Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN PROSES KREATIF, NILAI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DALAM KARYA LUKIS HERI DONO TAHUN 2012 Ria, Fajar Dara; Rondhi, Moch.; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 1 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i1.38234

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan proses kreatif, nilai intrinsik dan ekstrinsik pada karya lukis Heri Dono tahun 2012. Ada tujuh lukisan dalam penelitian ini, yaitu. (1) “A Rose For a Hero”, (2) “A Women in The Cage”, (3) Cowboy‟s Way”, (4) “A Girl on Car”, (5) “Meriam si Jaguar”, (6) “Octopusation”, (7) “Upacara Superhero”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang sudah diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, proses kreatif karya lukis yang dilakukan Heri Dono terdiri dari tiga tahapan, yakni 1) tahapan pencarian terdapat proses ide, proses imajinasi dan proses berkontemplasi. 2) Tahapan penyempurnaan ide atau gagasan terdapat proses pengolahan ide, pendekatan gaya, penggabungan bentuk, pembuatan rancangan. 3) Tahapan visualisasi terdapat proses menyiapkan media dan teknik, proses rancangan, proses visualisasi, dan pendetailan. Kedua, nilai intrinsik dalam karya lukis Heri Dono menampilkan figur yang dielaborasikan melalui wayang menggunakan teknik deformasi dan distorsi, serta mengarah pada konsep parodi dan jenaka terkesan imajinatif dan ganjil. Ketiga, Nilai Ekstrinsik dalam karya lukis tahun 2012 Heri Dono inginmenyampaikan pesan terkait kesenjangan hak pada perempuan, isu budaya yang mulai pudar, politik mencari kekuasaan. Saran, perlu diadakannya penelitian lebih lanjut mengenai perkembangan analisis karya lukis Heri Dono dari awal hingga tahun-tahun baru sekarang ini.
PERANCANGAN GAMBAR ILUSTRASI PERSONIFIKATIF TEKNIK DIGITAL DAN PENERAPANYA PADA MERCHANDISE Guntara, Miko; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 2 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i2.38519

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk jenis flora dan faunanya. Bahkan, beberapa spesies hewan yang hampir punah dan langka hanya ada di hutan-hutan di Indonesia. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan alam dan melindungi apa yang harus dilindungi di Indonesia, jika dibiarkan begitu saja maka anak-anak pada masa yang akan datang tidak akan melihat dan tidak tahu serta kurangnya akan ilmu pengetahuan alam karena populasi dan ekosistem tidak seimbang. Perlu adanya suatu media yang dapat mengabadikan dan menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam pelestarian hewan sehingga dibuatlah sebuah ilustrasi personifikatif dan penerapanya pada beberapa merchandise. Secara teknis, pembuatan pada ilustrasi ini menggunakan perpaduan antara teknik manual dan digital yang dibawakan dengan pendekatan kartun dan pewarnaan plakat. Software yang digunakan adalah CorelDraw X4 dan Adobe Photoshop CS6. Diawali dari pembuatan sketsa kasar pada kertas dan beberapa langsung dengan Adobe Photoshop kemudian memasuki tahap pewarnaan. Melalui perancangan ini diharapkan dapat menjadi sebuah sumber edukasi, dan mampu menarik khususnya generasimuda untuk menanamkan nlai-nilai kepekaan terhadap sesama mahluk hidup.
PEMBELAJARAN RAGAM HIAS MENGGUNAKAN TEKNIK PAPERCUT PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 SEMARANG Sugiarto, Arif; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 3 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i3.40499

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih minimnya upaya pengembangan media berkarya di SMP N 1 Semarang sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran seni rupa dan meningkatkan kreativitas dalam berekspresi. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan proses pembelajaran ragam hias menggunakan teknik papercut pada kelas VII F SMP Negeri 1Semarang dan menjelaskan hasil karya pembelajaran ragam hias menggunakan teknik papercut pada kelas VII F SMP N 1 Semarang. Metode penelitian adalah eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan pengamatan terkendali, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran ragam hias menggunakan teknik papercut pada kelas VII F SMP N 1 Semarang dapat terdiri dari tiga tahap kegiatan yaitu pendahuluan, inti, serta penutup. Pembelajaran telah berhasil meningkatkan kompetensi dasar siswa dalam berkarya ragam hias dengan teknik papercut. Hal yang sangat perlu dilakukan oleh peneliti dalam proses kegiatan berkarya adalah perlunya contoh, prosedur, serta bimbingan berkarya bagi siswa oleh seorang guru. Hasil bukti kompetensi dasar siswa yang telah tercapai adalah dihasilkannya sebanyak 34 karya ragam hias menggunakan teknik papercut dengan nilai hasil evaluasi rata-rata 81 atau berkategori baik.
PERANCANGAN ILUSTRASI BUKU CERITA RAKYAT ASAL MULA TERBENTUKNYA DAERAH GUNUNGPATI KOTA SEMARANG SEBAGAI MEDIA PENYAMPAI PESAN MORAL BAGI GENERASI MUDA Majid, Maghfur Imam Abdul; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 3 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i3.40502

Abstract

Kota Semarang memiliki warisan budaya kekayaan sastra. Salah satunya adalah cerita rakyat yang menceritakan asal usul daerah Gunungpati. Namun masih banyak orang yang tidak mengenal adanya cerita rakyat tersebut. Padahal di dalam sejarah cerita rakyat Gunungpati memiliki potensi dan kandungan nilai budaya yang tinggi. Jika hal ini dibiarkan begitu saja maka lama-kelamaan punah. Perlu adanya suatu media yang dapat memperkenalkan, mengabadikan dan menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam cerita rakyat Gunungpati melalui visualisasi yang lebih menarik, modern dan imajinatif. Penulis merepresentasikan cerita rakyat ke dalam pembuatan sebuah ilustrasi buku. Proses pembuatan ilustrasi buku menggunakan perpaduan teknik manual dan digital. Bahan yang digunakan penulis dalam proses pembuatan karya ilustrasi berupa kertas jenis aquarel 200 gsm dengan pendekatan secara realistis. Visualisasi berupa penerjemahan narasi dan teks menjadi ilustrasi yang banyak menggambarkan beberapa figur, hewan, tokoh dan atribut Jawa dengan setting tempo dahulu dengan cat air secara transparan dan plakat. Penulis telah menghasilkan 13 karya ilustrasi berukuran A2. Serta hasil akhir berupa dummy buku ilustrasi Cerita Rakyat dengan jumlah 30 halaman. Melalui perancangan ini diharapkan dapat menjadi media penyampai pesan moral yang terkandung dalam cerita rakyat Gunungpati serta menjadi sebuah sumber edukasi visual yang menarik, sehingga mampu menarik minat khususnya generasi muda untuk lebih peka dan menghargai serta melestarikan warisan budaya setempat dari para pendahulu.
ETOS KERJA PETANI SEBAGAI INSPIRASI SENI LUKIS CAT AIR Sa’iidah, Alfu; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 1 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan tema proyek studi terinspirasi dari ketertarikan penulis pada relasi antara manusia dengan alam. Petani merupakan seseorang yang pekerjaannya memiliki keterikatan dengan alam. Relasi antara petani dengan alam begitu dekat. Alam bukan semata-mata diraup sebagai sumber daya, melainkan menjadi bagian dari kehidupan. Indonesia sebagai negara agraris belum mampu melindungi para petani dari kasus kekerasan. Tidak sedikit nama petani yang menjadi korban kekerasan, namun gairah serta nama mereka gaungnya begitu nyaring bahkan dihormati dan menginspirasi. Penulis berupaya merefleksikan etos kerja petani sebagai inspirasi berkarya. Bahan berupa kertas aquarel 300 GSM, cat air, sabun batang, air, masking fluid. Alat yang digunakan ialah kuas, palet, pensil, penghapus, selotip kertas, kain dan wadah air. Adapun teknik yang digunakan adalah wet on wet dan wet on dry. Proses penciptaan karya diawali dengan konseptualisasi, visualisasi (pengamatan, sket, pewarnaan, finishing) dan penyajian karya. Penulis membuat 10 karya berukuran A3 yang terdiri dari 8 karya landscape, dan 2 karya portrait. Pendekatan penciptaan karya seni lukis yang digunakan yaitu dadaisme karena dapat menjadi jembatan bagi penulis untuk melakukan dekonstruksi atas ide/gagasan dari subjek sehari-hari dengan visualisasi karya yang absurd. Penulis berharap para apresiator dapat menginterpretasikan karya dengan cara yang beragam serta lebih membuka diri terhadap realitas kehidupan petani.
EKSPRESI WAJAH ANAK GEPENG SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI LUKIS Ardyansah, Annas; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah anak gepeng (gelandang pengemis) disebabkan karena adanya permasalahan keluarga yang dihadapi, seperti faktor ekonomi atau perceraian orang tua bahkan kondisi lingkungan yang mendukung anak gepeng turun di jalanan. Masyarakat memandang anak gepeng tidak mempunyai kehidupan yang jelas, kotor, dan suram. Tetapi anak gepeng memiliki sisi negatif dan positif. Oleh karena itu penulis mempresentasikan karya seni lukis yang mengambil sumber gagasan ekspresi wajah anak gepeng sebagai media penyampaian pesan ketegaran dan optimisme anak gepeng dalam komponen penonjolan subjek wajah secara lebih dominan dengan pendekatan realis. Metode yang digunakan meliputi pemilihan media, teknik berkarya, dan proses berkarya. Media yang digunakan berupa bahan dan alat (kanvas, cat minyak, plamir, spanram, minyak, kuas, pensil, dan palet). Proses berkarya dalam proyek studi ini terbagi menjadi lima langkah (1) pengumpulan data atau gambar sebagai acuan refrensi (2) membuat sket dalam bentuk closeup (3) memindahkan sket pada kanvas (4) pewarnaan (5) finishing. Penulis menghasilkan 10 karya lukisan melalui pendekatan realis dengan ukuran bervariasi. Pemberani (110cm x 110cm), Kehidupanku (110cm x 130cm), Riang (110cm x 140cm), Ketenteraman (110cm x 110cm), Siaga (110cm x 130cm), Keseronokan (110cm x 140cm), Optimisme (110cm x 130cm), Keteguhan (110cm x 140cm), Tak Tentu Arah (110cm x 140), dan Berfantasi (110cm x 110cm). Dengan adanya proyek studi ini, diharapkan mahasiswa atau masyarakat memahami sisi positif dan negatif anak gepeng.
PEMANFAATAN FILM SUMPAH PEMUDA SEBAGAI STIMULUS KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI BAGI SISWA KELAS VIII A DI SMP NEGERI 1 SEMARANG Tarsena, Andryas Eka Candra; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran seni rupa khususnya menggambar ilustrasi di SMP Negeri 1 Semarang menggunakan media konvensional seperti papan tulis dan buku pelajaran. Hal tersebut membuat peserta didik merasa bosan, kurang antusias, dan kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran kurang diraih secara optimal. Inovasi penggunan media berupa film sumpah pemuda diharapkan dapat menstimulus kreativitas siswa dalam menggambar ilustrasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui proses berkarya ilustrasi siswa kelas VIII A di SMP Negeri 1 Semarang dengan pemanfaatan film Sumpah Pemuda sebagai media stimulus kreativitas dan mengetahui hasil gambari lustrasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, proses pembelajaran menggambar ilustrasi dengan pemanfaatan film Sumpah Pemuda sebagai stimulus kreativitas bagi siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Semarang dapat terlaksana berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kedua, pembelajaran menghasilkan 32 karya ilustrasi dengan rata-ratanilai 82 (berkategori baik) dengan rincian 10 siswa atau 31,25% yang lebih memilih meniru internet dan 22 siswa atau 68,75% yang menggunakan daya imajinasinya dalam proses kreatif menggambar.
PENGGUNAAN METODE STUDY OUTDOOR CLASS DALAM MELUKIS TEKNIK AQUARELLE PADA SISWA KELAS XII IPA 2 DI SMA NEGERI 1 KETANGGUNGAN BREBES Anjani, Aisyahtun; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 3 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan pembelajaran di luar kelas merupakan salah satu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di luar ruangan atau tempat lapang (alam). Sehubungan dengan hal ini Suherdiyanto (2014) menyatakan pembelajaran outdoor merupakan salah satu jalan bagaimana meningkatkan kapasitas siswa dalam belajar, yang mana siswa dapat belajar lebih dari objek-objek yang ada di luar kelas. Salah satu pembelajaran yang dapat dilakukan di luar kelas adalah pelajaran seni budaya. Masalah penelitian meliputi (1) bagaimana proses pembeajaran lukis teknik aquarelle dengan menggunakan metode study outdoor class pada siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Ketanggungan; (2) bagaimana hasil karya siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Ketanggungan dari penggunaan metode study outdoor class dalam melukis teknik aquarelle. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini mendeskripsikan hasil dari proses pembelajaran di luar kelas dan hasil karya siswa kelas XII IPA 2 dalam melukis teknik aquarelle. Hasil penelitian ini adalah: yang pertama Kegiatan dilakukan dalam dua pertemuan meliputi (1) penjelasan mengenai pengertian lukis teknik aquarelle, karakteristiknya, sampai cara atau prosedur berkarya seni lukis teknik aquarelle, serta siswa praktik langsung berkarya seni lukis menggunakan teknik aquarelle, (2) evaluasi hasil dari karya seni lukis yang telah dibuat siswa kelas XII IPA 2. Dan yang kedua siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Ketangungan masih mengalami kesulitan dalam melukis teknik aquarelle dan jika dilihat dari hasil karyanya.
Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Melalui Instrumen Penilaian Kompetensi Berkarya Seni bagi Guru Seni Budaya SMP di Kabupaten Kudus Triyanto, Triyanto; Sugiarto, Eko; Mujiyono, Mujiyono; Pratiwinindya, Ratih Ayu
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v23i2.17881

Abstract

Publik menyadari bahwa peran guru dalam proses pendidikan sangatlah penting, oleh sebab itu kompetensi evaluasi pembelajaran oleh guru perlu selalu ditingkatkan untuk mendukung tujuan pendidikan, tidak terkecuali guru seni  budaya  di Kabupaten Kudus. Oleh sebab itu diperlukan pelatihan bagi guru seni budaya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dalam evaluasi pembelajaran. Kegiatan ini memiliki dua luaran utama. Luaran utama yang diharapkan dalam pengabdian ini yaitu: (1) publikasi prosiding seminar nasional dan (2) modul pengembangan instrumen penilaian aspek keterampilan berkarya. Mitra kegiatan ini adalah Guru Seni budaya Kabupaten Kudus dengan lokasi kegiatan di SMP N 1 Kudus. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu pelatihan dengan prosedur sebagai berikut: (1) identifikasi pemahaman evaluasi Seni budaya, (2) FGD dengan pengurus MGMP, (3) pelatihan evaluasi Seni budaya, (4) penerapan hasil pelatihan, (5) monitoring dan evaluasi kegiatan. Kegiatan yang dilakukan telah menghasilkan peningkatan kompetensi evaluasi pembelajaran melalui pelatihan penilaian berkarya seni yang dapat dipahami guru pengampu mata pelajaran Seni budaya.
IBM KELOMPOK USAHA SOUVENIR SABLON DIGITAL Krisnawati, Maria; Prasetyaningtyas, Wulansari; Mujiyono, Mujiyono
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 13, No 1 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v13i1.5593

Abstract

Targets to be achieved through IbM is on aspects of production and management. Aspects of the production which increased the production technology of making souvenirs, increasing capacity in the field of design through the program Corel Draw and Adobe Photoshop as well as consolidation of production procedures with due regard to health and safety work management. Management aspects namely on financial management, financial management hold good with regular bookkeeping, through marketing management produces forms of promotion through various media. Market network expansion and facilitate consumer access to order products.Through HR management can improve the training of human resources, the provision of entrepreneurial motivation and self empowerment. IbM implemented through phases 1 ) Preparation ; 2 ) Stage Assessment ; 3 ) The Plan or Program Activity; 4 ) Phase Action Plan ; 5 ) Implementation Phase or activity ; and 6 ) Evaluation Phase . It is expected to be implemented through the stages can help solve problems and realize the needs of partners.
Co-Authors Andriyanto, Novran Anggraini, Diva Puspa Angkasa, Projo Anie Yulistyorini Anif Budiyanto Anjani, Aisyahtun Ardyansah, Annas Arif Fiyanto Azqiya, Durotul Bayu Rahmat Setiadi, Bayu Rahmat Cahjono, Mardanung Patmo Christianto, P. A. Christianto, Paminto Agung D., Zahra Aunurahma Darmawan, Januarico Alif Dewanti, Septa Kurnia Dewi, Ayu Nita Didik Nurhadiyanto Dini Rakhmawati Donant Alananto Iskandar, Donant Alananto Dwi Budi Santoso Eka Ary Wibawa Eko Hariyanto Eko Haryanto Eko Haryanto Eko Haryanto Eko Nusantoro Eko Sugiarto Eko Suwarno Endang Satyawati Fredy Surahmanto Gesit Wiji Pradana Gunadi Gunadi Gunadi Gunadi Guntara, Miko Hariani, Lilik Sri Heri Wibowo Hernawati Pramesti I Nyoman Sidi Astawa Imtikhanah, Sobrotul Jaino Jaino Jea Manurung, Felicia Feivel kasih, Dona Mutiara Kuntoro, Adi Lasbudi Pertama Ambarita Latief, Vita Nur Latifatunnisa, Devy Luh Putu Ratna Sundari Magdalena Nany Majid, Maghfur Imam Abdul Maria Krisnawati Muh. Ibnan Syarif, Muh. Ibnan Muhammad Gunawan Assegab Murtiyoso, Onang Nani Ratnaningsih Nany, Magdalena Nico Aryo Pradita Noresy, Marcellina Agni Novembry, Novan Dwi Nugroho, Welas Nuhayati, Siti Nur Rokhmat Pertiwi, Dian Ika Prayogo Wicaksono Purwanto Purwanto Raharjo, Teguh Setiyo Rahmadani, Aga Rahmawati, Risca Ria, Fajar Dara Riyani Setiyaningsih Rizka Ariyanti Rosita, Andriani Ruliyandari, Rochana Sa’iidah, Alfu Sapari, Heri Saputra, Galan Raditya Saputra, Iqbal Khaerul Sartiman, Sartiman Setiyawati, Yuli Shinta Dewi Rismawati Sidiq Setyo Nugroho Siti Alfiah Siti Nurhayati Sjafi’i, Ahmad Soemowidagdo, Ariatno Leman Subekti, Dwi Wahyu Sugiarto, Arif Supanto, Muhammad Suryani Suryani Suwarno Widodo Suyudi, Danang syakir syakir Tarsena, Andryas Eka Candra Tri Adi Prasetya Tri Wahyuni Sukesi Trian Yosikawati, Gloria Paska Triwibowo Ambar Garjito Tutiek Rahayu Umar Samadhy Wulansari Prasetyaningtyas, Wulansari Yahya Yahya Yurnalia, Anita Yustiana Dwirainaningsih