Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS AREA LUAPAN BANJIR AKIBAT KENAIKAN DEBIT AIR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Das Banjir Kanal Timur Kota Semarang) Mia Anggorowati Karomah; Arief Laila Nugraha; Arwan Putra Wijaya
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.54 KB)

Abstract

ABSTRAKKota Semarang merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rentan terhadap bencana banjir. Kondisi ini  di perparah dengan adanya penurunan tanah / land subsidence dan fenomena Rob (banjir pasang surut). Selain itu, adanya kenaikan debit air yang terjadi ketika musim penghujan, menyebabkan banjir di sepanjang muara Banjir Kanal Timur.Penelitian ini menggunakan software ArcGIS versi 10 untuk mengetahui sebaran area luasan banjir dan HEC-RAS 4.1.0 untuk simulasi hidraulika. Teknik yang digunakan adalah memodelkan geometri sungai  dan membentuk model hidraulika berdasarkan data kontur dan penampang melintang sungai sehingga didapat sebaran area luapan banjir. Analisis unsteady flow digunakan untuk membuat peta debit rencana banjir 5,10, dan 25 tahun.Dari hasil penelitian di dapat area luapan banjir terbesar yaitu Desa Terboyo Kulon Kecamatan Genuk, pada debit banjir rencana 5, 10, dan 25 tahun berturut turut sebesar 116,449 Ha, 117,520 Ha, dan 119,153 Ha. Tata guna lahan terdampak banjir terbesar adalah  tambak dengan luas berturut-turut 217,128 Ha, 218,851 Ha, dan 221,116 Ha. Hasil area luapan banjir disajikan dalam peta area luapan banjir dan peta area luapan banjir pada tata guna lahan debit banjir rencana 5, 10, dan 25 tahun.Kata Kunci : SIG, HEC-RAS, Banjir Kanal Timur ABSTRACTSemarang is one of the areas in Indonesia that are prone to catastrophic flooding. This condition is getting worse with a decrease in land / land subsidence and the phenomenon of Rob(tide and gauge flood). In addition, an increase in water discharge that occurs during the rainy season, causing flooding along the Banjir Kanal Timur.Study using ArcGIS software  version 10 to find out the distribution of flood area and HEC-RAS hydraulics simulation for hydraulics simulation.The technique used is to model the geometry of rivers and form a model based on the hydraulics contours and transverse cross section of the river that had spread in the flood overflow area. Analysis unsteady flow used for making maps of discharge flood plan 5, 10, and 25 years.From the results of research in the area of the largest flood overflow is Kecamatan Genuk Terboyo Kulon Village, on flood discharge plan 5, 10, and 25 years of successive became one of 116,449 Ha, 117,520 Ha, and 119,153 Ha. Land use is the largest flood affected farm with an area of 217,128 Ha, respectively, 218,851 Ha, and 221,116 Ha. Results of the flood overflow areas presented in the overflow area flood maps and overflow area flood maps on land use of discharge flood plan 5, 10, and 25 years.Keywords : GIS, HEC-RAS, Banjir Kanal Timur
PEMBUATAN PROGRAM PENENTUAN KONSTANTA HARMONIK DAN PREDIKSI DATA PASANG SURUT DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC FOR APPLICATION (VBA) MS. EXCEL Fadhilla Shara Denafiar; Arief Laila Nugraha; Moehammad Awaluddin
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.021 KB)

Abstract

ABSTRAKPengamatan pasang surut air laut merupakan pengamatan yang dilakukan dengan mengukur nilai ketinggian naik-turunnya air laut. Hasil ketinggian yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan komponen konstanta harmonik, chart datum, grafik pasut hingga prediksi pasang surut air laut. Data pasang surut didapatkan dari pengukuran di pinggir pantai dan pengolahannya dapat dilakukan dengan berbagai metode perhitungan.Penelitian pasang surut ini menggunakan metode kuadrat terkecil dalam pengolahannya hingga didapatkan konstanta harmonik, chart datum dan prediksi pasang surut, sehingga dalam perhitungannya dibutuhkan teknologi komputer dengan program perhitungan yang memiliki ketelitian tinggi. Program yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini adalah program macro dengan bahasa pemograman Visual Basic For Application (VBA) pada Microsoft Excel yang bernama Tidal v.1.0, hasil pengolahan data akan dibandingkan dengan software SLP64 dan T-Tide v.1.3.Hasil dari penelitian ini adalah program pengolahan data ketinggian pasut dengan menggunakan VBA pada Ms. Excel. Pada program pengolahan ini dapat dihasilkan nilai konstanta harmonik, chart datum, grafik data, dan ketinggian prediksi pada 2 tahun mendatang. Hasil perbandingan konstanta harmonik antara Tidal v.1.0 dengan SLP64 dan T-Tide v.1.3 memiliki selisih terbesar 0,131 m dan selisih terkecil 0,000 m, pada perbandingan hasil chart datum memiliki selisih terbesar 0,084 dan selisih terkecil 0,000 m, serta perbandingan hasil prediksi pada SLP64 memiliki nilai selisih rata-rata sebesar 0,106 m dan pada T-tide sebesar 0,227 m. Pada uji signifikansi terdapat korelasi dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara Tidal dengan SLP64 karena nilai korelasi sebesar 0,947 dan nilai perbedaan sebesar 0,871, serta terdapat korelasi dan ada perbedaan yang signifikan antara Tidal dengan T-Tide karena nilai korelasi sebesar 0,818 dan nilai perbedaan sebesar 0,000. Pada uji usability menghasilkan nilai efektifitas sebesar 81,67% dan nilai kepuasan pengguna sebesar 83,67%.
PEMETAAN TINGKAT LAHAN KRITIS KABUPATEN WONOSOBO DENGAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kec. Kejajar, Kec. Garung, Kec. Mojo Tengah) Lingga Hascarya Prabandaru; Arief Laila Nugraha; Abdi Sukmono
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.893 KB)

Abstract

ABSTRAKKeberadaan lahan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.Akan tetapi persoalan kerusakan hutan dan lahan terus terjadi dan mengalami peningkatan sehingga mengakibatkan lahan menjadi kritis.Di Wonosobo, degradasi lahan di situs candi Dieng dan kejajar yang meluas pada 1998-1999 menyebabkan 7.758 hektar lahan kritis. Lahan itu untuk budidaya kentang, dampaknya pada musim hujan terjadi tanah longsor di banyak titik pemukiman, dan ruas jalan Wonosobo, sepanjang kecamatan Garung – Dieng, dan saat musim kemarau penduduk di daerah pegunungan kekurangan air. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menghitung luas tingkat lahan kritis di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Kecamatan Kejajar, Kecamatan Garung, Kecamatan Mojotengah.Metode yang digunakan adalah metode penginderaan jauh, dan Sistem informasi geografis yang meliputi overlay, skoring serta pembobotan. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutani Sosial No: P.4/V-SET/2013 faktor yang mempengaruhi lahan kritis adalah vegetasi, kelereng, erosi, produktivitas, dan manajemen.Hasil penelitian ini menunjukan luas kelas lahan kritis didominasi oleh kelas potensial kritis seluas 10802 Ha. Luas kelas lahan kritis pada fungsi kawasan lindung diluar hutan lindung didominasi oleh kelas potensial kritis seluas 1304 Ha. Sedangkan kelas terendah adalah kelas Sangat Kritis yag mempunyai luas 2 Ha. Luas kelas lahan kritis pada fungsi kawasan lindung diluar hutan lindung didominasi oleh kelas potensial kritis seluas 5091 Ha. Sedangkan kelas terendah adalah kelas Sangat Kritis yag mempunyai luas 5 Ha. Luas kelas lahan kritis pada fungsi budidaya pertanian didominasi oleh kelas potensial kritis seluas 4543 Ha. Pada fungsi kawasan lindung, tidak mempunyai kelas sangat kritis, sedangkan kelas terendah adalah kelas Kritis yag mempunyai luas 178 Ha.Kata Kunci :Lahan Kritis, SIG, Penginderaan Jauh, Wonosobo ABSTRACT                    The existence of the land is an important aspect forhuman life and another living beings . But the degradation of forests’s land have persisted and increased resulting ciritical land. At Wonosobo, land degradation in the Dieng temple and Kejajarmake 7758 hectares of critical land on 1998-1999. The impact on the rainy season landslides at many points at residance, roads onWonosobo, and  all districts Garung - Dieng, and during the dry season population in mountainous areas of water shortage. This study for make map and estimate the level of critical land in Wonosobo, Central Java (District Kejajar, District Garung, District Mojotengah.                    The method used is the method of remote sensing and geographic information system that includes an overlay, scoring and weighting. Based on the Regulation of Director General of Watershed Management and Social No: P.4 / V-SET / 2013 factors affecting the critical area is vegetation, erosion, productivity, and management.                    The results of this study show the class area of critical land dominated by a class of potential critical area of 10802 Ha. Broad class of critical land in the function of protected areas outside the protected forest was dominated by a class of potentially critical area of 1304 Ha. While the lowest grade is very critical class has an area 2 hectares. Broad class of critical land in the function of protected areas outside the protected forest was dominated by a class of potentially critical area of 5091 Ha. While the lowest class is class very criticalhas area 5 ha. Broad class of critical land on the functioning of agriculture is dominated by a class of potential critical area of 4543 Ha. On the function of the protected area, do not have a very critical grade, while the lowest grade is critical  class has an area 178 hectares. Keywords:Critical Land , GIS, Remote Sensing, Wonosobo*)Penulis, PenanggungJawab
PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAH KOMPONEN PASUT METODE PERATAAN KUADRAT TERKECIL BERBASIS WEB Agung Setiawan; Andri Suprayogi; Arief Laila Nugraha
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.976 KB)

Abstract

Pengamatan pasang surut laut merupakan fungsi dari lamanya waktu pengamatan dan mempunyai cara pengamatan yang disesuaikan dengan teknik pengambilan data yang akan digunakan. Teknik pengambilan data secara oseanografik dilakukan di tepi pantai dimana data pengamatan pasang surut berupa ketinggian permukaan laut yang diambil dengan interval waktu tertentu.Dalam penulisan tugas akhir ini akan dikaji penentuan konstanta harmonik pasut laut menggunakan web (Web Based) sebagai sarana untuk mengeksekusinya, dengan metode analisis harmonik teknik kuadrat terkecil (least square). Karena kemampuan web based dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan program merupakan kelebihan dari aplikasi ini.Setelah menyelesaikan tugas akhir ini, maka didapat kesimpulan telah dibangunnya aplikasi yang memudahkan pengguna khususnya untuk menghitung konstanta komponen-komponen pasut yang nantinya dapat digunakan untuk menghitung Mean Sea Level, Higher High Water Level, Lower Low Water Level, atau keperluan lain yang berhubungan dengan survei Hidrografi. Hasil dari penelitian ini nantinya dapat digunakan untuk keperluan navigasi kapal, sebagai landasan penanggulangan rob atau sebagai pengambilan keputusan yang berkaitan dengan survei hidrografi lainnya.Kata Kunci : Pasang surut, kuadrat terkecil, Web based
ANALISIS SEBARAN REKLAME BILLBOARD TERHADAP LOKASI DAN NILAI PAJAK REKLAME BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Dyah Widyaningrum; Bambang Sudarsono; Arief Laila Nugraha
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.643 KB)

Abstract

ABSTRAK                 Periklanan memegang peranan cukup penting dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. Keberhasilan dari suatu perekonomian secara nasional banyak ditentukan oleh kegiatan-kegiatan periklanan. Reklame merupakan salah satu sarana dalam mempresentasikan suatu pesan berupa barang atau jasa. Reklame di kelola oleh pemerintah daerah dan terdapat pajak dari pemasangan iklan tersebut, yang sering disebut dengan pajak reklame. Penyelenggaraan reklame di kota Semarang diatur pada Peraturan Daerah no 14 tahun 2012, yang mana juga mengatur tentang pajak reklame. Salah satu faktor dalam penentuan pajak reklame adalah posisi strategis dari tempat reklame tersebut.Analisis dari persebaran  reklame dan nilai pajaknya dapat dilakukan dengan menggunakan software berbasis SIG dalam pengolahannya. Data yang digunakan adalah data spasial yang berupa pengambilan koordinat reklame di lapangan dengan memanfaatkan GPS Handheld, dan data non spasial yang berupa nilai pajak dan informasi pajak dari setiap titik reklame yang kemudian di overlay sehingga dari setiap titik reklame memiliki informasi spasial dan non spasial.Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 111 titik reklame yang telah di survei dilapangan dengan jumlah penerimaan pajak sebesar Rp. 3.262.105.125,00 / tahun yang mana nilai tersebut akan masuk manjadi pendapatan asli  daerah kota Semarang dari sektor pajak reklame. Dalam evaluasi tatanan reklame terdapat 74 titik antar reklame yang belum sesuai dengan peraturan daerah dan 10 titik reklame yang belum sesuai dengan ketetapan APIL. Terdapat pula 8 titik potensi reklame baru yang penempatannya telah sesuai dengan peraturan yang ada yang tersebar di 5 jalan pada wilayah studi penelitian. Kata Kunci :  Reklame, Billboard, Pajak, SIG, Kota Semarang  ABSTRACT Advertising holding important role in economic development in Indonesia. The success of a national economy is largely determined by the activities of advertising.Advertisement is the one of that representing a message in the form of goods or services. Advertisement managed by goverments and there is a tax on the advertisement, which are often referred to by the advertisement tax. Implementation of billboards in the Semarang city set on Regional Regulation No. 14 of 2012, which also regulates the advertising tax. Many factors that influence the advertising tax, one of them is a strategic position of the advertisement location.Analysis of the distribution of the advertisement and the tax value could be processed by using GIS software. The data that used is the spatial data in the form of making billboards in the coordinates of the field by utilizing the GPS Handheld, and non-spatial data in the form of tax value and tax information from any point billboard then they got the overlay each other so that from all of the points of the billboard have a spatial and non spatial information.The results of this study are as much as 111 points which has been survey in the field with the amount of tax revenue of Rp. 3,262,105,125.00 / year in which the value will be entered become the local revenue of Semarang city from  the sector of advertisement tax. In the evaluation of the order there are 74 points of advertisement between the billboards which not in accordance with local regulations and 10 points of billboards which not in accordance with the provisions of APIL too. There are also 8 potential new points of billboard which are the placement is appropriate with the existing regulations ,they are spread across 5 road in the area of research studies. Keywords :  Advertisement, Billboard, Tax, GIS, Semarang City
ANALISIS PERKEMBANGAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH (P2T) BERBASIS BIDANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) (Studi Kasus : Koridor Jalan Setiabudi dan Koridor Jalan Prof. Soedarto, Banyumanik Tahun 2011-2018) Brinton Patuan Sitorus; Moehammad Awaluddin; Arief Laila Nugraha
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.586 KB)

Abstract

ABSTRAKTanah merupakan kebutuhan penting setiap mahluk hidup di bumi. Penduduk menggunakan tanah dengan cara berbeda-beda seperti pertanian, perkebunan, transportasi, pemukiman dan lain-lain. Seiring bertambahnya jumlah  penduduk  maka penggunaan tanah di perlukan semakin banyak dan bervariasi namun karena tanah mempunyai jumlah yang tetap sehingga di butuhkan kontrol terhadap penggunaan dan pemanfaatan lahan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perubahann penggunaan dan pemanfaatan tanah di Koridor Jalan Setiabudi dan Koridor Jalan Prof. Soedarto. Sedangkan bahan yang digunakan pada penelitian  adalah Citra Satelit Worldview tahun 2016. Metodologi penelitian kali ini adalah melakukan digitasi terhadap data yang sudah ada. Serta mengklasifikasikannya berdasarkan klasifikasi NSPK tematik BPN tahun 2012. Lalu membandingkan luas dari penggunaan dan pemanfaatan tanah dari tahun 2011 dan 2018.Dari penelitian ini kita di peroleh peta penggunaan dan pemanfaatan tanah tahun 2011 dan 2018. Perubahan penggunaan tanah yang paling signifikan adalah  kelas perumahan  yaitu berkurang sebanyak 6,75% dari total luas keselurahan. Taman mengalami perubahan penggunaan tanah. Perubahan pemanfaatan tanah yang paling signifikan adalah kelas pemanfaatan tempat tinggal yaitu berkurang sebanyak 7,36% dari total luas keseluruhan sedangkan kelas pemanfaatan sarana hiburan dan tempat olahraga mengalami perubahan sebesar 0,03%.
DESAIN PENGEMBANGAN APLIKASI PEROLEHAN SUARA HASIL PEMLIHAN UMUM 2019 MENGGUNAKAN WEBGIS (STUDI KASUS : KECAMATAN DEMAK, KABUPATEN DEMAK ) Rizqi Umi Rahmawati; Arief Laila Nugraha; Andri Suprayogi
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.901 KB)

Abstract

Pemilihan umum adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Pemilihan umum dilakukan dengan memberikan suara pada tempat pemungutan suara. Tempat pemungutan suara atau biasa disebut dengan TPS adalah tempat pemilih memberi suara dan mengisi surat suara mereka dalam pemilihan umum. Jumlah seluruh kelurahan/ desa di Kecamatan Demak yaitu 19 daerah, sehingga dibutuhkan suatu tahapan yang memakan waktu lama dalam pelaksanaanya. Banyak penduduk yang hanya mengerti hasil akhir pemilu namun tidak mengerti hasil pemilu setiap TPS dan posisi TPS tersebut. Hal ini membutuhkan suatu sistem untuk menentukan informasi mengenai hasil perolehan suara pada setiap TPS beserta posisi TPSnya yang disebut Sistem Informasi Geografis (SIG).Data yang diambil berasal dari data perhitungan langsung, sehingga aplikasi yang dibuat peneliti memberikan informasi lebih jelas, lengkap, dan bersifat umum, sehingga dapat diakses oleh siapapun dan informasi mengenai hasil pemilu dapat tersosialisasikan dengan baik. Peneliti memanfaatkan sistem informasi geografis berbasis web untuk memetakan hasil pemilu 2019 dengan studi kasus di 10 desa/ kelurahan dengan penduduk yang memiliki hak pilih paling banyak di  Kecamatan Demak. Peneliti menggunakan software Carto dengan basis data Mysql. Website ini terdapat informasi mengenai persebaran TPS dan visualisasinya serta hasil pemilu serentak 2019 di Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. Setelah dilakukan pengujian sistem didapatkan hasil bahwa website tersebut dapat diakses di  semua browser, dan pada pengujian usability menunjukkan efektivitas aplikasi mendapatkan nilai kepuasan 89,3% serta efisiensi mendapatkan nilai kepuasan 90,2%. Maka dapat dikatakan responden sangat puas dengan website. Kata Kunci : Carto, Mysql, SIG, TPS ABSTRACTElection is the process of choosing people to fill certain political positions. Elections are made by voting at the polling station. A polling station or commonly called a TPS is a place where voters vote and fill their ballots in general elections. The total number of Kelurahan / Desa in Demak Subdistrict is 19 regions, so we need a stage that takes a long time to implement. Many residents only understand the final election results but do not understand the election results for each polling station. This requires a system to determine information about candidates and parties submitted and the results of the majority of votes at each polling station and the position of the polling station.The data taken comes from direct calculation data, so that applications made by researchers provide clearer, more complete, and general information, so that it can be accessed by anyone and information about election results can be well socialized. Researchers used a web-based geographic information system to map the results of the 2019 elections with case studies in 10 villages with the most voting rights in Demak District. Researchers used Carto software with MySQL database.On this website there is information about the distribution of polling stations and its visualization as well as the results of the 2019 simultaneous elections in Demak District, Demak Regency. After testing the system, the results show that the website can be accessed in all browsers, and the usability test shows the effectiveness of applications to get a satisfaction rating of 89.3% and efficiency of getting a satisfaction rating of 90.2%. Then it can be said that respondents are very satisfied with the website.
Studi Land Subsidence dengan Kondisi Sumur Milik Masyarakat di Wilayah Utara Semarang dan Demak Diqja Yudho Nugroho; Bambang Darmo Yuwono; Arief Laila Nugraha
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.788 KB)

Abstract

ABSTRAKKota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah memiliki karakteristik geografis yang unik dimana  wilayah Semarang   terbagi  menjadi dua  yaitu dataran  rendah di  bagian utara  dan dataran tinggi di bagian selatan. Wilayah Semarang bagian utara merupakan dataran rendah yang  berada di pesisir pantai utara Pulau Jawa. Land Subsidence atau disebut juga penurunan permukaan tanah pada dasarnya merupakan perubahan (deformasi) permukaan tanah secara vertikal ke bawah dari suatu bidang referensi tinggi. Maka dari itu penulis mencoba untuk mencari dan menyajikan informasi mengenai korelasi antara kondisi air sumur galian terhadap penurunan muka tanah yang terjadi di wilayah Utara Semarang dan Demak. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data toponimi sumur, data peta penurunan muka tanah, data peta tata guna lahan, serta data peta struktur geologi Kota Semarang, pelaksaan dimulai dengan survey lapangan yang selanjutnya di plot-kan titik-titik observasi yang sudah didapat dari survey lapangan serta di digitasi, sehingga menghasilkan Peta Zona Penelitian yang selanjutnya ditambahkan ditambahkan data shapefile yang di satukan dalam satu geodatabase yang selanjutnya di topologi untuk kemudian di overlay menggunakan menu Intersect, sehingga dapat di analisis. Hasil dari penelitian ini adalah peta overlay antara peta penurunan muka tanah dengan peta zona penelitian, peta struktur geologi dengan peta zona penelitian, peta tata guna lahan dengan peta zona penelitian, setelah dilakukan analisis maka dapat disimpulkan bahwa:  Kondisi sumur yang ada pada daerah yang mengalami penurunan muka tanah, kandungan air sumur galian mengalami kepayauan. Sedangkan korelasi antara laju penurunan muka tanah dengan kondisi sumur galian di daerah yang mengalami laju penurunan muka tanah secara signifikan belum bisa di simpulkan secara pasti, hal ini disebabkan karena kurang nya distrbusi data penulis serta time seris dari penelitian ini. Kata Kunci : ArcGIS, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Sumur, Sistem Informasi Geografis, Penurunan Muka Tanah ABSTRACTSemarang City as the Capital of Central Java Province has unique geographical characteristics where the Semarang region is divided into two namely lowlands in the north and highlands in the south. The northern part of Semarang is a low-lying area on the north coast of Java Island. Land Subsidence or also called land subsidence is basically a change (deformation) of the land surface vertically downward from a high reference field. Therefore the author tries to find and present information about the correlation between the condition of dug well water on land subsidence that occurred in the northern part of Semarang and Demak. The data needed in this study are well toponimi data, land subsidence map data, land use map data, as well as Semarang City geological structure map data, the implementation begins with a field survey which is then plotted observation points that have been obtained from field survey and digitization, so that the resulting Research Zone Map is then added shapefile data added together in a geodatabase which is then topologized and then overlaid using the Intersect menu, so it can be analyzed. The results of this study are overlay maps between land subsidence maps with research zone maps, geological structure maps with research zone maps, land use maps with research zone maps, after analysis it can be concluded that: Condition of wells in the affected area land subsidence, the water content of dug wells has been subjected to headache. While the correlation between the rate of land subsidence and the condition of dug wells in areas experiencing significant land subsidence rates cannot yet be concluded with certainty, this is due to the lack of distribution of author data and time series of this study. Keywords: ArcGIS, Geografis Information System, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Land Subsidence, Well
ANALISIS PERBANDINGAN KOREKSI DATA PENGUKURAN EDM (Electronic Distance Measurement) GUNA MONITORING METODE EPISODIK DEFORMASI GUNUNG MERAPI LUKMAN MAULANA ABDILLAH; Moehammad Awaluddin; Arief Laila Nugraha
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.575 KB)

Abstract

Gunung Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Gunung ini terbentuk karena aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah Lempeng Eurasia menyebabkan munculnya aktivitas vulkanik di sepanjang bagian tengah Pulau Jawa. Karena itulah dibentuk badan khusus yang melakukan pengawasan dan penelitian terhadap gunung ini. Badan tersebut adalah BPPTKG yang berlokasi di kota Yogyakarta. Salah satu fokus utama badan ini adalah mengawasi proses deformasi yang terjadi pada gunung Merapi. Deformasi pada permukaan tubuh gunung api berkaitan dengan kegiatan vulkanik di dalam tubuh gunung Merapi. Salah satu metode pengamatan deformasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran jarak miring menggunakan alat EDM (Electronic Distance Measurement). Dan didalam pengolahan hasil pengukuran EDM harus memperhatikan beberapa hal terkait nilai koreksi pada data pengukuran. Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengolahan data menggunakan 2 jenis metode, yakni metode yang dikembangkan oleh J.M Rüeger dan BPPTKG. Dimana hasil pengolahan divalidasi dengan nilai hasil pengukuran jarak dekat dan survei GPS Geodetic.  Dalam rentan 25 hari pengamatan,pengukuran dapat dilakukan selama 17 hari dengan jumlah pengukuran sebanyak 124 kali untuk 4 titik reflektor. Selisih nilai jarak antar titik reflektor yang menggunakan metode J.M Rüeger dengan hasil data validasi jarak dekat adalah sebagai berikut : R1 = 0,526 m , R2 = 0,284 m, R3 = 0,082 m, R4 = 0,230 m dan hasil validasi dengan pengukuran GPS Geodetic  R2 = 0.333 m. Sedangkan selisih nilai jarak antar titik reflektor yang menggunakan metode kombinasi J.M Rüeger dan BPPTKG dengan hasil data validasi jarak dekat adalah sebagai berikut : R1 = 1,528 m, R2 = 1,389 m, R3 = 0,806 m, R4 = 0,556 m dan hasil validasi dengan pengukuran GPS Geodetic  R2 = 1,201 m.
ANALISIS SPASIAL TINGKAT RISIKO AKIBAT PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID – 19) (STUDI KASUS : KABUPATEN INDRAGIRI HULU, PROVINSI RIAU) Ghinaa Rahda Kurnila; Arief Laila Nugraha; Abdi Sukmono
Jurnal Geodesi UNDIP Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka perkembangan kasus COVID-19 yang pesat dan meluas dalam waktu singkat di Kabupaten Indragiri Hulu memerlukan pengkajian tingkat risiko sebagai upaya mitigasi dalam rangka percepatan penanggulangan COVID-19. Pengolahan dan penyajian data kesehatan terkait sebaran COVID-19 di Kabupaten Indragiri Hulu masih berupa jumlah kasus yang disajikan dalam tabel statistik. Hal ini dirasa belum cukup karena masyarakat tidak dapat mengetahui pola persebaran tingkat risiko dari COVID-19 tersebut, sehingga diperlukan suatu analisis keruangan dan pengkajian secara spasial yang disebut analisis spasial. Pemodelan risiko terdiri dari pemetaan faktor risiko yaitu ancaman, kerentanan serta indeks kapasitas kesehatan. Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh merupakan salah satu solusi dalam memodelkan analisis risiko yang berbasis spasial. Hasil analisis spasial menunjukkan kelas ancaman yang terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu didominasi oleh klasifikasi kelas rendah dengan jumlah kecamatan terbanyak dan persentase total luasan yang tertinggi, sedangkan kelas kerentanan didominasi oleh kelas sedang dengan persentase luasan tertinggi. Pola persebaran kelas kerentanan bersifat sporadis, artinya terdapat beberapa kelas klasifikasi kerentanan dalam satu kecamatan. Analisis spasial dari indeks kapasitas kesehatan menggunakan dua skenario yaitu waktu dan jarak tempuh menunjukkan bahwa penggunaan skenario waktu tempuh memiliki hasil yang lebih baik dalam segi luasan maupun jumlah kecamatan yang termasuk dalam daerah jangkauan rumah sakit rujukan COVID-19. Kemudian untuk kelas total tingkat risiko COVID-19 didominasi oleh kelas rendah dengan persentase luasan tertinggi dengan pola persebaran yang bersifat sporadis. Kecamatan Rengat dan Rengat Barat merupakan wilayah yang paling berisiko terhadap COVID-19 karena memiliki kelas risiko tinggi yang lebih luas dari kecamatan lainnya.
Co-Authors Abdi Sukmono Abdi Sukmono, Abdi Adhelina Rinta Iswari Adi Nur Ikhsan Aditya Dharmawan Afriyanto Afriyanto Afriyanto Afriyanto Agung Setiawan Ahmad Daniyal Ahmad Shofiyul Huda Alfien Rahmenda Amalia Permata Dewi, Amalia Permata Anang Ikhwandito Andini Riski Oktaviani Andri Suprayogi Anisa Rachmawati, Anisa Annisaa Cahyaningsih Ar Rafi, Naufal Hisyam Arco Triady Ujung Arga Fondra Oksaping ARGNES DIONANDA RESZA PRADIPTA Arkham, Ivan Fandilla Aulia Arkham Arliandy Pratama Arwan Putra Wijaya Avianta Anggoro Santoso Awwaluddin, Moehammad Ayu Sulistyaningtyas, Sekar Bambang Darmo Yuwono Bambang Darmo Yuwono Bambang Sudarsono Bambang Sudarsono Bandi Sasmito Bashit, Nurhadi Bondan Arum Kusumahati Briandana Januar Aji Gunadi Brinton Patuan Sitorus Cahya Wisuda Hukama Chairunisa Afnidya Nanda Dede Handoko DEDI SETYAWAN Dewi Shinta Septifany Dhuha Ginanjar Bayuaji Dian Triandini Nurcahyo Diqja Yudho Nugroho Dyah Widyaningrum Elceria Susanti Extiana, Kiky Fadhilla Shara Denafiar Fajri Ramadhan Fanni Kurniawan Fauzi Janu Amarrohman, Fauzi Janu Fauzi Janu Ammarohman Febrian Pramana Putra Fida Wulan Istiaji Fina Faizana Frizani, Defanny Elsa Ghinaa Rahda Kurnila Habib Azka Ramadhani Hadi Winoto Hadi, Firman Hana Sugiastu Firdaus Hana Sugiastu Firdaus, Hana Sugiastu Handoko Dwi Julian Hani'ah . Haniah Haniah Hani’ah Hani’ah Hanifudin, Faiz HARDIAN ASTIANINGRUM Hartomo Haryo Kuncoro Hayuningsih, Dwi Mastuti Hilman Djalu Sadewo Hutagalung, Christovel Mangaratua Ibrohim Shiddiq Ika Rahayu Wulansari Imam Mudita Inessia Umi Putri INNEKE ASTRID PITALOKA Irfan Tri Anggoro Izzudin Al Qossam Jalu Tejo Nugroho, Jalu Tejo Johan Wisma Anggoro Kemas Abdul Fatah Kevin Dio Maldini Khofifatul Azizah Kindy Ibrahim Hari L M Sabri Laode M Sabri Latifah Rahmadany Lingga Hascarya Prabandaru Lolita, Diaz Amel LUKMAN MAULANA ABDILLAH LUTHFI RAHMANDHANI Maharani, Raden Roro Kingkin Meiska Firstiara Maudi Mia Anggorowati Karomah Mochammad Imron Awalludin Moehammad Awaluddin Moehammad Awwaluddin Mohammad Faiz Ilhami Muhammad Adnan Yusuf, Muhammad Adnan Muhammad Agam Cakra Donya Muhammad Bagus Salim Muhammad Hanif Abdurrahman Muhammad Sandhi Lazuardi Mustaqim, Alfiyan Nanda Dewi Arumsari Naryoko Naryoko Nastiti Asrining Hartri Naufal Humam Manshur Nella Wakhidatus Nella Wakhidatus Sholekhah Nisrina Niwar Hisanah NOVAYA NURUL BASYIROH Nugrahanto, Prasetyo Odi Nur Fajar Nafiah Nurhadi Bashit Nurmalasari, Cici Nurrahmawati Nurrahmawati Nyoman Winda Novitasari Olivia Sinaga Pardjono, P. Pradipta, Carlo Purba, Agantry Putri Auliya Qoaruddin Qomaruddin Rachmawati, Ekha Raditya Wahyu Utomo Rahmat Randy Valdika Ramadhan Susilo Utomo Resi Diansismita Resti Winda Ratriana Rida Hilyati Sauda Ridwan Ageng Ashari Rifqi Najib Muzaka Rintyas Chandra Irawan Rizqi Umi Rahmawati Rizqie Anarullah, Rizqie Rochim, Vianka - Rofi'i, Nur Izha Jannah Rosika Dyah Pratiwi Rr. Yossia Herlin A. Sabda Lestari Sabri, L.M Sabri, L.M. Safira Devi Kirana Sandy Yudistira Mahardika, Sandy Yudistira sari, Cici Nurmalasa Sartika Sartika Sawitri Subiyanto Sendy Brammadi Septiningdiah, Dara Jati Setiaji, Krisna Shindy Mariska Zulkarnain Siti Haeriah Stella Purnomo Sutomo Kahar Sutomo Kahar Syarifah Mayda Az Zahrotun Nisa Taufik Eka Ramadhan, Taufik Eka Tiara Toyyibatul Arofah Tistariawan, Adji Chandra Tri Adi Hermawan Tri Afiebbawa Exactanaya Tristianti, Nova Ulya Novita Sari Uman Kertanegara Vinsensia Hutagaol Viona Yashinta Viradhea Gita R. L. Wahyu Adi Yuliyanto Wakhidatus, Nella Wibisana, Alyawan Satrio Wildan Ryan Irfana Wisnu Wahyu Wijonarko Wiwik Levitasari Yanies Meiyanti Yesi Monika Manik Yoga Kencana Nugraha Yolanda Margaretha Mulder Yose Rinaldy N Yovi Adyuta Isdiantoro Yudo Prasetyo Yuliansyah Rachman Nur Rizky Zuraidha, Riza Nur