Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS 3D MODELLING UNTUK DETEKSI OBSTACLE ZONA KKOP BANDARA ADI SOEMARMO Olivia Sinaga; Andri Suprayogi; Arief Laila Nugraha
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 9, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.914 KB)

Abstract

ABSTRAKTransportasi udara menjadi pilihan bagi banyak masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan karena efisiensi waktu perjalanan dan beberapa maskapai yang saat ini sudah menyediakan harga yang terjangkau. Bandar udara atau bandara adalah salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi keselamatan dalam aktivitas transportasi udara. Bandara Adi Soemarmo adalah satu dari banyak bandara yang mengalami pembangunan yang sangat pesat, selain itu wilayah Bandara Adi Soemarmo yang berada ditengah pemukiman menjadi alasan pentingnya memperhatikan peraturan tentang Kawasan Keselamatan Operasional Pernerbangan (KKOP). Kementrian Perhubungan mengatur peraturan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan dengan tujuan menjamin keselamatan penumpang dan juga masyarakat yang bermukim pada daerah sekitar bandara yang memiliki tingkat bahaya yang tinggi. Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan Bandara Adi Soemarmo dibuat dalam bentuk 3 dimensi sesuai dengan Keputusan Mentri Perhubungan No. 408 tahun 2017. Model 3D dibangun dengan menggunakan perangkat SketchUp. Obstacle atau halangan adalah bangunan yang memiliki ketinggian diatas ketinggian maksimal bangunan pada peraturan KKOP. Nilai ketinggian maksimal didapatkan dengan proses raster math antara model 3 dimensi zona KKOP dan model 3 dimensi DEM. Bangunan yang memiliki ketinggian diatas ambang batas maksimal dimodelkan menjadi 3 dimensi dengan menggunakan perangkat lunak SketchUp. Penelitian ini menghasilkan peta model 3 dimensi zona KKOP Bandara Adi Soemarmo dan obstacle. Zona dibangun dengan ketinggian yang didasarkan pada titik landasan 26. Zona KKOP mencakup 6 Kabupaten dan 1 Kota diantaranya Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Semarang, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta. Jumlah obstacle yang masuk dalam zona KKOP Bandara Adi Soemarmo berjumlah 51 obstacle.51 obstacle tersebut diantaranya SUTET, tower telekomunikasi dan cerobong. Kata Kunci : Bandara Adi Soemarmo, KKOP, Model 3D, Obstacle ABSTRACTAir transportation has become the choice for many Indonesians to travel because of the efficiency of travel time and several airlines that currently provide affordable prices. Airport is one of several factors that influence safety in air transportation activities. Adi Soemarmo Airport is one of the many airports that have experienced very rapid development, besides that the Adi Soemarmo Airport area, which is in the middle of settlements, is the reason for the importance of paying attention to regulations on the Aviation Operational Safety Area (KKOP). The Ministry of Transportation regulates Aviation Operational Safety Area regulations with the aim of ensuring the safety of passengers and also the people who live in areas around airports that have a high level of danger. The Adi Soemarmo Aviation Airport Operational Safety Area is made in 3 dimensions in accordance with Minister of Transportation Decree No. 408 in 2017. The 3D model was built using the SketchUp tool. Obstacle is a building that has a height above the maximum height of the building in KKOP regulations. The maximum height value is obtained by the raster math process between the 3 dimensional model of the KKOP zone and the 3 dimensional model of DEM. Buildings that have a height above the maximum threshold are modeled into 3 dimensions using SketchUp software. This study produced a 3-dimensional model map of the KKOP zone at Adi Soemarmo Airport and the obstacle. The zone was built with a height based on the runway 26. The KKOP Zone covers 6 Regencies and 1 City including Boyolali Regency, Karanganyar Regency, Klaten Regency, Semarang Regency, Sragen Regency, Sukoharjo Regency and Surakarta City. The number of obstacles included in the KKOP zone at Adi Soemarmo Airport is 51 obstacles. 51 of them are SUTET, telecommunication towers and chimneys.
ANALISIS PENENTUAN LAHAN KRITIS DENGAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kabupaten Semarang) Andini Riski Oktaviani; Arief Laila Nugraha; Hana Sugiastu Firdaus
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.798 KB)

Abstract

ABSTRAKLahan kritis merupakan lahan yang telah mengalami kerusakan fisik, kimia dan biologi yang pada akhirnya membahayakan fungsi hidrologis, orologis, produksi pertanian, pemukiman dan kehidupan sosial ekonomi. Luas lahan kritis Kabupaten Semarang dari tahun ke tahun semakin menurun dan tercatat pada tahun 2015 sebesar 7.383,50 Ha. Daerah studi yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari tiga kawasan yaitu kawasan hutan lindung, kawasan budidaya untuk pertanian, dan kawasan lindung di luar kawasan hutan. Pemilihan area studi penelitian didasarkan dari Permenhut No. 32/Menhut-II/2009.Penelitian ini berbasis penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk memetakan dan menganalisis lahan kritis. Metode yang digunakan adalah metode fuzzy logic dan dalam proses pengolahan menggunakan perangkat lunak Matlab. Parameter yang digunakan untuk menganalisis lahan kritis yaitu penutupan lahan (kerapatan vegetasi), erosi, lereng, produktivitas dan manajemen. Parameter penutupan lahan (kerapatan vegetasi) dalam penelitian ini didasarkan dari pengolahan algoritma NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) di citra landsat 8 tahun 2016. Sedangkan untuk mendapatkan derajat kemiringan lereng didasarkan dari pengolahan DEM SRTM.Lahan kritis berdasarkan metode scoring dan pembobotan sesuai Permenhut No. 32/Menhut-II/2009 menunjukkan bahwa kawasan budidaya pertanian didominasi dengan kriteria tingkat potensi kritis seluas 2.747, 720 Ha di Kecamatan Jambu. Hasil pengolahan metode fuzzy logic didapatkan kawasan budidaya pertanian didominasi dengan kriteria tingkat potensi kritis seluas 2.948,205 Ha di Kecamatan Getasan. Kriteria tingkat kritis dari hasil pengolahan metode scoring dan pembobotan sesuai Permenhut serta fuzzy logic terdapat di kawasan hutan lindung seluas 0,909 Ha di Kecamatan Bandungan. Tingkat keakuratan hasil pengolahan divalidasi dengan pengambilan 25 titik sampel acak berdasarkan survei lapangan dan interpretasi di Google Earth. Hasil uji signifikan dengan uji t sample berpasangan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil metode scoring dan pembobotan dengan nilai validasi lapangan dan hasil fuzzy logic. Presentase kesesuaian metode scoring dan pembobotan dengan hasil validasi lapangan sebesar 56% sedangkan fuzzy logic sebesar 64%.
PEMBUATAN APLIKASI PETA RUTE BUS RAPID TRANSIT (BRT) KOTA SEMARANG BERBASIS MOBILE GIS MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID Wildan Ryan Irfana; Arief Laila Nugraha; Moehammad Awaluddin
Jurnal Geodesi UNDIP Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.15 KB)

Abstract

Kota-kota besar di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan kendaraan pribadi yang sangat tinggi. Hal ini mengakibatkan padatnya arus lalu lintas di dalam kota maupun di luar kota. Pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan yang merupakan dinas terkait dalam bidang transportasi berupaya untuk mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas dengan memberikan fasilitas umum berupa Bus Trans, dengan harapan masyarakat dapat mengurangi penggunaan dari kendaraan pribadi dan beralih kepada kendaraan umum ini. Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah aplikasi Peta Rute BRT Trans Semarang yang berbasis smartphone android yang dibangun menggunakan software Android Studio yang terintegrasi dengan Google Maps untuk memudahkan dalam penyajian petanya. Basis data yang digunakan pada penelitian ini dibuat menggunakan MySQL PhpMyAdmin pada localhost yang dapat diakses menggunakan software XAMPP, kemudian basis data tersebut dapat disimpan pada hosting/server online. Fungsi yang dimanfaatkan pada aplikasi ini adalah fungsi Location Based Service sehingga pengguna dapat mengetahui shelter terdekat dari lokasi pengguna. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi Peta Rute BRT Trans Semarang yang dapat digunakan pada smartphone android. Aplikasi ini berisi informasi mengenai lokasi shelter dan rute yang dilalui oleh BRT Trans Semarang. Fitur atau menu yang ada pada aplikasi ini dapat memberikan petunjuk dimana lokasi shelter terdekat dan rute yang harus dilalui ketika ingin menuju shelter tujuan tertentu. Aplikasi ini telah dilakukan pengujian kepada pengguna jasa BRT Trans Semarang dan mendapatkan beberapa penilaian, diantaranya penilaian tingkat efektivitas didapatkan nilai rata-rata sebesar 4,458, tingkat kemudahan penggunaan aplikasi diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,611, serta pada tingkat kepuasan pengguna diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,583, dengan nilai maksimal adalah 5. Berdasarkan penilaian tersebut, aplikasi Peta Rute BRT Trans Semarang dapat berjalan dengan baik dan cukup efektif untuk digunakan dalam mencari informasi mengenai jalur BRT Trans Semarang.
VISUALISASI PETA FASILITAS UMUM KELURAHAN SUMURBOTO DENGAN ARCGIS ONLINE Muhammad Agam Cakra Donya; Bandi Sasmito; Arief Laila Nugraha
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 9, Nomor 4, Tahun 2020
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSumurboto merupakan kelurahan di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, provinsi Jawa Tengah dengan luas 1.70 km2. Kelurahan Sumurboto merupakan salah satu tempat strategis yang sering dilewati baik mahasiswa dan penduduk sekitar. Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi fasilitas umum di Kelurahan Sumurboto, maka diperlukan aplikasi web berbasis SIG. Aplikasi SIG berbasis web atau Web GIS merupakan sebuah sistem kompleks yang memiliki akses internet, yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengintegrasi, memanipulasi, dan menampilkan data yang mengidentifikasikan lokasi objek tanpa adanya kebutuhan penggunaan software SIG. ArcGIS Online merupaan salah satu  platform teknologi yang kolaboratif dan berbasis cloud yang membantu pengguna dan organisasi penggunanya dalam menciptakan, berbagi, dan mengakses peta, aplikasi, dan data. ArcGIS Online memfasilitasi penerjemahan data statis menjadi peta yang berguna, bernilai, dan pintar. Data hasil survei toponimi kelurahan Sumurboto pada penelitian ini akan dikonversikan menjadi data shp melalui ArcGIS, yang kemudian dikonversikan kembali menjadi data zip file, data zip file tersebut akan di unggah ke ArcGIS Online dimana data yang telah dimasukkan sebagai hosted layer dapat disimpan, diubah, dibagi, dan diperbaharui sesuai dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi. Mengkolaborasikan antara ArcGIS Online dengan Cloud Based Web Creator Wix, penelitian ini akan menghasilkan sebuah website yang didalamnya terdapat aplikasi Peta Fasilitias Umum Kelurahan Sumurboto yang dapat diakses melalui halaman website https://agamfpl.wixsite.com/fasumsumurboto. Uji tampilan dan kebergunaan dari aplikasi peta menyimpulkan bahwa penilaian kebergunaan atau fungsi aplikasi peta yang dibuat adalah “Baik”. Uji kebergunaan akan mejadi acuan untuk memperbaharui aplikasi peta berdasarkan saran, kritik, dan komentar yang masuk dari pengguna internet luas. Kata Kunci : ArcGIS, ArcGIS Online, Fasilitas Umum, Sumurboto, WebGIS ABSTRACTSumurboto is a village in the Banyumanik District, Semarang City, Central Java province with an area of 1.70 km2, is one of the strategic places that are often passed by both students and residents around . To make it easier for the public to access information of public facilities in Sumurboto Village, a GIS-based web application is needed. Web-based GIS application or Web GIS is a complex system that has internet access, which is used to collect, store, integrate, manipulate, and display data that identifies the location of objects without the need for GIS software. ArcGIS Online is a collaborative and cloud-based technology platform that helps users and their user organizations create, share and access maps, applications and data. ArcGIS Online facilitates the translation of static data into useful, valuable, and smart maps. Data from the toponimi survey of Sumurboto Village in this study will be converted into shp data through ArcGIS, which is then converted into a zip file data, the zip file data will be uploaded to ArcGIS Online where data will be entered as the hosted layer can be saved, modified, divided, and updated according to the needs for information. With collaborating between ArcGIS Online and Wix's Cloud Based Web Creator, this research will produce a website in which provide an information of an Map Application of the Public Facilities of Sumurboto Village which can be accessed at https://agamfpl.wixsite.com/fasumsumurboto. As for the test display and usability of the map application concludes that the assessment of the usability or function of the map application made is "Good". Usability testing will be a reference for the update of the map application based on suggestions, criticisms, and comments coming from wide internet users. Keywords: ArcGIS, ArcGIS Online, Public Facilities, Sumurboto, WebGIS
PEMETAAN MULTI HAZARDS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN DEMAK JAWA TENGAH Nyoman Winda Novitasari; Arief Laila Nugraha; Andri Suprayogi
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.37 KB)

Abstract

ABSTRAKKabupaten Demak Jawa Tengah rentan dengan 2 bahaya alam yaitu bahaya banjir dan bahaya kekeringan. Penelitian mengenai pemetaan multihazards belum pernah dilakukan di Kabupaten Demak. Pemetaan Multi Hazards adalah pemetaan yang menggabungan berbagai peta bahaya bahaya menjadi suatu kesatuan.Pemetaan Multi Hazards bahaya banjir dan kekeringan berbasis Sistem Informasi Geografis dibuat dengan software ArcGIS. Metode yang digunakan adalah skoring dan pembobotan parameter-parameter penyusun bahaya bahaya yang selanjutnya ditumpang susunkan (overlay). Dari hasil penelitian didapatkan hasil kesesuain pada saat verifikasi lapangan untuk bahaya banjir sebesar 64,28% dan 64,28% hasil kesesuaian terhadap bahaya kekeringan. Dan hasil kesesuaian terhadap multi hazards sebesar 64,28%. Wilayah Kabupaten Demak yang memiliki tingkat bahaya tinggi sebesar 70,961% terhadap bahaya banjir dan kekeringan. Sebesar 24,637% wilayah Kabupaten Demak memiliki tingkat bahaya sedang untuk bahaya banjir dan kekeringan. Sebesar 4,400% dengan tingkat bahaya rendah terhadap bahaya banjir dan kekeringan di Kabupaten Demak. Software ArcGIS dapat digunakan sebagai media pembuatan peta multi hazards dengan metode bobot dan skoring.Kata kunci: Banjir, Kekeringan, Peta Multi Hazards, dan Sistem Informasi Geografis,ABSTRACTDemak regency in Central Java is vulnerable with 2 natural disasters i.e. flood and drought disasters. Research on the multi hazards mapping has never been done . Multi hazards mapping is a mapping activity which combine various geo hazards map into a unity.Multi Hazards Mapping of flood and drought-based on Geographic Information System created with ArcGIS software. The method used is scoring and weighting parameters further constituent disaster threats in overlay. From the results, obtained the results of suitability at the time of field verification to the threat of flooding amounted to 64.28% and 57.14% of suitability to drought. And the results of conformity to the multi hazards of 64.28%. Demak regency which has a high threat level of 70.961% against the threat of flooding and drought. 24,637% of Demak has a medium threat level for the threat of flooding and drought. While the of 4,400% with low threat level against the threat of flood and drought in Demak. ArcGIS software can be used as media of making map multi hazards by the method of weighting and skoring.Keywords : Drought, Flood,  Geographic Information Systems, and Multi Hazards Maps,  *) Penulis, PenanggungJawab
ANALISIS SEBARAN MAHASISWA DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Irfan Tri Anggoro; Arief Laila Nugraha; Moehammad Awaluddin
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 8, Nomor 3, Tahun 2019
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.959 KB)

Abstract

ABSTRAKMenjamin ketersediaan dan akses terhadap Informasi Geospasial yang dapat dipertanggung jawabkan. Undang-undang tentang Informasi Geospasial ini menjadi aturan yang mengikat bagi seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai pendukung pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya di negeri ini bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia, di masa kini dan masa yang akan datang. Dengan disebarluaskannya Informasi Geospasial akhirnya pengetahuan kalangan umum akan berbagai sumber daya yang ada di Indonesia meningkat. Berdasarkan rangkuman UU geospasial itu untuk mendukungnya secara menyeluruh, dibutuhkan banyak tenaga geomatika di seluruh wilayah Indonesia.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan biodata mahasiswa Geodesi Universitas Diponegoro (UNDIP) periode 2014 sampai dengan 2018 yang kemudian akan dipetakan berdasarkan lokasi alamat tempat tinggal masing-masing mahasiswa pada lingkup Pulau, Provinsi, dan Kabupaten/KotaBerdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa-mahasiswa Geodesi UNDIP periode tahun 2014 sampai dengan 2018 masih sangat terpusat di pulau Jawa dengan persentase sebesar 76%, kamudian untuk tingkat Provinsi juga di dominasi oleh Provinsi Jawa Tengah dengan persentase sebesar 57%, selanjutnya untuk tingkat Kabupaten/Kota , Kota Semarang mendominasi jumlah mahasiswa dengan presentase sebesar 18%, diikuti oleh Kabupaten Demak, Kabupaten Pati dan Kabupaten Semarang dengan persentase sebesar 3%. Dari trend persebaran mahasiswa periode tahun 2014 sampai 2018, yang mengalami trend positif atau penambahan jumlah mahasiswa dari tahun 2016 ke tahun 2018 adalah Provinsi Sumatera Barat, sedangkan yang mengalami trend negatif atau jumlah penurunan mahasiswa dari tahun ke tahun adalah Provinsi Sumatera Utara, sedangkan Provinsi yang stabil jumlah mahasiswanya adalah Provinsi DKI Jakarta dengan rata-rata jumlah mahasiswa sebanyak 4 orang dari tahun ke tahun.
ANALISIS KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI KOTA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN DATA OPEN STREET MAP (OSM) DAN INASAFE Viona Yashinta; Arief Laila Nugraha; Hana Sugiastu Firdaus
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (993.279 KB)

Abstract

ABSTRAKKota Semarang termasuk kota besar dengan jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Salah satu permasalahan yang sering terjadi setiap tahunnya adalah masalah banjir. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, pada tahun 2018 terdapat 36 kejadian bencana banjir yang jumlahnya meningkat sejak dua tahun terakhir. Pada tahun 2016 terdapat 30 kejadian banjir serta 28 kejadian banjir pada tahun 2017. Bencana banjir tidak hanya berakibat kerusakan fisik bangunan rumah dan sarana prasarana umum, tetapi juga terganggunya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.Salah satu upaya untuk mengurangi kerugian adalah mengidentifikasi kawasan rawan banjir dan dampaknya menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini menggunakan perangkat lunak QGIS dengan plugin InaSAFE serta menggunakan data dari Open Street Map (OSM). Pemetaan daerah rawan banjir Kota Semarang menggunakan dua metode yaitu Atlas BMKG dan SNI 8197 tahun 2015. Kedua metode tersebut dibandingkan dan diambil salah satu diantaranya yang merupakan metode terbaik. Metode terbaik didasarkan dari validasi data kejadian banjir tahun 2018 dari BPBD dan data lapangan. Identifikasi bangunan dan infrastruktur jalan terpapar diproses menggunakan plugin InaSAFE.Kesesuaian model rawan banjir Kota Semarang 97,84% untuk model rawan banjir atlas BMKG dan 76,29% untuk model rawan banjir metode SNI. Model rawan banjir Kota Semarang menggunakan metode atlas BMKG menghasilkan tingkat rawan banjir rendah seluas 12.541,1 Ha. Tingkat rawan banjir menengah seluas 16.368,7 Ha. Tingkat rawan banjir tinggi seluas 10.176,1 Ha. Kecamatan dengan daerah terpapar rawan banjir tinggi adalah Kecamatan Pedurungan dengan luas rawan banjir tinggi 1.911,9  Ha yang merupakan 87,234% dari keseluruhan luas Kecamatan tersebut. Jumlah bangunan yang terpapar rawan banjir sebanyak 243.114 bangunan. Jalan utama Kota Semarang yang terpapar rawan banjir sebanyak 30 ruas jalan dan jenis jalan regional sebanyak 44 ruas jalanKata Kunci : Atlas BMKG, Banjir Kota, InaSAFE, Open Street Map, SNI 8197ABSTRACTSemarang is a big city with a fast-growing population that continues to increase every year. One problem that often occurs every year is the problem of flooding. Based on the data from the Semarang City Disaster Management Agency (BPBD), in 2018 there were 36 flood disasters, the number has increased since the last two years. In 2016 there were 30 flood events and 28 flood events in 2017. The flood disaster not only caused physical damage to buildings or structures and public infrastructure but also disrupted social and economic activities of the community.To prevent a big damage from flood disaster is to identify flood hazard areas and their exposure using Geographic Information Systems (GIS). This research will use QGIS InaSAFE plugin and use the data from Open Street Map (OSM). There will be a comparison between the results of flooding hazard mapping using the Atlas BMKG method and SNI 8197 of 2015 method and one of them is taken as the best method. The best method is based on the validation process using 2018 flood disasters data from BPBD and field survey. Furthermore, determining the number of buildings and flood-affected roads will be processed using the InaSAFE plugin.The suitability of Semarang's flood hazard model using the Atlas BMKG method is 97,845%, and 76,293% using the SNI flood hazard models method.The Semarang City flood hazard model using the Atlas BMKG method produced a low flood hazard level of 12.541,1 Ha. The level of medium flood hazard is 16.368,7 Ha. High level of flood hazard area is 10.176,1 Ha. Subdistrict that is most exposed to high level flood hazard is Pedurungan District with 1.911,9 Ha which represents 87,234% of the total area of Pedurungan District. The number of buildings exposed to flood hazards is 243.114 buildings. The roads in Semarang City that are exposed to the flood hazard are 26  primary roads and 44 secondary roads. Key Words: Atlas BMKG, City Flood, InaSAFE, Open Street Map, SNI 8197
KAJIAN PEMETAAN KERENTANAN KOTA SEMARANG TERHADAP MULTI BENCANA BERBASIS PENGINDRAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Dede Handoko; Arief Laila Nugraha; Yudo Prasetyo
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1585.397 KB)

Abstract

ABSTRAK Kota Semarang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang termasuk ke dalam daerah yang rawan terjadi bencana. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu kajian mitigasi terhadap multi bencana di Kota Semarang. Aspek terpenting dalam mitigasi bencana adalah penilaian terhadap kerentanan wilayah berpotensi rawan bencana. Dan metode yang dapat digunakan dalam pengkajiannya adalah kombinasi dari metode Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG).Acuan yang digunakan dalam penilaian dan pembobotannya adalah Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko. Terdapat empat parameter penilaian yaitu, parameter kerentanan sosial, kerentanan ekonomi, kerentanan fisik dan kerentanan lingkungan. Proses pembuatan peta, tumpang tindih, penilaian dan pembobotan serta analisis SIG diproses menggunakan perangkat lunak ArcMap.Berdasarkan hasil analisis pemetaan kerentanan sosial diketahui bahwa 92,10% dari jumlah kelurahan di Kota Semarang memiliki tingkat kerentanan sosial tinggi, 6,21% berkerentanan sosial sedang dan sisanya 1,69% berkerentanan sosial rendah. Berdasarkan hasil analisis kerentanan ekonomi diketahui sebesar 39,231% dari luas total Kota Semarang berkerentanan ekonomi tinggi, sebesar 0,012% berkerentanan sedang dan sebesar 60,758 berkerentanan ekonomi rendah. Dari hasil analisis kerentanan fisik diketahui bahwa 2,31% dari luas Kota Semarang berkerentanan fisik tinggi, sebesar 38,51% berkerentanan sedang dan sisanya 59% berkerentanan fisik rendah. Berdasarkan hasil analisis kerentanan lingkungan diketahui bahwa 53,35% dari luas parameter lingkungan adalah hutan alam, 0,28% adalah hutan lindung, 46,01% adalah hutan mangrove, 0,35% adalah rawa dan 0,01% adalah semak belukar. Berdasarkan hasil analisis pemetaan kerentanan Kota Semarang terhadap multi bencana diketahui bahwa 32,19% dari luas Kota Semarang berkerentanan tinggi, 64,54% dari luas Kota Semarang berkerentanan sedang dan sisanya 3,27% berkerentanan multi bencana rendah.Kata Kunci : Bencana, Kerentanan, Kota Semarang, Tumpang tindih ABSTRACT Semarang city is one of the most vulnerable cities to natural disaster occurence in Indonesia. Based on the data, there needs to be a mitigation study towards the multi-disaster in Semarang city. The most prominent aspect in disaster mitigation is the assessment to susceptibility of the natural disaster vulnerable region. The methods which could be used in the study are Remote Sensing method and Geographic Information System method (GIS).The reference used in the assessment and the weighting was Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko. There are four assessment parameters, such as social vulnerability parameter, economic vulnerability, physical vulnerability, and environmental vulnerability. The mapping process, overlapping, assessment, weighting, and GIS analysis were processed using ArcMap software.By the result of mapping analysis to social vulnerability, 92.10% of the total districts in Semarang city has a high social vulnerability level, 6.21% medium social vulnerability, and the rest of 1.69% are the villages with low social vulnerability level. By the result of economic vulnerability analysis, 39.231% of Semarang city’s total area has high economic vulnerability, 0.012% has medium vulnerability, and 60.758% has low economic vulnerability. From the result of physical vulnerability, 2.31% of Semarang city’s total area is highly vulnerable, 38.51% has medium vulnerability, and the rest of 59% has low vulnerability. According to the result of environmental analysis, 53.35% of the total environmental parameter are natural forests, 0.28% are preserved forests, 46.01% are mangrove forests, 0.35% are swamps, and 0.01% are bushes. In regards to the result of Semarang city’s vulnerability mapping analysis to multi-disaster, 32.19% of Semarang city’s total area is highly vulnerable, 64.54% has medium vulnerability level, and 3.27% has low vulnerability level to multi-disaster.Keywords : Disaster, Overlay, Semarang City, Vulnerability
ANALISIS PENGARUH POLA PERUBAHAN LAHAN AKIBAT PERPINDAHAN RUANG PUBLIK TERHADAP ZONA NILAI TANAH DI KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG Adi Nur Ikhsan; Bambang Sudarsono; arief Laila Nugraha
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Semarang memiliki alun-alun sebagai ruang publik di Kecamatan Ungaran Timur, tepatnya di Kelurahan Sidomulyo. Namun pada tahun 2011 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Semarang, ruang publik yang semula di Kelurahan Sidomulyo, dipindahkan ke Kelurahan Kalirejo. Hal ini akan berpengaruh terhadap meningkatnya aktifitas masyarakat yang akan mengakibatkan terjadinya perubahan penggunaan lahan. Tentu saja akibat dari perubahan penggunaan lahan tersebut adalah perubahan nilai/harga tanah, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai perubahan penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap perubahan nilai tanah.Penelitian ini menggunakan citra tahun 2009, citra tahun 2013, dan Peta Tata Guna Lahan Kabupaten Semarang tahun 2011. Data tersebut digunakan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan tahun 2009-2014. Selanjutnya analisis perubahan nilai tanah menggunakan peta zona nilai tanah hasil data transaksi dan penawaran survei lapangan tahun 2009 dan 2014. Dari hasil tersebut, dilakukan analisis perubahan penggunaan lahan terhadap zona nilai tanah yang dikaitkan dengan pengaruh perpindahan alun-alun di Kecamatan Ungaran Timur.Hasil analisis dalam penelitian ini yaitu, terjadi perubahan penggunaan lahan tertinggi yang terdapat pada zona 40 dengan perubahan penggunaan lahan tegalan/ladang menjadi tanah kosong sebesar 11,87 ha. Namun kenaikan harga tanah tertinggi tidak terletak pada zona tersebut melainkan terletak pada zona 28 sebesar Rp. 2.726.000 /m². Hal ini dapat dianalisis karena zona 28 merupakan lokasi perpindahan ruang publik yang baru (alun-alun baru Bung Karno), sehingga wajar jika kenaikan harga tanah tertinggi terletak pada zona tersebut. Kata Kunci : Zona Nilai Tanah, Perubahan Lahan  ABSTRACT Semarang Regency has a plaza or square as a public space in the District of East Ungaran, precisely in the Village Sidomulyo. But in 2011 according to the Medium Term Development Plan (RPJMD) of Semarang Regency, a public space that was originally in the Village Sidomulyo, moved to Village Kalirejo. This will increase the activity of the community that would result in changes in land use. As the result, there will be changes in the value or price of land, so it is necessary to research on land use changes and its effects on the value of land changes.This study used the satellite image of the year 2009 and 2013, and the map of Semarang Regency’s land use in 2011 to analyze its changes in 2009-2014. To analyse the changes in the value of land, the zone map of land values is used resulted from data transactions and field surveys offers in 2009 and 2014. From these result, an analysis of land use changes on land value zone associated with the effect of displacement of the square to East Ungaran District.The result of this these study is the location of maximum changes in land use is zone 40 with changes in land use fields into a wasteland of 11.87 ha. However, the highest increase in the price of land is not located in the same zone. It lies in zone 28 with the change of value by Rp. 2,726,000 /m². It can be concluded that zone 28 is the new location of the public space (Bung Karno New Square), so it is rational that the zone has the highest price of land increase. Keywords : Value of Land Zones, Land Changes *) Penulis, Penanggung Jawab
APLIKASI PERSEBARAN LOKASI PENELITIAN MAHASISWA TEKNIK GEODESI UNDIP BERBASIS WEBGIS Ramadhan Susilo Utomo; Arief Laila Nugraha; Andri Suprayogi
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 9, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.717 KB)

Abstract

ABSTRAK Setiap mahasiswa yang ingin melaksanakan tugas akhir sehingga mencari sumber-sumber, studi literatur yang ingin dikaji mempunyai peranan penting dalam upaya memberikan informasi mengenai penelitian. Penyediaan informasi mengenai persebaran penelitian dan sistem jurnal penelitian kepada mahasiswa sangat dibutuhkan maka dibuatlah sebuah aplikasi yang dapat mempermudah dalam mencari referensi-referensi penelitian dan mengetahui persebaran lokasi penelitian tersebut. Aplikasi Persebaran Lokasi Penelitian Teknik Geodesi Universitas Diponegoro (selanjutnya akan disebut LPTG yang dapat diakses pada www.lptg.xyz) diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut. Aplikasi ini dibuat menggunakan framework Laravel, database menggunakan MySQL dan peta dasar CartoDB. Hasil akhir penelitian berupa aplikasi persebaran lokasi penelitian mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Diponegoro dan sistem jurnal Geodesi berbasis WebGIS. Persebaran penelitian sebanyak 580 lokasi terdiri dari lingkup ruang lingkup kabupaten persebaran penelitian sebanyak 78 lokasi dengan 251 jumlah penelitian, pada kota persebaran penelitian sebanyak 20 lokasi dengan 288 jumlah penelitian, pada perairan persebaran penelitian sebanyak 11 lokasi dengan 16 jumlah penelitian, kedua ruang lingkup provinsi persebaran penelitian sebanyak 8 lokasi dengan 15 jumlah penelitian, ketiga ruang lingkup pulau persebaran penelitian sebanyak 4 lokasi dengan 6 jumlah penelitian dan keempat ruang lingkup nasional terdapat 4 jumlah penelitian. Hasil uji usability didapatkan dengan hasil penilaian efektivitas sebesar 88,40% dan efisiensi sebesar 88,57% dan hasil uji sistem bahwa aplikasi dapat diakses pada Google Chrome, Mozilla Firefox dan Internet Explorer. Kata Kunci : Tugas Akhir, Jurnal, Lokasi penelitian, WebGIS, CartoDB, LPTG, Uji Usability. ABSTRACT Every college student who wants to carry out the final project looking for sources, the study of literature to be studied has an important role in efforts to provide information about research. Providing information about the distribution of research and the research journal system to college students is needed so an application made that can facilitate the search for research references and find out the distribution of the research location. Application distribution of research location Diponegoro University Geodetic Engineering (hereinafter referred to as LPTG which can be accessed at www.lptg.xyz) is expected to meet all these needs. This application was created using the Laravel framework, a database using MySQL and CartoDB base maps. The final result of the research is the application distribution of research locations Diponegoro University Geodesy Engineering students and the Geodesy journal system based WebGIS. The distribution of research as many as 580 locations, consist from  scope of the Regency distribution of research as many as 78 locations with 251 number of studies, in the City of the research distribution as many as 20 locations with 288 number of studies, in the waters of the research distribution as many as 11 locations with 16 number of studies, secondly the scope Province of the research distribution as many as 8 locations with 15 the number of studies, third the scope Island of the research distribution as many as 4 locations with 6 the number of studies and fourth National scope there are 4 the number of studies. Usability test obtained with result  88.40% effectiveness, 88.57% efficiency and system test results that applications can be accessed on Google Chrome, Mozilla Firefox and Internet Explorer.
Co-Authors Abdi Sukmono Abdi Sukmono, Abdi Adhelina Rinta Iswari Adi Nur Ikhsan Aditya Dharmawan Afriyanto Afriyanto Afriyanto Afriyanto Agung Setiawan Ahmad Daniyal Ahmad Shofiyul Huda Alfien Rahmenda Amalia Permata Dewi, Amalia Permata Anang Ikhwandito Andini Riski Oktaviani Andri Suprayogi Anisa Rachmawati, Anisa Annisaa Cahyaningsih Ar Rafi, Naufal Hisyam Arco Triady Ujung Arga Fondra Oksaping ARGNES DIONANDA RESZA PRADIPTA Arkham, Ivan Fandilla Aulia Arkham Arliandy Pratama Arwan Putra Wijaya Avianta Anggoro Santoso Awwaluddin, Moehammad Ayu Sulistyaningtyas, Sekar Bambang Darmo Yuwono Bambang Darmo Yuwono Bambang Sudarsono Bambang Sudarsono Bandi Sasmito Bashit, Nurhadi Bondan Arum Kusumahati Briandana Januar Aji Gunadi Brinton Patuan Sitorus Cahya Wisuda Hukama Chairunisa Afnidya Nanda Dede Handoko DEDI SETYAWAN Dewi Shinta Septifany Dhuha Ginanjar Bayuaji Dian Triandini Nurcahyo Diqja Yudho Nugroho Dyah Widyaningrum Elceria Susanti Extiana, Kiky Fadhilla Shara Denafiar Fajri Ramadhan Fanni Kurniawan Fauzi Janu Amarrohman, Fauzi Janu Fauzi Janu Ammarohman Febrian Pramana Putra Fida Wulan Istiaji Fina Faizana Frizani, Defanny Elsa Ghinaa Rahda Kurnila Habib Azka Ramadhani Hadi Winoto Hadi, Firman Hana Sugiastu Firdaus Hana Sugiastu Firdaus, Hana Sugiastu Handoko Dwi Julian Hani'ah . Haniah Haniah Hani’ah Hani’ah Hanifudin, Faiz HARDIAN ASTIANINGRUM Hartomo Haryo Kuncoro Hayuningsih, Dwi Mastuti Hilman Djalu Sadewo Hutagalung, Christovel Mangaratua Ibrohim Shiddiq Ika Rahayu Wulansari Imam Mudita Inessia Umi Putri INNEKE ASTRID PITALOKA Irfan Tri Anggoro Izzudin Al Qossam Jalu Tejo Nugroho, Jalu Tejo Johan Wisma Anggoro Kemas Abdul Fatah Kevin Dio Maldini Khofifatul Azizah Kindy Ibrahim Hari L M Sabri Laode M Sabri Latifah Rahmadany Lingga Hascarya Prabandaru Lolita, Diaz Amel LUKMAN MAULANA ABDILLAH LUTHFI RAHMANDHANI Maharani, Raden Roro Kingkin Meiska Firstiara Maudi Mia Anggorowati Karomah Mochammad Imron Awalludin Moehammad Awaluddin Moehammad Awwaluddin Mohammad Faiz Ilhami Muhammad Adnan Yusuf, Muhammad Adnan Muhammad Agam Cakra Donya Muhammad Bagus Salim Muhammad Hanif Abdurrahman Muhammad Sandhi Lazuardi Mustaqim, Alfiyan Nanda Dewi Arumsari Naryoko Naryoko Nastiti Asrining Hartri Naufal Humam Manshur Nella Wakhidatus Nella Wakhidatus Sholekhah Nisrina Niwar Hisanah NOVAYA NURUL BASYIROH Nugrahanto, Prasetyo Odi Nur Fajar Nafiah Nurhadi Bashit Nurmalasari, Cici Nurrahmawati Nurrahmawati Nyoman Winda Novitasari Olivia Sinaga Pardjono, P. Pradipta, Carlo Purba, Agantry Putri Auliya Qoaruddin Qomaruddin Rachmawati, Ekha Raditya Wahyu Utomo Rahmat Randy Valdika Ramadhan Susilo Utomo Resi Diansismita Resti Winda Ratriana Rida Hilyati Sauda Ridwan Ageng Ashari Rifqi Najib Muzaka Rintyas Chandra Irawan Rizqi Umi Rahmawati Rizqie Anarullah, Rizqie Rochim, Vianka - Rofi'i, Nur Izha Jannah Rosika Dyah Pratiwi Rr. Yossia Herlin A. Sabda Lestari Sabri, L.M Sabri, L.M. Safira Devi Kirana Sandy Yudistira Mahardika, Sandy Yudistira sari, Cici Nurmalasa Sartika Sartika Sawitri Subiyanto Sendy Brammadi Septiningdiah, Dara Jati Setiaji, Krisna Shindy Mariska Zulkarnain Siti Haeriah Stella Purnomo Sutomo Kahar Sutomo Kahar Syarifah Mayda Az Zahrotun Nisa Taufik Eka Ramadhan, Taufik Eka Tiara Toyyibatul Arofah Tistariawan, Adji Chandra Tri Adi Hermawan Tri Afiebbawa Exactanaya Tristianti, Nova Ulya Novita Sari Uman Kertanegara Vinsensia Hutagaol Viona Yashinta Viradhea Gita R. L. Wahyu Adi Yuliyanto Wakhidatus, Nella Wibisana, Alyawan Satrio Wildan Ryan Irfana Wisnu Wahyu Wijonarko Wiwik Levitasari Yanies Meiyanti Yesi Monika Manik Yoga Kencana Nugraha Yolanda Margaretha Mulder Yose Rinaldy N Yovi Adyuta Isdiantoro Yudo Prasetyo Yuliansyah Rachman Nur Rizky Zuraidha, Riza Nur