Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Penerapan Metode Exhaustive Chi-Square Automatic Interaction Detection pada Klasifikasi Penderita Diabetes dan Non Diabetes Nurhidayatullah, Nurhidayatullah; Sahriman, Sitti; Nirwan, Nirwan
ESTIMASI: Journal of Statistics and Its Application Vol. 6, No. 1, Januari, 2025 : Estimasi
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ejsa.v6i1.33079

Abstract

Classification is a process of grouping an object into a certain category. One of classification method is the Exhaustive Chi-Square Automatic Interaction Detection (CHAID). The Exhaustive CHAID method is a classification method for categorical data by forming a classification tree. The classification tree interprets predictor variables that have a significant effect on the response variable based on the chi-square test. The purpose of this study was to obtain classification results for diabetics and non-diabetics using the Exhaustive CHAID method. The response variable used is the blood sugar level and the predictor variables consist of systolic blood pressure, diastolic blood pressure, length of sleep, working style, level of knowledge about diabetes, abdominal circumference, hereditary history of diabetes, age, exercise habits, and body mass index. The classification results show that the factors that have a significant influence at the 5% level are a hereditary history of diabetes, abdominal circumference, level of knowledge about diabetes, and diastolic blood pressure. Apart from that, the accuracy value of the Exhaustive CHAID classification tree is quite good, namely 86% based on the confusion matrix.
Hubungan Persepsi Body Image dan Pola Makan Dengan Status Gizi Remaja di SMA Negeri 15 Luwu Nirwan, Nirwan; Semmagga, Nuraeni; Suyati, Suyati; Sari, Rafika; Rafina, Rafina
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Media Informatika
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i2.5699

Abstract

Masalah gizi yang sering muncul pada remaja adalah obesitas dan gizi kurang. Status gizi remaja dapat dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah body image. Body image merupakan suatu sikap atau perasaan puas dan tidak puas yang dimiliki oleh seseorang terhadap tubuhnya. Remaja putri yang memiliki citra tubuh negatif sering terjebak dengan pola makan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi body image dan pola makan dengan status gizi remaja di SMA Negeri 15 Luwu. Jenis penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional study. Populasi penelitian ini yaitu siswa/i kelas I dan II yang berjumlah 293 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden. Persepsi body image diukur menggunakan kuesioner BSQ, Pola makan diukur menggunakan FFQ, dan status gizi diukur menggunakan timbangan digital dan microtoise yang kemudian dihitung menggunakan rumus IMT. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan nilai P-value = 0,00 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara persepsi body image dan pola makan dengan status gizi remaja di SMA Negeri 15 Luwu.
GAMBARAN PENERAPAN ALDRETE SCORE PADA PASIEN ANESTESI UMUM DI RUANG PEMULIHAN RUMAH SAKIT Taufik, Taufik; Isneini, Isneini; Elvin, Said Devi; Nirwan, Nirwan; Munazar, Munazar; Hanum, Latifah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41396

Abstract

Ruang pemulihan pasien anastesi dilakukan untuk mengurangi resiko pascaoperatif, pemantauan kestabilan pasien dan membantu proses penyembuhan. Pemulihan pascaanestesi dimulai dengan penghentian agen anestesi dan berlanjut hingga kembalinya fisiologi praanestesi secara menyeluruh. Pasien yang telah menerima perawatan anestesi umum, regional, atau terpantau intraoperatif biasanya dirawat di unit perawatan pascaanestesi (PACU) saat mereka pulih dari anestesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan aldrete score pada pasien anestesi umum di ruang pemulihan Rumah Sakit Umum. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengambilan sampel non probability sampling dengan jumlah sampel 44 responden. Penelitian dilaksanakan di Ruang Pemulihan Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi. Analisa data menggunakan software computer. Hasil penelitian penerapan Aldrete score pada pasien anestesi umum di ruang pemulihan Rumah Sakit mayoritas berada pada kategori “Baik” yaitu sebanyak 25 responden (57%). Penerapan Aldrete score pada pasien pasca anestesi umum dalam setiap sub variabel penerapan persiapan pasien pada kategori “Baik” (93%), penilaian pernafasan kategori “Baik” (75%). Penilaian sirkulasi berada kategori “Tidak Baik” (93%). Penilaian objekaktifitas berada kategori “Baik” sebesar (93%). Penilaian kesadaran berada kategori “Tidak Baik” (75%). Penilaian warna kulit berada pada kategori “Baik” (95%), penerapan pendokumentasian dan transfer pasien pada kategori “Baik” (66%). Penerapan Aldrete score pada pasien pasca anestesi umum di ruang pemulihan Rumah Sakit mayoritas pada kategori baik. Bagi perawat ruang pemulihan untuk meningkatkan dalam penerapan aldrete score pada pasien pasca anestesi umum terutama pada penilaian sirkulasi dan kesadaran.
STUDI KERUSAKAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI KAWASAN WISATA BAHARI PULAU LIUKANG LOE KABUPATEN BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN Nirwan, Nirwan; Syahdan, Muhammad; Salim, Dafiuddin
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v1i1.3304

Abstract

Kerusakan  terumbu  karang  diakibatkan  dua  faktor  yakni  aktivitas  manusia dan  proses  alami.  Aktivitas  manusia  yang  mengancam  ekosistem  terumbu karang yakni penggunaan bahan peledak, jala tarik, racun dan wisata bahari. Sementara  proses  alami  seperti  bleaching,  penyakit,  pemanansan  global, pemangsaan  dan  eutrofikasi.  Salah  satu  metode  yang  efektif  untuk menentukan  tingkat  kerusakan  terumbu  karang  yaitu  Underwater  Photo Transek (UPT) kemudian dianalis menggunakan aplikasi Coral Point Count with Excel extensions (CPCe). Penelitian ini dilaksanakan di perairan daerah wisata bahari Pulau  Liukang Loe  Kabupaten Bulukumba Provinsi  Sulawesi Selatan  dengan  tujuan  untuk  mengetahui  tingkat  dan  penyebab  kerusakan terumbu karang. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi kerusakan tingkat “Sedang”  dengan  tutupan  rata-rata  karang  mati  pada  kedalaman  3  meter 41,47% dan kedalaman 10 meter 38,66%. Kerusakan ini disebabkan berbagai macam  aktivitas  manusia  seperti  kegiatan  wisata  snorkeling  dan  diving, pengeboman  ikan,  pelemparan  jangkar  kapal,  dan  pembiusan.  Adapun kerusakan akibat proses alami yakni penyakit dan pemanasan global.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI BERULANG Hermansyah, Hermansyah; Semmagga, Nuraeni; Nirwan, Nirwan; Sari, Rafika
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 3 (2025): Vol. 7 No. 3 Edisi 3 April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i3.3103

Abstract

Abstract: Hypertension is a medical condition characterized by increased blood pressure in the arteries, where systolic pressure reaches or exceeds 140 mmHg and diastolic pressure reaches or exceeds 90 mmHg. The purpose of the study was to determine the factors associated with the incidence of recurrent hypertension. The research design used in this study was cross sectional. The research was conducted at the Manipi Health Center in July 2024. The population in this study were hypertensive patients who had visited the Manipi Health Center, West Sinjai District as many as 1535 people. The research sample amounted to 95 respondents. The sampling technique used in this study was purposive sampling. Data analysis was done univariate and bivariate. The results showed there was a relationship between sodium intake (p value: 0.022) and stress (p value: 0.000) on the incidence of recurrent hypertension. It is recommended for hypertensive patients to avoid factors associated with an increase in blood pressure in this study by improving sleep quality, avoiding stress and reducing sodium intake.Keywords: Sodium Intake, Hypertension, Stress
Analisis Pertumbuhan Mangrove Hasil Rehabilitasi di Kawasan Wisata Mangrove Lantebung Kota Makassar Nuryamin, Nuryamin; Nasdwiana, Nasdwiana; Nirwan, Nirwan; Subhan, Andi Muhammad; Alansar, Toufik; Megawanto, Rony
Lutjanus Vol 30 No 1 (2025): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v30i1.949

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem perairan yang memliki peranan penting. Namun, mangrove sangat peka terhadap adanya gangguan sehingga rentan mengalami kerusakan. Beberapa faktor utama penyebab kerusakan mangrove yaitu penebangan, pencemaran dan konversi lahan. Oleh karena itu, perlunya upaya rehabilitasi mangrove untuk memulihkan fungsi ekologis dan mendukung keberlanjutan kehidupan masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan rehabilitasi mangrove di Kawasan Wisata Lantebung Kota Makassar. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juli 2023 – Februari 2024 di Kawasan Wisata Lantebung, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Metode yang digunakan yaitu teknik purposive sampling, dengan jenis sampel Rhizophora sp.. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelangsungan hidup mangrove Rhizophora sp. yaitu sebesar 89% (persentase tumbuh ≥ 70%), yang dikategorikan berhasil berdasarkan No.P.70/Menhut-II/2008. Untuk pertumbuhan tinggi tanaman yaitu rata-rata sebesar 4 cm perbulan, sedangkan untuk pertambahan jumlah daun yakni sebanyak 7 helai per bulan. Beberapa parameter lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove yaitu terdiri dari suhu, salinitas, pH, substrat dan pasang surut.Dari hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa rehabilitasi yang dilakukan di Kawasan Wisata Mangrove Lantebung Kota Makassar tergolong berhasil dan layak di replikasi, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan kebijakan pengelolaan konservasi berbasis masyarakat
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pola Hidup Sehat Pada Lansia Di Desa Setiarejo Sari, Rafika; Nirwan, Nirwan; Semmagga, Nuraeni; Suyati, Suyati; Rahayu, Sri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5678

Abstract

Pola hidup sehat adalah upaya setiap orang yang ingin selalu sehat, yaitu dengan memperhatikan gaya hidup sehat agar tubuh selalu terhindar dari berbagai macampenyakit. Tetapi juga harus mempraktikkannya. Dengan pola hidup sehat, tubuh anda akan selalu sehat dan tampak segar serta bugar. Dewasa ini, pola hidup sehat sudah tidak dilakukan lagi karena berbagai aktivitas kita yang banyak, sehingga kita tidak sempat melakukannya. Tetapi seharusnya melakukan pola hidup sehat itu penting untuk kita semua. Menyampatan waktu luang untuk berolah raga adalah salah satu cara melakukan pola hidup sehat yang baik. Selain itu pola hidup sehat juga harus mengatur pola makan kita sehari-hari. Sebagian masyarakat menganggap enteng masalah menerapkan pola hidup sehat. Bila kita ketahui banyak sekali dampak negatif dari tidak melakukan hidup sehat tersebut. Maka dari itu kita ingin sekali mengajak para pembaca semua untuk membiasakan diri menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Legislative Authority and Equal Partnership: A Juridical Analysis of the Role of Regional Houses of Representatives in Regional Regulation Making Nirwan, Nirwan; Fahmal, A. Muin; Arif, Mohammad
SIGn Jurnal Hukum Vol 7 No 1: April - September 2025
Publisher : CV. Social Politic Genius (SIGn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37276/sjh.v7i1.482

Abstract

Although designed as equal partners, the relationship between the Regional House of Representatives and the regional head in the legislative function often lacks synergy, yielding problematic legal outcomes. This study aims to systematically analyze the legislative authority of the Regional House of Representatives throughout the entire cycle of Regional regulation-making. Additionally, this study examines the essential standing of the Regional House of Representatives in its relationship with the regional head. Employing a normative legal research method through the statute approach and the conceptual approach, this study analyzes relevant primary and secondary legal materials. The results indicate that the legislative authority of the Regional House of Representatives is comprehensively manifested in every stage of Regional Regulation-making. These stages begin with planning within the regional legislation program, extend to the formulation of the Academic Paper, joint deliberations, and conclude with enactment and promulgation, placing it as a non-subordinate authority holder. Furthermore, it is concluded that the standing of the Regional House of Representatives relative to the regional head is fundamentally that of an equal partnership. This stance is grounded in the principles of decentralization and balanced political legitimacy. This equal standing is concretely manifested through the execution of the tri-functional role of the Regional House of Representatives (legislative, budgetary, and oversight), which is supported by an effective mechanism of checks and balances. This article presents a juridical analysis framework for examining the critical points within the regional legislative cycle, providing a reference for institutional reform.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus di Puskesmas Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur Nirwan, Nirwan; Warsid, Aisyah; Wirdayanti, Wirdayanti; Sari, Rafika; Semmagga, Nuraeni
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 6 (2023): Desember 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i6.1041

Abstract

Penyebaran diabetes melitus (DM) menjadi permasalahan yang meluas karena tingginya prevalensinya, dampak finansial yang signifikan dan Tingkat morbiditas yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus di Puskesmas Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung melakukan pengobatan di Puskesmas Kecamatan Tomoni sebanyak 2.444 orang dengan sampel berjumlah 96 orang. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan umur dengan kejadian diabetes melitus (p-value = 0,000), ada hubungan keturunan/riwayat keluarga dengan kejadian diabetes melitus (p-value = 0,000), ada hubungan pola makan dengan kejadian diabetes melitus (p-value = 0,000). Disarankan kepada tenaga kesehatan agar meningkatkan upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan kewaspadaan pada masyarakat tentang penyakit diabetes melitus.
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Perubahan Kualitas Tidur Bayi Usia 3-12 Bulan Sari, Rafika; Nirwan, Nirwan; Semmagga, Nuraeni; Silfiana, Andi; Almanda, Almanda
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1318

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi adalah istirahat dan tidur. Tidur nyenyak sangat penting bagi pertumbuhan bayi, karena saat tidur pertumbuhan otak bayi mencapai puncaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap perubahan kualitas tidur tidur bayi. Menggunakan metode penelitian one group pretest-posttest design. Populasi penelitian bayi usia 3-12 bulan, dengan penarikan sampel menggunakan total sampling sebanyak 30 bayi. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian kualitas tidur bayi sebelum dilakukan pijat bayi menunjukkan mayoritas dengan kategori kurang (93,3%), dan kualitas tidur bayi setelah dilakukan pijat bayi membaik atau mayoritas dengan kategori baik (93,3%). Uji Paired Sampel T test menunjukkan bahwa nilai signifikan pvalue= 0,000 < 0,05. Ada pengaruh pijat bayi terhadap perbuhan kualitas tidur bayi usia 3-12 bulan.