can show the reduction level of musculoskeletal complaints in batik coloring (smearing) up to 36.63%, the fatigue decrease around 16.73% and the increase of productivity around 68.18%. It indicates that the improvement of squatting position into a sitting position using a chair-table can reduce the complaints of the musculoskeletal system, fatigue and increase the productivity of batik worker.
RANCANGAN ALAT BANTU PEMUPUK BAWANG MERAH YANG ERGONOMIS SEBAGAI UP AYA MENGURANGI KELUHAN Studi Kasus Kelompok Tani "Bina Tani Mandiri” Desa Dukuhwringin, Wanasari, Brebes Asfuri, Hadi; ., Siswiyanti; Luthfianto, Saufik
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.43 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perancangan suatu alat sesuai dengan aspek ergonomi untuk mengurangi keluhan kerja pada proses pemupukan bawang merah.. Perancangan alat ini menggunakan pendekatan anthropometri untuk merancang sebuah alat yang sesuai dengan kebutuhan kelompok tani bawang merah. Hasil dari penelitian ini, yaitu dengan menggunakan perhitungan percentile P95 diperoleh rancangan yang lebih ergonomis. Adapun ukuran rancangan yang didapat dalam pembuatan alat bantu pemupukan bawang merah adalah dengan pendekatan anthropometri dengan lebar : 31,24 cm dan Tinggi : 52,32 cm. Hasil perbandingan alat baru dan alat lama dihasilkan tingkat keluhan yang mengalami penurunan, dibandingkan menggunakan alat lama dengan membandingkan bagian tubuh yang sering mengalami sakit.Kata Kunci : Perancangan, Anthropometri, Percentile, Ergonomi, Musculosceletal
Perubahan Postur/Sikap Tubuh Pada Aktivitas Pewarnaan Batik (Colet) Setelah Dilakukan Perancangan Meja Batik Secara Ergonomi Untuk Mengurangi Keluhan Siswiyanti, Siswiyanti; Luthfianto, Saufik
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.591 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v5i1.1913.54-58

Abstract

The posture/body position of batik maker is conducted by kneeling on the ground (squatting) especially on the staining activity (smearing) that is placed on the floor. This body position causes the batik maker’s posture or position in doing the static work (motionless) approximately 3 hours per staining. It can cause a fatigue in static muscle load. In order to reduce static muscle load, the researchers tried to design the alternative tool to be a replacement of batik rest. The purpose of this research is to know the reduction level of muskuskeletal complaints, fatigue and how well the increase in productivity after the change of posture/staining position (smearing) on the floor becomes sitting position in a chair-table in Ergonomics. The research method is the similar subject experiment. Batik table design has an adjustable height and tilt and also can be rotated so that It facilitates the process of coloring (smearing). The Application of Ergonomics in Designing Batik table can show the reduction level of musculoskeletal complaints in batik coloring (smearing) up to 36.63%, the fatigue decrease around 16.73% and the increase of productivity around 68.18%. It indicates that the improvement of squatting position into a sitting position using a chair-table can reduce the complaints of the musculoskeletal system, fatigue and increase the productivity of batik worker.
DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ Faizal, Ary; Luthfianto, Saufik; Nurwildani, Mohammad Fajar
ENGINEERING Vol 15, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.825 KB)

Abstract

Wallshelf merupakan sebuah furniture yang biasa ditemui di ruang kantor, sekolah dan rumah. Desain warna yang monoton serta bahan yang digunakan menggunakan jenis kayu lapis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pengembangan wallshelf yang sesuai dengan keinginan konsumen dan menerapkan integrasi Quality Function Deployment (QFD) dan Design For Manufacturing and Assembly (DFMA) pada wallshelf. Dari hasil pengolahan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa Quality Function Deployment (QFD) dengan Design For Manufacturing and Assembly (DFMA) saling berhubungan untuk kelancaran produk dalam persaingan pasar. Dengan QFD perusahaan mampu mengetahui keinginan dan kebutuhan suatu produk melalui Voice of Customer. Kemudian dari hasil QFD akan di analisa dengan menggunakan DFM untuk mengetahui bahwa produk yang dibutuhkan konsumen mampu direalisasikan oleh perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut mulai dari pemilihan bahan, jenis alat yang digunakan dan perencanaan biaya manufakturnya. Serta menggunakan analisa DFA untuk mengetahui estimasi waktu perakitan secara teori dan waktu perakitan praktek.Kunci : QFD, DFMA, Wallshelf
RANCANGAN ALAT BANTU PEMUPUK BAWANG MERAH YANG ERGONOMIS SEBAGAI UP AYA MENGURANGI KELUHAN Studi Kasus Kelompok Tani "Bina Tani Mandiri” Desa Dukuhwringin, Wanasari, Brebes Asfuri, Hadi; ., Siswiyanti; Luthfianto, Saufik
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.43 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perancangan suatu alat sesuai dengan aspek ergonomi untuk mengurangi keluhan kerja pada proses pemupukan bawang merah.. Perancangan alat ini menggunakan pendekatan anthropometri untuk merancang sebuah alat yang sesuai dengan kebutuhan kelompok tani bawang merah. Hasil dari penelitian ini, yaitu dengan menggunakan perhitungan percentile P95 diperoleh rancangan yang lebih ergonomis. Adapun ukuran rancangan yang didapat dalam pembuatan alat bantu pemupukan bawang merah adalah dengan pendekatan anthropometri dengan lebar : 31,24 cm dan Tinggi : 52,32 cm. Hasil perbandingan alat baru dan alat lama dihasilkan tingkat keluhan yang mengalami penurunan, dibandingkan menggunakan alat lama dengan membandingkan bagian tubuh yang sering mengalami sakit.Kata Kunci : Perancangan, Anthropometri, Percentile, Ergonomi, Musculosceletal
ANALISA NILAI KALOR DAN KADAR ABU BRIKET BIOARANG CAMPURAN SERBUK GERGAJI KAYU JOHAR DAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Nuha, Agus Ulin; Luthfianto, Saufik; ., Soebyakto
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.134 KB)

Abstract

Kabupaten pemalang memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup besar, yaitu biomassa.  Biomassa  dapat dijadikan  sebagai  bahan  bakar   alternatif  contohnya  dengan pembuatan briket. Briket campuran limbah kulit pisang kepok dan serbuk gergaji kayu johar belum  banyak  dikembangkan, padahal  mempunyai  nilai  kalor  yang  tinggi.  Tujuan  dari penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  nilai  kalor  dan kadar  abu  yang  dihasilkan  pada komposisi campuran briket serta untuk mengetahui hasil  uji  T  –  test  paired  sampel  antara hasil pengujian briket limbah organik murni dengan briket limbah orgnik campuran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Bahan yang digunakan yaitu limbah kulit pisang kepok dan serbuk gergaji kayu johar dengan perekat tepung tapioka. Untuk pengujian yang dilakukan yaitu pengujian nilai kalor dan kadar abu pada masing – masing spesimen. Berdasarkan hasil penelitian pengujian nilai kalor dapat disimpulkan bahwa nilai rata – rata  terbesar terjadi pada spesimen 5  dengan komposisi 80% serbuk  gergaji kayu johar, 10% limbah  kulit  pisang kepok  dan  10%  perekat  tepung tapioka  sebesar  4679.366 kal/g, sedangkan untuk kadar abu nilai rata – rata terendah terjadi pada spesimen 4 dengan komposisi 70% serbuk gergaji  kayu  johar,  20%  limbah  kulit  pisang  kepok  dan  10%  perekat  tepung tapioka  sebesar 36.951%. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa uji T – test paired sampel  pengujian  nilai  kalor  briket  kulit  pisang murni  dengan  campuran  limbah  kulit pisang  kepok  dan serbuk gergaji kayu johar  mengalami kenaikan jumlah nilai kalor yang terjadi pada briket campuran limbah kulit pisang kepok dan serbuk gergaji kayu johar sebesar 94%. Dari hasil uji T – test paired sampel pengujian nilai kalor briket arang kayu murni dengan briket campuran limbah serbuk gergaji kayu johar dan kulit pisang kepok mengalami kenaikan jumlah nilai kalor yang terjadi pada briket arang kayu murni sebesar 61%. Dari hasil uji T – test  paired  sampel  pengujian  kadar  abu briket kulit pisang murni dengan briket campuran limbah kulit pisang kepok dan serbuk gergaji kayu johar mengalami penurunan jumlah kadar abu yang terjadi pada briket kulit pisang murni sebesar 53%. Dari hasil uji T – test paired sampel pengujian kadar abu briket arang kayu murni dengan campuran limbah serbuk gergaji kayu johar dan kulit pisang kepok mengalami penurunan jumlah kadar abu yang terjadi pada briket arang kayu murni sebesar 79%.Kata Kunci : Biomassa, Briket, Serbuk Gergaji, Kayu Johar, Kulit Pisang Kepok, Kadar Abu
PENGARUH VARIASI MEDIA QUENCHING TERHADAP SIFAT MEKANIS RANTAI ELEVATOR FRUIT KELAPA SAWIT Luthfianto, Saufik; Suprayogi, Zulfiqar Andhika; Samyono, Drajat
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.872 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v6i1.9396

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh proses heat treatment dengan media pendingin air+garam terhadap sifat mekanis rantai elevator,  mengetahui pengaruh proses heat treatment dengan media pendingin oli 20w – 50w terhadap sifat mekanis rantai elevator, mengetahui pengaruh proses heat treatment dengan media pendingin air laut terhadap sifat mekanis rantai elevator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni. Berdasarkan hasil penelitian diketahui Hasil uji one way ANOVA yang telah dilakukan mengindikasikan bawa Fhitung uji kuat tarik sebesar 2,046, yang lebih kecil daripada Ftabel (2,6) sebesar 5,14 (Fhitung< Ftabel), artinya uji kuat tarik pada ketiga jenis media tidak signifikan berbeda atau terdapat kesamaan kuat tarik yang signifikan diantara ketiga jenis penggunaan media. Hasil uji one way ANOVA yang telah dilakukan mengindikasikan bawa Fhitung uji kekerasan (Quenching) sebesar 16,471, yang lebih besar daripada Ftabel (2,24) sebesar 3,40 (Fhitung> Ftabel), artinya uji kekerasan (Quenching) pada ketiga jenis media signifikan berbeda atau terdapat perbedaan kekerasan yang signifikan diantara ketiga jenis penggunaan media
PERANCANGAN ALAT PENGGILING IKAN DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Luthfianto, Saufik; -, Zulfah; Nurwildani, Fajar
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 8, No 1 (2017): JURNAL SIMETRIS VOLUME 8 NO 1 TAHUN 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.253 KB) | DOI: 10.24176/simet.v8i1.833

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang mesin giling ikan yang sesuai dengan desain ergonomicn, menghasilkan mesin penggiling ikan yang mempunyai produktivitas dengan rancangan kekuatan material alat dan mesin motor serta menghitung kapasitas produksi, BEP dan total biaya hasil prodiksi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan perancangan ergonomic. Hasil penelitian ini adalah Perhitungan anthropometri dapat ditentukan fasilitas kerja operator dengan dimensi kursi dengan tinggi 44 cm dan meja dengan tinggi 67 cm, lebar 63 cm, panjang 130 cm yang digunakan operator pada proses penggilingan ikan yang dirancang. Penentuan kualitas motor dapat ditentukan dengan daya motor sebesar 2,83 Kw atau 3 Hp, diameter puli sebesar 20 cm, sabuk pertama 61 inch, sabuk 2 sebesar 68 inch, dengan bahan poros ST 42, tegangan tarik 420 N/mm2, bahan elektroda AWS 60xx, Kekuatan tarik elektroda sebesar 427,21 N/mm2, Tebal Pengelasan sebesar 3 mm, lebar pengelasan 40 mm dan factor keamanan sebesar N=3. Rancangan alat pengiling ikan dapat memproduksi sebanyak 39.600 gram atau lebih maka sudah berada pada titik impas (BEP) atau sudah mendapat keuntungan. Biaya total yang dibutuhkan untuk membuat 39.600 gram Rp 365.522,-
The Application of Quality Function Deployment (QFD) Towards The Design of Batik Coloring Machines to Increase The Value of Fading and Stains on Fabrics Siswiyanti, S; Rusnoto, R; Luthfianto, Saufik; Nurjanah, N
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 18, No. 1, Juni 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v18i1.7165

Abstract

The aim of this study is to design a batik coloring machine using the Quality Function Deployment (QFD) method in order to increase the value of fading and stains on fabrics. It can be concluded that the results of the design of batik coloring machines according to the application of QFD have 3 rollers/cylinders and propulsion about 0.190 HP with the working concept of a sheet of cloth wrapped around the cylinder with rotation of 72.5 rpm. There are significant differences between variables in the design before and after the experiment on the batik value quality analysis of soap washing and desecration of unbleached plain cloth of Primisima type, Gamelan stamp. The average difference between before and after the experiment is 0.060 or increase to 6%, while for the analysis of batik quality test, the value of rubbing dry and wet cloth has a mean difference between before and after the experiment of 0.100 or an increase of 10%. Standard time generated from the measurement process using a machine dipping carried out by 20 batik makers has a value of 0.2701 hours/ unit with total output of 4 units/ hour, while standard time for coloring activities that uses a bucket dip is 0.5346 hours / unit with total output of 2 units/ hour.
Co-Authors -, Zulfah -, Zulfah Achmad Faizal Afrizal Aimudin Agil Agil Agus Ulin Nuha Ahmad Farid Al Atsary, Arry Darmawan Alendra Nova Pramana Amanah, Inayatu Amin, Muhammad Ikramulhaq Annisatul Muthoharoh Anthara, , I Made Aryantha Anthara, Made Aryantha Ary Faizal Aryantha A., I Made Aryantha, I Made Cipto Sugiono, Mohammad Dani Riyadi Dian Saadah Drajat Samyono Eko Wandiro Faizal, Ary Fajar Nurwildani Fiyani, Anna Luthfia Galuh Renggani Wilis H, Okky Hendra H3, Royan Hadi Asfuri Hadi Asfuri, Hadi Hani Indri Alisha Hardiyansah, Robi Hendra Hermawan , Okky Hidayat, Toffik Husanatur Ridwah, Hidyah Inayatu Amanah Inayatu Amanah Indah Kusumawardani, Indah Irfan Santoso Isradias Mirajhusnita I’anatul Maula Khilman, Muhammad Khofifah Nur Faidah Kukuh . Lagiyono . Lailatul Musfiroh Lolyka Dewi Indrasari Lolyka Dewi Indrasari M Fajar Nurwaldini M Fajar Wildan M Haidar Aji Pratama M. Cipto Sugiono M. Fajar Nurwildani M. Fajar Nurwildani mirajhusnita, Isradias Moh Zaynil Mustofa Mohammad Cipto Sugiono Mohammad Cipto Sugiono Mohammad Cipto Sugiono Muaropah, Muaropah Muhammad Fajar Nurwildani Muhammad Imron, Muhammad Mustofa, Moh Zaynil Muthoharoh, Annisatul Muzani, M. Aldi N Nurjanah N Nurjanah, N Nanda Sabilah Nisrina Nurkhanifah Nugroho, Adityas Jati Nuha, Agus Ulin Nur Wildani, M. Fajar Nurul Maulida, Nurul Nurwildani , M. Fajar Nurwildani, M Fajar Nurwildani, Mohammad Fajar Okky Hendra Hermawan Pangestu, Rifki pupung juniarto prakoso R.W, Galuh Ramadhan, Yanuar Syahru Rangga Primadasa Ridho Ananda Rifki Pangestu Rizki Apri Fauzi Rochim, Mohammad Abdul Rusnoto Rusnoto Rusnoto, R Sabilah, Nanda Sandy Eka Fananda Saputri, Rita Sidiq, Muhamad Fajar Siswiyanti Siswiyanti Siswiyanti Siswiyanti Siswiyanti Siswiyanti Siswiyanti Siswiyanti Siswiyanti, Siswiyanti Soebyakto . Sokhibi, Akh Sugiono, M. Cipto Sugiono, Mohammad Cipto Suprayogi, Zulfiqar Andhika Suprayogi, Zulfiqar Andhika Sutono, Sugoro Bhakti Suwandono . Thalita, Tita Tofik Hidayat Tofik Hidayat Triatmaja, Yosea Ulfa, Awaliyah Utami, Miranti Yulinningtyas Wulan Dwi Utami Yudha Adi Kusuma Zulfa ZULFAH Zulfah Zulfah . Zulfah Zulfah