Claim Missing Document
Check
Articles

Predicting tourist arrivals to a tropical island using artificial intelligence Suharto, Bambang; Edi Suharno, Novianto; Sinatriya Marjianto, Rachman; Firdaus, Aji Akbar; Suprapto, Sena Sukmananda; Andria Kusuma, Vicky; Amalia Sinulingga, Rizky
IAES International Journal of Artificial Intelligence (IJ-AI) Vol 14, No 2: April 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijai.v14.i2.pp1022-1030

Abstract

This research leverages artificial intelligence (AI) techniques to develop a predictive model for forecasting tourist arrivals in East Java Province, Indonesia, using a comprehensive dataset encompassing historical tourism statistics from 2018 to 2020, seasonal trends, promotional campaigns, and various economic and social variables. The study evaluates three AI methodologies: artificial neural network (ANN), extreme learning machine (ELM), and Jordan recurrent neural network (JRNN), each known for their distinct strengths in processing complex data and adapting to changing trends. The comparative analysis reveals that the JRNN model outperforms others with the highest precision, achieving an average prediction deviation of just 2.98% from actual data, effectively capturing temporal and seasonal trends. The ANN follows closely with a deviation of 3.31%, showing strong capabilities in handling complex, nonlinear relationships. In contrast, the ELM, though fastest in training, exhibits a larger deviation of 10.51%, indicating a trade-off between speed and accuracy. These results highlight the potential of AI to significantly enhance the accuracy and operational efficiency of tourism forecasts, offering robust tools for stakeholders to engage in informed strategic planning and resource allocation in dynamic market conditions.
PENGUATAN PEMASARAN VIRTUAL ECOTOURISM BAGI KELOMPOK SADAR WISATA DI DESA PATAAN, KABUPATEN LAMONGAN M. Nilzam Aly; Damar Kristanto; Gagas Gayuh Aji; Rizky Amalia Sinulingga; Aji Akbar Firdaus; Angkita Wasito Kirana; Bambang Suharto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.26232

Abstract

Perkembangan teknologi informasi memberi perubahan bagi pertumbuhan ekonomi. Semakin beragam dan mudah informasi yang didapatkan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi semakin pesat. Teknologi informasi saat ini tentu membutuhkan sebuah jaringan internet. Sebagian besar masyarakat era 4.0 sekarang ini sudah mengikuti perkembangan teknologi yang pesat, sehingga semua aspek kehidupan dominan mengunakan tekonologi yang canggih khususnya di bidang pariwisata. Tetapi kondisi ini perlu disikapi dengan tetap mengedepankan aspek pengembangan sumber daya manusia dalam memanfaatkan teknologi. Upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045 menjadi fokus kebijakan pemerintah. Hal ini tercermin Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023, yaitu “Peningkatan SDM untuk Pertumbuhan Berkualitas”. Tema ini sangat didukung oleh civitas perguruan tinggi dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan penguatan pemasaran pariwisata virtual untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pataan di Kabupaten Lamongan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk Peningkatan kualitas anggota pokdarwis dalam hal pembuatan konten pariwisata virtual dengan daya tarik ekowisata di Desa Pataan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan tentang pemasaran digital dan pendampingan penggunaan drone dan handphone untuk pembuatan konten virtual. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta mampu secara terstruktur dan konsisten membuat konten virtual di media sosial milik pokdarwis Desa Pataan
Interpretasi Gaya Kepemimpinan Transformasional Karakter Mark Zuckerberg dalam Film The Social Network Primavera Rizka Nalarsari; Erindah Dimisyqiyani; Amaliyah; Rizky Amalia Sinulingga; Gagas Gayuh Aji
Indonesia Economic Journal Vol. 1 No. 2 (2025): DESEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/0dgbgt48

Abstract

Lingkungan organisasi yang dinamis membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mampu mengelola, tetapi juga menginspirasi serta mendorong perubahan positif. Kepemimpinan transformasional dianggap sebagai salah satu strategi terbaik dalam hal ini, terutama dalam mendorong kreativitas dan kemampuan beradaptasi di era modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tokoh Mark Zuckerberg dalam film The Social Network menunjukkan karakteristik kepemimpinan transformasional. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui pengamatan cermat terhadap adegan-adegan penting dalam film. Data kemudian dianalisis dengan membandingkannya dengan teori dan sumber literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun memiliki gaya yang khas, tokoh Mark Zuckerberg dalam film tersebut memperlihatkan banyak aspek dari kepemimpinan transformasional. Adegan ketika ia menjelaskan visi besar Facebook kepada Eduardo Saverin menggambarkan kemampuannya untuk memotivasi melalui inspirasi, sedangkan adegan “kompetisi coding sambil minum” menunjukkan bagaimana ia merangsang pemikiran dengan mendorong kreativitas dari teman-temannya. Meskipun tampak kurang memperhatikan setiap anggota tim secara individual, visi dan kemampuannya dalam menginspirasi kreativitas terbukti efektif dalam memotivasi kelompok untuk menghasilkan capaian yang luar biasa. Penelitian ini menawarkan sudut pandang baru bahwa kepemimpinan transformasional dapat muncul dalam berbagai bentuk, bahkan melalui individu yang kurang memiliki empati, selama pemimpin mampu menciptakan visi dan menumbuhkan kreativitas. Disarankan agar penelitian lebih lanjut dilakukan untuk menganalisis secara empiris penerapan kepemimpinan transformasional di berbagai perusahaan atau sektor industri, serta mengevaluasi dampak jangka panjang gaya kepemimpinan ini terhadap keberlanjutan organisasi dan nilai budaya.
STRATEGI SELF-CARE DALAM PENANGANAN STRES PASCA PENSIUN MELALUI TEORI COPING LAZARUS PADA FILM THE INTERN Wafiq Luthfiya Tahta Salsabila; Erindah Dimisyqiyani; Amaliyah; Gagas Gayuh Aji; Rizky Amalia Sinulingga
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 9 (2025): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi September 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i9.979

Abstract

Retirement is a significant life transition often accompanied by psychological stress due to the loss of role, routine, and identity. However, many retirees lack effective strategies to manage this stress, leading to decreased well-being. This study aims to interpret the self-care strategies employed by the character Ben Whittaker in the film The Intern (2015) to cope with post-retirement stress, analyzed through the lens of Lazarus & Folkman's coping theory. Using a qualitative descriptive case study design, the data from the film were analyzed through thematic analysis based on Lazarus & Folkman's coding framework (primary appraisal, secondary appraisal, problem-focused coping, emotion-focused coping). The results show that Ben's self-care process begins with an honest primary appraisal of his losses as a threat, triggering reflective emotion-focused coping. He then proactively engages in problem-focused coping by creating new routines and seeking challenging roles, while simultaneously maintaining emotional balance through social connectivity and positive nostalgia. The pinnacle of his adaptation is the mature integration of both coping strategies to navigate complex interpersonal dilemmas. Theoretically, this study enriches the transactional model by illustrating the dynamic, non-linear integration of coping strategies in later life. Practically, it offers a narrative model for developing psychosocial interventions that emphasize agency, social reconnection, and holistic self-care for retirees, suggesting that educational modules based on this film could facilitate healthy coping discussions.
Persepsi Mahasiswa Manajemen Perkantoran Digital Universitas Airlangga Mengenai Risiko Penggunaan Skincare Berbahaya Yang Dijual Melalui E-Commerce Shopee Zahroh, Arina Saffanah; Dimisqiyani, Erindah; Aji, Gagas Gayuh; Sinulingga, Rizky Amalia; Amaliyah, Amaliyah
Journal Economy and Currency Study (JECS) Vol. 7 No. 2 (2025): IN PRESS
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jecs.v7i2.2883

Abstract

Kesadaran konsumen terhadap keamanan produk merupakan faktor penting dalam membentuk perilaku belanja daring yang bijak dan bertanggung jawab. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengguna aktif e-commerce, tetapi juga sebagai agen perubahan yang diharapkan memiliki literasi digital serta kesadaran risiko yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa Manajemen Perkantoran Digital Universitas Airlangga terhadap risiko penggunaan skincare berbahaya yang dijual melalui Shopee. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam untuk menggali secara lebih rinci pengalaman, pengetahuan, dan sikap mahasiswa terhadap keamanan produk skincare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden merupakan pengguna aktif skincare dan sebagian besar lebih memilih berbelanja melalui Shopee karena kemudahan akses, harga yang terjangkau, dan promosi yang menarik. Mereka menyadari adanya risiko serius dari penggunaan skincare berbahaya, seperti iritasi, jerawat parah, kemerahan, kulit mengelupas, bahkan bekas yang sulit dihilangkan. Sumber informasi utama mengenai bahaya skincare diperoleh dari media sosial, teman sebaya, dan pengalaman pribadi. Mahasiswa yang memiliki pemahaman lebih baik tentang risiko cenderung melakukan langkah pencegahan, seperti memeriksa izin edar produk, membaca komposisi bahan, dan membeli dari toko resmi atau terpercaya. Penelitian ini menegaskan pentingnya literasi digital dan edukasi berkelanjutan agar mahasiswa menjadi konsumen yang bijak, kritis, dan bertanggung jawab. Temuan ini juga menunjukkan perlunya regulasi, pengawasan, serta edukasi publik yang lebih ketat untuk menciptakan lingkungan belanja daring yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Perspektif Nilai Kekeluargaan dalam Pengasuhan Alternatif pada Film 1 Kakak 7 Ponakan Fardana, Valdavi Rachma Otta; Amaliyah, Amaliyah; Dimisyqiyani, Erindah; Aji, Gagas Gayuh; Sinulingga, Rizky Amalia
Jurnal Pusat Studi Pendidikan Rakyat Volume 5 Nomor 4 November 2025 | In Press
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jpspr.v5i4.2881

Abstract

Keluarga merupakan institusi sosial dasar yang berperan penting dalam membentuk nilai, norma, dan identitas individu. Nilai kekeluargaan, seperti tanggung jawab, kasih sayang, solidaritas, dan pengorbanan, menjadi pondasi utama dalam menjaga kesejahteraan anggota keluarga, khususnya anak-anak. Namun, tidak semua anak dapat tumbuh di bawah asuhan orang tua kandung, sehingga pengasuhan alternatif atau kinship care menjadi bentuk praktik yang sering ditemui, terutama dalam keluarga besar di Indonesia. Kondisi ini menuntut keterlibatan penuh dari anggota keluarga lain yang mengambil alih peran pengasuhan dengan menghadirkan dukungan emosional, sosial, maupun ekonomi. Media populer, khususnya film, dapat menjadi sarana representasi sosial yang memperlihatkan bagaimana praktik pengasuhan alternatif sekaligus nilai kekeluargaan dijalankan dalam keseharian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi nilai kekeluargaan dalam pengasuhan alternatif melalui kajian terhadap film “1 Kakak 7 Ponakan”. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi, di mana data primer bersumber dari adegan-adegan film, sementara data sekunder diperoleh dari literatur relevan mengenai keluarga dan pengasuhan alternatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini menekankan empat nilai kekeluargaan utama, yaitu tanggung jawab, kasih sayang dan kepedulian, pengorbanan, serta gotong royong dan solidaritas. Keempat nilai tersebut membentuk gambaran utuh tentang bagaimana keluarga besar menjaga keberlangsungan pengasuhan anak meski dalam keterbatasan. Temuan ini memperlihatkan bahwa film sebagai media populer bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana refleksi sosial yang menegaskan pentingnya nilai kekeluargaan bagi ketahanan keluarga dan keberlanjutan generasi.
Representasi Motivasi Intrinsik Perkembangan Karier pada Karakter Rara dalam “Film Imperfect” Ferdian, Fina Ayu; Amaliyah, Amaliyah; Sinulingga, Rizky Amalia; Dimisyqiyani, Erindah; Aji, Gagas Gayuh
Journal of Educational Research and Humaniora (JERH) Volume 3 Nomor 3 September 2025
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jerh.v3i3.2888

Abstract

Intrinsic motivation plays an important role in encouraging individuals to grow both personally and professionally in order to achieve their desired careers. This study aims to explore the representation of intrinsic motivation as portrayed by the character Rara in the film 'Imperfect' in the process of career development and audience perception. Using a descriptive qualitative method, this research provides in-depth observations on how intrinsic motivation plays a crucial role in the formation of professional identity, resilience in facing external pressure, and success in developing an authentic career. The character Rara is depicted as an individual whose physical appearance does not meet beauty standards, who constantly faces discrimination, and struggles with low self-esteem. Rara's intrinsic motivation is evident in her career development, where the drive to change and improve her quality comes from internal needs. Her decision to change her appearance to attain a managerial position is based on a personal desire to prove her abilities and gain recognition for her competence as well as achieve self-growth. Intrinsic motivation can clash with workplace norms when personal values conflict with organizational expectations. Through the film, viewers are introduced to the importance of intrinsic motivation in shaping an authentic career journey and social criticism regarding beauty standards. This research shows that the role of visual media, such as film, plays a crucial role in shaping society's understanding of intrinsic motivation, providing an opportunity to educate viewers about the importance of intrinsic motivation in career development.
Interpretasi Strategi Manajemen Diri dalam kesuksesan Merry Riana (Studi Kualitatif dalam Film Mimpi Sejuta Dolar) Calista, Ellysia Dea; Dimisyqiyani, Erindah; Amaliyah, Amaliyah; Sinulingga, Rizky Amalia; Aji, Gagas Gayuh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesuksesan sering dikaitkan dengan ketekunan dan kemampuan manajemen diri. Namun, tidak semua individu mampu menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan psikologis yang dapat menghambat pencapaian tujuan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi strategi manajemen diri dalam film Mimpi Sejuta Dolar serta mengaitkannya dengan perspektif teoretis. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menafsirkan adegan-adegan film yang merefleksikan lima komponen manajemen diri: pengetahuan diri, regulasi diri, perencanaan diri, motivasi diri, dan evaluasi diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama, Merry Riana, secara konsisten menerapkan kelima komponen tersebut sehingga mampu menjaga fokus, ketangguhan, dan kemajuan meski menghadapi berbagai kesulitan. Studi ini menegaskan bahwa film dapat menjadi media pembelajaran non-formal yang relevan, sekaligus menyoroti pentingnya manajemen diri dalam kehidupan nyata. Penelitian selanjutnya dapat memperluas kajian dengan menganalisis representasi media lain untuk memperkaya pemahaman keterampilan manajemen diri abad ke-21.
Representasi Nilai Kepemimpinan dan Tanggung Jawab Pada Fi lm The Lion King Ameziziana, Ameziziana; Bilqis Kinanti, Amara; Dimisyqiyani, Erindah; Amaliyah, Amaliyah; Amalia Sinulingga, Rizky; Gayuh Aji , Gagas
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 9 No. 2 (2026): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 9 No 2 Juli 2026
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v9i2.5317

Abstract

ABSTRAK Saat ini, penggunaan teknologi digital membuka banyak peluang dalam membentuk karakter dan membangun kepemimpinan, terutama melalui platform belajar online dan media sosial yang mendorong partisipasi generasi muda. Namun, pengembangan ini sering kali hanya fokus pada aspek teknis dan kecepatan dalam menyampaikan informasi, sehingga kurang memperhatikan pembentukan nilai moral, etika, dan tanggung jawab sebagai bagian penting dari kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana nilai-nilai kepemimpinan transformasional ditunjukkan oleh tokoh Simba dalam film The Lion King, sebagai upaya memahami bagaimana cerita populer bisa menjadi media untuk membangun kepemimpinan yang jujur dan bermoral. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan fokus pada empat aspek utama,yaitu pengaruh ideal, motivasi yang memotivasi, pengembangan intelektual, dan pertimbangan individual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan Simba dari sosok yang menghindari tanggung jawab menjadi seorang pemimpin yang berani dan adil memberikan contoh kuat tentang pentingnya kepemimpinan yang didasari nilai. Penelitian ini diharapkan bisa melengkapi pendekatan teknologi dalam pembentukan kepemimpinan dengan memperkuat aspek karakter dan moralitas. ABSTRACT Currently, the use of digital technology opens up many opportunities in shaping character and building leadership, especially through online learning platforms and social media that encourage youth participation. However, this development often focuses only on technical aspects and speed in delivering information, thus neglecting the formation of moral values, ethics, and responsibility as important parts of leadership. This study aims to analyze how transformational leadership values are demonstrated by the character Simba in the movie The Lion King, in an effort to understand how popular stories can be a medium for building honest and moral leadership. This study uses a descriptive qualitative method with a focus on four main aspects, namely idealinfluence, motivating motivation, intellectual development, and individual consideration. The results show that Simba's transformation from a figure who avoids responsibility to a brave and fair leader provides a strong example of the importance of values-based leadership. This research is expected to complement the technological approach to leadership development by strengthening character and morality aspects.
Implementasi Gaya Kepemimpinan Visioner Pada Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta Romadhoni Sasongko, Nandamar; Fikri, Muhammad; Dimisyqiyani, Erindah; Amaliyah, Amaliyah; Amalia Sinulingga, Rizky; Gayuh Aji , Gagas
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 9 No. 2 (2026): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 9 No 2 Juli 2026
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v9i2.5332

Abstract

AbstractLeadership is a factor that can determine the success of an organization in achieving its goals. This study aims to analyze the implementation of visionary leadership in the film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018), on Sultan Agung’s character as a historical leader with long-term vision, moral courage, and a deep commitment to Javanese cultural values. Using a descriptive qualitative approach, the research examines key scenes that depict Sultan Agung’s political strategies, inspirational communication, and personal sacrifices in resisting VOC colonialism. The film illustrates that visionary leadership is not solely about power, but also about shaping the people’s character through education and cultural preservation. Sultan Agung is portrayed as a religious, humanistic, and strategic leader who integrates local wisdom with sustainable development principles, aligning with SDG 16. This analysis affirms that film can serve as an effective educational medium to foster public understanding of leadership that is just, inclusive, and future-oriented. The representation of Sultan Agung also demonstrates how visionary leadership can build collective solidarity and historical awareness in the face of socio-political challenges. Thus, his character becomes a compelling reflection of leadership that remains relevant and inspirational within the contemporary Indonesian context. AbstrakKepemimpinan merupakan faktor yang dapat menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam pencapaian tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi gaya kepemimpinan visioner dalam film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018), dengan fokus pada karakter Sultan Agung sebagai representasi pemimpin historis yang memiliki visi jangka panjang, keberanian moral, dan komitmen terhadap nilai-nilai budaya Jawa. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengkaji adegan-adegan kunci yang menampilkan strategi politik, komunikasi inspiratif, dan pengorbanan pribadi Sultan Agung dalam menghadapi kolonialisme VOC. Film ini menunjukkan bahwa kepemimpinan visioner tidak hanya berorientasi pada kekuasaan, tetapi juga pada pembangunan karakter rakyat melalui pendidikan dan pelestarian budaya. Sultan Agung digambarkan sebagai pemimpin religius, humanis, dan strategis yang mengintegrasikan nilai-nilai lokal dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, selaras dengan tujuan SDG 16. Analisis ini menegaskan bahwa media film dapat menjadi sarana edukatif yang efektif dalam membentuk pemahaman publik tentang kepemimpinan yang adil, inklusif, dan berorientasi masa depan. Representasi Sultan Agung dalam film ini juga memper-lihatkan bagaimana kepemimpinan visioner mampu membangun solidaritas kolektif dan kesadaran historis dalam menghadapi tantangan sosial-politik. Dengan demikian, karakter Sultan Agung menjadi refleksi dari kepemimpinan yang relevan dan inspiratif bagi konteks Indonesia masa kini.
Co-Authors Abdullah, Syahidah Al Mustofa, Muhammad Ubaidillah Aldila Deselma Mubarrokah Aly, Muhammad Nilzam Amalia, Nayla Lisda Amaliyah Amaliyah, Amaliyah Ameziziana, Ameziziana Amillia Kartika Sari Ananda Lutfitami, Ratu Hemas Titalya Anatasya Permatha Bayu, Jezicka Andria Kusuma, Vicky Anggraeni, Novi Dwi Angraeni, Navelsa Anisa Fitri Sya'bania Anwar, Hidan Razan Apsari, Citra Widhi Arif Fatchurahman Arlinda Dwi Ariyani, Diva Assita, Rodhatul Auliya, Sinta Rahmah Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Berliana Devianti Putri Bilqis Kinanti, Amara Calista, Ellysia Dea Catur Wulandari Chandra, Bintang Adi Claresta, Eilen Dewi, Indri Mustika Dien Mardhiyah Dimisqiyani, Erindah Dwi Ariani, Novita Indah Eka Setyawati, Riska Elfira Nanda Virgyta Saputra Elvara Norma Aroyandini Erindah Dimisyqiyani Erindah Dimisyqiyani Erindah Dimisyqiyani Fadli Ama Fahria Herlambang, Ivan Fajar Arrasyid, Mohammad Fardana, Valdavi Rachma Otta Ferdian, Fina Ayu Firdaus, Aji Akbar Gagas Gayuh Aji, Gagas Gayuh Gayuh Aji , Gagas Gayuh Aji, Gagas Hamzah Arof Hardiansyah, Putri Imam Mubaligh Gaffar, Muhammad Imron Mawardi Indah Dwi Ariani, Novita Kinanti, Amara Bilqis Kirana, Angkita Wasito Kristanto, Damar Lailatul Muqmiroh Marischa Resmana, Sheila Muhaimin Muhaimin Muhammad Fikri Mustika Dewi, Indri Nor Kholis Nugroho, Dewa Rizky Nur Hamid NURUL AZIZAH Primavera Rizka Nalarsari Putri Ramadhani, Dinar Rachman Sinatriya Marjianto Rahmadani, Putri Nia Rintaati Putri, Allea Rizky Hidayatullah Al Huda, Muhammad Ainur Rizqi Faradisa, Adinda Romadhoni Sasongko, Nandamar Safitri, Yunita Eka Salman Alfarisi Saptowati, Errin Dwi Sedianingsih, Sedianingsih Seisha Hariono, Emely Septyani Prihatiningsih Suharno, Novianto Edi Sumardiko, Dwi Setiani Suprapto, Sena Sukmananda Tika Widiastuti Triwastuti, Amaliyah Ria Ulfa, Dita Fachriza Vicky Andria Kusuma Virelita Maharani, Armaniella Wafiq Luthfiya Tahta Salsabila Wardani , Nazhifah Wardani, Nazhifah Wicaksono, Herlyanto Doni Winda Kusumawardani Wishelda Izdihar, Damara Yuniati, Anggita Dwi Yunita Eka Safitri Zahra Hasoloan, Hanifah Az Zahroh, Arina Saffanah