Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DI MI MISBAHUTTHOLIBIN LECES KABUPATEN PROBOLINGGO Misbahul Munir
AL IBTIDAIYAH: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 4 No. 2 (2023): Juli
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/ibtidaiyah.v4i2.751

Abstract

Discipline is a character that must be instilled in students from an early age, with thisdiscipline, students are always able to live independently when they have graduated orfinished studying. Discipline must also be emphasized at all levels of education inIndonesia.In addition to discipline, educational institutions must also emphasize an attitude of responsibility towards their students/students, because these two attitudes will later be interconnected with one another and cannot be separated. If someone does not have discipline and responsibility then he will be a loser.If these two characters are no longer emphasized in the world of education, then education in these institutions is considered to be experiencing a moral decline and students no longer have a sense of responsibility and a sense of self-discipline, so students start to be naughty, skip classes, and be lazy in teaching and learning activities. and less obedient to the orders of teachers and parents. From the problems above, the role of Islamic religious education teachers at MI Misbahuttholibin Kec.Leces, Probolinggo Regency can later form the character of discipline and responsibility for their students and can always know the inhibiting factors as well as the supporting factors in the formation of these two characters.The research we present is field research with aqualitative approach and data collection is carried out by observation and interviews as well as documentation which is one of the data collection techniques. In choosing data analysis the authors use data reduction and drawing conclusions.Keywords:Islamic Religious Education Teachers, Discipline Character and Responsibility.  
KESOMBONGAN IBLIS DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik) Misbahul Munir
JADID: Journal of Quranic Studies and Islamic Communication Vol. 2 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Kiai Abdullah Faqih (UNKAFA) Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33754/jadid.v1i2.506

Abstract

Sombong termasuk sifat yang berbahaya karena ia dapat merusakkan hubungan vertikal manusia dengan Allah dan dapat merusakkan hubungan horizontal mereka dengan manusia lainnya. Dalam sejarah, karakter kesombongan yang pertamakali dilakukan adalah kesombongan yang dilakukan oleh iblis. Kisah kesombongan iblis diceritakan secara jelas dalam Al Quran, yaitu QS. al-A‘raf : 12. QS. al-Hijr: 33, QS. al-Isra’: 61, QS. al-Isra’: 62, QS. Shad: 76. Dengan mengetahui kisah kesombongan iblis ini, diharapkan manusia dapat mengambil hikmah untuk tidak terjerembap dalam kesombongan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yang  membahas secara mendalam tentang kesombongan Iblis dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Penelitian ini termasuk kajian kepustakaan (library research), yakni dengan menulusuri berbagai kitab-kitab tafsir dan literatur lainnya untuk menemukan data-data yang menjelaskan kesombongan iblis dalam Alquran. Iblis melakukan kesombongan dalam dua bentuk. Pertama, iblis menganggap bahwa dirinya lebih istimewa dari pada Nabi Adam karena ia terbuat dari api sedangkan Adam hanya dari tanah. Menurut logika iblis, api lebih mulia dari pada tanah. Kedua, iblis merasa memiliki kemampuan untuk menggoda dan menggelincirkan manusia agar sama seperti dirinya, tidak layak masuk surga dan menjadi makhluk Allah yang terlaknat. Dari kisah kesombongan iblis ini bisa diambil hikmahnya, yaitu: Pertama; perintah Allah adalah mutlak wajib dilaksanakan tidak boleh ada tawar-menawar, mengabaikan perintah Allah menimbulkan konsekwensi hukuman dari-Nya. Kedua; Meninggalkan perintah Allah disertai dengan ingkar atas kewajibannya bisa masuk menjadi golongan kafir. Ketiga; umat islam harus senanttiasa mempertebal iman untuk mengantisipasi godaan iblis yang telah mendeklarasikan permusuhan kepada manusia sejak diusir dari surga. Keyword: Kesombongan, iblis, tafsir tematik
Analysis of the Implementation of Digitalization of Financial Statements in Micro, Small, and Medium Enterprises Susilowati, Eni; Andrean Permadi; Sri Hariyanti; Misbahul Munir; Agus Wahyudi
Open Access Indonesia Journal of Social Sciences Vol. 6 No. 4 (2023): Open Access Indonesia Journal of Social Sciences
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/oaijss.v6i4.170

Abstract

Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) that use a digitalized financial reporting system can gain easier access to financial services. Structured and accurate financial reports can assist them in applying for loans or obtaining financial support from financial institutions or investors. This study aimed to explore the use of digitizing financial reports for MSMEs in Tulungagung Regency, Indonesia. This study is qualitative observational research. The data used in this study are primary data and secondary data. As many as 30 MSMEs in the culinary field, which are still operating in Tulungagung in 2023, were included in this study. MSMEs are not yet optimal in utilizing digitization due to several reasons, including limited MSME resources, lack of understanding, and limited knowledge of MSME owners who may not have sufficient understanding of the benefits and process of digitizing financial statements and fear of data security and confidentiality. MSMEs may worry about the security of their data when using digitization systems, preference for conventional methods, implementation of digitization systems requires adjustment and integration with existing systems in MSMEs, technical challenges such as inadequate technological infrastructure, limited internet access, or lack of technical skills in operating the system can be an obstacle for MSMEs to use digitization of financial statements.
Optimasi Output Photovoltaic Dengan Menggunakan Tracking Dinamis Berdasarkan Waktu Penyinaran Matahari Alfi Bahar; Misbahul Munir; Titiek Suheta
SinarFe7 Vol. 2 No. 1 (2019): Sinarfe7-2 2019
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi dual axis solar panel adalah sebuah teknologi untuk menggerakkan solar panel dengan 2 poros yang telah ditentukan. Cara untuk membuat 2 poros yaitu dengan membuat perancangan mekanik yang dirancang sedemikian rupa dengan dua engsel dan dua buah motor sehingga solar panel dapat selalu menghadap ke arah pergerakan matahari. Tujuan dari pembuatan dual axis solar panel dan boost converter yaitu untuk meningkatkan optimasi dari solar panel itu sendiri. Selama ini efisiensi untuk solar panel masih sangat rendah berkisar 16% saja. Berbagai macam penelitian dan pengembangan telah dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja dari solar panel. Dimulai dari pengembangan material hingga yang terbaru adalah pengembangan konnstruksi dari solar panel. Untuk penelitian ini digunakan metode dual axis solar panel dan boost converter. Dikarenakan posisi solar panel yang dapat secara continue menghadap posisi matahari. Dan penambahan boost converter sebagai penaik tegangan, maka dapat menghasilkan optimasi hingga 5% lebih dari pada solar panel statis dan output tegangan dapat dinaikkan hingga 24V sehingga dapat membuat pembangkit listrik tenaga surya yang lebih optimal.
Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Pendidikan Anak Usia Dini Faliqul Isbah; Ahmad Taufiq; Ahmad Jamaludin; Misbahul Munir
Asghar: Jurnal of Children Studies Vol 2 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : PIAUD Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/asghar.v2i1.5751

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab pada anak usia dini pada umumnya sangat strategis dan penting bagi perkembangan bahasa Arab di Indonesia baik untuk menunjang ranah Pendidikan sesuai tingkatannya maupun fungsi komunikasi Bahasa Arab sebagai Bahasa pengantar ibadah umat Islam. Dengan bahasa, anak mulai bertanya, berdiskusi, mengungkapkan pikirannya dan berkomunikasi dengan orang lain. Strategi pembelajaran memudahkan guru untuk memahami guru atau makna yang dijelaskan oleh guru lebih cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan untuk anak usia dini, yang mana secara kemampuan bahasa arab anak masih terbilang butuh bantuan karena potensi yang dimiliki oleh anak usia dini tidak bisa tumbuh secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode library research, dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Yakni dengan menganalisis dokumen dari buku, jurnal dan artikel terkait pembahasan. adapun hasil dari penelitian ini adalah beberapa opsi pilihan strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk belajar bahasa Arab pada anak usia dini. Pertama strategi pembelajaran langsung: memori, kognitif dan kompensasi. Kedua strategi tidak langsung: metakognitif, emosional dan sosial. Setidaknya ada empat metode yang tersedia untuk pembelajaran belajar bahasa Arab pada anak usia dini: mendongeng, proyek, menyanyi, dan tugas.
Analysis of the Implementation of Digitalization of Financial Statements in Micro, Small, and Medium Enterprises Susilowati, Eni; Andrean Permadi; Sri Hariyanti; Misbahul Munir; Agus Wahyudi
Open Access Indonesia Journal of Social Sciences Vol. 6 No. 4 (2023): Open Access Indonesia Journal of Social Sciences
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/oaijss.v6i4.170

Abstract

Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) that use a digitalized financial reporting system can gain easier access to financial services. Structured and accurate financial reports can assist them in applying for loans or obtaining financial support from financial institutions or investors. This study aimed to explore the use of digitizing financial reports for MSMEs in Tulungagung Regency, Indonesia. This study is qualitative observational research. The data used in this study are primary data and secondary data. As many as 30 MSMEs in the culinary field, which are still operating in Tulungagung in 2023, were included in this study. MSMEs are not yet optimal in utilizing digitization due to several reasons, including limited MSME resources, lack of understanding, and limited knowledge of MSME owners who may not have sufficient understanding of the benefits and process of digitizing financial statements and fear of data security and confidentiality. MSMEs may worry about the security of their data when using digitization systems, preference for conventional methods, implementation of digitization systems requires adjustment and integration with existing systems in MSMEs, technical challenges such as inadequate technological infrastructure, limited internet access, or lack of technical skills in operating the system can be an obstacle for MSMEs to use digitization of financial statements.
Tahlil al-Akhtha’ al-Shautiyyah li al-Kalimat al-Thayyibat fi Hayat al-Muslimin (Dirasah Tahliliyyah Shautiyyah) Misbahul Munir
ALSINATUNA Vol 3 No 2 (2018): June 2018
Publisher : Arabic Education Department, Faculty of Education and Teacher Training, State Islamic University of K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/alsinatuna.v3i2.1241

Abstract

This research aims to explain the sound error al-kalimāh aṭ-ṭayyibah, vowels and consonants. The research conducted at UIN Yogyakarta. Sources of data obtained from Arabic Linguistic Studies of Post Graduate Students in UIN Yogyakarta. The method used is descriptive-qualitative with case study approach. Data collection of this research used interviewing, taking notes, and recordings. This research shows that the mistakes found in vowels; either short, long, and double vowel sound. Fatḥah(َ) sounds /a/ becomes /o./ Ḍammah(ُ) sounds /u/ becomes /o/, /ū/, dan sukūn/ْ./ Kasrah(ِ) sounds /i/ becomes /e./ Syaddah(ّ) which read double will be not double. Fatḥah(َ) which followed alif(ا), it sounds /ā/ and becomes /a./ Fatḥah(َ) which followed alif(ا) dan tilda(~) above it, it sounds /ā/ and becomes /a./ Fatḥah(َ) which followed wawu sukūn(وْ), sounds /au/ and becomes /ao./ Fatḥah(َ) which followed ya’ sukūn(يْ), sounds /ai/ and becomes /ei./ The error sound of the consonants, consonant phoneme sound ع/‘/ becomes ا/’/, ح/ḥ/ becomes ه/h/ and ك/k/, ظ/ẓ/ becomes ز/z/ and ج/j/, ش/sy/ becomes س/s/, ق/q/ becomes ك/k/, ذ/ż/ becomes ظ/ẓ/ and د/d/, ت/t/ becomes ط/ṭ./ The sound of the vowels and consonants errors occur due to there is link between language with speakers.
Paradoks Akademik di Kalangan Mahasiswa yang Mengikuti Program "Kampus Mengajar" Ayi Abdurahman; Jepri Utomo; Misbahul Munir; Arif Saefudin; Hegar Harini
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2024): April
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v8i1.59817

Abstract

Program "kampus mengajar" merupakan kebijakan mitigasi Covid-19 di Indonesia yang melibatkan mahasiswa sebagai relawan Covid-19 dengan 12 SKS. Meskipun demikian, para relawan menghadapi beberapa kendala. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengalaman para relawan Covid-19 yang berpartisipasi dalam program tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan penelitian adalah mahasiswa. Observasi dan wawancara mendalam dilakukan terhadap mahasiswa dan beberapa pimpinan program studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program "kampus mengajar" menjadikan mahasiswa sebagai relawan Covid-19. Namun, kegiatan ini tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari pihak kampus. Ada tiga indikasi dari temuan tersebut; pertama, meskipun mahasiswa program "kampus mengajar" telah menjalankan tugas akademik dan tugas sebagai relawan Covid-19, relevansi tugas mereka tidak diakui dalam kurikulum fakultas atau program studi. Kedua, kebijakan internal perguruan tinggi tidak sejalan dengan kebijakan pusat yang meminta perguruan tinggi untuk memberikan solusi pencegahan Covid-19. Ketiga, konversi program kampus mengajar tidak setara dengan 12 SKS. Penelitian ini merekomendasikan agar program "kampus mengajar" melibatkan penasihat akademik untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan kegiatan yang sesuai dengan mata kuliah tertentu.
Pendampingan Pembelajaran Praktik Sholat Dengan Menggunakan Media Audio Visual Nulinnaja, Ratna; Misbahul Munir; Kivah Aha Putra
Jurnal Insan Pengabdian Indonesia Vol. 2 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Insan Pengabdian Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/jouipi.v1i4.228

Abstract

This service assistance is a classroom observation study conducted in Petungsewu Village, especially in the educational context. The focus of the research is the use of audio-visual learning facilities, where material is delivered via video. The equipment used involves a projector and sound system provided by the school, aimed at ensuring that learning can take place optimally and conducively. The research results show that students show higher interest in audio-visual media in this lesson. This is because audio-visual media is in line with the tendencies of today's children who like to play games on gadgets. Students have a tendency to like learning that is not monotonous and is equipped with interesting games. The existence of children's films also has a positive influence on this learning, because it suits their dominant interests. With practice and interesting game interludes, students also understand the learning material more easily.
Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama as a Contemporary Nationalism Movement for Nu's Young Generation Achmad Lubabul Chadziq; Misbahul Munir
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 9 No 2 (2022): July 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v9i2.5060

Abstract

Abstract: This study explains the form of the spirit of nationalism of the millennial generation which is based on the training activities of NU driving cadres. The basis of this activity is a response to the form of radicalization and also the issue of the existence of an organizational community that wants to replace Indonesia as a caliphate state. This study uses a mixed method which focuses on data collection and analysis and combines quantitative data and qualitative data. The result of this study is that the attitude of the NU Mobilizing Cadre Nationalism in Gresik Regency is very good and this attitude is dominated by the type of Religious Nationalism where nationalism that obtains political legitimacy from religious equality with the existence of a motto (hub al wathon min al iman). Second, the spirit of nationalism of NU Gresik cadres is carried out with various agendas, both formal and non-formal, by carrying out socio-religious activities with the aim of maintaining religion and the integrity of the state, Pancacila, Undang-Undang 1945 and Bhineka Tunggal Ika.Keywords: Education, Nationalism, ReligionAbstrak: Kajian ini menjelaskan tentang bentuk semangat nasionalisme genereasi millennial yang didasarkan pada kegiatan pelatihan kader penggerak NU. Dasar kegiatan ini merupakan respon dari adanya bentuk radikalisasi dan juga isu tentang adanya komunitas faham organisasi yang ingin menggantikan Indonesia sebagai negara khilafah. Kajian ini menggunakaan metode campuran dimana berfokus pada pengumpulan dan analisis data serta memadukan antara data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil Kajian ini adalah sikap Nasionalisme Kader Penggerak NU di Kabupatan Gresik sangatlah baik dan sikap tersebut didominasi dengan tipe Nasionaliosme Agama dimana nasionalisme yang memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama dengan adanya semboyan (hub al wathon min al iman). Kedua, semangat nasionaslisme kader NU Gresik diwujdukan dengan berbagai agenda baik secara formal ataupun non-formal dengan melakukan kegiatan sosial keagamaan dengan tujuan menjaga agama dan keutuhan negara, Pancacila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.Kata Kunci: