p-Index From 2020 - 2025
8.163
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PENCIPTAAN KARYA ILUSTRASI SEBAGAI MEDIA EDUKASI FISIOTERAPI PADA AKUN GET FIT WITH PHYSIO Rahmadani, Aga; Mujiyono, Mujiyono
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 6 No 1 (2017): Arty
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/arty.v6i1.17175

Abstract

Get Fit With Physio adalah sebuah brand dan nama akun resmi di media sosial pribadi milik Faizah Abdullah seorang fisioterapis sekaligus dosen Program Studi Fisioterapi, Program Vokasi Universitas Indonesia sejak tahun 2012 yang merangkap sebagai staf redaksi Majalah Fisioterapi Indonesia. Physio sendiri memiliki arti sebagai fisioterapis atau orang yang berprofesi sebagai fisioterapi dalam bahasa inggris. Untuk logo brand, pemilik brand ini menggunakan logo dengan atas nama pribadinya yang menunjukkan bahwa brand tersebut dipertanggungjawabkan oleh dirinya sendiri. Beliau membuat akun Get Fit With Physio pada Facebook dan Instagram dengan nama akun @getfitwithphysio pada tanggal 2 Agustus 2015 yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kesehatan fisioterapi dan memperkenalkan masyarakat tentang kesehatan fisioterapi. Proyek studi ini memilih karya akhir berupa ilustrasi sebagai media edukasi yang ditargetkan melalui media sosial dengan menggunakan akun Get Fit With Physio. penulis menggunakan ilustrasi digital sebagai media peraga fisioterapi yang diunggah pada media sosial Instagram, Facebook dan Twitter melalui akun resmi klien Get Fit With Physio. Ilustrasi digital lebih efektif dan praktis karena tanpa proses scanning. Dengan proses pertama yaitu pencarian ide, mewujudkan sketsa dan gambar menggunakan pen tablet dan laptop menggunakan perangkat lunak (software) SAI Paint Tool, lalu sentuhan akhir dan editing menggunakan Adobe Photoshop.Proyek studi ini telah menghasilkan 12 karya ilustrasi digital untuk klien Get Fit With Physio untuk memperkenalkan dan memberi edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan fisioterapi yang bisa diterapkan sehari- hari.
ILUSTRASI CERITA RAKYAT ANDE-ANDE LUMUT DALAM KARYA LUKIS DEKORATIF PADA MEDIA KULIT KAYU Noresy, Marcellina Agni; Murtiyoso, Onang; Mujiyono, Mujiyono
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 5 No 1 (2016): Arty
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/arty.v5i1.35106

Abstract

Penulis mengangkat ilustrasi kisah cerita rakyat Jawa Timur (Pacitan) yaitu berjudul Ande-Ande Lumut. Pandangan personal penulis, setelah melakukan apresiasi yang mendalam tentang cerita rakyat ande-ande lumut ini, menimbulkan impresi yang menarik dan membuat penulis terinspirasi dalam mewujudkan kreativitas serta kemandirian mengekspresikan ide/gagasan dalam berkarya seni. Karya lukis penulis termasuk aliran dekoratif, karena bersifat garis, berpola, ritmis pewarnaan dan rata serta secara umum mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias. Alasan penulis memilih membuat karya lukis dekoratif karena karya lukis yang mengangkat bertemakan motif wayang dengan media kulit kayu ini sangat menarik dan belum ada di proyek studi sebelumnya. Penulis mengangkat proyek studi Cerita Rakyat Ande-Ande Lumut ke dalam motif wayang karena dalam cerita rakyat Ande-Ande Lumut berkaitan dengan cerita panji pada wayang beber di daerah Jawa Timur.. Poses penciptaan karya lukis dalam proyek studi ini melalui tahapan-tahapan dari tahap konseptual sampai pada tahap visualisasi dengan ide yang penulis inginkan hingga penciptaan karya. Dengan hal ini, penulis menonjolkan media kulit kayu sebagai konsistensi tampilan karya pada proyek studi ini. Karya proyek studi ini berjumlah sembilan. Kesembilan karya dikerjakan dengan teknik plakat (sungging dangradasi). Dalam proses pembuatan karya yang ditampilkan pada kulit kayu ini sangatlah menggunakan ketelitian dan kesabaran. Diharapkan lewat karya tersebut dapat memberikan visual yang berbeda dan unik dalam berkarya lukis, sehingga mampu mengajak masyarakat memahami dan mengenal cerita rakyat yang dikemas unik seperti wayang beber yang sudah jarang keberadaannya saat ini.
KARAKTERISTIK GAMBAR KARYA SISWA SEKOLAH ALAM AULIYA KENDA Dewi, Ayu Nita; Purwanto, Purwanto; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 1 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i1.34972

Abstract

Penelitian dilakukan di Sekolah Alam Auliya Kendal dari siswa Kelas Satu sampai Kelas Enam. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik gambar karya siswa berdasarkan periodisasi, tipologi dan bentuk ungkapan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi, dokumentasi, wawancara dan observasi. Teknik analisis data dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar gambar yang dihasilkan oleh siswa Sekolah Alam Auliya Kendal menunjukkan tahap bagan. Karakteristik gambar siswa berdasarkan tipologi sebagian besar menampilkan gambar bertipe campuran. Karakteristik gambar siswa berdasarkan bentuk ungkapan, sebagian besar karya siswa di Sekolah Alam Auliya Kendal menunjukkan bentuk ungkapan stereotype (pengulangan). Beberapa saran yang dapat dikemukakan adalah diadakan ekstrakurkuler, mengajak siswa untuk mengikuti lomba, dan pemenuhan sarana prasarana seperti membuat majalah dinding untuk menunjang hasil karya siswa.
TARI NUSANTARA DALAM GAMBAR ILUSTRASI COVER BUKU TULIS SEBAGAI SALAH SATU MEDIA PENGENALAN WARISAN KEBUDAYAAN TRADISIONAL PADA ANAK - ANAK Andriyanto, Novran; Rondhi, Moh; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 8 No 1 (2019): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v8i1.34993

Abstract

Tari Nusantara merupakan tari – tarian yang berda di Indonesia yang bersifat tradisional. Mulai dari Sabang hingga Merauke, tiap daerah memiliki ciri khas masing – masing pastinya. Seiring berkembangnya zaman, media juga semakin berkembang. Pemanfaatan media tentunya dapat berpengaruh pada perkembangan Tari Nusantara. Melalui media yang tepat dan sasaran yang tepat, tentunya Tari Nusantara akan dapat selalu dilestarikan sesuai dengan perkembangan zaman. Anak –anak merupakan sasaran yang tepat sebagai subjek utama untuk menanamkan rasa cinta terhadap Tari nusantara. Media yang dekat dengan ank adalah buku tulis, karena buku tulis merupakan sarana yang sering digunakan untuk belajar – mengajar anak. Oleh karena itu, pemanfaatan cover buku tulis adalah media yang tepat untuk menempatkan Tari Nusantara dalam Ilustrasi yang menarik untuk anak. Tujuan proyek studi ini adalah menghasilkan karya ilustrasi dalam bentuk cover buku tulis dengan gagasan Tari Nusantara.Metode yang digunakan meliputi pemilihan alat dan bahan, teknik berkarya, dan proses berkarya. Media yang digunakan berupa bahan (kertas dan cat poster), alat (kuas, air dan palet), perlengkapan (pensil, kerta, dan penghapus) dan teknik (teknik langsung dan tidak langsung). Proses berkarya dalam proyek studi ini terbagi menjadi beberapa langkah yaitu tahap konseptualisasi dan visualisasi. Tahap konseptual dilakukan dengan cara mencari sumber informasi dan data tentang Tari Nusantara yang akan divisualisasikan. Setelah data diperoleh, akan divisualisasikan dengan tahap yang terdiri dari mencari sumber foto atau video sebagai acuan, sket, proses pewarnaan menggunakan cat poster, pendetailan, editing olah komputer dan finishing cetak dalam bentuk buku tulis.Karya yang dihasilkan merupakan gagasan penulis tentang pemanfaatan media cover buku tulis dengan visualisasi ilustrasi Tari Nusantara yang berjumlah 12 (duabelas) dengan ukuran A3 (30x40cm) dan cetak buku ukuran B5 (17x25cm). Pemanfaatan media cover buku tulis diharap menjadi minat anak untuk lebih mencintai Tari Nusantara yang merupakan warisan kebudayaan Indonesia. Sehingga, Tari tradisional Nusantara akan terus dapat dikenang dari generasi ke generasi selanjutnya.
PENERAPAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KRITIK KARYA SENI RUPA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TUNTANG Latifatunnisa, Devy; Sugiarto, Eko; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 8 No 3 (2019): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v8i3.35132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan model mind mapping dalam menulis kritik seni rupa, secara rinci tujuannya adalah (1) menjelaskan dan mendeskripsikan proses kegiatan pembelajaran menulis kritik karya seni rupa bagi siswa kelas XI B IPA SMA Negeri 1 Tuntang.(2) menganalisis dan mengevaluasi hasil karya tulis kritik dengan model mind mapping pada siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Tuntang. Metode penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan dengan pengamatan terkendali. Prosedur penelitian yang diterapkan meliputi pengamatan sebelum perlakuan, pengamatan terkendali, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama,pembelajaran menulis kritik seni rupa dengan model mind mapping pada siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Tuntang pada tahap perencanaan pembelajaran yakni RPP, dengan rumusan tujuan peserta didik mampu membuat karya tulis kritik seni rupa dengan model mind mapping. Materi pembelajaran berupa pengertian dan prosedur menulis kritik dengan desain mind mapping. Evaluasi dilakukan dengan cara menilai setiap hasil karya siswa berdasarkan instrumen penilaian guru yang mencakupi 2 tahap penilaian, yakni nilai proses dan nilai hasil dengan nilai rata-rata siswa 75 yang termasuk dalam kategori baik. Kedua, hasil karya tulis kritik siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tuntang dengan model mind mapping mengacu pada indikator keindahan bentuk dan efektifitas desain mind mapping, ide dan kreatifitas siswa memilih pokok pikiran yang di masukan dalam desain mind mapping. Selain itu hasil karya tulis kritik dengan metode mind mapping mengacu pada kalimat kritis yang diungkapkan siswa seperti pada bagian deskripsi, analisis, interpretasi dan evaluasi. Siswa telah kreatif dan kritis dalam menciptakan karya tulis kritik dan desain mind mapping sehingga nilai rata-rata siswa masuk dalam kategori baik.
PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF BATIK SEMARANG PADA UNIT USAHA BATIK FIGA SEMARANG Subekti, Dwi Wahyu; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 8 No 3 (2019): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v8i3.35134

Abstract

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang unik. Keunikannya ditunjukkan dengan beragam motif batik yang memiliki makna tersendiri. Motif batik mempunyai wujud sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah di Indonesia. Setiap daerah berlomba-lomba menjunjung potensi daerah masing-masing untuk dijadikan motif batik yang baru. Proyek studi ini bertujuan untuk menghasilkan berbagai pengembangan desain motif batik Semarang yang diterapkan oleh Usaha Industri Batik Figa milik ibu Siti Afifah yang berlokasi di Kampung Batik Bubakan Semarang. Batik Figa Semarang merupakan salah satu Usaha Batik Semarang yang memiliki pengalaman yang profesional dalam memproduksi. Desain memiliki peran penting bagi pengrajin karena adanya desain atau rancangan pekerjaan pengrajin menjadi lebih mudah dan terarah. Dengan adanya proyek studi ini diharapkan mampu membuka wawasan dalam mengembangkaan desain motif batik Semarang khususnya di Usaha Figa Batik Semarang. Pengembangan motif batik yang dilakukan yaitu dengan cara merumitkan corak motif batik, mengkombinasi antara bentuk satu dengan bentuk lainnya hingga tercipta bentuk motif baru, Pengembangkan gubahan bentuk ornamen, mempresentasikan objek baru kedalam motif dan memberikan identitas khusus kedalam motif. Prinsip-prinsip dalam mengkompeosisi bentuk dalam mengolah ornamen pokok, ornamen pengisi dan isen isen juga sangat mempengaruhi hasil desain motif batik yang akan dikembangkan. Media dalam pengembangkan motif batik Semarang mudah untuk dijumpai antara lain kertas, pensil dan laptop. Peneliti Berharap proyek studi ini dapat bermanfaat bagi unit usaha batik Figa Semarang, masyarakat Semarang, pemerintah Kota Semarang, pemerhati, peneliti dan desainer dibidang batik.
POTRET WANITA TOKOH DUNIA DALAM KARYA GAMBAR VEKTOR Setiyawati, Yuli; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 8 No 3 (2019): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v8i3.35137

Abstract

Potret adalah kegiatan pengambilan gambar yang dimaksudkan untuk menampilkan berbagai kegiatan yang sedang berlangsung, potret model, pemandangan dapat dilakukan secara spontan tetapi dapat pula dilakukan secara terencencana. Seseorang fotografer tidak semesta begitu saja memotret mereka sudah mengetahui dan mahir dibagian angle foto mana yang akan menghasilkan gambar menarik maka disitulah gambar akan di ambil. Pemilihan potret wanita dunia haruslah menarik agar dapat menghasilkan karya gambar vektor yang baik pula nantinya. Dalam proyek studi yang berjudul “Potret Wanita tokoh Dunia Dalam Karya Gambar Vektor“ ini penulis menghadirkan karya gambar potret melalui aplikasi digital dan menghasilkan karya gambar vektor tokoh wanita dunia sebanyak 12 karya. Kelebihan karya vektor yaitu gambar yang tadinya biasa saja dapat menjadi gambar potret yang menarik dan juga unik, pemilihan warna juga sangat penting agar gambar yang dihasilkan dapat menarik dan juga indah. Media yang digunakan penulis yaitu gambar potret wanita tokoh dunia adalah software Corel Draw Cs5, Alat yang digunakan yakni laptop. Proses pembuatan karya meliputi memilih konsep visualisasi objek yang akan di gambar. Kemudian bentuk gambar potret diaplikasikan pada software yang akan digunakan. Selanjutnya proses pembuatan dengan bantuan software melalui cara mengemal gambar potret tokoh wanita dunia yang kemudian mengambarnya kembali mengunakan tools membentuk outline yang diberi warna sehingga membentuk gambar yang mirip dengan potret asli tokoh tersebut, membuat outline keseluruhan bagian wajah/muka, kemudian mengabungkan tiap bagian objek menjadi satu, tahap selanjutnya yaitu mewarnai tiap bagian, memberikan transparasi untuk grdasi warna yang natural, selanjutnya menghilangkan outline dan mulai menyimpan gambar vektor yang telah jadi tersebut, setealah hasil jadi diberi baground dan kemudian di cetak dengan menggunakan kertas Luster.
ILUSTRASI KISAH KI AGENG PANDANARAN DALAM SENI GRAFIS CETAK SARING SEBAGAI PENGENALAN CERITA RAKYAT KABUPATEN BOYOLALI Pertiwi, Dian Ika; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 6 No 2 (2017): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v6i2.35159

Abstract

Cerita rakyat “Ki Ageng Pandanaran” merupakan sebuah cerita rakyat yang berasal dari daerah Jawa Tengah yang tidak begitu populer apabila dibandingkan dengan cerita rakyat lainnya, meskipun cerita ini berkaitan dengan asal-usul nama daerah Boyolali. Untuk menarik perhatian masyarakat, cerita rakyat ini dihadirkan kembali menggunakan ilustrasi dengan teknik grafis cetak saring separasi. Tujuan pembuatan proyek studi ini adalah (1) menuangkan ide serta kreativitas penulis ke dalam karya ilustrasi kisah Ki Ageng Pandanaran dalam seni grafis cetak saring, (2) menghasilkan karya ilustrasi kisah Ki Ageng Pandanaran dengan teknik cetak saring. Karya ilustrasi kisah Ki Ageng Pandanaran dibuat dengan menggunakan dua teknik manual, yaitu teknik aquarelle dan teknik cetak saring separasi warna saat reproduksi. Proses berkarya dimulai dari pembuatan master karya yaitu mencari gagasan berkarya, melalukan pengumpulan data, menyusun cerita, membuat sket awal dan dilanjutkan dengan pewarnaan. Tahapan selanjutnya adalah tahapan reproduksi karya dengan menggunakan teknik cetak saring dimulai dengan memindai master karya, mencetak film CMYK, mengafdruk film raster separasi warna CMYK diatas screen, dan mencetak saring diatas kertas. Karya yang telah selesai dicetak diberikan keterangan berupa nama seniman, judul, tahun dan nomer seri cetakan dengan menggunakan pensil. Penulis berharap karya yang dibuat oleh penulis dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya sesama penggiat seni, dan masyarakat pada umumnya, sehingga pada masa yang akan datang akan lebih banyak lagi karya-karya ilustrasi dan seni grafis yang mengangkat cerita rakyat Nusantara.
FLIPCHART SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI MOTIF BATIK TEGAL PADA SISWA KELAS VII A MTS. NU JEJEG KABUPATEN TEGAL Azqiya, Durotul; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 6 No 2 (2017): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v6i2.35161

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji masalah : (1) pembuatan media flipchart sebagai media pembelajaran apresiasi motif batik Tegal bagi siswa MTs. NU Jejeg; (2) penggunaan media flipchart dalam pembelajaran apresiasi motif batik Tegal bagi siswa kelas VII A MTs. NU Jejeg; (3) hasil penggunaan media flipchart dalam pembelajaran apresiasi motif batik Tegal bagi siswa kelas VII A MTs. NU Jejeg. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di MTs. NU Jejeg. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif dilakukan melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di MTs. NU Jejeg menujukkan sebagai berikut. Pertama, pembuatan media flipchart dilakukan dengan melakukan studi pustaka mengenai materi motif batik Tegal yang kemudian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Materi dicetak diatas kertas HVS 80 gram berukuran 59,4 cm x 84,1 cm dan dibendel diatas papan peyangga berukuran sama berbentuk kalender duduk yang terbuat dari kayu lapis (tripleks). Kedua, penggunaan media flipchart dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi kelompok menggunakan kartu make a match. Dalam proses pembelajaran tersebut siswa sangat senang dan antusias. Ketiga, hasil evaluasi pada pengamatan sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan. Pada pengamatan sebelum penggunaan media menunjukkan rata-rata memperoleh nilai 59,53 dan masuk dalam kategori kurang sedangkan pada pengamatan sesudah penggunaan media diperoleh peningkatan dengan rata-rata memperoleh nilai 86,53 yang masuk pada kategori sangat baik. Saran yang direkomendasikan adalah sebagai berikut. Pertama, sebaiknya guru memahami materi apresiasi dikarenakan dalam pembelajaran senirupa aspek apresiasi dan kreasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan. Kedua, guru sebaiknya ikut terlibat dalam pelaksanaan dan diskusi sehingga dalam pembelajaran selanjutnya guru dapat menjelaskan materi motif batik Tegal dengan baik dan melaksanakan pembelajaran dengan optimal. Ketiga, guru agar lebih kreatif dalam memberikan materi dan membuat media yang menarik sehingga pembelajaran siswa dapat berlangsung menyenangkan dan efektif.
ILUSTRASI BUKU DENGAN PENDEKATAN PERSONIFIKATIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP BAGI ANAK ANAK Suyudi, Danang; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 6 No 2 (2017): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v6i2.35162

Abstract

Buku cerita anak berjudul “Tatan dan Bamba yang Selalu Berlomba” merupakan buku cerita fabel yang menggunakan binatang sebagai tokoh karakter utamanya. Sebagian besar binatang yang menjadi acuan karakter pada buku ini adalah binatang yang berasal dari Indonesia. Dalam buku ini menceritakan tentang salah satu kerusakan lingkungan hidup yaitu kerusakan hutan karena penebangan pohoh liar. Penggayaan bentuk dari ilustrasi ini menggunakan penggayaan kartunal terlihat dari penggunaan warna yang cerah dan penyederhanaan bentuk-bentuk pada ilustrasi. Warna yang cerah dipilih oleh penulis bertujuan untuk lebih menampilkan keceriaan dan kesesuaiannya terhadap karya buku cerita anak karena warna-warna yang memiliki intensitas terang menjadi salah satu daya tarik anak untuk membaca. Bentuk organis yang disusun oleh penulis sebagai penyederhanaan bentuk dari bentuk sebenarnya bisa terlihat pada daun dan rumput. Penggayaan yang penulis terapkan pada bentuk karakter pun tidak terlalu jauh dari bentuk aslinya, penulis ingin tetap menunjukan kesan khas dari hewan itu sendiri dan tetap mempertahankan nilai edukatif bagi anak-anak tentang bagaimana bentuk asli hewan tersebut. Pendekatan yang dilakukan dalam pembuatan ilustrasi ini adalah pendekatan personifikatif penulis ingin menggabungkan bentuk dan tingkah hewan yang lucu pada kebiasaan manusia sehari-hari. Penulis menggambarkan bahwa penggunaan tokoh hewan dan lingkungan hidupnya tetap bisa sesuai dengan kehidupan manusia sehari-hari dan tetap dapat dipahami dengan mudah.
Co-Authors Achmad Arifin Andriyanto, Novran Anggraini, Diva Puspa Angkasa, Projo Anie Yulistyorini Anif Budiyanto Anjani, Aisyahtun Ardyansah, Annas Azqiya, Durotul Bayu Rahmat Setiadi, Bayu Rahmat Cahjono, Mardanung Patmo Christianto, P. A. Christianto, Paminto Agung D., Zahra Aunurahma Darmawan, Januarico Alif Dewanti, Septa Kurnia Dewi, Ayu Nita Didik Nurhadiyanto Dini Rakhmawati Donant Alananto Iskandar, Donant Alananto Dwi Budi Santoso Eka Ary Wibawa Eko Hariyanto Eko Haryanto Eko Haryanto Eko Haryanto Eko Nusantoro Eko Sugiarto Eko Suwarno Endang Satyawati Fiyanto, Arif Fredy Surahmanto Gesit Wiji Pradana Gunadi Gunadi Gunadi Gunadi Guntara, Miko Hapsari, Pramudita Nur Anisa Hariani, Lilik Sri Heri Wibowo Hernawati Pramesti I Nyoman Sidi Astawa Imtikhanah, Sobrotul Jaino Jaino Jea Manurung, Felicia Feivel Jehadut, Mariana Julienjatiningsih, Jovitha kasih, Dona Mutiara Kuntoro, Adi Lasbudi Pertama Ambarita Latief, Vita Nur Latifatunnisa, Devy Luh Putu Ratna Sundari Magdalena Nany Majid, Maghfur Imam Abdul Maria Krisnawati Masri Bin Ardin Muh. Ibnan Syarif, Muh. Ibnan Muhammad Gunawan Assegab Muharrar, Syakir Munazil, Jamil Murtiyoso, Onang Nani Ratnaningsih Nany, Magdalena Nico Aryo Pradita Noresy, Marcellina Agni Novembry, Novan Dwi novira, riska selly Nugroho, Welas Nuhayati, Siti Nur Rokhmat Pertiwi, Dian Ika Purwanto Purwanto Raharjo, Teguh Setiyo Rahmadani, Aga Rahmawati, Risca Ria, Fajar Dara Riyani Setiyaningsih Rizka Ariyanti Rosita, Andriani Ruliyandari, Rochana Sa’iidah, Alfu Sapari, Heri Saputra, Galan Raditya Saputra, Iqbal Khaerul Sartiman, Sartiman Setiyawati, Yuli Shinta Dewi Rismawati Sidiq Setyo Nugroho Siti Alfiah Siti Nurhayati Sjafi’i, Ahmad Soemowidagdo, Ariatno Leman Subekti, Dwi Wahyu Sugiarto, Arif Suhendri Suhendri Supanto, Muhammad Suryani Suryani Suwarno Widodo Suyudi, Danang syakir syakir Tarsena, Andryas Eka Candra Tri Adi Prasetya Tri Wahyuni Sukesi Trian Yosikawati, Gloria Paska Triwibowo Ambar Garjito Tutiek Rahayu Umar Samadhy Utomo, Yoga Wahyu Venty Venty Wicaksono, Prayogo Widhiharto, Argo Wulansari Prasetyaningtyas, Wulansari Yahya Yahya Yurnalia, Anita Yustiana Dwirainaningsih